" Acia lepaskan kasihan Erland" ucap Rico menyentuh lengan Acia yang masih menggigit dalam pelukan Erland itu .
" Dia yang mulai duluan" jawab Acia setelah melepaskan gigitannya menatap dada Erland yang hanya tertutup kemeja putih itu sepertinya berdarah sedikit .
" Kan Erland udah bilang kalau dia lepas kendali " ucap Hendric menatap Acia yang tidak ada kasihan nya pada Erland .
" Acia juga lepas kendali makanya gigit dia 2 kali" jawab Acia memangku tangan nya tak membenarkan apapun alasan jika seseorang menyakitinya.
" Iya aku yang salah maaf yaa" ucap Erland mengelus tangan Acia, syukur nya tidak membekas karena Erland .
Mata para sahabat Erland langsung melotot melihat pria Arogan itu meminta maaf .
" Iya maafin Acia juga , nanti Acia obatin balik " ucap Bocil itu langsung melunak saat Erland sadar kalau memang dia yang salah dan Acia akan kembali seperti biasa jika sudah membalas perlakuan orang padanya .
" Maafin Acia lagi " ucap Acia menunduk tiba-tiba.
" Maaf buat apa lagi?" tanya Erland saat gadis itu 2 kali minta maaf .
" karena udah ganti pin Apartemen tanpa izin" jawab Acia yang merasa dirinya begitu lancang .
" nggak papa, tapi kenapa kamu menggantinya?" Erland merasa tak mungkin Acia mengganti pin tanpa alasan .
" Tadi ada 3 tante-tante rambut pirang yang masuk tiba-tiba dan yang lebih gila dia langsung melepas baju nya , untung nggak Acia siram pake air panas " cerita Acia yang memang saat itu sedang memasak.
Kelima pria itu hanya memasang wajah serius nya mendengar cerita Acia walaupun dalam diam nya mereka sudah ingin tertawa.
" Terus kamu apain Cil ?" tanya Hendric kepo .
" Ya Acia usir lah masa di kasih makan" jawab Acia yang merasa 3 orang perempuan tadi memang gila soal nya tak tau malu .
" Awal nya Acia kira salah satu dari mereka pacar Om Erland karena tau pin Apartemen, Tapi pas masuk langsung lepas baju yang Acia lempar lah " cerita Acia yang senang sekali tadi melihat mereka memekik kesakitan dan keluar apartemen lari dengan cepat .
" Lempar pake apa?" tanya Virgo yang ngeri-ngeri sedap mendengar cerita Acia .
" Pake apapun yang dapat kayak wajan , bantal sofa , gelas plastik , buku terakhir Acia lempar pake sandal karena nggak keluar-keluar" sambung Acia bercerita dengan jujur nya .
" Tapi mereka nggak nyakitin kamu kan ?" tanya Erland yang cemas jika mereka menyakiti Acia balik soal nya mereka bertiga .
"Enggak. Mereka aja memekik kesakitan terus lari keluar bilang Acia gadis gila padahal kan mereka yang gila . Kan Om ?" tanya Acia di akhir kalimatnya yang di iyakan teman-teman Erland sambil menutup mulut menahan tawa .
" Makanya Acia ganti pin , karena emang pin Apartemen ini mudah banget cuma 1 sampai 4 , wajar aja banyak orang nyasar bisa masuk " ucap Acia menatap Erland yang masih duduk memijat pelipisnya.
" ganas juga Bocil ini " geleng kepala Rico .
" Yaudah kami pulang dulu ya " pamit Hendric setelah menghabiskan minuman nya .
" Om sudah makan?" tanya Acia mendongak menatap keempat pria tampan yang sudah berdiri itu .
" justru karena itu kami ingin pulang " jawab Virgo dengan seulas senyum berpamitan pada Erland yang masih duduk itu.
" Ayuk makan disini , Acia masak banyak Om Erland nggak bakal sanggup makan semua nya"tawar Acia yang membuat Erland kembali kesal .
" Dia pikir makan ku sedikit sekali apa?" batin Erland yang masih memegang sebelah tangan Acia , tadi saja dia menghabiskan semua nya yang Acia masak untuk nya .
" oooh baiklah " senyum jahil mereka setuju saat melihat kembali wajah cemburu Erland .
