Bab 10 nggak sayang Acia

" Nggak mau di panggil Papi " komplen Erland jiwa kelakian nya jadi ingin punya anak saat dipanggil begitu oleh Acia .

jangan sampai hanya karena panggilan itu Erland malah berkeinginan nanti menghamili Bocil itu agar jadi Papi beneran .

" Panggil aku Hubby" pinta Erland menatap Acia yang mendongak menatap nya itu .

" Enggak mau " bantah Acia begitu tegas .

" Kenapa?" tanya Erland tak kalah tegas .

" panggilan itu terlalu baik untuk singa galak kayak Om" kesal Acia mendorong tubuh Erland lalu berbaring memunggungi Erland yang jahat itu .

" Apa, kau bilang apa ?" tanya Erland meminta Acia mengulangi ucapan nya , meraih Bocil itu agar kembali menghadap nya.

" Nggak ,, ada By" patuh Acia merasa takut juga melihat ekspresi Erland yang sangat garang beneran mirip singa .

Erland turun dari atas ranjang meninggalkan Acia yang sudah bersembunyi menutupi seluruh tubuh nya dengan selimut itu .

" Kenapa pintunya di kunci" komplen Acia kembali keluar dari dalam selimut saat Erland mengunci pintu kamar .

" Aku akan mandi " ucap Erland yang tak mau mengambil resiko , jangan sampai Bocil nakal itu kabur saat Erland tengah mandi .

" Kalau mandi yang di kunci pintu kamar mandi bukan pintu kamar Om " ucap Acia menatap Erland yang sudah memasuki kamar mandi itu .

Erland langsung membanting pintu kamar mandi saat Acia kembali memanggilnya Om .

" Eeehhh,,,, By" kekeh Acia .

10 menit kemudian .

" Acia antarkan handuk Aku lupa membawanya " pinta Erland yang hanya mengeluarkan kepala nya saja dari balik pintu kamar mandi .

Acia yang masih duduk di atas ranjang bermain ponsel itu memekakkan telinga nya seolah tak mendengar Erland sama sekali .

" Aduh " Acia mengelus kepala nya yang terkena sabun batang yang di lempar Erland padanya .

" Apa kau tidak mendengar ku?" kesal Erland begitu Bocil itu menatap kearahnya setelah dilempar sabun dulu .

prang .

Acia melempar kembali sabun batang kecil itu kearah Erland dan mengenai kepala Erland balik tanpa bisa dia hindari.

" Acia tolong ambilkan handuk " pinta Erland yang sudah merasa dingin .

Acia masuk keruang ganti untuk mengambil kan handuk lalu mengantarkan nya kepada Erland yang masih berdiri di balik pintu kamar mandi .

" Eeeits" senyum nakal Acia kembali menarik handuk yang dibawanya saat Erland akan mengambil nya .

" Acia kau benar-benar menguji kesabaran ku" geram Erland menatap Bocil nakal itu .

" Ayo By kita Ke Club " ajak Acia memberi syarat sebelum menyerahkan handuk itu .

" Tidak Acia " tegas Erland begitu keras melarang.

" Yaudah nggak mau kasih handuk kalau begitu " cemberut Acia memutar langkahnya .

" Ooohhh yasudah sepertinya kau ingin melihatku tanpa memakai apapun " Erland benar-benar keluar dari kamar mandi tanpa memakai apapun .

" Arkkkk" teriak Acia melempar handuk yang dipegang nya pada Erland lalu berlari kencang keatas ranjang menutup seluruh tubuh nya dengan selimut saat dia barusan melihat sesuatu yang tak seharusnya.

Erland memakai cepat handuk yang dilemparkan Acia karena sejujurnya entah kenapa Erland merasa malu tampil tanpa busana di hadapan Acia tak seperti pada wanita-wanita yang biasa menemaninya setiap malam yang tanpa ekspresi.

Erland keluar dari ruang ganti lalu naik keatas ranjang menarik selimut yang menutupi seluruh tubuh Acia itu .

