bab 14 pertengkaran kecil

" Ammm,,,, hiks ,,,aaaks " Acia langsung menangis saat Erland memaksanya membuka mulut , tapi Erland tak bergeming mau seperti apapun Acia menolak dia tetap memainkan peran nya .

" Enggak ,,,, By ,,,hiks ,,, Jahat " tangis Acia mendorong tubuh Erland yang menindihnya itu tapi Erland seperti tak goyah sama sekali.

Muach.

" maka nya jangan memancingku di pagi hari " senyum lebar Erland mengecup kening Istri kecilnya yang sudah menangis itu .

" Hiks " Acia masuk kedalam selimut menangis memeluk boneka nya setelah di cium Erland .

Erland bangun lalu masuk kekamar mandi tanpa membujuk Acia yang sudah menangis dan sepertinya marah itu .

15 menit kemudian Erland sudah siap dengan stelan kantornya karena harus berangkat pagi ke perusahaan utama keluarga Acia .

" Acia kau tidak memasak untuk suami mu?" tanya Erland yang duduk disofa memakai sepatu itu menatap Istri kecilnya yang masih berbaring menutup seluruh tubuh nya dengan selimut tapi sudah tak menangis lagi .

" Enggak " jawab Acia dengan suara parau dari dalam selimut .

" Yasudah kalau ngambek nya sudah selesai nanti keluarlah dari kamar" senyum lebar Erland segera keluar dari kamar mereka .

Erland sengaja tidak membujuk Acia yang tengah marah karena Erland mencium nya , Erland khawatir semakin tak bisa mengontrol diri jika membujuk Bocil manja yang manis itu yang ada nanti Erland malah melahap nya .

30 menit kemudian .

Acia berjalan keluar kamar sambil memeluk boneka pokemon nya , merasa lapar ingin makan atau memasak dulu .

Erland yang hampir selesai memasak itu tersenyum lebar melihat Acia yang masih memakai baju tidur itu kembali memutar langkah saat melihatnya ada di dapur , mungkin Acia berfikir Erland sudah pergi .

" Ayo kita makan , Aku harus kekantor pagi ini " ucap Erland membawa masakan nya ke meja makan .

Acia seperti tak mendengar kembali melanjutkan langkah nya menuju kamar tak mau bicara dengan Erland yang jahat itu .

" Ihhh lepas " Acia memukul Erland yang tiba-tiba menggendong lalu membawanya ke meja makan .

" Diam. Aku sudah effort ya masak sepagi ini bahkan memakai stelan kantor ku jadi tolong dimakan , hargai masakan ku " ucap Erland rada Formal pada Acia yang duduk di atas pangkuan nya itu .

" Siapa suruh masak " jawaban ketus Acia memeluk boneka kesayangan nya semakin erat , ingin turun dari pangkuan Erland .

Erland menatap Acia dengan mata tegas nya yang perlahan menyipit membuat Acia takut saja .

" Dia benar-benar seperti harimau " batin Acia ngeri sendiri mengangkat bahu nya .

" Iya Acia makan " jawab Acia sejujurnya merasa takut dan ngeri juga jika tatapan Erland sudah begitu .

Erland mengisi piring di depan nya dengan nasi dan lauk serta sayur yang di masak nya , entah mengapa sejak ada Acia Erland tak lagi terbiasa sarapan pagi dengan roti .

" Mmmm" Acia sedikit komplen saat Erland mengambil boneka yang di peluk nya tapi akhirnya melepaskan karena takut dan Erland menaruh boneka Acia di kursi sebelah mereka .

Acia makan dengan tenang tanpa bersuara menerima setiap suapan yang Erland berikan dengan penuh nikmat tapi mau memuji masakan Erland pun dia sudah takut duluan , ternyata kalau Erland marah dia benar-benar seseram harimau .

" Apa yang kau tangiskan pagi-pagi begini?" tanya Erland dengan Suara rada basah membuat Acia semakin ngeri .

" Eng,,, Enggak ada " jawab Acia gelagapan dengan reflek memeluk Erland dan membenamkan wajahnya dia merasa takut sekali jika ekspresi wajah Erland seperti itu .

Belum lagi rumor nya Erland adalah mafia , walaupun Acia tak tau pasti akan kebenaran itu .

" Apa aku tidak boleh mencium istri ku?" tanya Erland dengan nada datar , merasa tersakiti juga saat Acia begitu menolak sentuhan nya padahal mereka adalah suami istri .

" Jawab " ucap Erland yang membuat Acia yang tengah menikmati aroma tubuh Erland sampai memejamkan mata itu kaget seketika.

" Enggak ,,,, Acia nggak mau " jawab Acia dengan suara tegas menantang mata Erland tiba-tiba.

" Kenapa ?" tanya Erland tak kalah tegas menyandarkan punggung Acia yang duduk di pangkuan nya itu ke meja makan agar mereka bisa saling berhadapan.

" Karena By jahat ,,,, ini adalah hal pertama bagi Acia ,,, sedangkan By udah melakukan nya berulang kali bersama wanita lain " teriak Acia merasa kesal apalagi saat ingat ketika dia menjemput Erland ke Club dia tengah minum bersama wanita-wanita malam .

