Bab 15 kesempatan kedua

" Mau ya kasih By kesempatan kedua untuk berubah " pinta Erland memohon menatap Acia sendu .

" Acia pikir-pikir dulu" jawab Acia yang tak langsung setuju .

" iya " jawab Erland tau kalau kesalahan nya sangat besar sehingga Acia harus mempertimbangkan banyak hal .

" By nggak jadi ke kantor ?" tanya Acia menatap jam yang sudah hampir jam setengah 8 pagi .

" Haa ,,,. Astaga By harus kekantor Papa " Panik Erland dia sampai lupa agenda padat nya pagi ini.

Acia mengambilkan jas Erland di sofa lalu membantu Erland memakainya agar cepat bersiap siap karena sudah telat .

" Jadi kamu nggak ikut ?" tanya Erland yang di balas gelengan santai oleh Acia yang masih ingin melanjutkan tidur pagi nya .

" yasudah By berangkat yaa" senyum lebar Erland mengecup kening Acia saat Bocil manis itu bersalam .

" Pergi gih " ucap Acia menatap Erland yang masih berdiri padahal sudah hampir terlambat .

" Aku ingin mencium mu Acia " ucap Erland entah kenapa dia kecanduan dengan bibir manis Acia .

" Tidak boleh " tegas Acia kembali berjalan ke meja makan menjemput boneka nya di atas kursi meninggalkan Erland yang masih berdiri mematung itu .

" berangkat Erland kamu kan sudah telat " ucap Acia saat kembali keruang tengah Erland masih berdiri di tempat yang sama .

" Mmmh,,, mkmmh" Boneka yang dipegang Acia sampai jatuh saat Erland mencium nya dengan brutal apalagi Pria dewasa itu memegang tengkuk Acia hingga mereka begitu dekat .

" Aku suami mu jadi jangan memanggil nama ku saja selain tidak sopan Aku juga tidak menyukainya" pernyataan Erland mengusap sudut bibir Acia .

" Kau juga tidak sopan selalu memaksa ku" teriak Acia formal menepis tangan Erland yang mengusap bibir nya .

" Ya aku minta baik-baik tidak mau " tawa Erland mengacak rambut Acia agar gadis kecil itu semakin emosi.

Acia sudah mengepal tangan nya ingin memukul Erland tapi tidak jadi karena dia ingin jajan jadi harus baik-baik dulu sama harimau itu .

" Hubby Aci pengen jajan" pinta Acia menampungkan tangan pada Erland yang berdiri di depan nya .

Erland langsung tersenyum lebar melihat gadis pendek yang hanya sebatas dada nya itu, dia menjadi seperti panda imut saat ada mau nya .

Erland mengeluarkan dompetnya lalu mengambil setengah uang dari semua isi dompetnya membuat Acia bersemangat sampai meronta-ronta kesenangan.

" Eitsss" Saat Acia akan menerima Erland langsung mengangkat uang itu tak mau memberikan dulu pada Acia dan menyimpan kembali dompet nya .

" Haaa sini By" Acia sudah berjinjit ingin merebut uang di tangan Erland .

" kita ciuman dulu" syarat Erland memegang pinggang Acia dengan sebelah tangan nya.

" Nggak mau , enggak Enak " kata Acia yang merasakan nya , malah yang ada sesak nafas .

Tak senikmat seperti di drama yang ditonton nya .

" Itu karena brutal kalau pelan enak kok " senyum Erland , main brutal saja dia kecanduan dengan bibir Acia apalagi lembut .

" enggak " tegas Acia tak percaya masih mencoba merebut uang di tangan Erland .

" Sayang cepat lah aku sudah terlambat " Erland memasukkan uang yang di pegang nya kedalam saku jas lalu memegang kepala bagian belakang Acia dengan sebelah tangan nya memulai ciuman lembut itu .

Seketika seluruh tubuh Acia seperti membeku merasakan sensasi tak biasa itu sampai Acia meremas jari-jari tangan nya saat Erland menciumnya dengan lembut .

drettt

Drettt

" Hallo Pa " jawab Erland rada meremas pinggang Acia yang di pegang nya .

^^^" Erland kamu dimana nak?"tanya Papa Acia yang terdengar khawatir karena Erland belum juga sampai.^^^

" Ini mau berangkat Pa , Acia rewel sekali tidak membiarkan Erland pergi " senyum lebar Erland menatap Acia yang sudah seperti akan memakan nya .

" Mmmh,,, mana ada Acia rewel " rengek Acia memukuli Erland sampai pria dewasa itu meringis , Acia kesal sekali saat Erland malah mengadu pada Papa nya.

^^^" Aci biarkan Suami mu berangkat dulu diakan harus bekerja " nasehat Mama Acia yang terdengar hangat saat Erland mengaktifkan speaker ponsel nya^^^

" Aci biarin kok Maa dia yang rewel bukan Aci" rengek Acia menatap Erland yang menahan tawa itu dengan kesal .