Erland mencoba mengendalikan perasaan tak karuan yang tiba-tiba muncul dalam diri nya hingga Erland merasa tak seharusnya bersikap begini padahal mereka adalah sahabatnya.
" Ayo makan. Kita kan belum makan dari tadi siang " ajak Erland kembali hangat pada para sahabatnya saat dia bisa mengontrol dirinya .
Mereka berjalan menuju meja makan menghampiri Acia yang sedang menata piring di setiap kursi .
" Mengapa Om semua tidak makan siang?" tanya Acia pada kelima pria dewasa yang masih berdiri tapi sudah ngiler melihat hidangan di meja makan .
" Tidak sempat kami sibuk bekerja" jawab Bryant.
" Om kenapa tidak makan siang?" tanya Acia mendongak menatap suami nya yang masih berdiri di sampingnya walau sudah menyuruh teman-teman duduk .
" Aku bukan Om Mu" tegas Erland komplen saat Acia terus memanggil nya Om .
" Suamiku kenapa tidak makan siang?" tanya Acia lagi mengulangi pertanyaan nya dengan panggilan yang berbeda .
Byurr .
Hendric menyemburkan air putih yang baru diminum nya mendengar panggilan manis Acia pada Erland .
" Aku,,, Aku masih kenyang,,, karena, makan pagi tadi" ucap Erland sedikit terbata saat rasa aneh tiba-tiba menjalar di dalam dirinya saat Acia memanggil dirinya dengan panggilan semanis itu di hadapan orang lain .
" Ayok makan " ajak Acia ikut duduk di sebelah Erland .
" kamu memasak ini semua sendirian" tanya Erland saat makanan nya lebih banyak dari yang pagi tadi .
" Iya. Acia kan nggak tau apa yang Om,,, Ehh suamiku sukai. Makanya masak semua" jawab Acia menatap Erland yang juga tengah menatap nya .
" Aku suka semua nya kecuali kacang " jelas Erland yang diangguki Acia .
" Ayok makan " ajak Erland tersenyum pada para sahabatnya yang malah terdiam mendengar obrolan mereka.
Mereka makan dengan suasana hangat penuh obrolan yang hanya dijawab dengan kepolosan oleh Acia .
" Ini untuk Acia yaa" minta Acia mengambil kulit ayam di piring Erland yang masih makan itu .
" tulang putih nya juga mau?" tawar Erland setulus hati karena biasanya orang yang suka kulit ayam juga suka tulang putih .
" Iya ,,,aaa" Acia langsung membuka mulut nya membuat Erland mau tak mau menyuapi karena mulut nya sudah terbuka .
" enak " suka Acia mengunyah dengan senang sampai pipi tembem nya menggembung .
Kali ini Erland makan tidak kekenyangan sendirian tapi bersama keempat sahabatnya.
" enak sekali " ucap Virgo ketagihan dia masih makan bersama Acia sedangkan yang lain sudah tersandar kekenyangan ke kursi .
" Sudah lama aku merindukan masakan rumahan seperti ini " senyum lebar Rico yang selalu makan di restoran atau club.
" Kalau gitu sering-seringlah datang kesini Acia suka masak cuma yang makan nggak ada " senang Acia menatap semua makanan yang dimasak nya habis .
" Terimakasih Acia . Kami pulang dulu yaa" pamit mereka padahal tadi niatnya hanya iseng ingin mengganggu Erland tapi malah kebablasan sampai kekenyangan karena masakan Acia sangat pas di lidah mereka .
" Om Acia mau ikut ke Club" pinta Acia pada mereka yang pasti akan pergi ke Club setiap malam.
" Aku tidak akan ke Club malam ini, kalian saja yang pergi" ucapan tegas Erland mendengar permintaan Acia .
" Haaa ,,, ayok Suamiku Acia pengen pergi " rengek Acia membujuk suami nya, hanya dengan Erland saja lah dia bisa pergi ke Club tanpa harus takut di marahi Papa nya .
Next
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Galih Pratama Zhaqi
anak kongo dominan dg manja d hendon tp Acia lebih ke sederhna d mandiri ,, 🤗
2025-03-24
0
andi hastutty
Acia punya rayuan maut
2024-07-11
1
fee2
acia rayuannya maut... erland klepek-klepek lah....
2024-07-05
0