Part 19 TINGGALKAN DIA ... DAN MENIKAHLAH DENGANKU

Karmila menangis sambil menggenggam erat ponselnya. Sudah sejak lama setelah kejadian malam itu ia tidak berani menghidupkan ponselnya. Bukan karena apa-apa, ia hanya belum siap mendengar suara itu, suara laki-laki yang sangat dicintainya.

"Maafin aku, Kak ...."

Kembali Karmila membaca satu persatu pesan yang dikirim kekasihnya, Noah. Bukan lagi berpuluh- puluh, tetapi ratusan pesan dari pria itu dia baca satu persatu. Air matanya terus mengalir menahan sesak di dadanya.

'Sayang kamu di mana? Kenapa tidak membalas pesanku?'

'Sayang ... aku merindukanmu.'

'Sayang ... I Love U !'

'Kenapa nomor kamu nggak aktif?'

'Kamu baik-baik saja, kan, Sayang? Jangan buat aku khawatir.'

'Sayang ....'

Karmila terus membaca pesan demi pesan yang dikirimkan Noah, hatinya berdenyut sakit, membayangkan seandainya pria itu tahu keadaan dirinya yang sekarang. Sampai pada satu pesan yang membuat dirinya lemas dan semakin menangis pilu ...

'Sayang, Sharla udah ceritain semuanya tentang kamu, maafin aku karena aku tidak bisa menjagamu.'

'Maaf!'

'Harusnya sekarang aku ada di sana memelukmu ....'

'Maaf! Seandainya saja aku masih di sana, mungkin semua itu tidak akan terjadi padamu.'

'Karmila ... aku mencintaimu, apapun yang terjadi padamu, aku tetap akan mencintaimu.'

'Sayang, aku pulang, aku merindukanmu!'

Jantung Karmila seolah berhenti berdetak membaca pesan terakhir dari Noah.

"Pulang? Apa benar dia pulang?"

'Aku mencintaimu.'

Pesan terakhir yang ditulis Noah, dan itu ... beberapa menit yang lalu. Apa dia benar-benar pulang?

Belum sempat Karmila berpikir, ponselnya sudah berbunyi. Tangan Karmila bergetar, pada layar ponselnya, terlihat nama seseorang yang sangat di rindukannya saat ini.

Dengan gugup Karmila menerima panggilan itu, jantungnya berdetak kencang, tetapi sebisa mungkin ia berusaha untuk tetap tenang.

"Karmila."

Belum sempat Karmila mengucapkan salam terdengar suara di ujung sana.

"Sayang, kau dengar aku?"

Karmila masih terdiam, air matanya kembali mengalir.

"Apa kau tak merindukanku?"

Bukan jawaban yang diterima melainkan suara tangisan Karmila yang terdengar pilu.

"Sayang, kamu jangan menangis." Nada suara Noah terdengar bergetar menahan tangis.

"Aku tunggu kamu di taman, di tempat kita biasa bertemu."

Karmila masih menangis sesenggukan, ia bahkan masih menempelkan benda pipih itu di telinganya, berharap bisa lebih lama lagi mendengar suara pria yang sangat di rindukannya itu, hingga sampai panggilan itu berakhir Karmila tidak mengucapkan sepatah katapun, semua kata-kata yang ingin diucapkannya, seolah terhenti di tenggorokannya.

***

Noah terduduk lemas di tepi ranjang, ia baru saja sampai di indonesia sore ini. Noah langsung menelepon Karmila saat tahu kalau gadis itu sudah kembali mengaktifkan ponselnya.

Saat ia mengecek ponselnya, ia melihat semua chat yang ia kirim terlihat tanda kalau pesan itu sudah terbaca, dan terlihat juga kalau nomor Karmila sedang online.

Rasa sakit di hatinya menjalar saat terdengar suara tangisan Karmila, hatinya benar-benar hancur mendengar suara tangis gadis itu, gadis yang selama ini dia cintai dan dia jaga dengan sepenuh hati. Gadis yang diharapkan bisa menemaninya seumur hidup.

Noah mengakhiri panggilan teleponnya, dirinya tak kuasa mendengar tangisan Karmila yang terasa menyayat hatinya. Kedua tangannya terkepal menahan amarah, rahangnya mengeras.

