Bab 8 sahabat Erland

" Acia lepaskan kasihan Erland" ucap Rico menyentuh lengan Acia yang masih menggigit dalam pelukan Erland itu .

" Dia yang mulai duluan" jawab Acia setelah melepaskan gigitannya menatap dada Erland yang hanya tertutup kemeja putih itu sepertinya berdarah sedikit .

" Kan Erland udah bilang kalau dia lepas kendali " ucap Hendric menatap Acia yang tidak ada kasihan nya pada Erland .

" Acia juga lepas kendali makanya gigit dia 2 kali" jawab Acia memangku tangan nya tak membenarkan apapun alasan jika seseorang menyakitinya.

" Iya aku yang salah maaf yaa" ucap Erland mengelus tangan Acia, syukur nya tidak membekas karena Erland .

Mata para sahabat Erland langsung melotot melihat pria Arogan itu meminta maaf .

" Iya maafin Acia juga , nanti Acia obatin balik " ucap Bocil itu langsung melunak saat Erland sadar kalau memang dia yang salah dan Acia akan kembali seperti biasa jika sudah membalas perlakuan orang padanya .

" Maafin Acia lagi " ucap Acia menunduk tiba-tiba.

" Maaf buat apa lagi?" tanya Erland saat gadis itu 2 kali minta maaf .

" karena udah ganti pin Apartemen tanpa izin" jawab Acia yang merasa dirinya begitu lancang .

" nggak papa, tapi kenapa kamu menggantinya?" Erland merasa tak mungkin Acia mengganti pin tanpa alasan .

" Tadi ada 3 tante-tante rambut pirang yang masuk tiba-tiba dan yang lebih gila dia langsung melepas baju nya , untung nggak Acia siram pake air panas " cerita Acia yang memang saat itu sedang memasak.

Kelima pria itu hanya memasang wajah serius nya mendengar cerita Acia walaupun dalam diam nya mereka sudah ingin tertawa.

" Terus kamu apain Cil ?" tanya Hendric kepo .

" Ya Acia usir lah masa di kasih makan" jawab Acia yang merasa 3 orang perempuan tadi memang gila soal nya tak tau malu .

" Awal nya Acia kira salah satu dari mereka pacar Om Erland karena tau pin Apartemen, Tapi pas masuk langsung lepas baju yang Acia lempar lah " cerita Acia yang senang sekali tadi melihat mereka memekik kesakitan dan keluar apartemen lari dengan cepat .

" Lempar pake apa?" tanya Virgo yang ngeri-ngeri sedap mendengar cerita Acia .

" Pake apapun yang dapat kayak wajan , bantal sofa , gelas plastik , buku terakhir Acia lempar pake sandal karena nggak keluar-keluar" sambung Acia bercerita dengan jujur nya .

" Tapi mereka nggak nyakitin kamu kan ?" tanya Erland yang cemas jika mereka menyakiti Acia balik soal nya mereka bertiga .

"Enggak. Mereka aja memekik kesakitan terus lari keluar bilang Acia gadis gila padahal kan mereka yang gila . Kan Om ?" tanya Acia di akhir kalimatnya yang di iyakan teman-teman Erland sambil menutup mulut menahan tawa .

" Makanya Acia ganti pin , karena emang pin Apartemen ini mudah banget cuma 1 sampai 4 , wajar aja banyak orang nyasar bisa masuk " ucap Acia menatap Erland yang masih duduk memijat pelipisnya.

" ganas juga Bocil ini " geleng kepala Rico .

" Yaudah kami pulang dulu ya " pamit Hendric setelah menghabiskan minuman nya .

" Om sudah makan?" tanya Acia mendongak menatap keempat pria tampan yang sudah berdiri itu .

" justru karena itu kami ingin pulang " jawab Virgo dengan seulas senyum berpamitan pada Erland yang masih duduk itu.

" Ayuk makan disini , Acia masak banyak Om Erland nggak bakal sanggup makan semua nya"tawar Acia yang membuat Erland kembali kesal .

