Bab 2 membawa pulang

Di perjalanan.

" Benar-benar brengsek . Dia yang nggak ada otak nya pergi ke Club' malam-malam begini, malah Acia yang kena marah Papa sampai diancam nggak dapat jajan seminggu lagi gara-gara dia" sebal Acia meninju foto kecil yang di pegang nya itu dengan emosi .

Acia adalah tipe anak yang akan sangat kesal dan geram sekali ketika dia harus di marahi hanya karena perbuatan orang lain padahal dia nggak salah apa-apa.

Acia tidak tau siapa pria itu tapi yang jelas sekarang tugas Acia hanya membawa nya pulang agar setidaknya uang jajan nya tak di potong hanya karena gagal membawa pria sialan itu .

Acia berjalan memasuki Club' hanya memakai baju tidur pendek bahkan rambut nya dibiarkan terurai ,tapi dia dikawal sangat ketat oleh pengawal nya sehingga tak ada yang akan berani mengganggunya.

Begitu sampai diruang Vip itu Acia langsung mendobrak masuk pintu ruangan yang dijaga empat bodyguard yang mencoba menahan-nahan sedangkan Bocil nakal itu sudah benar-benar emosi .

" Maaf Boss" tunduk bodyguard itu saat gagal melarang Acia masuk kedalam ruangan Vip itu .

" Mana pria sialan itu " geram Acia memandangi kelima pria yang dikelilingi sepuluh wanita itu bergantian sambil terus menatap foto yang di pegang nya .

Lampu sorot yang terus berputar-putar diruangan khusus itu sama sekali tak menghalangi pandangan Acia untuk mengenali pria sialan yang sedang dicarinya.

" Sini kau,,, Balik " teriak Acia menunjuk Erland yang tengah duduk di tengah teman-teman serta beberapa wanita yang memberinya alkohol .

Semua orang yang duduk dalam sofa lingkar itu menatap Acia sambil melongo, belum lagi 10 bodyguard yang menjaga nya .

" Lama sekali pria sialan ini , bisa-bisa beneran di potong uang jajan Acia sama Papa " Acia menjadi sangat kesal saat lagi-lagi ingat Papa nya yang tiba-tiba memarahinya hanya karena pria ini pergi ke Club'.

Acia berjalan cepat menjemput Erland yang masih saja duduk itu bahkan Bocil nakal itu menginjak setiap kaki yang menghalangi jalan nya , sehingga teman-teman Erland bersama pada wanita itu hanya bisa mengangkat kaki mereka keatas sofa .

" Cepat pulang " teriak gadis kecil itu begitu galak menarik tangan Erland dengan tenaga Full dan menyeret nya .

" Aduh " Wanita yang duduk di atas pangkuan Erland terjatuh kelantai saat Acia menarik Erland yang duduk itu sampai berdiri .

" Pulang kau . merepotkan saja " marah Acia berjalan menyeret tangan Erland yang masih berjalan terhuyung itu , dia tidak mabuk hanya saja masih kaget dimarahi Bocil yang lebih galak lagi dari Mommy nya itu.

" Kau ini siapa hah?" marah Erland balik menatap gadis kecil itu tajam dengan tatapan mafia tak mau berjalan saat mereka hampir sampai di pintu keluar .

Padahal Erland tau dengan jelas bahwa itu adalah Bocil kematian calon istrinya.

" Kau yang siapa brengsek. Acia nggak kenal pun , giliran kau pergi ke Club' malam-malam begini Acia yang kena marah Papa sampai diancam nggak dikasih uang jajan seminggu kalau tidak bisa membawa kau pulang" Geram Acia lagi-lagi emosi akan meninju wajah Erland untung tangan nya cepat di pegang bodyguard nya .

Drettt

Drettt

" Acia jika kau gagal membawa pria itu dalam 30 menit lagi Papa benar-benar akan membekukan uang jajan mu selama seminggu " ucapan tegas Papa Acia begitu to the points.

" Haaaa Papa " belum sempat Acia merengek telfon itu sudah mati .