'Aku pasti akan membuat perhitungan denganmu, tak peduli walaupun kau adalah kakak dari sahabatku.'

Karmila memandangi wajahnya di depan cermin. Kedua matanya terlihat sembab karena terlalu banyak menangis. Ia memutuskan menemui Noah sore ini.

"Kamu mau kemana, Mil?"

pertanyaan Rosa membuat ia menghentikan kegiatannya merias wajah. Karmila tersenyum tipis.

"Kamu sudah pulang?"

Rosa menghampiri Karmila yang kembali mengoleskan lipstik di bibirnya yang terlihat pucat.

"Kamu mau pergi kemana?"ulang Rosa

"Aku mau menemui Kak Noah."

"Apa maksudmu?" tanya Rosa dengan nada bingung karena ia pikir Noah masih di luar negeri.

"Hari ini dia pulang dan mengajakku bertemu."

"Benarkah? Apa dia sengaja pulang untuk bertemu denganmu?"

"Sharla udah ceritain semua ke dia ...."

Rosa memeluk Karmila dengan erat, gadis itu kembali menangis.

"Aku akan mengantarmu."

Karmila menggeleng.

"Kamu tidak bisa pergi sendirian dengan keadaan kayak gini." Akhirnya Karmila mengangguk pasrah.

Ucapan Rosa memang benar, ia tidak mungkin pergi sendirian dalam keadaan kacau seperti ini, terlebih lagi Karmila memang tidak pernah keluar rumah sendirian semenjak kejadian itu.

Kalaupun ia bisa keluar, ia selalu ditemani Rosa dan suaminya. Itupun hanya pergi ke rumah sakit untuk bertemu dengan psikiater yang menanganinya.

***

Ragu-ragu Karmila melangkah mendekati sosok pria yang sedang duduk sendirian di bangku taman. Dadanya berdegup kencang, bahkan tangannya mulai berkeringat karena gugup.

Sementara Rosa memilih memperhatikannya dari jauh, memberikan kesempatan pada mereka berdua untuk berbicara.

"Kak Noah."

Pria itu menoleh, memperhatikan sejenak wajah gadis di depannya, sebelum akhirnya memeluknya dengan erat, menyalurkan semua kerinduannya.

Begitupun Karmila, ia juga sangat merindukan pria ini. Karmila membalas pelukan Noah dengan erat pula, rasanya ia ingin waktu berhenti saja biar ia bisa terus memeluk Noah seperti ini.Sudah hampir dua bulan mereka tidak pernah bertemu.

Noah memperhatikan wajah gadis cantik di depannya dengan lekat. Kedua tangannya menangkup wajah gadis itu, kedua matanya sembab dengan air mata yang masih mengalir di pipinya.

"Maaf, karena aku udah ngecewain Kakak, a-aku ... tidak bisa menjaga diriku ...," ucap Karmila di sela tangisannya.

Noah kembali mendekap gadis itu kepelukannya. Rasanya ia tidak sanggup melihat tangisan gadis itu. Hatinya ikut sakit, merasakan kepedihan yang dialami kekasihnya itu.

"Aku yang seharusnya meminta maaf karena tidak bisa menjagamu, seandainya saja aku tidak pergi ...."

Karmila mengurai pelukannya, memandangi wajah tampan di depannya.

"Bukan salahmu, Kak, Kakak tidak boleh menyalahkan diri Kakak, aku yang salah karena tidak bisa menjaga diriku dengan baik."

Karmila membelai wajah itu dengan lembut, Noah terlihat begitu tampan dan dewasa. Sudah hampir dua bulan Karmila tidak pernah melihat wajah ini, wajah yang hampir setiap malam selalu menghiasi mimpinya .

"Aku merindukanmu."

Noah meraih tangan Karmila yang masih membelai wajahnya

"Aku juga sangat merindukanmu."

"Tinggalkan dia dan menikahlah denganku ...."

Karmila tersenyum getir, menatap manik mata berwarna cokelat di depannya. Tatapannya begitu teduh, tetapi tersimpan kesedihan di sana. Mungkinkah itu kesedihan yang sama seperti dirinya? Tentu saja, tanpa bertanya pun, ia sudah pasti tahu jawabannya.

"Aku sudah tidak pantas buat Kakak ...."

"Aku akan menerima apapun yang ada padamu, sekarang ataupun dulu, bahkan selamanya aku akan tetap mencintaimu."