" Ihhhh, dasar mesum " saat Erland menarik selimut nya Acia langsung duduk dan akan memukul kepala Erland dengan tangan nya , Untung Erland sigap menangkis tangan Acia.

" Kau yang meminta aku begitu " tegas Erland segera berbaring memunggungi Acia dan menarik selimut .

Beberapa menit kemudian Erland kembali membuka mata saat mendengar suasana begitu hening .

" Acia" Erland meraih Acia yang masih duduk dengan air mata menggenang itu agar masuk kepelukan nya .

" Hikss,,, Ayok pergi By" tangis Acia pada Erland yang memeluk nya sambil memejamkan mata.

" Tidak Acia. ayo kita tidur sudah malam" ucap Erland yang memejamkan mata menikmati tubuh hangat Acia yang di peluk nya layaknya boneka yang begitu hangat dan empuk .

" Acia mau pergi By,,, sekali ini aja" rewel Acia terus meronta sambil menangis yang membuat kesabaran Erland perlahan habis.

" Sebenarnya aku punya istri apa punya anak sih " kesal Erland saat Acia begitu rewel menangis sambil meronta-ronta seperti anak kecil.

" Mmm, makanya kalau nggak suka ceraika,,,," mulut Acia langsung bungkam Erland dengan mulut nya .

" Diam kamu " ucap Erland setelah mengakhiri cium singkat yang sangat berbekas di pikiran nya itu , darah Erland serasa mendidih saat mendengar kata cerai keluar dari mulut Acia .

Acia yang masih terdiam itu kembali menangis semakin kencang saat sadar dari keterdiaman nya bahwa Erland telah mengambil ciuman pertama nya .

Erland menyentuh ujung bibir nya yang terasa basah dan kembali memeluk Acia yang masih menangis itu entah karena masih ingin pergi ke Club atau justru karena Erland telah mengambil ciuman pertama nya .

" Enggak mau lepasin Acia " tangis Bocil itu tak mau lagi Erland sentuh .

" By jahat ,,,, Acia nggak pergi , lepasin Acia " tangis Acia terisak mendorong Erland yang perlahan melunak setelah mencium Acia .

" Maaf " ucapan spontan Erland memegang wajah Acia dengan kedua tangannya lalu dengan reflek kembali mengecup kening Acia hingga Bocil itu menampar wajah nya .

" Astaga " Erland yang niatnya membujuk malah terbawa suasana sampai dia menambah kesalahan dengan mengecup Acia hingga Bocil itu semakin marah dan menamparnya.

" Iya , iya ,, ayok ke Club " bujuk Erland mengelus kepala Acia yang sudah menangis tak mau Erland sentuh itu .

" Enggak . By jahat ,,, By bejat . Kata nya By nggak akan sentuh Acia sampai pernikahan kita berakhir" ucapan sendu Acia yang mengingat kalau sejak awal Erland tak menyukai nya .

" Kapan aku bilang begitu?" bantah Erland walaupun diawal memang sempat kepikiran seperti itu bahkan mengajak Acia nikah kontrak tapi Erland tak pernah mengatakan itu pada Acia atau siapapun .

" kapan pernikahan kita berakhir , kau pikir menikah itu seperti mengontrak rumah ada masa akhirnya" Erland benar-benar memarahi Bocil itu agar tak pernah berkata seperti itu lagi .

" Yaa kan dari awal By nggak suka Acia " jawab Acia yang sudah sesegukan itu berhenti menangis menunduk takut .

" Emang kamu suka By?" pertanyaan spontan Erland yang membuat Acia semakin menunduk takut , tapi dia menggeleng sebagai jawaban .

Ada sedikit rasa sakit di perasaan Erland saat Acia menyatakan tidak menyukai nya .

" kenapa Nggak suka By?" tanya lirih Erland .

