...~Happy Reading~...
‘’Ken … Ilona … “ Sontak kedua nama yang di panggil itu langsung menoleh kea rah sumber suara.
“Abang Fahmiii!” pekik Ilona langsung memasang wajah memelas dan sedih nya.
‘’Kakek, ada apa ini? Kenapa Ilona disini? Bukannya dia masih harus istirahat?” tanya laki laki yang baru datang itu dengan bingung.
‘’Kamu kenal dia?” tanya kakek Abdul yang juga adalah kakek dari laki laki bernama Fahmi tersebut.
Jelas saja, ia langsung menganggukkan kepala nya cepat, “Dia Ken, sahabat Fahmi Kek. Dia yang dulu juga pernah main ke Pondok saat kami masih SD.”
Sahabat? Waktu Sd? Ilona kini terdiam. Otak nya langsung bekerja dengan sangat cepat, mengingat Kembali siapa saja sahabat abang kesayangan nya, yang mana memang tidak ada yang lain, selain Ken. Cowok yang dulu selalu mengusik nya tapi juga selalu ada saat ia membutuhkan.
‘Dia kakak nya semut itu berarti ya?’ gumam Ilona saat sudah teringat. Ia kembali menatap lekat laki laki itu, memang ada perubahan yang sangat jauh.
Walau wajah nya masih tampan seperti dulu, namun kini ketampanan nya jauh lebih dari yang dulu. Iloan mengucek matanya lalu menatap kembali ke arah Ken, yang mana laki laki terlihat begitu kesal saat menatap ke arah nya.
‘Sepertinya dia marah!’ gumam nya lagi.
‘Kalau bener, dia kakak nya semut yang waktu itu, kok gak kenal sama Ilo ya? Apakah wajah Ilo jadi jelek sekarang? Perasaan gak ada jerawat juga, tapi kenapa—‘
‘’Ilona … “ Lamunan gadis itu langsung buyar mana kala kini ternyata di sekitar nya sudah ramai orang.
‘’Sayang, kamu kenapa disini?” tanya seorang wanita yang tak lain adalah ibu nya, Khalifa.
‘’Bunda … “
‘’Bukannya tadi katanya kamu mau istirahat ya Na? Kenapa malah kesini? Baru juga kakak tinggal sebentar!” ucap seorang lagi dari arah belakang sang ibu, membuat langkah kaki Ilona yang hendak melangkah menghampiri ibu nya seketika terhenti.
“A—aku … “
‘’Sudah, lebih baik kita kembali ke ruangan Ilona. Kita bicara di sana, ayo Nak!” Dengan lembut, kakek Abdul menuntun cucu nya untuk kembali masuk ke dalam kamar.
Begitu pun dengan yang lain, juga segera mengekor di belakang, terkecuali dua laki laki yang kini masih tetap berdiri di tempat nya.
‘’Dia sepupu kamu?” tanya Ken to the point kepada sahabat nya.
“Hem,” Fahmi menganggukkan kepala nya cepat, “Kamu ingat kan, cewek semut yang sering kamu tanyain, dia Ilona. Udah gede kan sekarang? Cantik lagi,” imbuh nya terkekeh.
‘’Ckckckck! Gak heran sih pinter drama, karena bibit nya dari kecil udah drama queen,” Ken menghela napas nya berat.
‘’So, tadi kenapa? Apa yang terjadi sama kalian?” tanya Fahmi, lalu Ken pun menceritakan semua yang terjadi. Dari, dirinya yang sudah terburu buru akibat panggilan telfon dari oma nya, di tambah harus bertabrakan dengan Ilona. Sampai saat Ilona kembali membuat drama yang begitu menghanyutkan.
‘’Kamu percaya kan sama aku, dan kamu tahu pasti sepupu kamu itu kaya gimana, jadi tolong bantu aku.” Pinta Ken memohon, “Kamu tahu sendiri kakek kamu kaya apa. Kok aku jadi takut, Mi. Tolong dong.,”
‘’Hemm gimana ya Ken?” Fahmi melipat kedua tangan nya di dada lalu menghela napas nya berat, “Entah sengaja atau enggak, tapi kamu udah nyium vivir Ilona. Inget Ken, itu vivir bukan pipi atau kening. Dan emmtt gimana ya. Aku bingung jelasin nya!”
‘’Astagfirullah Fahmi, sumpah aku tuuh gak sengaja. Lagian itu juga cuman nempel doang, Cuma sedetik mungkin, karena aku langsung sadar dan—‘’
‘’Tapi kamu gak langsung bangun Ken, sampai saat kakek ku datang., iya kan? Ckckckck itu sama saja, kamu menikmati tatapan sama Ilona,” saut Fahmi dengan cepat memotong penjelasan sahabat nya.
Memang benar, ciuman itu hanya satu detik. Tapi perkataan fahmi juga ada benar nya, ia begitu menikmati pemandangan indah yang ada di depan nya. Tapi, semua itu di luar batas kesadaran Ken sendiri.
‘’Terus, menurut mu aku harus gimana ?’’
‘’ya gimana lagi, terima resiko nya nanti. Kita ke ruangan Ilona dulu, ayo!” Fahmi menggandeng tangan Ken untuk menyusul ke kamar sepupu nya.