Karmila terus menatap mata itu, tak ada kebohongan di sana. Karmila menggeleng pelan.

"Aku sudah kehilangan semuanya."

Noah menutup mulut Karmila dengan jari telunjuknya.

"Tinggalkan dia ... dan menikahlah denganku!"

*

*

Jangan lupa like, komen, hadiah, juga votenya ya, 🙏🙏

Terpopuler

Comments

Sweet Girl

Sweet Girl

jangan Karmila....

2022-07-07

0

Aska

Aska

ke dua laki laki yang mencintai Mila lelaki yang sangat baik

2022-07-07

0

vhieh

vhieh

kasihan banget Cinta noah dan karmila😢

2022-06-18

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1 KEHILANGAN KESUCIAN
2 Part 2 KEJADIAN SETELAH MABUK
3 Part 3 MEMBAWA KE RUMAH SAKIT
4 Part 4 CINTA KARMILA
5 Part 5 RENCANA MENIKAHINYA
6 Part 6 PENYESALAN RAYYAN
7 Part 7 HISTERIS
8 Part 8 HISTERIS 2
9 Part 9 MELARIKAN DIRI
10 Part 10 CERITA KARMILA
11 Part 11 BERTEMU KARMILA DI RUMAH SAKIT
12 Part 12 SAYA AKAN MENIKAHINYA
13 Part 13 MAU MENIKAH DENGANNYA
14 Part 14 MENIKAH DI RUMAH SAKIT
15 Part 15 PULANG KE RUMAH
16 Part 16 KEDATANGAN SHARLA DAN SHERLY
17 Part 17 AMARAH SHARLA
18 Part 18 MEMBENCINYA
19 Part 19 TINGGALKAN DIA ... DAN MENIKAHLAH DENGANKU
20 Part 20 CEMBURU
21 Part 21 AKU INGIN BERCERAI DENGANMU!
22 Part 22 HAMIL
23 Part 23 PERTAHANKAN ANAK INI
24 Part 24 AKU MENCINTAIMU
25 Part 25 BERTEMU NOAH
26 Part 26 KARENA AKU HAMIL
27 Part 27 MELEPASKAN
28 Part 28 DI RUMAH SAKIT
29 Part 29 AKU MEMBENCINYA
30 Part 30 DAVID ALIAS NOAH
31 Part 31 PULANG DARI RUMAH SAKIT
32 Part 32 SINGA BETINA
33 Part 33 PERIKSA KANDUNGAN
34 Part 34 ANAKMU PENGEN SATE AYAM
35 Part 35 DASAR NGGAK PEKA!
36 Part 36 MENGUNJUNGI RUMAH MERTUA
37 Part 37 KEDATANGAN MANTAN TUNANGAN
38 Part 38 OLIVIA JASMINE
39 Part 39 RAHASIA YANG TERBONGKAR
40 Part 40 LAKI-LAKI MASA LALU
41 Part 41 DI RUMAH MERTUA
42 Part 42 NGIDAM CILOK
43 Part 43 MAKANAN PINGGIR JALAN
44 Part 44 AKU MAU IKUT KAMU
45 Part 45 KESAL
46 Part 46 BERTEMU NOAH
47 Part 47 AMARAH RAYYAN
48 Part 48 CINTA PERTAMA
49 Part 49 MASA LALU KARMILA
50 Part 50 CIUMAN
51 Part 51 PENCULIKAN ROSA
52 Part 52 MENCARI ROSA
53 Part 53 MENGEJAR PENCULIK ROSA
54 Part 54 AKU MENCINTAIMU.
55 Part 55 MENYELAMATKAN ROSA
56 Part 56 CIUMAN
57 Part 57 RAYYAN ...!
58 Part 58 KECELAKAAN
59 Part 59 MELAHIRKAN
60 Part 60 INGIN MELIHAT RAYYAN
61 Part 61 RENCANA RAYYAN
62 Part 62. SIAPA PEREMPUAN INI?
63 Part 63 MELUPAKAN KARMILA
64 Part 64 ACUH
65 Part 65 TINGGAL DI RUMAH MAMI
66 Part 66 PULANG KE RUMAH
67 Part 67 TERTANGKAP
68 Part 68 CINTA KARMILA, AKU BENAR-BENAR MENCINTAIMU.
69 Part 69 JANGAN MENGACUHKANKU!
70 Part 70 MENYIKSA SURYO
71 Part 71 AJARAN PAPI RENO
72 Part 72 LEBIH BAIK AKU MENYERAH SAJA
73 Part 73 KEDATANGAN AMARA
74 Part 74 PERASAAN AMARA
75 Part 75 APA KAMU MASIH MENCINTAI DIA?
76 Part 76 BERTEMU DIMAS
77 Part 77 MAAFKAN AKU, AKU TIDAK BISA MENINGGALKAN MEREKA
78 Part 78 SALAH PAHAM