" By jahat, By pemarah sama galak dan By nggak sayang Acia makanya selalu bersikap dingin " pernyataan Acia yang merasa Erland memang tidak menyukai nya .

Selama ini memang banyak orang-orang yang selalu marah pada Acia bahkan kedua orang tua Acia juga selalu marah tapi mereka tak pernah bersikap seperti Erland yang cuek dan ketus pada nya .

" Acia mau ke Club kan?" tanya Erland dengan bahasa sedikit lebih lembut , Acia langsung mengangguk dengan mata berbinar saat seperti nya Erland mau mengajak nya ke Club .

" Ayo , tapi dengan satu syarat" .

Next.

...("Karya ini merupakan karya jalur kreatif")...

Terpopuler

Comments

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

😂😂😂 makin penasaran nih ceritanya...

2024-03-09

0

Mimik Pribadi

Mimik Pribadi

Ngakak sumpah,,,Acia dibuat shock dan ketakutan melihat penampakan adik kecil Erland 😅

2024-01-09

0

Miss Typo

Miss Typo

awalnya emang Erland terpaksa menikah sm Acia, karna dh terbiasa mulai timbul rasa suka, cemburu dan gitulah 😁

2024-01-02

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 menjemput calon suami
2 Bab 2 membawa pulang
3 Bab 3 calon suami Acia
4 Bab 4 Apartemen Erland
5 Bab 5 mengunci nya
6 Bab 6 masakan Acia
7 Bab 7 sahabat Erland
8 Bab 8 sahabat Erland
9 bab 9 Papi Erland
10 Bab 10 nggak sayang Acia
11 Bab 11 Datang ke Club
12 Bab 12 Papa telpon
13 Bab 13 Jajanan pinggir jalan
14 bab 14 pertengkaran kecil
15 Bab 15 kesempatan kedua
16 Bab 16 keinginan Erland
17 Bab 17 menerima nya
18 Bab 18 pistol
19 bab 19 Artis cantik
20 Bab 20 licik nya Acia
21 Bab 21 Panda seperti apa?
22 Bab 22 keluguan Acia
23 Bab 23 Pelampiasan
24 Bab 24 Aci candu
25 Bab 25 istri sah
26 Bab 26 punya Hendric
27 bab 27 ruangan Erland
28 Bab 28 karet balon
29 Bab 29 By mau
30 Bab 30 lupa siapa Aku
31 Bab 31 Ailee
32 Bab 32 Hendric
33 Bab 33 kesalahan fatal
34 Bab 34 Villa
35 Bab 35 honeymoon
36 Bab 36 pohon mangga
37 Bab 37 perasaan Acia
38 Bab 38 suka masak
39 Bab 39 siapa Acia
40 Bab 40 kecemburuan Erland
41 Bab 41 rumah Erland
42 Bab 42 perlakuan berbeda
43 Bab 43 Jalan kaki
44 Bab 44 kucing Embul
45 Bab 45 Makan di luar
46 bab 46 By lemah
47 Bab 47 firasat seorang istri
48 bab 48 penghianatan
49 Bab 49 Tembakan
50 Bab 50 memenangkan hatimu
51 Bab 51 pemilik rumah sakit
52 Bab 52 Dokter muda
53 Bab 53 berhenti jadi mafia
54 Bab 54 istriku tidur
55 Bab 55 merakyat
56 Bab 56 ingin pulang
57 Bab 57 Mommy
58 Bab 58 Papi Embul
59 Bab 59 kangen
60 Bab 60 ke club
61 Bab 61 bertemu mertua
62 Bab 62 bawaan hamil
63 bab 63 balapan
64 Bab 64 di marahi
65 bab 65 satu milyar
66 Bab 66 Pacar Hendric
67 Bab 67 perasaan
68 Bab 68 perasaan Hendric
