Di perjalanan.
" Benar-benar brengsek . Dia yang nggak ada otak nya pergi ke Club' malam-malam begini, malah Acia yang kena marah Papa sampai diancam nggak dapat jajan seminggu lagi gara-gara dia" sebal Acia meninju foto kecil yang di pegang nya itu dengan emosi .
Acia adalah tipe anak yang akan sangat kesal dan geram sekali ketika dia harus di marahi hanya karena perbuatan orang lain padahal dia nggak salah apa-apa.
Acia tidak tau siapa pria itu tapi yang jelas sekarang tugas Acia hanya membawa nya pulang agar setidaknya uang jajan nya tak di potong hanya karena gagal membawa pria sialan itu .
Acia berjalan memasuki Club' hanya memakai baju tidur pendek bahkan rambut nya dibiarkan terurai ,tapi dia dikawal sangat ketat oleh pengawal nya sehingga tak ada yang akan berani mengganggunya.
Begitu sampai diruang Vip itu Acia langsung mendobrak masuk pintu ruangan yang dijaga empat bodyguard yang mencoba menahan-nahan sedangkan Bocil nakal itu sudah benar-benar emosi .
" Maaf Boss" tunduk bodyguard itu saat gagal melarang Acia masuk kedalam ruangan Vip itu .
" Mana pria sialan itu " geram Acia memandangi kelima pria yang dikelilingi sepuluh wanita itu bergantian sambil terus menatap foto yang di pegang nya .
Lampu sorot yang terus berputar-putar diruangan khusus itu sama sekali tak menghalangi pandangan Acia untuk mengenali pria sialan yang sedang dicarinya.
" Sini kau,,, Balik " teriak Acia menunjuk Erland yang tengah duduk di tengah teman-teman serta beberapa wanita yang memberinya alkohol .
Semua orang yang duduk dalam sofa lingkar itu menatap Acia sambil melongo, belum lagi 10 bodyguard yang menjaga nya .
" Lama sekali pria sialan ini , bisa-bisa beneran di potong uang jajan Acia sama Papa " Acia menjadi sangat kesal saat lagi-lagi ingat Papa nya yang tiba-tiba memarahinya hanya karena pria ini pergi ke Club'.
Acia berjalan cepat menjemput Erland yang masih saja duduk itu bahkan Bocil nakal itu menginjak setiap kaki yang menghalangi jalan nya , sehingga teman-teman Erland bersama pada wanita itu hanya bisa mengangkat kaki mereka keatas sofa .
" Cepat pulang " teriak gadis kecil itu begitu galak menarik tangan Erland dengan tenaga Full dan menyeret nya .
" Aduh " Wanita yang duduk di atas pangkuan Erland terjatuh kelantai saat Acia menarik Erland yang duduk itu sampai berdiri .
" Pulang kau . merepotkan saja " marah Acia berjalan menyeret tangan Erland yang masih berjalan terhuyung itu , dia tidak mabuk hanya saja masih kaget dimarahi Bocil yang lebih galak lagi dari Mommy nya itu.
" Kau ini siapa hah?" marah Erland balik menatap gadis kecil itu tajam dengan tatapan mafia tak mau berjalan saat mereka hampir sampai di pintu keluar .
Padahal Erland tau dengan jelas bahwa itu adalah Bocil kematian calon istrinya.
" Kau yang siapa brengsek. Acia nggak kenal pun , giliran kau pergi ke Club' malam-malam begini Acia yang kena marah Papa sampai diancam nggak dikasih uang jajan seminggu kalau tidak bisa membawa kau pulang" Geram Acia lagi-lagi emosi akan meninju wajah Erland untung tangan nya cepat di pegang bodyguard nya .
Drettt
Drettt
" Acia jika kau gagal membawa pria itu dalam 30 menit lagi Papa benar-benar akan membekukan uang jajan mu selama seminggu " ucapan tegas Papa Acia begitu to the points.
" Haaaa Papa " belum sempat Acia merengek telfon itu sudah mati .
" anj,,,," Acia sudah mengepal tangan saking emosi nya darahnya seperti naik mendengar uang jajan nya akan di potong .
" Ihhh,,, ayok cepat pulang " Tegas Acia memegang tangan Erland lalu menyeretnya keluar dari ruangan Vip itu .