79 Part 79 AKU MERINDUKANMU ....
80 Part 80 KEBAKARAN KAFE
81 Bagian delapan puluh satu
82 Bagian delapan puluh dua
83 Bagian delapan puluh tiga
84 Bagian delapan puluh empat
85 Bagian delapan puluh lima
86 Bagian delapan puluh enam
87 Bagian delapan puluh tujuh
88 Bagian delapan puluh delapan
89 Bagian delapan puluh sembilan
90 Bagian sembilan puluh
91 Bagian sembilan puluh satu
92 Bagian sembilan puluh dua
93 Bagian sembilan puluh tiga
94 Bagian sembilan puluh empat
95 Bagian sembilan puluh lima
96 Bagian sembilan puluh enam
97 Bagian sembilan puluh tujuh
98 Bagian sembilan puluh delapan Ketemu Dimas
99 Bagian sembilan puluh sembilan Ngidam Cowok Ganteng
100 Bagian seratus Ngidam cowok ganteng
101 Bagian seratus satu Idolanya Dimas
102 Bagian seratus dua Jamuan makan malam
103 Bagian seratus tiga Tiga serangkai pembuat onar
104 Part 104 BERTEMU MANTAN
105 Bagian seratus lima Perasaan Rosa
106 Bagian seratus enam Apa aku menyukaimu
107 Bagian seratus tujuh Jebakan untuk Noah dan Sherly
108 Bagian seratus delapan Kisah Noah dan Sherly
109 Bagian seratus sembilan Ungkapan cinta Karmila
110 Bagian seratus sepuluh Kisah mereka
111 Bagian seratus sebelas Jebakan steven
112 Bagian seratus dua belas Jebakan Steven
113 Bagian seratus tiga belas Jebakan Steven
114 Bagian seratus empat belas Misi penyelamatan
115 Bagian seratus lima belas Misi penyelamatan
116 Bagian seratus enam belas Anggun cahaya
117 Bagian seratus tujuh belas Tidak bisa melihat
118 Seratus delapan belas Karena aku mencintaimu
119 Bagian seratus sembilan belas Jodohnya Radith
120 Bagian seratus dua puluh Pulang ke Jakarta
121 Bagian seratus dua puluh satu Lamaran dadakan
122 Bagian seratus dua puluh dua Kedatangan Eliza
123 Bagian seratus dua puluh tiga Kedatangan Eliza
124 Bagian seratus dua puluh empat Kemarahan Rayyan
125 Bagian seratus dua puluh lima Jebakan Rayyan
126 Bagian seratus dua puluh enam Jebakan Rayyan
127 Bagian seratus dua puluh tujuh Talak untuk Laras
128 Bagian seratus dua puluh delapan Virus Bucin
129 Bagian seratus dua puluh sembilan Memilih Baju Pengantin
130 Bagian seratus tiga puluh Melepas Rindu
131 Bagian seratus tiga puluh satu Pertemuan Keluarga Besar
132 Bagian seratus tiga puluh dua Fitting Baju Pengantin
133 Bagian seratus tiga puluh tiga Karmila Hamil
134 Bagian seratus tiga puluh empat Ijab Kabul
135 Bagian seratus tiga puluh lima Pernikahan Massal
136 Bagian seratus tiga puluh enam Malam Pertama
137 Bagian seratus tiga puluh tujuh Malam Pertama Refan Dan Radith
138 Bagian seratus tiga puluh delapan Cerita Kejadian Malam Itu
139 Bonchap 1 Ngidamnya Anggun
140 Bonchap 2 Gara-Gara Es Krim
141 Bonchap RAJA MESUM
142 Bonchap 4 NONTON BIOSKOP DI RUMAH
143 PENGUMUMAN
144 CINTA KARMILA 2 PANIK
145 CINTA KARMILA 2 MELAHIRKAN
146 CINTA KARMILA 2 KAU SEDANG MENGERJAIKU, YA?
147 CINTA KARMILA 2 TIDAK TAHU DIRI
Episodes