Erland langsung bungkam mendengar pernyataan istri kecilnya yang benar-benar logis , jadi itulah alasan kenapa dia menolak sentuhan Erland .

" Acia Aku berjanji padamu akan berubah tapi tolong bantu Aku" pinta Erland dengan mata sayu nya , menatap Acia dalam .

" nggak mau " jawab Acia dengan ego serta pikiran labil nya tetap tak mau mendengar penjelasan Erland .

" Sayang Aku begitu karena ada alasan nya" ucapan lirih Erland menatap Acia yang menatapnya dengan tatapan jijik itu .

" Hummm, dasar Om-om naf** an " hujat Acia memaksa turun dari pangkuan Erland , Acia bersikap begitu lantaran baru tadi pagi ketika Erland sedang mandi Acia mendapatkan informasi dari Bodyguard nya tentang kebiasaan Erland selama ini .

" bukan itu Alasan nya Acia " Erland tak membiarkan Acia turun dari pangkuan nya lalu menceritakan segala nya serta alasan dia menjadi Cassanova hanya untuk menghibur dirinya yang kesepian .

" Humm , itu bukan alasan kalau kesepian cari yang lain bukankah banyak yang mau sama Om. Nggak harus jadi cassanova?" tanya Acia menatap Erland intens lagian menurut Acia Erland sangat ganteng dengan pesona khas nya , lagian wanita-wanita yang mengejar Erland ada juga kok yang tulus ingin bersama nya bukan cuma mengharapkan harta .

" Sayang berhenti memanggil ku Om , Aku tidak suka " tegas Erland terang-terangan.

" Kau kan memang Om ku saja" pernyataan Acia yang semakin ingin bercerai mendengar cerita Erland pikiran labil Acia benar-benar tak bisa menerima semua itu .

" Aku suamimu" tegas Erland yang sudah membulatkan tekad bahwa dia tak akan pernah bercerai dengan istri kecilnya apapun yang terjadi.

" sementara " jawab Acia ketus benar-benar tak mau punya suami Casanova lebih baik jadi janda .

" aaaamkh,,, mmmhk ,,," Acia memukul kepala Erland yang lagi-lagi memaksa mencium nya .

" Tidak ada istilah sementara , Aku suamimu selama nya " pernyataan Erland .

" Enggak ,,,, Acia nggak mau punya suami cassanova " terik Acia menunjuk tepat di depan wajah Erland .

" Aku akan berhenti Acia ,,, Aku akan berubah tolong jangan buat aku merasakan kehancuran untuk kedua kalinya" mohon Erland memeluk Acia erat menyandarkan dagunya di bahu Acia .

" Aku akan buktikan bahwa aku bisa berubah dan akan melakukan apapun tapi tolong tetap lah bersama ku " lirih Erland yang sudah merasa nyaman bersama Acia walaupun dia sangat nakal tapi justru itu membuat hari-hari Erland lebih bewarna .

" Akhirnya" batin Acia terkekeh membalas pelukan Erland dengan segala fikiran nakal dan jahil nya , sekarang Erland itu adalah milik nya .