" Dia pikir makan ku sedikit sekali apa?" batin Erland yang masih memegang sebelah tangan Acia , tadi saja dia menghabiskan semua nya yang Acia masak untuk nya .

" oooh baiklah " senyum jahil mereka setuju saat melihat kembali wajah cemburu Erland .

Erland mencoba mengendalikan perasaan tak karuan yang tiba-tiba muncul dalam diri nya hingga Erland merasa tak seharusnya bersikap begini padahal mereka adalah sahabatnya.

" Ayo makan. Kita kan belum makan dari tadi siang " ajak Erland kembali hangat pada para sahabatnya saat dia bisa mengontrol dirinya .

Mereka berjalan menuju meja makan menghampiri Acia yang sedang menata piring di setiap kursi .

" Mengapa Om semua tidak makan siang?" tanya Acia pada kelima pria dewasa yang masih berdiri tapi sudah ngiler melihat hidangan di meja makan .

" Tidak sempat kami sibuk bekerja" jawab Bryant.

" Om kenapa tidak makan siang?" tanya Acia mendongak menatap suami nya yang masih berdiri di sampingnya walau sudah menyuruh teman-teman duduk .

" Aku bukan Om Mu" tegas Erland komplen saat Acia terus memanggil nya Om .

" Suamiku kenapa tidak makan siang?" tanya Acia lagi mengulangi pertanyaan nya dengan panggilan yang berbeda .

Byurr .

Hendric menyemburkan air putih yang baru diminum nya mendengar panggilan manis Acia pada Erland .

" Aku,,, Aku masih kenyang,,, karena, makan pagi tadi" ucap Erland sedikit terbata saat rasa aneh tiba-tiba menjalar di dalam dirinya saat Acia memanggil dirinya dengan panggilan semanis itu di hadapan orang lain .

" Ayok makan " ajak Acia ikut duduk di sebelah Erland .

" kamu memasak ini semua sendirian" tanya Erland saat makanan nya lebih banyak dari yang pagi tadi .

" Iya. Acia kan nggak tau apa yang Om,,, Ehh suamiku sukai. Makanya masak semua" jawab Acia menatap Erland yang juga tengah menatap nya .

" Aku suka semua nya kecuali kacang " jelas Erland yang diangguki Acia .

" Ayok makan " ajak Erland tersenyum pada para sahabatnya yang malah terdiam mendengar obrolan mereka.

Mereka makan dengan suasana hangat penuh obrolan yang hanya dijawab dengan kepolosan oleh Acia .

" Ini untuk Acia yaa" minta Acia mengambil kulit ayam di piring Erland yang masih makan itu .

" tulang putih nya juga mau?" tawar Erland setulus hati karena biasanya orang yang suka kulit ayam juga suka tulang putih .

" Iya ,,,aaa" Acia langsung membuka mulut nya membuat Erland mau tak mau menyuapi karena mulut nya sudah terbuka .

" enak " suka Acia mengunyah dengan senang sampai pipi tembem nya menggembung .

Kali ini Erland makan tidak kekenyangan sendirian tapi bersama keempat sahabatnya.

" enak sekali " ucap Virgo ketagihan dia masih makan bersama Acia sedangkan yang lain sudah tersandar kekenyangan ke kursi .

" Sudah lama aku merindukan masakan rumahan seperti ini " senyum lebar Rico yang selalu makan di restoran atau club.

" Kalau gitu sering-seringlah datang kesini Acia suka masak cuma yang makan nggak ada " senang Acia menatap semua makanan yang dimasak nya habis .

" Terimakasih Acia . Kami pulang dulu yaa" pamit mereka padahal tadi niatnya hanya iseng ingin mengganggu Erland tapi malah kebablasan sampai kekenyangan karena masakan Acia sangat pas di lidah mereka .

" Om Acia mau ikut ke Club" pinta Acia pada mereka yang pasti akan pergi ke Club setiap malam.