Updated 147 Episodes

1
Part 1 KEHILANGAN KESUCIAN
2
Part 2 KEJADIAN SETELAH MABUK
3
Part 3 MEMBAWA KE RUMAH SAKIT
4
Part 4 CINTA KARMILA
5
Part 5 RENCANA MENIKAHINYA
6
Part 6 PENYESALAN RAYYAN
7
Part 7 HISTERIS
8
Part 8 HISTERIS 2
9
Part 9 MELARIKAN DIRI
10
Part 10 CERITA KARMILA
11
Part 11 BERTEMU KARMILA DI RUMAH SAKIT
12
Part 12 SAYA AKAN MENIKAHINYA
13
Part 13 MAU MENIKAH DENGANNYA
14
Part 14 MENIKAH DI RUMAH SAKIT
15
Part 15 PULANG KE RUMAH
16
Part 16 KEDATANGAN SHARLA DAN SHERLY
17
Part 17 AMARAH SHARLA
18
Part 18 MEMBENCINYA
19
Part 19 TINGGALKAN DIA ... DAN MENIKAHLAH DENGANKU
20
Part 20 CEMBURU
21
Part 21 AKU INGIN BERCERAI DENGANMU!
22
Part 22 HAMIL
23
Part 23 PERTAHANKAN ANAK INI
24
Part 24 AKU MENCINTAIMU
25
Part 25 BERTEMU NOAH
26
Part 26 KARENA AKU HAMIL
27
Part 27 MELEPASKAN
28
Part 28 DI RUMAH SAKIT
29
Part 29 AKU MEMBENCINYA
30
Part 30 DAVID ALIAS NOAH
31
Part 31 PULANG DARI RUMAH SAKIT
32
Part 32 SINGA BETINA
33
Part 33 PERIKSA KANDUNGAN
34
Part 34 ANAKMU PENGEN SATE AYAM
35
Part 35 DASAR NGGAK PEKA!
36
Part 36 MENGUNJUNGI RUMAH MERTUA
37
Part 37 KEDATANGAN MANTAN TUNANGAN
38
Part 38 OLIVIA JASMINE
39
Part 39 RAHASIA YANG TERBONGKAR
40
Part 40 LAKI-LAKI MASA LALU
41
Part 41 DI RUMAH MERTUA
42
Part 42 NGIDAM CILOK
43
Part 43 MAKANAN PINGGIR JALAN
44
Part 44 AKU MAU IKUT KAMU
45
Part 45 KESAL
46
Part 46 BERTEMU NOAH
47
Part 47 AMARAH RAYYAN
48
Part 48 CINTA PERTAMA
49
Part 49 MASA LALU KARMILA
50
Part 50 CIUMAN
51
Part 51 PENCULIKAN ROSA
52
Part 52 MENCARI ROSA
53
Part 53 MENGEJAR PENCULIK ROSA
54
Part 54 AKU MENCINTAIMU.
55
Part 55 MENYELAMATKAN ROSA
56
Part 56 CIUMAN
57
Part 57 RAYYAN ...!
58
Part 58 KECELAKAAN
59
Part 59 MELAHIRKAN
60
Part 60 INGIN MELIHAT RAYYAN
61
Part 61 RENCANA RAYYAN
62
Part 62. SIAPA PEREMPUAN INI?
63
Part 63 MELUPAKAN KARMILA
64
Part 64 ACUH
65
Part 65 TINGGAL DI RUMAH MAMI
66
Part 66 PULANG KE RUMAH
67
Part 67 TERTANGKAP
68
Part 68 CINTA KARMILA, AKU BENAR-BENAR MENCINTAIMU.
69
Part 69 JANGAN MENGACUHKANKU!
70
Part 70 MENYIKSA SURYO
71
Part 71 AJARAN PAPI RENO
72
Part 72 LEBIH BAIK AKU MENYERAH SAJA
73
Part 73 KEDATANGAN AMARA
74
Part 74 PERASAAN AMARA
75
Part 75 APA KAMU MASIH MENCINTAI DIA?
76
Part 76 BERTEMU DIMAS
77
Part 77 MAAFKAN AKU, AKU TIDAK BISA MENINGGALKAN MEREKA
78
Part 78 SALAH PAHAM
79
Part 79 AKU MERINDUKANMU ....
80
Part 80 KEBAKARAN KAFE
81
Bagian delapan puluh satu
82
Bagian delapan puluh dua
83
Bagian delapan puluh tiga
84
Bagian delapan puluh empat
85
Bagian delapan puluh lima
86
Bagian delapan puluh enam
87
Bagian delapan puluh tujuh
88
Bagian delapan puluh delapan
89