^^^" Yasudah biarkan Erland berangkat dulu nanti berantem lagi dengan nya " tawa Papa Acia melihat anaknya yang sepertinya sudah sayang sekali pada Erland sampai berangkat kekantor pun tidak di bolehkan.^^^

" Ihhhh, pergi sana. Mana ada Aci larang berangkat " cemberut Acia mendorong Erland yang akhirnya tertawa lepas setelah Papa mematikan telfon .

" jadi nggak mau uang jajan ?" tanya Erland yang sudah berdiri di luar pintu menatap Acia yang akan menutup pintu.

" Haaa Iya Aci mau jajan es krim " ucap Acia kembali menghampiri Erland tak peduli dengan tatapan beberapa penghuni apartemen yang juga akan berangkat kerja di pagi hari .

Erland memberikan uang tadi yang dengan senang hati Acia terima sampai mata nya berbinar ceria .

" Terimakasih By . Muach " Acia berjalan masuk kesenangan setelah mengecup pipi Erland sebagai ucapan terimakasih.

Erland masih membeku saat pagi-pagi dia sudah dapat kecupan manis dari istri kecilnya.

..............

Orang tua Erland kaget mendengar pengumuman publik yang dibuat oleh keluarga Alzicovares yang tak hanya menyatakan Erland sebagai menantu tapi juga pemimpin perusahaan utama mereka .

karena semalam yang mereka setujui adalah pengumuman tentang pernikahan Erland dan Acia bukan justru hak pimpinan .

Tapi kepercayaan yang diberikan oleh Papa Acia membuat Erland semakin memantapkan hati bahwa pernikahan nya dengan Acia memang tidaklah main-main, dimana dia harus mempertahankan nya apapun yang terjadi .

..............

1 bulan kemudian .

Hacuehh.

Erland yang masih tertidur pulas di pagi hari itu bersin karena Acia memainkan rambut panjang nya ke lubang hidung Erland .

" Acia " malas Erland meladeni gadis nakal itu di pagi hari , matanya masih sangat mengantuk.

" Bangun " Acia naik ke atas punggung Erland saat pria itu berbaring tengkurap.

" Iya nanti, aku masih mengantuk " jawab Erland dengan suara serak .

Semenjak berjanji pada Acia akan berubah kebiasaan hidup Erland sangat jauh berubah , dia tak lagi sering ke Club dan kalaupun ke Club hanya sekedar berkumpul dengan teman-teman nya sehingga sekarang tidur adalah kebiasaan yang sangat di nikmati Erland .

Karena dia tak lagi susah tidur seperti dulu .

" Bangun By Aci lapar" rengek Acia berbaring di atas punggung Erland sambil memainkan rambut nya .

" Nanti ya kita makan di luar saja " ucap Erland yang malah merasa enakan saat Acia berbaring di atas punggung nya .

" By mau ajak Aci jalan-jalan" senang Acia bertanya kedekat telinga Erland yang diangguki pria dewasa itu walaupun matanya masih tertutup, karena sekarang hari Minggu .

" Yaudah tidur lah dulu " lembut Acia mengelus-elus kepala Erland agar tidur semakin nyenyak .

Erland menahan nafas saat merasakan Acia yang tengah memanjakan nya belum lagi mochy pas di tangan itu yang terus bergesekan di punggung nya

Next .