" anj,,,," Acia sudah mengepal tangan saking emosi nya darahnya seperti naik mendengar uang jajan nya akan di potong .

" Ihhh,,, ayok cepat pulang " Tegas Acia memegang tangan Erland lalu menyeretnya keluar dari ruangan Vip itu .

Erland berjalan sedikit tak seimbang saat diseret Acia yang bertubuh pendek dan kecil tapi tenaga nya kuat sekali .

" Sebentar Aku mengambil ponsel ku dulu " Erland berhenti berjalan saat ingat ponsel, dompet serta kunci mobil nya di atas meja .

" ambilkan barang nya" ucap Acia yang tidak mau buang-buang waktu terus berjalan cepat menarik tangan Erland , layaknya istri yang menjemput Suaminya dari Club' karena Bocil itu masih memakai baju tidur.

" Masuk " ucap Acia saat bodyguard nya membuka pintu mobil .

" Aku membawa mo,," belum sempat Erland menjawab Acia sudah mendorong nya untuk masuk kedalam mobil , mungkin jika Erland tidak cepat menunduk kepala nya sudah kepentok diatas penyangga pintu mobil.

" Lama banget tinggal masuk pun " marah Gadis kecil itu sampai kedua kaki Erland yang masih diluar pun dimasukkan kedalam mobil dengan menggunakan tangan nya agar cepat .

" ini barang-barang anda tuan " ucap bodyguard Acia dengan sopan menyerahkan barang sekaligus jaket Erland dengan sopan .

" Terimakasih" sungkan Erland menerima barang-barang nya .

" Cepat jalan " ucap Acia yang masih terlihat begitu kesal duduk di samping Erland .

Erland memperbaiki posisi duduk nya agar nyaman sambil sesekali curi-curi pandang menatap Gadis galak yang sedang emosi itu .

" Apa yang kau lihat ?" tanya Acia galak menantang mata Erland yang menatap nya juga .

Seketika tatapan mafia Erland keluar dengan aura dingin nya saat untuk pertama kalinya dirinya di bentak seorang wanita .

" ehhhh, mata nya ya minta di congkel " omel Acia memelototi Erland balik yang menatapnya setajam mata elang .

" Astaga terbuat dari apa Bocil ini " batin Erland mengelus dada melihat mental Gadis itu .

Acia menaikkan kedua kakinya keatas kursi mobil lalu bersandar nyaman ingin kembali tidur .

Erland yang tengah duduk tenang menatap ke arah jalan itu kaget saat tiba-tiba Acia menarik jaket yang dipegang nya .

" pinjam" ucap Acia langsung menjadikan selimut jaket Erland yang saking besar nya bisa menutupi seluruh tubuh nya .

" Meminjam barang orang pun dia galak" geleng kepala Erland menatap Acia yang sudah langsung tertidur pulas begitu mendapatkan jaket sebagai selimut agar tak dingin .

Beberapa menit Berlalu Acia yang tertidur pulas sambil duduk itu kepalanya semakin miring ke arah kiri yaitu pada Erland.

" mhh" saat mobil mereka melewati belokan kepala Acia jatuh tepat pada paha kanan Erland dan Acia sama sekali tidak terbangun .

" Tuan tolong pegang tangan nya , Non Acia itu tidur sangat lasak nanti dia jatuh kebawah " pinta bodyguard Acia dengan sopan yang diangguki Erland walaupun dengan sedikit ragu memegang tangan Acia .

20 menit kemudian .

" Non kita sudah sampai" ucap bodyguard Acia membangunkan Bocil dengan lembut karena masih tidur menjadikan paha Erland bantal nya .

" Gila tampan-tampan sekali bodyguard nya" batin Erland menatap Bodyguard Acia yang ganteng nya luar biasa semua sampai Erland saja merasa minder di buatnya.

" Hahh iya . Ayok cepat masuk " Acia yang masih mengantuk itu berjalan menyeret tangan Erland memasuki rumah nya.

kedua orang tua Erland hanya bisa melongo melihat Acia yang memang bisa membawa pulang Erland dalam waktu kurang dari satu jam .