" Aku tidak akan ke Club malam ini, kalian saja yang pergi" ucapan tegas Erland mendengar permintaan Acia .

" Haaa ,,, ayok Suamiku Acia pengen pergi " rengek Acia membujuk suami nya, hanya dengan Erland saja lah dia bisa pergi ke Club tanpa harus takut di marahi Papa nya .

Next

...("Karya ini merupakan karya jalur kreatif")...

Terpopuler

Comments

꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂

꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂

bocah rayuannya benar benar luar biasa😂😂😂

2024-03-19

0

Mimik Pribadi

Mimik Pribadi

Suka bngt liat Acia pinter msk dan pinter ngurus rmh,,,,wlu petakilan,bar2,dan tengil 😅 tapi kamu punya sesuatu yng bisa dibangga kan,bikin perut suami kenyang,karna katanya cinta bisa dtng klo lidah dan perut dimanjakan,,,
Apakah rasa aneh dan hangat yng menjalar dlm hati suamimu tanda2 Cintakah???

2024-01-09

2

Miss Typo

Miss Typo

Erland dah bener² jatuh pada pesona Acia 😁

2024-01-02

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 menjemput calon suami
2 Bab 2 membawa pulang
3 Bab 3 calon suami Acia
4 Bab 4 Apartemen Erland
5 Bab 5 mengunci nya
6 Bab 6 masakan Acia
7 Bab 7 sahabat Erland
8 Bab 8 sahabat Erland
9 bab 9 Papi Erland
10 Bab 10 nggak sayang Acia
11 Bab 11 Datang ke Club
12 Bab 12 Papa telpon
13 Bab 13 Jajanan pinggir jalan
14 bab 14 pertengkaran kecil
15 Bab 15 kesempatan kedua
16 Bab 16 keinginan Erland
17 Bab 17 menerima nya
18 Bab 18 pistol
19 bab 19 Artis cantik
20 Bab 20 licik nya Acia
21 Bab 21 Panda seperti apa?
22 Bab 22 keluguan Acia
23 Bab 23 Pelampiasan
24 Bab 24 Aci candu
25 Bab 25 istri sah
26 Bab 26 punya Hendric
27 bab 27 ruangan Erland
28 Bab 28 karet balon
29 Bab 29 By mau
30 Bab 30 lupa siapa Aku
31 Bab 31 Ailee
32 Bab 32 Hendric
33 Bab 33 kesalahan fatal
34 Bab 34 Villa
35 Bab 35 honeymoon
36 Bab 36 pohon mangga
37 Bab 37 perasaan Acia
38 Bab 38 suka masak
39 Bab 39 siapa Acia
40 Bab 40 kecemburuan Erland
41 Bab 41 rumah Erland
42 Bab 42 perlakuan berbeda
43 Bab 43 Jalan kaki
44 Bab 44 kucing Embul
45 Bab 45 Makan di luar
46 bab 46 By lemah
47 Bab 47 firasat seorang istri
48 bab 48 penghianatan
49 Bab 49 Tembakan
50 Bab 50 memenangkan hatimu
51 Bab 51 pemilik rumah sakit
52 Bab 52 Dokter muda
53 Bab 53 berhenti jadi mafia
54 Bab 54 istriku tidur
55 Bab 55 merakyat
56 Bab 56 ingin pulang
57 Bab 57 Mommy
58 Bab 58 Papi Embul
59 Bab 59 kangen
60 Bab 60 ke club
61 Bab 61 bertemu mertua
62 Bab 62 bawaan hamil
63 bab 63 balapan
64 Bab 64 di marahi
65 bab 65 satu milyar
66 Bab 66 Pacar Hendric
67 Bab 67 perasaan
68 Bab 68 perasaan Hendric
69 Bab 69 peluk walaupun sebentar
