Bab 11

...~Happy Reading~...

‘’Aku sudah mengurus semua berkas kepindahan kamu, jadi besok kita bisa ke Jakarta,” Ken memberikan sebuah berkas kepada Ilona,membuat gadis yang baru saja hendak turun ke bawah itu mengurungkan niat nya.

‘’Kok cepet banget?” Ilona mengerutkan dahi saat menerima berkas itu, “Berarti mulai sekarang, Ilo bukan murid di sana lagi,’’ imbuh nya sedikit sedih karena harus berpisah dengan para teman nya.

‘’Itu sudah menjadi resiko kamu !’’ jawab Ken nampak sedikit tak perduli.

Hufffttt !

Ilona menghela napas nya berat, “Okelah kalau begitu,’’

‘’Kamu mau kemana?” tanya Ken saat melihat pakaian Ilona yang ternyata sudah rapi.

‘’Mau ikut Oma ke pengajian,”

‘’Dimana?”

‘’kampung sebelah,”

‘’jam segini?”

‘’Emang nya kenapa?” tanya Ilona,

‘’Ya gapapa Cuma, bukannya biasanya pengajian itu kalau malam, atau sore?”

‘’Dih?” Ilona terkekeh sendiri mendengar pertanyaan dari Ken, “Mau ngaji mah bisa kapan aja Kakak, pagi, siang sore malem, terserah. Suka suka hati kakak aja, gak harus malam.”

‘’B—bukan gitu maksud nya, itu … “

‘’Udahlah, kaka mau ikut gak? Ada kak Abi sama om Yusuf juga kok.”

‘’Aku belum mandi, kamu aja!’’ tolak Ken menggelengkan kepala nya.

Tak ingin memaksa, Ilona pun hanya bisa menganggukkan kepala nya, “ya sudah, Ilo jalan dulu, assalamualaikum … “

‘’Walaikumsalam … “ Ken menatap kepergian Ilona dengan perasaan sedikit aneh. Antara bimbang dan sedikit resah, entah apa yang ada di perasaan nya kini, namun nyatanya benar benar berbeda,

Sudah dua hari dirinya tinggal di Pondok, tepatnya di rumah opa Mike. Ilona tidak mau pulang ke rumah orang tuanya. Niatnya, Ken akan mengajak Ilona untuk tinggal di Hotel atau rumah opa nya yang di Bandung kota, akan tetapi opa Mike melarang dan menyuruh agar keduanya lebih baik tinggal di Pondok, jadilah Ken tak bisa menolak dan dengan terpaksa harus mengiyakan, mengingat bahwa ternyata opa nya dengan opa mertuanya saling mengenal.

...🍁🍁🍁...

‘’jadi berkas pindahan kamu sudah selesai? Cepat juga ya kerjanya suami kamu?”

‘’Tante bisa gak, kalau gak usah nyebut kata suami begitu, terdengar aneh di telinga Ilo,” keluh gadis itu langsung cemberut memanyunkan bibirnya saat sang tante memuji suaminya.

Tidak ada yang salah memang, hanya saja Ilona tidak nyaman. Karena masih terlalu kecil, jadi Ilona berharap semua orang menyebut nama Ken saja, karena itu lebih baik di banding kata suami.

Sementara itu, Eleena yang mendengar gerutuan keponakan nya langsung terkekeh, “Ilona, percaya sama tante, suatu saat justru kamu akan mengharapkan kata seperti itu dari orang lain.”

‘’Dih, enggak ah! Aneh rasanya,” kata Ilona menggelengkan kepala nya.

‘’Untuk saat ini, karena kamu masih kecil. Tapi percayalah, kelak saat kamu dewasa dan sudah mengerti, rasanya akan jauh lebih menyenangkan. Apalagi kamu menikah karena Allah, insyaallah akan jauh lebih indah, karena setiap gerak jalan rumah tangga kamu selalu ikut dalam campur tangan Allah.” Ucap Eleena menggenggam tangan mungil gadis di sebelah nya.

‘’Menurut Tante, apa bisa Ilo dan kak Ken seperti tante dan Om Yusuf kelak?”

‘’Insyaallah,. Pasti kalian bisa menemukan pintu kebahagiaan yang mungkin saat ini masih tertutup dan tersembunyi entah dimana. Tapi tante yakin, kelak, suatu saat nanti kalian akan menemukan kebahagiaan itu,.” Jawab Eleena memberikan semangat kepada keponakan nya.

‘’Tante akan doain Ilona kan?”

‘’Tentu dong! Kami semua mendukung Keputusan kamu sayang, jadi sudah pasti bahwa kami akan sellau mendoakan kalian, kebahagiaan kalian dan juga keselamatan kalian.’’ Jawab Eleena cepat, “Ilona, mulai sekarang, kamu harus fokus dengan tujuan kamu. Jangan pernah memikirkan orang lain lagi, nanti saat kamu sudah di Jakarta. Kamu harus siap membuka lembaran baru, jangan pernah mengungkit yang sudah sudah, kamu mengerti kan maksud Tante?”

Ilona pun dengan cepat menganggukkan kepala nya, “Insyaallah Ilo mengerti Tante, terimakasih. Terimakasih karena Tante sudah memberikan semangat dan dukungan untuk Ilo.”

Eleena pun tersenyum dan menganggukkan kepala nya, lalu ia perlahan memeluk keponakan nya dan mengusap kepala nya dengan begitu lembut. Di antara keluarga besar, tidak ada yang tidak tahu tentang bagaimana hubungan Ilona dan Aca yang renggang. Karena Khalifa kerap sekali mengeluh kepada sang ibu mengenai jarak di antara kedua anak nya.

Selain itu, setiap kali ada acara sesuatu, Aca tidak pernah lagi mau masuk ke dalam rumah opa Mike dan oma Chila, yang membuat semua keluarga bingung. Dulu, baik Maira maupun Eleena pernah mencoba untuk membujuk dan mengajak Aca untuk bergabung dan masuk, akan tetapi di tolak.

Satu dau tiga sampai berkali kali selalu mendapatkan penolakan, akhirnya mereka menyerah dan membiarkan gadis itu melakukan kemauan nya sendiri.

...~To be continue …....

...Eitsss, sebelum lanjut, mommy cuma mau ingetin, Jangan lupa TINGGALKAN JEJAK, ...

...Jangan jadi PEMBACA GHOIB, serem tau 🥰🥰🥰...

Terpopuler

Comments

Heni Linda Oriflame

Heni Linda Oriflame

tenang aja mom...selalu setia kok walau banyak mengandung bawang ampe mata ku jd ikut sembab

2024-08-08

2

Ayu galih wulandari

Ayu galih wulandari

lanjuuut kak

2024-07-22

1

Maz Andy'ne Yulixah

Maz Andy'ne Yulixah

Aca selalu berfikiran negatif jadi apa yang dilakukan Ilo bakal selalu Salah emang hati Aca yang jelek🙄🙄

2024-04-22

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!