5.Tidur bersama

Di dalam kamar yg mewah dengan cat berwarna abu-abu yg disetiap perabotan nya berwarna gelap, seolah mencerminkan bahwa pemilik kamar ini adalah seorang yg hidupnya penuh dgn duka,.

cek lek,,, suara pintu kamar di buka secara perlahan, alex masuk lampu kamar yg telah di matikan dan hanya menyisakan cahaya dari lampu tidur,, alex menatap ke arah tempat tidur,,

deg,,, maira tidak ada disana, ia mengalihkan pandangannya ke arah sopa yg tidak jauh dari tempat tidur ,

huff,,, alex menghela napas saat dilihat nya maira tidur disana. alex berjalan mendekat dipandangi nya wajah yg terlelap itu ada rasa bahagia dihati nya karena gadis yg selama ini hanya bisa ia lihat dgn secara sembunyi sembunyi kini telah jadi milik nya,

"kenapa tidur disini,, apa kasurku tidak nyaman? " tanya alex,, pada diri sendiri karna sepertinya sang gadis pujaan tidak terganggu sedikit pun tidurnya.

Dengan perlahan alex mengangkat maira yg masih tertidur pulas dan di pindahkan nya ke atas tempat tidur ditarik nya selimut sampai batas dada meira dan cuup,,,sebuah kecupan di daratkan oleh alek di kening maira

"selamat tidur sayang" ucapnya, setelah itu ia berjan kearah kamar mandi untuk membersihkan diri kemudian naik ketempat tidur dan menyusul sang istri ke alam mimpi.

🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

maira terjaga dari tidurnya karna merasakan ada sebuah tangan dan kaki yg memeluknya seperti guling,,

"astaga tangan dan kaki siapa ini" batin maira di cobanya melihat kearah samping dan,,

"ya Tuhan,, kenapa aku bisa tidur dgn pria ini, bukan nya semalam aku tidur di sopa" pikir maira bingung, dan dengan perlahan maira ingin menyingkirkan tangan dan kaki yg memeluknya tapi bukan nya terlepas justru semakin erat.

"tuan,, bisahkah kau singkirkan tangan dan kakimu aku tidak bisa bernapas" lirih maira,, alex yg sebenarnya dari tadi sudah bangun semenjak maira ingin menyingkirkan tangan nya, sekarang membuka mata nya,,

"maaf tuan,, bisa,, ", dan tiba-tiba

cupp,,, alex mengecup bibir mungil itu membuat maira kaget

"kenapa tuan lagi,, bukan nya kemarin sudah memanggilnya hubby,? " tanya alex dgn suara khas bangun tidur

"mulai saat ini panggil aku hubby,, dan jika kamu salah memanggil maka aku akan mencium mu saat itu juga" tambah alex , sementara maira dia masih syok dengan kecupan alex yg tiba-tiba tadi.

belum hilang keterkejutan maira tiba-tiba alex dengan santai nya mengelus pipi caby itu dan berkata

"terimakasih karena tidak menolak pernikahan ini, terimakasih karena mau menerima aku, aku tau dihati mu belum ada cinta untuk ku, tapi itu tidak penting karena cinta ku sudah cukup untuk kita berdua,asal kamu selalu ada di sisi itu sudah lebih dari cukup,,, "ungkap alex lembut dgn mata mereka yg saling bertatapan.

entah kenapa ada desiran aneh di hati maira saat mendengar pengakuan alex,

"apa,, dia benar-benar mencintai ku" batin maira "apa aku harus percaya dengan ucapan nya" batin maira lagi.

Dan pagi itu sampai mereka keluar dari kamar sampai mereka sarapan maira masih diam, maira tidak tau harus berkata apa karena hati dan pikiran nya tidak sejalan.

bagaimana tidak pernikahannya dengan alex yg dia tau alasan apa, tapi sikap alex yg seolah-olah ia begitu mencintai maira, perlakuan manisnya perkataan halus nya semua itu menjadi tanda tanya besar di otak maira,

Apa alex benar-benar mencintainya?

atau itu hanya bualan belaka?

biar waktu yg menjawab

Bersambung,,,,

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***