...~Happy Reading~...
“Ayah, Bunda, kakek, Opa dan semuanya. Sebenarnya, Ilo sama kak Ken udah saling suka dari dulu. Ayah inget kan, sama kakak Ken yang waktu gendong Ilo pulang, waktu Ilo sakit gara gara semut itu. Kak Ken bilang dia akan jagain Ilo, sampai besar nanti. Tapi, kak Ken malah ninggalin Ilo ke Jakarta sama Abang!” ucap Ilona begitu dramatis, lalu di akhiri dengan tatapan tajam ke arah Fahmi.
‘’Hiks hiks hiks, kak Ken janji, katanya kalau udah selesai kuliah akan Kembali lagi ke Bandung buat nemuin Ilo. Dan sekarang kak Ken nepatin janji nya, tapi—‘’ Ilona menarik napas nya Panjang, tanpa berani menatap ke arah sang empu yang ia fitnah.
‘’Tapi kak Ken mau buang Ilo setelah dapetin fisrt kiss nya Ilo, hiks hiks. Apakah Ilo begitu bodoh, segitu murah nya Ilo sampai mau di buang. Apakah Ilo tumbuh jadi gadis yang buruk? Ilo gak pernah jerawatan kan Bunda, wajah Ilo juga cantik, Ilo baik, tapi kenapa kak Ken mau ninggalin Ilo lagi, bahkan ngebuang Ilo huhuuuuu!”
‘Astagfirullah al adzim, ya Allah selamatkan hamba Mu ini. Walau pun aku jarang sholat, tapi percayalah ya Allah, aku masih hamba-Mu. Dan aku sungguh tidak sanggup dengan semua drama bocil ini!’ gumam Ken dalam hatinya ingin menjerit.
‘’Ken, jadi Ilona yang kamu maksud?” tanya opa Kiano tiba tiba membuyarkan lamunan Ken yang sedang memohon pada Tuhannya.
‘’M—maksud apa kakek Dokter?’’ tanya Ilona juga ikut menghentikan tangisan nya, ‘’Kak Ken sering ngomongin Ilo ya? Pantes saja sih, kuping Ilo sering dengungan soalnya.” Imbuh nya begitu polos.
‘’Allahuakbar!’’ gumam Ken pelan sambil mengusap wajah nya kasar.
“Ken memang pernah bilang, bahwa dia pernah kenal dengan anak kecil yang begitu hobi berantem dengan semut. Gadis kecil pencuri gula ibunya sampai mendapat karma dari para semut, juga—“
‘’Opa!” Potong Ken dengan cepat segera menggelengkan kepala nya.
‘’Tunggu dulu!” Ilona kini memberanikan diri untuk menatap ke arah Ken, “Ilo gak pernah nyuri gula nya Bunda ya Kak. Waktu itu, Ilo sudah izin sama Bunda! Tapinya bunda aja yang gak denger!” ralat nya enggan mengaku.
‘Gak nyuri, udah izin tapi Ayah yang kena amukan bunda kamu, sayang!’ celetuk Hilal pelan namun masih bisa di dengar oleh Khalifa yang berada tepat di sebelah nya.
‘’jadi, sebentar maaf!” Hilal memotong perdebatan anak nya, “Ilona, kamu sudah pacaran? Kamu tahu kan, usia kamu masih sangat belia, kenapa kamu—“
‘’Kami gak pacaran Ayah!” ralat Ilona dengan cepat,. “Kami hanya saling suka, saling mendoakan dan saling menyebut dalam doa, sampai Allah mempertemukan kami saat ini,’’ imbuh ya dengan penuh percaya diri.
‘’Astagfirullah, Ilona kamu tahu kan apa yang sedang kamu bicarakan?” tanya bunda Khalifa tak habis pikir.
“Bunda … Ilona sudah melakukan dosa yang sangattttt besar. Ilona sudah bersentuhan bahkan berciuman dengan laki laki yang bukan mahram nya Ilona. Ilona tahu kalau Ilona salah, maka dari itu, nikahkan kami!”
‘’Whatttt!” Tentu saja, ken langsung memekik tak percaya dengan apa yang baru saja di lontarkan oleh bocil kematian tersebut. Ia benar benar tidak menyangka bahwa bocah yang masih duduk di bangku menengah pertama bisa memiliki pemikiran begitu jauh.
Pernikahan? Bukankah itu adalah suatu hal yang sangat sakral. Pernikahan hanya satu kali dalam seumur hidup, dan di usia dia yang sangat belia, bagaimana bisa memiliki jalan pikiran sejauh itu.