Erland berjalan sedikit tak seimbang saat diseret Acia yang bertubuh pendek dan kecil tapi tenaga nya kuat sekali .
" Sebentar Aku mengambil ponsel ku dulu " Erland berhenti berjalan saat ingat ponsel, dompet serta kunci mobil nya di atas meja .
" ambilkan barang nya" ucap Acia yang tidak mau buang-buang waktu terus berjalan cepat menarik tangan Erland , layaknya istri yang menjemput Suaminya dari Club' karena Bocil itu masih memakai baju tidur.
" Masuk " ucap Acia saat bodyguard nya membuka pintu mobil .
" Aku membawa mo,," belum sempat Erland menjawab Acia sudah mendorong nya untuk masuk kedalam mobil , mungkin jika Erland tidak cepat menunduk kepala nya sudah kepentok diatas penyangga pintu mobil.
" Lama banget tinggal masuk pun " marah Gadis kecil itu sampai kedua kaki Erland yang masih diluar pun dimasukkan kedalam mobil dengan menggunakan tangan nya agar cepat .
" ini barang-barang anda tuan " ucap bodyguard Acia dengan sopan menyerahkan barang sekaligus jaket Erland dengan sopan .
" Terimakasih" sungkan Erland menerima barang-barang nya .
" Cepat jalan " ucap Acia yang masih terlihat begitu kesal duduk di samping Erland .
Erland memperbaiki posisi duduk nya agar nyaman sambil sesekali curi-curi pandang menatap Gadis galak yang sedang emosi itu .
" Apa yang kau lihat ?" tanya Acia galak menantang mata Erland yang menatap nya juga .
Seketika tatapan mafia Erland keluar dengan aura dingin nya saat untuk pertama kalinya dirinya di bentak seorang wanita .
" ehhhh, mata nya ya minta di congkel " omel Acia memelototi Erland balik yang menatapnya setajam mata elang .
" Astaga terbuat dari apa Bocil ini " batin Erland mengelus dada melihat mental Gadis itu .
Acia menaikkan kedua kakinya keatas kursi mobil lalu bersandar nyaman ingin kembali tidur .
Erland yang tengah duduk tenang menatap ke arah jalan itu kaget saat tiba-tiba Acia menarik jaket yang dipegang nya .
" pinjam" ucap Acia langsung menjadikan selimut jaket Erland yang saking besar nya bisa menutupi seluruh tubuh nya .
" Meminjam barang orang pun dia galak" geleng kepala Erland menatap Acia yang sudah langsung tertidur pulas begitu mendapatkan jaket sebagai selimut agar tak dingin .
Beberapa menit Berlalu Acia yang tertidur pulas sambil duduk itu kepalanya semakin miring ke arah kiri yaitu pada Erland.
" mhh" saat mobil mereka melewati belokan kepala Acia jatuh tepat pada paha kanan Erland dan Acia sama sekali tidak terbangun .
" Tuan tolong pegang tangan nya , Non Acia itu tidur sangat lasak nanti dia jatuh kebawah " pinta bodyguard Acia dengan sopan yang diangguki Erland walaupun dengan sedikit ragu memegang tangan Acia .
20 menit kemudian .
" Non kita sudah sampai" ucap bodyguard Acia membangunkan Bocil dengan lembut karena masih tidur menjadikan paha Erland bantal nya .
" Gila tampan-tampan sekali bodyguard nya" batin Erland menatap Bodyguard Acia yang ganteng nya luar biasa semua sampai Erland saja merasa minder di buatnya.
" Hahh iya . Ayok cepat masuk " Acia yang masih mengantuk itu berjalan menyeret tangan Erland memasuki rumah nya.
kedua orang tua Erland hanya bisa melongo melihat Acia yang memang bisa membawa pulang Erland dalam waktu kurang dari satu jam .
Next
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Erlan gak mau mikah sama Bocil karena gak mau di repot,Lha belom apa2 Malah dia yg merepotkan bocil,Gimana ceritanya nih,kok jadi kebalik ya..🤣🤣🤣
2025-02-11
0
kat
semoga kocak seru sampai bab akhir gue suka yang gini haha
2025-03-31
0
Qaisaa Nazarudin
Mampos kau Erlan Noh di geret Calon ibu negara..🤣🤣😜
2025-02-11
0