Next

Terpopuler

Comments

Warni Arni

Warni Arni

Bocah nakal ini

2024-12-19

0

Nur fadillah

Nur fadillah

Modus...ya...Cia....🤣🤣🤣

2024-08-06

1

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

mantap thor kata" akhirnya I LIKE 😘🥰🥰

2024-03-09

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 menjemput calon suami
2 Bab 2 membawa pulang
3 Bab 3 calon suami Acia
4 Bab 4 Apartemen Erland
5 Bab 5 mengunci nya
6 Bab 6 masakan Acia
7 Bab 7 sahabat Erland
8 Bab 8 sahabat Erland ²
9 bab 9 Papi Erland
10 Bab 10 nggak sayang Acia
11 Bab 11 Datang ke Club
12 Bab 12 Papa telpon
13 Bab 13 Jajanan pinggir jalan
14 bab 14 pertengkaran kecil
15 Bab 15 kesempatan kedua
16 Bab 16 keinginan Erland
17 Bab 17 menerima nya
18 Bab 18 pistol
19 bab 19 Artis cantik
20 Bab 20 licik nya Acia
21 Bab 21 Panda seperti apa?
22 Bab 22 keluguan Acia
23 Bab 23 Pelampiasan
24 Bab 24 Aci candu
25 Bab 25 istri sah
26 Bab 26 punya Hendric
27 bab 27 ruangan Erland
28 Bab 28 karet balon
29 Bab 29 By mau
30 Bab 30 lupa siapa Aku
31 Bab 31 Ailee
32 Bab 32 Hendric
33 Bab 33 kesalahan fatal
34 Bab 34 Villa
35 Bab 35 honeymoon
36 Bab 36 pohon mangga
37 Bab 37 perasaan Acia
38 Bab 38 suka masak
39 Bab 39 siapa Acia
40 Bab 40 kecemburuan Erland
41 Bab 41 rumah Erland
42 Bab 42 perlakuan berbeda
43 Bab 43 Jalan kaki
44 Bab 44 kucing Embul
45 Bab 45 Makan di luar
46 bab 46 By lemah
47 Bab 47 firasat seorang istri
48 bab 48 penghianatan
49 Bab 49 Tembakan
50 Bab 50 memenangkan hatimu
51 Bab 51 pemilik rumah sakit
52 Bab 52 Dokter muda
53 Bab 53 berhenti jadi mafia
54 Bab 54 istriku tidur
55 Bab 55 merakyat
56 Bab 56 ingin pulang
57 Bab 57 Mommy
58 Bab 58 Papi Embul
59 Bab 59 kangen
60 Bab 60 ke club
61 Bab 61 bertemu mertua
62 Bab 62 bawaan hamil
63 bab 63 balapan
64 Bab 64 di marahi
65 bab 65 satu milyar
66 Bab 66 Pacar Hendric
67 Bab 67 perasaan
68 Bab 68 perasaan Hendric
69 Bab 69 peluk walaupun sebentar
70 Bab 70 posisi dekat
71 Bab 71 keluar negeri
72 Bab 72 pesawat
73 Bab 73 cemburu
74 Bab 74 kota Sydney
75 Bab 75 penilaian
76 Bab 76 cobaan atau cobain
77 Bab 77 kolam renang
78 Bab 78 Sorry
79 Bab 79 Produk bagus
80 Bab 80 di sembunyikan
81 Bab 81 perasaan sensitif
82 Bab 82 tidak diakui
83 Bab 83 Tanda bukti
84 Bab 84 merasa gagal
85 Bab 85 merasakan sakit
86 Bab 86 baby Zain
87 Bocil nakal itu istriku
88 Cinta setelah pernikahan
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Bab 1 menjemput calon suami
2
Bab 2 membawa pulang
3
Bab 3 calon suami Acia
4
Bab 4 Apartemen Erland
5
Bab 5 mengunci nya
6
Bab 6 masakan Acia
7
Bab 7 sahabat Erland
8
Bab 8 sahabat Erland ²
9
bab 9 Papi Erland
10
Bab 10 nggak sayang Acia
11
Bab 11 Datang ke Club
12
Bab 12 Papa telpon
13
Bab 13 Jajanan pinggir jalan
14
bab 14 pertengkaran kecil
15
Bab 15 kesempatan kedua
16
Bab 16 keinginan Erland
17
Bab 17 menerima nya
18
Bab 18 pistol
19
bab 19 Artis cantik
20
Bab 20 licik nya Acia
21
Bab 21 Panda seperti apa?
22
Bab 22 keluguan Acia
23
Bab 23 Pelampiasan
24
Bab 24 Aci candu
25
Bab 25 istri sah
26
Bab 26 punya Hendric
27
bab 27 ruangan Erland
28
Bab 28 karet balon
29
Bab 29 By mau
30
Bab 30 lupa siapa Aku
31
Bab 31 Ailee
32
Bab 32 Hendric
33
Bab 33 kesalahan fatal
34
Bab 34 Villa
35
Bab 35 honeymoon
36
Bab 36 pohon mangga
37
Bab 37 perasaan Acia
38
Bab 38 suka masak
39
Bab 39 siapa Acia
40
Bab 40 kecemburuan Erland
41
Bab 41 rumah Erland
42
Bab 42 perlakuan berbeda
43
Bab 43 Jalan kaki
44
Bab 44 kucing Embul
45
Bab 45 Makan di luar
46
bab 46 By lemah
47
Bab 47 firasat seorang istri
48
bab 48 penghianatan
49
Bab 49 Tembakan
50
Bab 50 memenangkan hatimu
51
Bab 51 pemilik rumah sakit
52
Bab 52 Dokter muda
53
Bab 53 berhenti jadi mafia
54
Bab 54 istriku tidur
55
Bab 55 merakyat
56
Bab 56 ingin pulang
57
Bab 57 Mommy
58
Bab 58 Papi Embul
59
Bab 59 kangen
60
Bab 60 ke club
61
Bab 61 bertemu mertua
62
Bab 62 bawaan hamil
63
bab 63 balapan
64
Bab 64 di marahi
65
bab 65 satu milyar
66
Bab 66 Pacar Hendric
67
Bab 67 perasaan
68
Bab 68 perasaan Hendric
69
Bab 69 peluk walaupun sebentar
70
Bab 70 posisi dekat
71
Bab 71 keluar negeri
72
Bab 72 pesawat
73
Bab 73 cemburu
74
Bab 74 kota Sydney
75
Bab 75 penilaian
76
Bab 76 cobaan atau cobain
77
Bab 77 kolam renang
78
Bab 78 Sorry
79
Bab 79 Produk bagus
80
Bab 80 di sembunyikan
81
Bab 81 perasaan sensitif
82
Bab 82 tidak diakui
83
Bab 83 Tanda bukti
84
Bab 84 merasa gagal
85
Bab 85 merasakan sakit
86
Bab 86 baby Zain
87
Bocil nakal itu istriku
88
Cinta setelah pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!