Ken saja, yang usia nya sudah menginjak hampir 22 tahun, sama sekali belum memiliki pemikiran ke sana. Sedangkan Ilona yang mungkin usia nya baru 14/15 tahun, kenapa bisa memiliki pemikiran yang sangat teramat jauh.
‘’Enggak!” tolak Ken dengan cepat,. “Jangan konyol, kita gak pernah sedekat itu ya, apalagi bahas pernikahan enak aja! Gak mungkin!”
‘’Kalau memang kakak gak berani ngakuin hubungan kita, ya sudah biarkan Ilona yang bicara. Kakak diam saja, oke!’’ ucap Ilona dengan begitu santai, seolah benar benar meyakinkan bahwa di antara keduanya memang ada sebuah hubungan spesial.
‘’Kakek … Opa … “ kini Ilona menatap kedua kakek nya dengan tatapan yang begitu sayu.
Menarik napas nya cukup Panjang, kakek Abdul kini mendekati Ilona dan mengusap kepala nya dengan begitu lembut, “Sebenarnya, apa yang di katakana oleh Ilona benar. Daripada mereka semakin berbuat dosa, mungkin lebih baik kita nikahkan mereka. Biarkan mereka berpacaran secara halal. Mengingat pergaulan sekarang di luar sana yang begitu bebas dan keras, saya takut kalau kita melarang kedekatan mereka, maka akan terjadi hal yang semakin tidak di inginkan.”
‘’Mungkin sekarang mereka hanya berciuman, bibir lagi. Tapi kita tidak tahu, hasutan setan apalagi yang akan menguasai diri mereka. Daripada kita menyesal di kemudian hari, mungkin memang lebih baik kita nikahkan mereka,” imbuh kakek Abdul memberikan solusi menurut sudut pandang nya.
“Tapi Ilona masih kecil! Dia masih SMP!” protes opa Mike seolah tidak setuju.
Benar, Ilona masih sangat kecil untuk menikah. Tentu saja Mike tidak setuju, bahkan Abidzar, Adam, Agam serta Aisyah saja yang usia nya jauh di atas Ilona, mereka belum menikah, mengapa Ilona yang masih sangat belia harus segera menikah.
‘’Kita bisa nikahkan mereka secara sirih terlebih dulu. Setelah usia Ilona genap 17 tahun, maka kita bisa meresmikan nya.” Ujar kakek Abdul lagi, yang langsung di sambut anggukkan kepala dan senyuman sumringah oleh Ilona.
‘Fahmi, lo gak mau bantuin gue? Gue di jebak, plis, tolongin gue. Mereka keluarga elo!’ biskk Ken begitu panik terus mengguncang lengan sahabat nya.
‘’Aku sangat setuju kek!” ucap fahmi tiba tiba membuat mata Ken langsung membola dengan sangat sempurna.
Ia meminta bantuan agar pernikahan itu batal dan tidak terjadi, namun Fahmi malah mengatakan sangat setuju. Oh Tuhan, andai saja membunuh orang tidak dosa, mungkin Ken sangat ingin melakukan kejahatan saat itu juga. Melemparkan Ilona serta Fahmi mungkin dari jendela kamar perawatan itu. Lumayan, terjun dari 4 lantai bisa membuat mereka dengan cepat bertemu Sang Pencipta, batin ken dalam hati.
‘’Jika memang itu yang terbaik. Saya akan dukung! Lagipula, pacaran setelah menikah tidak ada salah nya, justru akan lebih indah, insyaallah!” sambung opa Kiano kini pada akhirnya ikut bersuara.
Pacaran setelah menikah, tentu saja. Karena dulu, dirinya dan sang istri juga seperti itu. Mulai mengenal satu sama lain setelah pernikahan, daripada anak nya, Gentaka yang berpacaran namun berakhir tidak sejalan. Kiano merasa takut jika hal seperti itu akan terjadi lagi pada cucu nya. Maka dari itu, Kiano menyetujui usul tersebut, untuk menghindari hal yang tidak di inginkan.
Cukup Gentaka saja yang rusak, Takashi jangan. Begitu pikir Kiano.
...~To be continue ….. ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Erina Munir
😄😄😄😄😄 iloo iloo aya2 waeee
2025-01-29
0
Siti Nurjanah
sabar kak ken
2024-10-29
0
WaTea Sp
sabar ken, ilo punta maksud lain tuk buat drama ini
2024-10-09
2