69 Bab 69 peluk walaupun sebentar
70 Bab 70 posisi dekat
71 Bab 71 keluar negeri
72 Bab 72 pesawat
73 Bab 73 cemburu
74 Bab 74 kota Sydney
75 Bab 75 penilaian
76 Bab 76 cobaan atau cobain
77 Bab 77 kolam renang
78 Bab 78 Sorry
79 Bab 79 Produk bagus
80 Bab 80 di sembunyikan
81 Bab 81 perasaan sensitif
82 Bab 82 tidak diakui
83 Bab 83 Tanda bukti
84 Bab 84 merasa gagal
85 Bab 85 merasakan sakit
86 Bab 86 baby Zain
87 Bocil nakal itu istriku
88 Ambisi Cinta Gadis Labil
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Bab 1 menjemput calon suami
2
Bab 2 membawa pulang
3
Bab 3 calon suami Acia
4
Bab 4 Apartemen Erland
5
Bab 5 mengunci nya
6
Bab 6 masakan Acia
7
Bab 7 sahabat Erland
8
Bab 8 sahabat Erland
9
bab 9 Papi Erland
10
Bab 10 nggak sayang Acia
11
Bab 11 Datang ke Club
12
Bab 12 Papa telpon
13
Bab 13 Jajanan pinggir jalan
14
bab 14 pertengkaran kecil
15
Bab 15 kesempatan kedua
16
Bab 16 keinginan Erland
17
Bab 17 menerima nya
18
Bab 18 pistol
19
bab 19 Artis cantik
20
Bab 20 licik nya Acia
21
Bab 21 Panda seperti apa?
22
Bab 22 keluguan Acia
23
Bab 23 Pelampiasan
24
Bab 24 Aci candu
25
Bab 25 istri sah
26
Bab 26 punya Hendric
27
bab 27 ruangan Erland
28
Bab 28 karet balon
29
Bab 29 By mau
30
Bab 30 lupa siapa Aku
31
Bab 31 Ailee
32
Bab 32 Hendric
33
Bab 33 kesalahan fatal
34
Bab 34 Villa
35
Bab 35 honeymoon
36
Bab 36 pohon mangga
37
Bab 37 perasaan Acia
38
Bab 38 suka masak
39
Bab 39 siapa Acia
40
Bab 40 kecemburuan Erland
41
Bab 41 rumah Erland
42
Bab 42 perlakuan berbeda
43
Bab 43 Jalan kaki
44
Bab 44 kucing Embul
45
Bab 45 Makan di luar
46
bab 46 By lemah
47
Bab 47 firasat seorang istri
48
bab 48 penghianatan
49
Bab 49 Tembakan
50
Bab 50 memenangkan hatimu
51
Bab 51 pemilik rumah sakit
52
Bab 52 Dokter muda
53
Bab 53 berhenti jadi mafia
54
Bab 54 istriku tidur
55
Bab 55 merakyat
56
Bab 56 ingin pulang
57
Bab 57 Mommy
58
Bab 58 Papi Embul
59
Bab 59 kangen
60
Bab 60 ke club
61
Bab 61 bertemu mertua
62
Bab 62 bawaan hamil
63
bab 63 balapan
64
Bab 64 di marahi
65
bab 65 satu milyar
66
Bab 66 Pacar Hendric
67
Bab 67 perasaan
68
Bab 68 perasaan Hendric
69
Bab 69 peluk walaupun sebentar
70
Bab 70 posisi dekat
71
Bab 71 keluar negeri
72
Bab 72 pesawat
73
Bab 73 cemburu
74
Bab 74 kota Sydney
75
Bab 75 penilaian
76
Bab 76 cobaan atau cobain
77
Bab 77 kolam renang
78
Bab 78 Sorry
79
Bab 79 Produk bagus
80
Bab 80 di sembunyikan
81
Bab 81 perasaan sensitif
82
Bab 82 tidak diakui
83
Bab 83 Tanda bukti
84
Bab 84 merasa gagal
85
Bab 85 merasakan sakit
86
Bab 86 baby Zain
87
Bocil nakal itu istriku
88
Ambisi Cinta Gadis Labil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!