Setelah kepergian bi Sri, kini Sonya hanya dirumah sendiri. Katanya menjenguk tetapi malah menginap entah sampai kapan. Sonya menjadi seorang diri tanpa orang menemani, benar Sonya merasa kesepian.
Sonya belajar memasak melalui sharching mbah google alias internet yang ada di ponselnya, udah sesuai harapan tapi hasilnya berantakkan, yang kadang gosonglah, yang kadang asinlah, yang kadang hambarlah. Ada-ada saja yang terjadi pada Sonya, pada akhirnya Sonya belajar memasak dengan teman kokinya yang bekerja di hotel mereka yaitu Mesa namanya.
Sonya sudah mulai bisa memasak sendiri, bisa mencuci baju tanpa luntur, menyetrika baju tanpa bolong lagi, cuci piring tanpa memecahkannya yang sekian kalinya, pasti habis kalau Sonya yang pegang kendali.
Semua itu karena berkat Mesa yang mau membantu Sonya. Sonya sangat beruntung memiliki seorang teman yang baik seperti Mesa. Selain itu Sonya belajar semuanya di hotel Sonya bekerja. Perlahan-lahan Sonya mulai mandiri (Mandi sendiri eh maksudnya apa-apa sendiri).
Di Hotel
Waktu terus berlalu,
Sonya tetap masih bekerja di hotel itu.
Suatu ketika Sonya melihat anak kecil yang menangis dipelukan seorang wanita penjaga anak pastinya baby sistter. Baby sistter itu sangat kesal sehingga kasar terhadap anak kecil yang berada didalam pelukkannya, lalu ditaruhlah anak kecil itu dilantai dan membiarkan menangis melengking, ia memilih memainkan ponselnya seperti nyonya besar, dengan santainya duduk mengenakan handset untuk menyumpal telinganya itu agar tidak mendengar suara tangisan anak kecil itu tanpa memperdulikannya, nanti kalau capek berhenti sendiri pikirnya. Sonya merasa tidak tega melihatnya lalu ia langsung menghampiri baby sistter itu.
"Mbak gak ada perikemanusiaan atau gimana sih? tega banget kasian dia menangis terus!" Kata Sonya terhadap wanita itu lalu menggendong anak kecil yang tergeletak duduk di lantai dengan tangisannya.
"Mbaknya siapa ya nggak usah ikut campur deh mending mbaknya pergi saja." wanita itu melepaskan handset yang masih terpasang ditelinganya lalu berdiri menghadap kearah Sonya yang begitu muram.
"Mbak dia demam bisa-bisanya mbaknya membiarkan anak kecil seperti ini." Sonya menyentuh tubuh anak kecil itu begitu panas seperti orang demam.
"Ada apa ini? Kenapa Alif menangis?" Tanya seseorang menghampiri mereka berdua.
"Tuan Alez! Kapan tuan Alez kembali." Kata baby sistter itu dengan terkejut.
"Dan kamu kenapa kamu menggendong anakku!" Tatapan Alez begitu tajam kepada Sonya.
"Anaknya? Jadi tuan Alez sudah menikah. Kemana istrinya kenapa menggunakan baby sistter yang tidak becus bekerja." Batin Sonya.
"Maaf tuan saya tidak tega melihat anak kecil ini menangis terus-terusan. Malah mbaknya asik memainkan ponselnya itu, tidak memperdulikannya anak kecil. Ya saya tidak tega, langsung saya menggendongnya." Jelas Sonya.
Wanita itu gelagaban dengan perkataan Sonya dan langsung memasukan ponselnya di dalam saku bajunya. Tapi Alez melihatnya kegugupan baby sistternya dengan melihat terburu-buru sekali memasukan ponselnnya.
"Apa itu benar ha!" Alez mencekeram lengan wanita itu dengan begitu erat.
"Tidak tuan. Ampun tuan." wanita itu meringis kesakitan karena cengkeraman Alez.
"Aku mengerjakanmu berlipat-lipat gaji untuk merawat anakku dengan baik, seperti ini kerjamu. Wanita sepertimu mau di hukum seperti apa ha!" tegas Alez.
"Untung saja aku segera kembali kehotel dan hanya dua hari, tidak jadi pergi keluar negeri."
"Kalau terjadi apa-apa dengan putraku kamu tanggung akibatnya." Alez begitu arogan menyangkut putranya itu sendiri.
Sonya melihatnya bergidik ngeri melihat tuan Alez begitu menakutkan di hadapannya sekarang, padahal lawannya adalah seorang wanita, ternyata tuan Alez tidak memandang bulu eh jenis kelamin.
Alif masih menangis didalam pelukkan Sonya, Sonya menenangkan Alif dan melerai berdebatan mereka berdua untuk mengakhiri ketegangan saat ini.
"Tuan Alez, lebih baik bawa putra tuan ke rumah sakit, anak tuan Alez demam badannya panas sekali." sahut Sonya.
"Apa? panas!" Alez melepas cengkraman lengan wanita itu dan menghampiri Sonya untuk berusaha mengambil alih menggendong Alif, tetapi Alif mencengkeram tubuh Sonya yang tidak mau dilepas. Karena kuatnya cengkeraman Alif dibaju Sonya.
Tanpa pikir panjang Alez menarik Sonya masuk kedalam mobil menuju ke rumah sakit.
》Bersambung.....
.
.
.
Dari Author untuk para pembaca :
" Budayakan setelah membaca langsung tekan LIKE setiap bab,hargai penulis untuk menghibur kalian semua👍. Selamat membaca,terimakasih ❤ "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments
kenta jaya
pasd
2024-02-11
0
susi 2020
😍😍🤭
2023-05-25
0
susi 2020
🤫🤫🤫
2023-05-25
0