Part 11 : Sial

 Pov : Author

 "Bagaimana kita bisa terhindar dari masalah ini " Serentak keduanya menghentakkan kepala mereka masing-masing ke arah yang berlawanan sambil berteriak histeris.

Klikkkkk....... Suara pintu mobil terbuka. Seketika itu juga keduanya keluar dari mobil melalui sisi pintu yang sama. Membuka kedua sisi pintu mobil saat berada di jalanan sangat lah berbahaya. Apalagi ketika posisi mobil sedang berada di tengah jalanan seperti mereka saat ini. Namun apa daya jika mereka menepihkan mobil mereka dulu, sang pemilik Ferrari itu pasti akan berpikir jika keduanya ingin melarikan diri. Semua nya terbukti ketika pemilik mobil Ferrari tersebut langsung turun dari mobilnya dan mengetok kaca mobil Aletha tanpa menepih kan mobil nya terlebih dahulu.

"Maaf Tuan kami tidak sengaja " Aletha meminta maaf.

"Hah..... Apaa.... maaf katamu? Kamu pikir kata maafmu bisa membuat mobil ini kembali seperti baru? " Bentak pria itu dengan nada songong nya.

"Maaf..... "

"Maaf, maaf, tidak ada kata maaf dengan ku. Kalian berdua harus mengganti biaya perbaik -an mobil ini. Atau jika tidak aku akan membawa masalah ini keranah hukum " Tegas pria berkacamata hitam sambil menunjuk bumper bagian belakang mobil yang renyek akibat tabrakan yang terjadi beberapa menit lalu.

"Yaaa..... baiklah kami akan mengganti biaya perbaikannya....sebutkan saja biaya perbaikan nya! Kami akan segera mengganti biaya yang Anda keluarkan untuk mobil anda Tuan! " Tutur Aletha tak kalah ketus dan sombong.

"10.000 $ USA " Jawab pria itu singkat sembari membenarkan letak kacamatanya. Namun berhasil membuat kedua gadis muda itu berteriak histeris.

"APAAAAAAA.........???!!! " Teriak keduanya histeris.

"Yeah " Santai.

" Apaaa......?! Aku tidak salah dengar 10.000 $ untuk perbaikan kecil seperti ini?! " Aletha menunjuk bumper mobil dengan gaya alay dan meremehkan yang telah ia pelajari dari bibi tercintanya.

"Huffffff........ " Pria asing itu menghela nafas nya kasar.

"Anda mau menipu kami yah?! " Menunjuk wajah pria asing itu sembari mencaci.

"Heiiii..... singkirkan tanganmu dari hadapan wajahku...! " Menepis tangan Aletha dari hadapan wajahnya.

"Oohhhh..... astaga pria gila!!! Berani-berani nya dia mencelakai perempuan setelah ketahuan mencoba menipunya " Cerca Aletha terus menyerang pria itu sembari berteriak histeris membuat beberapa pengemudi lainnya ikut berhenti hanya untuk menonton tragedi tersebut hingga menimbulkan kemacetan parah.

"Nonaaa.... tenangkan diri anda... biaya..... " Terpotong padahal ia mau menawarkan keringanan untuk keduanya.

"Apaaa..... katamu..... Biaya perbaikan nya semahal itu....?! Hei........ kalian semua lihat pria ini berusaha memeras ku dan temanku setelah melakukan pelecehan terhadap ku...!!

Bukankah ini tidak adil sama sekaliiii......?! " Aletha mengomel seperti ibu-ibu di serial televisi india.

"Huuuuu...... huuuuu.......... " Beberapa mulai bersorak, menyoraki pria berkacamata hitam itu.

Braaaakkkkkkkkk............. Seorang pria bertubuh tegap dan kekar keluar dari mobil buatan eropa itu sembari mengedarkan pandangan dingin nya ke segala arah. Seketika itu juga para warga yang tadinya bergerumun langsung membubarkan diri masing-masing. Terlihat aura pria itu sangat menyeramkan sehingga membuat siapa saja yang melihat nya kabur ketakutan. Lagi pula siapa juga yang mau terlibat masalah dengan pria paling kaya di daratan Asia. Bisa hancur masa depan mereka nanti.

"James ada apa? " Dingin.

"Ternyata pria ini bernama James " Batin Aletha sinis melirik pria berkacamata hitam.

" Kedua nona muda ini tidak mau membayar biaya perbaikan mobil kita Tuan " Jelas pria bernama James itu singkat.

" Kamu tidak tahu cara berbicara dengan gadis gila James? " Mencondongkan tubuh nya, menatap manik mata Aletha lekat.

"Hubungi aku setelah sampai di rumah, Nona. Lebih baik kita bicara kan ini secara kekeluargaan bukan? " Memberikan kartu namanya kepada Aletha.

"James, ayo kita lanjutkan perjalanan kita ! " Membuka pintu mobilnya tanda bahwa ia akan segera pergi.

"Baik, Tuan " Bergegas masuk ke dalam mobil.

" Ingatlah baik-baik untuk menghubungi ku nanti, Nona. Siapa tahu aku sedang dalam keadaan baik dan mengikhlaskan 100.000 $ dolarku untuk mu! " Smirk.

"Jika lupa kamu akan menanggung akibat nya nanti. Karena aku tahu anda berpura-pura lupa, Nona. " Menebarkan senyuman manis nya.

Skip.....

  Kedua pria asing itu telah melesat jauh entah kemana.Sementara Aletha masih termenung di tengah jalan memikirkan apa yang barusan terjadi. Bisa-bisa nya dia menabrak mobil seharga puluhan miliar itu. Dan gilanya bukannya ia meminta maaf tapi ia malah terlibat sebuah pertengkaran kecil dengan dua pria asing itu.

Tiinnnnn...... tinnnnnn...... tinnnn........ Suara klakson berseliweran dimana-mana akibat kemacetan yang di sebabkan oleh Aletha. Happ...... Stella menarik tangan Aletha, membawa nya masuk ke dalam mobil. Dengan perlahan namun pasti Stella mulai menyalahkan mesin mobil dan mengemudi kan mobil milik Aletha perlahan. Karena ini adalah kali pertama ia mengemudikan mobil seorang diri (Baru belajar mengemudi). Ia akan menyadarkan Aletha dari lamunan nya setelah macet tidak panjang lagi, tepatnya ketika ia berhasil menepih. Namun sebelum hal tersebut terjadi Aletha telah sadar terlebih dahulu akibat ia tidak sengaja mengerem mendadak.

Cittttttttttt.......... Suara decitan ban mobil.

Brukkkkkk......... Aletha terantuk.

Auuuu....... Aletha tersadar dari lamunannya.

Plak... plak... plak..... Aletha menampar wajah nya sendiri.

"Aaassstagaaa.... bagaimana ini terjadi?!.... Haaa.... Bagaimana hal ini bisa terjadi...?! " Aletha panik ketika menyadari semua perbuatan yang telah ia lakukan.

"I don't Know " Cuek Stella yang tidak mau tahu dengan nasib Aletha.

"Stellaaaa..... bantuu.... aku Stel.... " Panik bukan main.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***