Dan saat Fahmi membuka pintu ruangan itu, betapa terkejut nya Ken saat ia melihat kakek nya sendiri yang kini memeriksa kondisi Ilona.
‘’Kakek … “
‘’Ken, kamu gak jadi pulang?’ tanya laki laki yang baru saja selesai memeriksa kondisi Ilona, kini menatap ke arah cucu nya.
‘’I—itu, tadi—“
‘’Apa dia cucu mu?” tanya opa Mike langsung menatap dokter itu.
“Ah iya, dia cucu saya.’’ Jawab nya tersenyum sopan, “Ken, ayo kita keluar.”
‘’Tunggu dulu!” cegah opa Mike menghentikan Langkah kaki dokter yang tak lain adalah Kiano, adik ipar dari sahabat istri nya.
Tentu saja, opa Mike mengenal nya. Karena rumah sakit keluarga nya kini juga sudah menjalin kerjasama dengan rumah sakit keluarga Nolan. Yang mana juga kini rumah sakit yang merawat Ilona adalah rumah sakit yang baru beberapa tahun berjalan sebagai cabang pertama perkawinan antara Nolan dan Pranata Hospital.
‘’Sepertinya , ada suatu hal yang harus kita luruskan disini. Berhubung, kamu ternyata adalah keluarga atau kakek dari dia, maka sepertinya, kamu harus tetap disini.” Imbuh opa Mike, membuat dahi Kiano langsung mengerut, menatap bingung pada beberapa orang termasuk cucunya sendiri.
‘’Opa, sungguh, Ken tidak melakukan apapun! Demi Allah, Ken tidak sengaja, tadi Ken—‘’
‘’Kamu melakukan apa?” tanya opa Kiano dengan cepat memotong perkataan cucu nya, “Kamu tidak menyakiti siapapun kan Ken, jangan sampai—”
‘’Enggak Opa, sungguh Ken tidak menyakiti siapapun. Tdai Kne hanya tidak sengaja menabrak dia, dan kami—“
‘’Bohong!” seru Ilona tiba tiba membuat ken langsung menoleh tajam kea rah gadis itu.
‘jangan drama, plis. Tamat riwayat mu kalau sampai kamu fitnah aku lagi. Bocah kecil sialan!’ umpat Ken dalam hati .
‘’Kok kakak begitu sih, hiks hiks. Kakak kan yang udah janji sama Ilo kenapa bohong. Kenapa kakak jaid pengecut gini sih, katanya kakak udah siap, ya udah kenapa setelah semua keluarga berkumpul, kakak jadi kaya gini hiks hiks.’’
‘Dahlah, mati aja gue, anjrr!’ Ken langsung mengusap wajah nya dengan teramat kasar, melampiaskan segara rasa amarah yang ada di dadanya.
‘’Ilona, apa yang sudah di lakukan cucu dokter kepada kamu, hem?” tanya Kiano dengan begitu lembut, kini Kembali menghampiri brankar Ilona.
“Tadi kakak bilang, kalau kak Ken mencintai Ilo. Kak Ken udah maksa untuk nyium bibir Ilo, dan katanya kak Ken udah siap untuk menanggung semua resiko nya, tapi ternyata pas ketemu sama Opa dan kakek nya Ilo, omongan kak Ken berubah huhuhuhuhu!’' jelas Ilona sambil terisak, semakin menyempurnakan drama yang ia buat.
Bakat akting yang selama ini ia pelajari dan tekuni, kini pada akhirnya berguna hingga membuat smeua orang hampir mempercayai kebohongan yang sedang ia lakukan.
Bukan maksud Ilona untuk memfitnah Ken, ia tahu bahwa fitnah memang sangat lah kejam, akan tetapi ia tidak memiliki pilihan lain, ia terpaksa. Dan ia siap menerima semua konsekuensi yang akan ia hadapi dari Ken nanti nya.
‘Setidaknya, aku bisa lepas dari semua ini, untuk beban berikutnya, akan ku pikirkan lagi nanti. Dan aku yakin, kak Ken orang baik. Kak Ken tidak akan seperti kak Aca, benar kan?’ imbuh Ilona dalam hati semakin terisak mana kala ia menatap wajah kakak nya dan juga Ken secara bergantian.
...~To be continue …...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Mariana Riana
mungkin untuk sekarang Ken akan berubah jd menyeramkan Ilona..tp percayalah dia orang baik dan juga keluarganya juga pada baik smua..apa lg klu km udah ketemu Oma clau..pasti kalian kalan kayak lem dan prangko🤭😂pasti pas banget..moga aja ini akan menjadi sebuah perjalanan hidupmu yg akan membuatmu bahagia Ilona..walaupun awal yg gk menyenangkan..tp yakinlah ini pasti akan jd kebahagian yg gk pernah km dapat d dalam keluargamu sendiri..
eh tp nhomong2 Ale Ale kemana??kok gk nimbrung sihh..kangen aku sm Ale Ale..
lanjut mommy..moga lekas sembuh🥰🥰
2023-12-28
37
🌹🪴eiv🪴🌹
bener dong si Ken yg tiba2 jadi musuh illo gara2 semut 😁🤣
2024-12-19
1
Erina Munir
tiada rotan akarpun berguna...begitu kata pepatah iyakan Ilo...😄😄😄😄😄
2025-01-29
0