Bab 12

...~Happy Reading~...

Cklek!

Setelah menempuh perjalanan hampir lima jam lamanya, kini pada akhirnya Ken dan Ilona sudah tiba di kota Jakarta. Kota yang selama ini ingin Ilona kunjungi bersama keluarga nya, namun hingga kini belum pernah terwujud.

Bukan karena tidak mampu, hanya saja setiap kali Ilona ingin ikut ke Jakarta, aca selalu menolak dan melarang. Dan setiap kali Ilona yang pergi, Aca selalu memilih di rumah dan tidak ikut, jadilah hingga kini Ilona belum pernah mendatangi kota Jakarta bersama keluarga komplit.

‘’Ini rumah kakak?” tanya Ilona saat memasuki baru.

‘’Bukan!’’ jawab Ken cepat sambil menyalakan beberapa lampu yang mati, “Rumah Papa. Tapi rumah ini udah lama gak di tempati. Ku rasa, bisa untuk kita tinggali sementara sampai kita bisa beli rumah sendiri.”

‘’Emang kakak bisa?” tanya Ilona tiba tiba menghentikan langkah kaki Ken, “Eh itu maksud Ilo, kan kakak masih kuliah S2 kan? Kakak gak kerja, dan kakak—“

‘’Aku kerja, asal kamu tahu!” potong Ken dengan cepat seolah tak suka dengan pertanyaan Ilona yang begitu meremehkan nya.

“Kerja apa?”

‘’kamu meragukan aku?”

‘’B—bukan begitu kak, hanya saja—”

“Sudahlah, kamu bebas pilih kamar disini! Mau yang mana terserah!” usai mengatakan itu, Ken segera pergi menuju kamar nya sendiri lalu menutup pintu nya dengan sedikit kencang.

‘Dih, cowok tapi ngambekan, lagi PMS bang!’ Ilona menggerutu di dalam hatinya.

Ia pun lalu kembali melihat lihat sekeliling rumah itu. Rumah yang bisa di katakan cukup minimalis tapi mewah. Dua lantai, tapi tidak memiliki banyak ruang. Di lantai satu, hanya ada satu ruang kamar, ruang tamu yang bergabung dengan ruang keluarga, dapur  minimalis yang juga menyatu dengan meja makan minimalis juga. Sementara di lantai dua, terdapat dua kamar dan satu ruangan yang biasa di jadikan ruangan santai.

Namun, meskipun rumah itu terbilang kecil dan minimalis, akan tetapi ia memiliki halaman yang cukup luas. Carport yang cukup untuk dua mobil, serta halaman samping yang terdapat taman cukup indah, kalau saja bunga nya tidak mati. Di samping rumah, juga terdapat sebuah kolam renang kecil yang bisa di gunakan untuk berenang.

Jadi, meskipun minimalis, rumah itu cukup lengkap fasilitas nya, dan sepertinya akan cukup nyaman, pikir Ilona.

‘’Tadi, kak Ken di atas. Aku ke atas apa disini aja?” sebelum menaiki tangga, Ilona menghentikan langkah nya, merasa sedikit ragu, sampai akhirnya setelah berfikir beberapa detik, ia pun memutuskan untuk memilih kamar di lantai satu.

Alasan nya cukup simpel, ia tidka mau terlalu dekat dengan ken. Selain itu, ia juga memikirkan nanti kesibukannya yang pasti akan semakin melelahkan, rasanya ia sangat kasihan dengan kaki kaki pendek nya jika harus menaiki tangga setiap hari.

Maka dari itu, Ilona memilih kamar di lantai satu, selain ternyata kamar itu lebih luas dan memiliki kamar mandi pribadi, berbeda dengan lantai dua yang mana kamar mandi nya menyatu, daripada harus bergantian nanti nya. Jadi memang keputusan Ilona memilih kamar di bawah lebih tepat.

‘’kak Ken, Ilo di kamar ini aja ya?” tanya Ilona sedikit berteriak.

“Terserah!” jawab Ken dari lantai dua tanpa terlihat batang hidung nya.

Cklek !

Ilona membuka pintu kamar nya dan sedikit terkejut saat melihat isi dari dalam kamar yang akan ia tempati. Tak bisa di pungkiri bahwa ia sangat terkejut, hingga membuat tubuh nya kini berhasil mematung di ambang pintu.

...~To be continue …. ...

...Tuh, Mommy udah kasih 2bab sekaligus... jadi jangan pelit pelit, nanti anu nya sempit 🙈🙈🙈🦸‍♀️🦸‍♀️🦸‍♀️🦸‍♀️🦸‍♀️...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***