Bab 11 Datang ke Club

" Apa Syaratnya" tanya Acia yang sangat penasaran dengan suasana malam di club .

" Jam 11 paling lambat kita sudah harus pulang" ucap Erland menatap jam yang masih menunjukkan kurang pukul 9 malam .

" haaa Iya " setuju Acia langsung berlari keruang ganti mengganti baju nya agar cepat .

Erland masuk keruang kerjanya untuk mengambil sejumlah uang cash di brangkas nya .

" Astaga " Erland yang baru masuk kekamar itu meneguk Saliva nya melihat Acia yang duduk ditepi ranjang tengah memakai sepatu , gadis itu sudah siap dengan mini dress hitam nya .

Erland kaget melihat tubuh montok Acia yang tercetak jelas dibalik dress yang ngepas dibadan nya .

" Kupikir dia tepos " geleng kepala Erland memang baru kali ini melihat tubuh Acia secara lebih mendetail karena sejak awal ketemu Bocil itu selalu memakai baju kebesaran, tapi saat memeluk nya Erland bisa merasakan tubuh nya yang berbentuk hanya saja tidak seperti ini juga dalam bayangan Erland .

" Kau ingin joget atau cari teman tidur di club ?" tanya Erland dengan aura dingin nya menatap Acia yang sudah sangat cantik itu .

" ya joget By" jawab Acia semangat mengabaikan ucapan Erland .

" Terus kenapa berpakaian seperti ini" kesal Erland menarik tangan Acia kembali keruang ganti , jika Acia datang seperti ini ke Club yang ada pria-pria akan berfikir bahwa dia adalah Baby club' yang diincar pengusaha dengan bookingan milyaran itu .

" Kan memang seperti ini By biasanya bahkan ada yang lebih pendek dari ini" jawab Acia menatap Erland yang tengah membuka lemari itu .

" itu wanita jalan* Acia" jawab Erland mengambil kemeja hitam nya di lemari lalu melepas satu persatu kancing nya .

" kan kesukaan By" kekeh Acia bergoyang-goyang menatap dirinya di pantulan cermin besar ruang ganti .

" Aku tidak menyukai mereka , aku hanya menjadikan nya pelampiasan" jawab Erland memakaikan kemeja hitam nya pada Acia menutupi mini dress yang di pakainya.

" Aku hanya pelarian disaat kau sepi kau datang,," Acia malah bernyanyi sambil berjoget mendengar pengakuan Erland .

Plakkk

" Diam . Apa kau tidak bisa tenang" kesal Erland yang tengah mengancingkan kemeja itu menampar pelan paha Acia yang begitu nakal sedari tadi bergerak kesana kemari tak bisa diam .

" Ihhhh, dasar Papi galak " hujat Acia berdiri diam membiarkan Erland memasang kancing kemeja kebesaran yang hampir menutupi separuh paha Acia sampai mini dress yang tadi di pakainya tak kelihatan lagi .

" Mini dress nya nggak dilepas dulu Pi ,,, Ehh By ?" tanya Acia semakin memancing Erland yang sudah kesal itu .

" pake celana panjang" Erland mengambilkan Acia celana legging agar kaki mulus Bocil itu tertutupi .

" Haaa Acia kan jadi jelek " rengek Acia dia terima saja di berikan kemeja kebesaran oleh Erland karena dia masih cantik memakai nya tapi kalau di tambah pake legging di bagian bawah kan jadi jelek .

" Cantik cepat pakai sebelum aku berubah pikiran" ucap Erland yang membuat Acia langsung berubah pikiran dan memakai legging itu cepat setelah membuka sepatunya kembali.

Acia meronta-ronta kesenangan menatap dirinya di cermin yang masih tetap cantik walaupun pakaian nya kebesaran bahkan terlihat lebih estetik jadinya .

" Ayok By" ajak Acia menarik tangan Erland yang masih berdiri terdiam bersandar ke dinding itu .

Erland memakai jaket nya lalu menyemprotkan parfum mahal nya keleher dan tangan nya , membuat Acia terpana dengan pesona khas nya .

" Pake ini" Erland memberikan satu masker untuk Acia pakai .

" Mmmh nggak mau , mengapa harus pake masker" tolak Acia langsung merengek saat disuruh pake masker .

" Astaga Acia , Kau ingin Papa mu membunuhku ketika dia tau aku membawa putri kesayangan nya ke Club ?" pertanyaan Erland yang membuat Acia memakai dengan cepat masker itu tanpa bertanya lagi .

" Ayok " Ajak Acia begitu patuh setelah memakai masker .

Erland tersenyum tipis saat sekali dayung dua pulau terlampaui, Bocil itu memang sangat manis sekalipun wajah nya tertutup masker .

............

Malam ini Erland memasuki Club dengan pengawalan cukup ketat sampai 10 bodyguard ikut masuk bersama nya dengan tujuan menjaga Acia .

Tangan Erland melingkar di pinggang ramping Acia saat Bocil manis itu mulai terpana dengan suasana Club yang sangat ramai dan lampu sorot yang berputar-putar belum lagi dentuman musik yang begitu keras .