70 Bab 70 posisi dekat
71 Bab 71 keluar negeri
72 Bab 72 pesawat
73 Bab 73 cemburu
74 Bab 74 kota Sydney
75 Bab 75 penilaian
76 Bab 76 cobaan atau cobain
77 Bab 77 kolam renang
78 Bab 78 Sorry
79 Bab 79 Produk bagus
80 Bab 80 di sembunyikan
81 Bab 81 perasaan sensitif
82 Bab 82 tidak diakui
83 Bab 83 Tanda bukti
84 Bab 84 merasa gagal
85 Bab 85 merasakan sakit
86 Bab 86 baby Zain
87 Bocil nakal itu istriku
88 Ambisi Cinta Gadis Labil
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Bab 1 menjemput calon suami
2
Bab 2 membawa pulang
3
Bab 3 calon suami Acia
4
Bab 4 Apartemen Erland
5
Bab 5 mengunci nya
6
Bab 6 masakan Acia
7
Bab 7 sahabat Erland
8
Bab 8 sahabat Erland
9
bab 9 Papi Erland
10
Bab 10 nggak sayang Acia
11
Bab 11 Datang ke Club
12
Bab 12 Papa telpon
13
Bab 13 Jajanan pinggir jalan
14
bab 14 pertengkaran kecil
15
Bab 15 kesempatan kedua
16
Bab 16 keinginan Erland
17
Bab 17 menerima nya
18
Bab 18 pistol
19
bab 19 Artis cantik
20
Bab 20 licik nya Acia
21
Bab 21 Panda seperti apa?
22
Bab 22 keluguan Acia
23
Bab 23 Pelampiasan
24
Bab 24 Aci candu
25
Bab 25 istri sah
26
Bab 26 punya Hendric
27
bab 27 ruangan Erland
28
Bab 28 karet balon
29
Bab 29 By mau
30
Bab 30 lupa siapa Aku
31
Bab 31 Ailee
32
Bab 32 Hendric
33
Bab 33 kesalahan fatal
34
Bab 34 Villa
35
Bab 35 honeymoon
36
Bab 36 pohon mangga
37
Bab 37 perasaan Acia
38
Bab 38 suka masak
39
Bab 39 siapa Acia
40
Bab 40 kecemburuan Erland
41
Bab 41 rumah Erland
42
Bab 42 perlakuan berbeda
43
Bab 43 Jalan kaki
44
Bab 44 kucing Embul
45
Bab 45 Makan di luar
46
bab 46 By lemah
47
Bab 47 firasat seorang istri
48
bab 48 penghianatan
49
Bab 49 Tembakan
50
Bab 50 memenangkan hatimu
51
Bab 51 pemilik rumah sakit
52
Bab 52 Dokter muda
53
Bab 53 berhenti jadi mafia
54
Bab 54 istriku tidur
55
Bab 55 merakyat
56
Bab 56 ingin pulang
57
Bab 57 Mommy
58
Bab 58 Papi Embul
59
Bab 59 kangen
60
Bab 60 ke club
61
Bab 61 bertemu mertua
62
Bab 62 bawaan hamil
63
bab 63 balapan
64
Bab 64 di marahi
65
bab 65 satu milyar
66
Bab 66 Pacar Hendric
67
Bab 67 perasaan
68
Bab 68 perasaan Hendric
69
Bab 69 peluk walaupun sebentar
70
Bab 70 posisi dekat
71
Bab 71 keluar negeri
72
Bab 72 pesawat
73
Bab 73 cemburu
74
Bab 74 kota Sydney
75
Bab 75 penilaian
76
Bab 76 cobaan atau cobain
77
Bab 77 kolam renang
78
Bab 78 Sorry
79
Bab 79 Produk bagus
80
Bab 80 di sembunyikan
81
Bab 81 perasaan sensitif
82
Bab 82 tidak diakui
83
Bab 83 Tanda bukti
84
Bab 84 merasa gagal
85
Bab 85 merasakan sakit
86
Bab 86 baby Zain
87
Bocil nakal itu istriku
88
Ambisi Cinta Gadis Labil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!