Bagian delapan puluh sembilan
90
Bagian sembilan puluh
91
Bagian sembilan puluh satu
92
Bagian sembilan puluh dua
93
Bagian sembilan puluh tiga
94
Bagian sembilan puluh empat
95
Bagian sembilan puluh lima
96
Bagian sembilan puluh enam
97
Bagian sembilan puluh tujuh
98
Bagian sembilan puluh delapan Ketemu Dimas
99
Bagian sembilan puluh sembilan Ngidam Cowok Ganteng
100
Bagian seratus Ngidam cowok ganteng
101
Bagian seratus satu Idolanya Dimas
102
Bagian seratus dua Jamuan makan malam
103
Bagian seratus tiga Tiga serangkai pembuat onar
104
Part 104 BERTEMU MANTAN
105
Bagian seratus lima Perasaan Rosa
106
Bagian seratus enam Apa aku menyukaimu
107
Bagian seratus tujuh Jebakan untuk Noah dan Sherly
108
Bagian seratus delapan Kisah Noah dan Sherly
109
Bagian seratus sembilan Ungkapan cinta Karmila
110
Bagian seratus sepuluh Kisah mereka
111
Bagian seratus sebelas Jebakan steven
112
Bagian seratus dua belas Jebakan Steven
113
Bagian seratus tiga belas Jebakan Steven
114
Bagian seratus empat belas Misi penyelamatan
115
Bagian seratus lima belas Misi penyelamatan
116
Bagian seratus enam belas Anggun cahaya
117
Bagian seratus tujuh belas Tidak bisa melihat
118
Seratus delapan belas Karena aku mencintaimu
119
Bagian seratus sembilan belas Jodohnya Radith
120
Bagian seratus dua puluh Pulang ke Jakarta
121
Bagian seratus dua puluh satu Lamaran dadakan
122
Bagian seratus dua puluh dua Kedatangan Eliza
123
Bagian seratus dua puluh tiga Kedatangan Eliza
124
Bagian seratus dua puluh empat Kemarahan Rayyan
125
Bagian seratus dua puluh lima Jebakan Rayyan
126
Bagian seratus dua puluh enam Jebakan Rayyan
127
Bagian seratus dua puluh tujuh Talak untuk Laras
128
Bagian seratus dua puluh delapan Virus Bucin
129
Bagian seratus dua puluh sembilan Memilih Baju Pengantin
130
Bagian seratus tiga puluh Melepas Rindu
131
Bagian seratus tiga puluh satu Pertemuan Keluarga Besar
132
Bagian seratus tiga puluh dua Fitting Baju Pengantin
133
Bagian seratus tiga puluh tiga Karmila Hamil
134
Bagian seratus tiga puluh empat Ijab Kabul
135
Bagian seratus tiga puluh lima Pernikahan Massal
136
Bagian seratus tiga puluh enam Malam Pertama
137
Bagian seratus tiga puluh tujuh Malam Pertama Refan Dan Radith
138
Bagian seratus tiga puluh delapan Cerita Kejadian Malam Itu
139
Bonchap 1 Ngidamnya Anggun
140
Bonchap 2 Gara-Gara Es Krim
141
Bonchap RAJA MESUM
142
Bonchap 4 NONTON BIOSKOP DI RUMAH
143
PENGUMUMAN
144
CINTA KARMILA 2 PANIK
145
CINTA KARMILA 2 MELAHIRKAN
146
CINTA KARMILA 2 KAU SEDANG MENGERJAIKU, YA?
147
CINTA KARMILA 2 TIDAK TAHU DIRI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!