" Wahhh dia benar-benar berhasil membujuk es balok untuk mencair" kekeh teman-teman Erland yang duduk di kursi pojok menyuruh semua wanita yang menemani mereka pergi begitu melihat Erland yang berjalan bersama Acia .

" Acia apa yang kamu bawa " tanya Erland menatap Bocil itu penuh intimidasi saat melihat setiap orang yang mendekati mereka khususnya wanita yang mendekati Erland selalu meringis kesakitan lalu pergi.

Padahal Erland sudah berniat ingin memanas manasi Acia dan melihat reaksinya ketika ada Wanita yang menggoda nya .

" Jarum " jawab Acia sejujurnya memperlihatkan 3 buah jarum pentul yang di pegang nya .

" Astaga Bocil " geleng kepala Erland pantas mereka pada meringis ternyata di tusuk Bocil itu dengan jarum pentul yang bahkan terkena ujungnya sedikit kekulit saja sudah serasa kena sentrum apalagi di tusuk beneran .

" Sakit Lo" ucap Erland meminta jarum itu agar bisa di buang nya tapi Acia tak mau memberikan.

" siapa suruh gatel " Sebenarnya Acia sangat risih dan sebal melihat wanita-wanita yang sedari tadi mempepeti suami nya.

" Om Ayuk joget " ajak Acia berlari begitu melihat teman-teman Erland dimeja pojok .

" Ayok Gas " setuju mereka langsung berdiri, sudah lama sekali mereka tidak ikut berjoget dibawah lampu sorot mengikuti irama musik karena biasanya mereka ke bar minum lalu bermain sampai pagi dengan wanita-wanita menghibur .

Erland berdiri memegang pinggang Acia di tengah para panggung yang sudah di penuhi oleh orang-orang yang akan ikut berjoget menunggu musik di putar .

Erland tak hanya meminta bodyguard nya untuk berada di dekat mereka tapi juga para sahabatnya sebagai pembatas agar Acia berjoget tak bercampur dengan orang lain .

" Acia dengarkan By , hanya boleh berjoget tidak boleh minum ataupun berdekatan dengan orang lain kecuali By" ucap Erland sebelum musik berbunyi menatap Acia yang terlihat sangat kesenangan berdiri di tengah keramaian orang-orang yang bersiap akan berjoget menunggu musik di putar .

" Iya Byh " patuh Acia yang membuat Erland tersenyum lebar sambil mengelus kepala Acia lembut dan merapikan masker Acia .

Begitu musik di putar semua orang langsung heboh bergojet meluapkan emosi yang ada dalam dirinya sambil berteriak begitupun Acia sampai meronta-ronta berjoget kesenangan .

Erland yang berdiri memang pinggang Acia itu sedari tadi hanya menikmati ekspresi istrinya yang terlihat begitu bahagia seolah semua beban pikiran nya hilang .

Dalam keras nya dentuman musik Erland masih bisa merasakan ponsel di saku nya bergetar .

" Papa" kaget Erland yang langsung Tremor saat Papa Acia menelfon nya .

Next

...("Karya ini merupakan karya jalur kreatif")...

Terpopuler

Comments

꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂

꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂

ya ampun ketahuan papah 😂😂😂

2024-03-19

0

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

nah yah ketauan papa mertua😂😂😂 wadou kena sanksi nih...