Terpopuler

Comments

Galih Pratama Zhaqi

Galih Pratama Zhaqi

gak jadi tidur malah jadi pengin makan machy dech

2025-03-24

0

Nur fadillah

Nur fadillah

Wah...wah...Mas Erland...nakal ya...🤣🤣🤣

2024-08-06

1

andi hastutty

andi hastutty

Di kasih kepercayaan penuh

2024-07-11

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 menjemput calon suami
2 Bab 2 membawa pulang
3 Bab 3 calon suami Acia
4 Bab 4 Apartemen Erland
5 Bab 5 mengunci nya
6 Bab 6 masakan Acia
7 Bab 7 sahabat Erland
8 Bab 8 sahabat Erland ²
9 bab 9 Papi Erland
10 Bab 10 nggak sayang Acia
11 Bab 11 Datang ke Club
12 Bab 12 Papa telpon
13 Bab 13 Jajanan pinggir jalan
14 bab 14 pertengkaran kecil
15 Bab 15 kesempatan kedua
16 Bab 16 keinginan Erland
17 Bab 17 menerima nya
18 Bab 18 pistol
19 bab 19 Artis cantik
20 Bab 20 licik nya Acia
21 Bab 21 Panda seperti apa?
22 Bab 22 keluguan Acia
23 Bab 23 Pelampiasan
24 Bab 24 Aci candu
25 Bab 25 istri sah
26 Bab 26 punya Hendric
27 bab 27 ruangan Erland
28 Bab 28 karet balon
29 Bab 29 By mau
30 Bab 30 lupa siapa Aku
31 Bab 31 Ailee
32 Bab 32 Hendric
33 Bab 33 kesalahan fatal
34 Bab 34 Villa
35 Bab 35 honeymoon
36 Bab 36 pohon mangga
37 Bab 37 perasaan Acia
38 Bab 38 suka masak
39 Bab 39 siapa Acia
40 Bab 40 kecemburuan Erland
41 Bab 41 rumah Erland
42 Bab 42 perlakuan berbeda
43 Bab 43 Jalan kaki
44 Bab 44 kucing Embul
45 Bab 45 Makan di luar
46 bab 46 By lemah
47 Bab 47 firasat seorang istri
48 bab 48 penghianatan
49 Bab 49 Tembakan
50 Bab 50 memenangkan hatimu
51 Bab 51 pemilik rumah sakit
52 Bab 52 Dokter muda
53 Bab 53 berhenti jadi mafia
54 Bab 54 istriku tidur
55 Bab 55 merakyat
56 Bab 56 ingin pulang
57 Bab 57 Mommy
58 Bab 58 Papi Embul
59 Bab 59 kangen
60 Bab 60 ke club
61 Bab 61 bertemu mertua
62 Bab 62 bawaan hamil
63 bab 63 balapan
64 Bab 64 di marahi
65 bab 65 satu milyar
66 Bab 66 Pacar Hendric
67 Bab 67 perasaan
68 Bab 68 perasaan Hendric
69 Bab 69 peluk walaupun sebentar
70 Bab 70 posisi dekat
71 Bab 71 keluar negeri
72 Bab 72 pesawat
73 Bab 73 cemburu
74 Bab 74 kota Sydney
75 Bab 75 penilaian
76 Bab 76 cobaan atau cobain
77 Bab 77 kolam renang
78 Bab 78 Sorry
79 Bab 79 Produk bagus
80 Bab 80 di sembunyikan
81 Bab 81 perasaan sensitif
82 Bab 82 tidak diakui
83 Bab 83 Tanda bukti
84 Bab 84 merasa gagal
85 Bab 85 merasakan sakit
86 Bab 86 baby Zain
87 Bocil nakal itu istriku
88 Cinta setelah pernikahan
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Bab 1 menjemput calon suami
2
Bab 2 membawa pulang
3
Bab 3 calon suami Acia
4
Bab 4 Apartemen Erland
5
Bab 5 mengunci nya
6
Bab 6 masakan Acia
7
Bab 7 sahabat Erland
8
Bab 8 sahabat Erland ²
9
bab 9 Papi Erland
10
Bab 10 nggak sayang Acia
11
Bab 11 Datang ke Club
12
Bab 12 Papa telpon
13
Bab 13 Jajanan pinggir jalan
14
bab 14 pertengkaran kecil
15
Bab 15 kesempatan kedua
16
Bab 16 keinginan Erland
17
Bab 17 menerima nya
18
Bab 18 pistol
19
bab 19 Artis cantik
20
Bab 20 licik nya Acia
21
Bab 21 Panda seperti apa?
22
Bab 22 keluguan Acia
23
Bab 23 Pelampiasan
24
Bab 24 Aci candu
25
Bab 25 istri sah
26
Bab 26 punya Hendric
27
bab 27 ruangan Erland
28
Bab 28 karet balon
29
Bab 29 By mau
30
Bab 30 lupa siapa Aku
31
Bab 31 Ailee
32
Bab 32 Hendric
33
Bab 33 kesalahan fatal
34
Bab 34 Villa
35
Bab 35 honeymoon
36
Bab 36 pohon mangga
37
Bab 37 perasaan Acia
38
Bab 38 suka masak
39
Bab 39 siapa Acia
40
Bab 40 kecemburuan Erland
41
Bab 41 rumah Erland
42
Bab 42 perlakuan berbeda
43
Bab 43 Jalan kaki
44
Bab 44 kucing Embul
45
Bab 45 Makan di luar
46
bab 46 By lemah
47
Bab 47 firasat seorang istri
48
bab 48 penghianatan
49
Bab 49 Tembakan
50
Bab 50 memenangkan hatimu
51
Bab 51 pemilik rumah sakit
52
Bab 52 Dokter muda
53
Bab 53 berhenti jadi mafia
54
Bab 54 istriku tidur
55
Bab 55 merakyat
56
Bab 56 ingin pulang
57
Bab 57 Mommy
58
Bab 58 Papi Embul
59
Bab 59 kangen
60
Bab 60 ke club
61
Bab 61 bertemu mertua
62
Bab 62 bawaan hamil
63
bab 63 balapan
64
Bab 64 di marahi
65
bab 65 satu milyar
66
Bab 66 Pacar Hendric
67
Bab 67 perasaan
68
Bab 68 perasaan Hendric
69
Bab 69 peluk walaupun sebentar
70
Bab 70 posisi dekat
71
Bab 71 keluar negeri
72
Bab 72 pesawat
73
Bab 73 cemburu
74
Bab 74 kota Sydney
75
Bab 75 penilaian
76
Bab 76 cobaan atau cobain
77
Bab 77 kolam renang
78
Bab 78 Sorry
79
Bab 79 Produk bagus
80
Bab 80 di sembunyikan
81
Bab 81 perasaan sensitif
82
Bab 82 tidak diakui
83
Bab 83 Tanda bukti
84
Bab 84 merasa gagal
85
Bab 85 merasakan sakit
86
Bab 86 baby Zain
87
Bocil nakal itu istriku
88
Cinta setelah pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!