2024-03-09

0

Efvi Ulyaniek

Efvi Ulyaniek

nah loh ketahuan mertua... anaknya diajakin tambah nakal😀😀🤭

2024-01-25

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 menjemput calon suami
2 Bab 2 membawa pulang
3 Bab 3 calon suami Acia
4 Bab 4 Apartemen Erland
5 Bab 5 mengunci nya
6 Bab 6 masakan Acia
7 Bab 7 sahabat Erland
8 Bab 8 sahabat Erland
9 bab 9 Papi Erland
10 Bab 10 nggak sayang Acia
11 Bab 11 Datang ke Club
12 Bab 12 Papa telpon
13 Bab 13 Jajanan pinggir jalan
14 bab 14 pertengkaran kecil
15 Bab 15 kesempatan kedua
16 Bab 16 keinginan Erland
17 Bab 17 menerima nya
18 Bab 18 pistol
19 bab 19 Artis cantik
20 Bab 20 licik nya Acia
21 Bab 21 Panda seperti apa?
22 Bab 22 keluguan Acia
23 Bab 23 Pelampiasan
24 Bab 24 Aci candu
25 Bab 25 istri sah
26 Bab 26 punya Hendric
27 bab 27 ruangan Erland
28 Bab 28 karet balon
29 Bab 29 By mau
30 Bab 30 lupa siapa Aku
31 Bab 31 Ailee
32 Bab 32 Hendric
33 Bab 33 kesalahan fatal
34 Bab 34 Villa
35 Bab 35 honeymoon
36 Bab 36 pohon mangga
37 Bab 37 perasaan Acia
38 Bab 38 suka masak
39 Bab 39 siapa Acia
40 Bab 40 kecemburuan Erland
41 Bab 41 rumah Erland
42 Bab 42 perlakuan berbeda
43 Bab 43 Jalan kaki
44 Bab 44 kucing Embul
45 Bab 45 Makan di luar
46 bab 46 By lemah
47 Bab 47 firasat seorang istri
48 bab 48 penghianatan
49 Bab 49 Tembakan
50 Bab 50 memenangkan hatimu
51 Bab 51 pemilik rumah sakit
52 Bab 52 Dokter muda
53 Bab 53 berhenti jadi mafia
54 Bab 54 istriku tidur
55 Bab 55 merakyat
56 Bab 56 ingin pulang
57 Bab 57 Mommy
58 Bab 58 Papi Embul
59 Bab 59 kangen
60 Bab 60 ke club
61 Bab 61 bertemu mertua
62 Bab 62 bawaan hamil
63 bab 63 balapan
64 Bab 64 di marahi
65 bab 65 satu milyar
66 Bab 66 Pacar Hendric
67 Bab 67 perasaan
68 Bab 68 perasaan Hendric
69 Bab 69 peluk walaupun sebentar
70 Bab 70 posisi dekat
71 Bab 71 keluar negeri
72 Bab 72 pesawat
73 Bab 73 cemburu
74 Bab 74 kota Sydney
75 Bab 75 penilaian
76 Bab 76 cobaan atau cobain
77 Bab 77 kolam renang
78 Bab 78 Sorry
79 Bab 79 Produk bagus
80 Bab 80 di sembunyikan
81 Bab 81 perasaan sensitif
82 Bab 82 tidak diakui
83 Bab 83 Tanda bukti
84 Bab 84 merasa gagal
85 Bab 85 merasakan sakit
86 Bab 86 baby Zain
87 Bocil nakal itu istriku
88 Ambisi Cinta Gadis Labil
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Bab 1 menjemput calon suami
2
Bab 2 membawa pulang
3
Bab 3 calon suami Acia
4
Bab 4 Apartemen Erland
5
Bab 5 mengunci nya
6
Bab 6 masakan Acia
7
Bab 7 sahabat Erland
8
Bab 8 sahabat Erland
9
bab 9 Papi Erland
10
Bab 10 nggak sayang Acia
11
Bab 11 Datang ke Club
12
Bab 12 Papa telpon
13
Bab 13 Jajanan pinggir jalan
14
bab 14 pertengkaran kecil
15
Bab 15 kesempatan kedua
16
Bab 16 keinginan Erland
17
Bab 17 menerima nya
18
Bab 18 pistol
19
bab 19 Artis cantik
20
Bab 20 licik nya Acia
21
Bab 21 Panda seperti apa?
22
Bab 22 keluguan Acia
23
Bab 23 Pelampiasan
24
Bab 24 Aci candu
25
Bab 25 istri sah
26
Bab 26 punya Hendric
27
bab 27 ruangan Erland
28
Bab 28 karet balon
29
Bab 29 By mau
30
Bab 30 lupa siapa Aku
31
Bab 31 Ailee
32
Bab 32 Hendric
33
Bab 33 kesalahan fatal
34
Bab 34 Villa
35
Bab 35 honeymoon
36
Bab 36 pohon mangga
37
Bab 37 perasaan Acia
38
Bab 38 suka masak
39
Bab 39 siapa Acia
40
Bab 40 kecemburuan Erland
41
Bab 41 rumah Erland
42
Bab 42 perlakuan berbeda
43
Bab 43 Jalan kaki
44
Bab 44 kucing Embul
45
Bab 45 Makan di luar
46
bab 46 By lemah
47
Bab 47 firasat seorang istri
48
bab 48 penghianatan
49
Bab 49 Tembakan
50
Bab 50 memenangkan hatimu
51
Bab 51 pemilik rumah sakit
52
Bab 52 Dokter muda
53
Bab 53 berhenti jadi mafia
54
Bab 54 istriku tidur
55
Bab 55 merakyat
56
Bab 56 ingin pulang
57
Bab 57 Mommy
58
Bab 58 Papi Embul
59
Bab 59 kangen
60
Bab 60 ke club
61
Bab 61 bertemu mertua
62
Bab 62 bawaan hamil
63
bab 63 balapan
64
Bab 64 di marahi
65
bab 65 satu milyar
66
Bab 66 Pacar Hendric
67
Bab 67 perasaan
68
Bab 68 perasaan Hendric
69
Bab 69 peluk walaupun sebentar
70
Bab 70 posisi dekat
71
Bab 71 keluar negeri
72
Bab 72 pesawat
73
Bab 73 cemburu
74
Bab 74 kota Sydney
75
Bab 75 penilaian
76
Bab 76 cobaan atau cobain
77
Bab 77 kolam renang
78
Bab 78 Sorry
79
Bab 79 Produk bagus
80
Bab 80 di sembunyikan
81
Bab 81 perasaan sensitif
82
Bab 82 tidak diakui
83
Bab 83 Tanda bukti
84
Bab 84 merasa gagal
85
Bab 85 merasakan sakit
86
Bab 86 baby Zain
87
Bocil nakal itu istriku
88
Ambisi Cinta Gadis Labil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!