Next

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Erlan gak mau mikah sama Bocil karena gak mau di repot,Lha belom apa2 Malah dia yg merepotkan bocil,Gimana ceritanya nih,kok jadi kebalik ya..🤣🤣🤣

2025-02-11

0

kat

kat

semoga kocak seru sampai bab akhir gue suka yang gini haha

2025-03-31

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Mampos kau Erlan Noh di geret Calon ibu negara..🤣🤣😜

2025-02-11

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 menjemput calon suami
2 Bab 2 membawa pulang
3 Bab 3 calon suami Acia
4 Bab 4 Apartemen Erland
5 Bab 5 mengunci nya
6 Bab 6 masakan Acia
7 Bab 7 sahabat Erland
8 Bab 8 sahabat Erland ²
9 bab 9 Papi Erland
10 Bab 10 nggak sayang Acia
11 Bab 11 Datang ke Club
12 Bab 12 Papa telpon
13 Bab 13 Jajanan pinggir jalan
14 bab 14 pertengkaran kecil
15 Bab 15 kesempatan kedua
16 Bab 16 keinginan Erland
17 Bab 17 menerima nya
18 Bab 18 pistol
19 bab 19 Artis cantik
20 Bab 20 licik nya Acia
21 Bab 21 Panda seperti apa?
22 Bab 22 keluguan Acia
23 Bab 23 Pelampiasan
24 Bab 24 Aci candu
25 Bab 25 istri sah
26 Bab 26 punya Hendric
27 bab 27 ruangan Erland
28 Bab 28 karet balon
29 Bab 29 By mau
30 Bab 30 lupa siapa Aku
31 Bab 31 Ailee
32 Bab 32 Hendric
33 Bab 33 kesalahan fatal
34 Bab 34 Villa
35 Bab 35 honeymoon
36 Bab 36 pohon mangga
37 Bab 37 perasaan Acia
38 Bab 38 suka masak
39 Bab 39 siapa Acia
40 Bab 40 kecemburuan Erland
41 Bab 41 rumah Erland
42 Bab 42 perlakuan berbeda
43 Bab 43 Jalan kaki
44 Bab 44 kucing Embul
45 Bab 45 Makan di luar
46 bab 46 By lemah
47 Bab 47 firasat seorang istri
48 bab 48 penghianatan
49 Bab 49 Tembakan
50 Bab 50 memenangkan hatimu
51 Bab 51 pemilik rumah sakit
52 Bab 52 Dokter muda
53 Bab 53 berhenti jadi mafia
54 Bab 54 istriku tidur
55 Bab 55 merakyat
56 Bab 56 ingin pulang
57 Bab 57 Mommy
58 Bab 58 Papi Embul
59 Bab 59 kangen
60 Bab 60 ke club
61 Bab 61 bertemu mertua
62 Bab 62 bawaan hamil
63 bab 63 balapan
64 Bab 64 di marahi
65 bab 65 satu milyar
66 Bab 66 Pacar Hendric
67 Bab 67 perasaan
68 Bab 68 perasaan Hendric
69 Bab 69 peluk walaupun sebentar
70 Bab 70 posisi dekat
71 Bab 71 keluar negeri
72 Bab 72 pesawat
73 Bab 73 cemburu
74 Bab 74 kota Sydney
75 Bab 75 penilaian
76 Bab 76 cobaan atau cobain
77 Bab 77 kolam renang
78 Bab 78 Sorry
79 Bab 79 Produk bagus
80 Bab 80 di sembunyikan
81 Bab 81 perasaan sensitif
82 Bab 82 tidak diakui
83 Bab 83 Tanda bukti
84 Bab 84 merasa gagal
85 Bab 85 merasakan sakit
86 Bab 86 baby Zain
87 Bocil nakal itu istriku
88 Cinta setelah pernikahan
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Bab 1 menjemput calon suami
2
Bab 2 membawa pulang
3
Bab 3 calon suami Acia
4
Bab 4 Apartemen Erland
5
Bab 5 mengunci nya
6
Bab 6 masakan Acia
7
Bab 7 sahabat Erland
8
Bab 8 sahabat Erland ²
9
bab 9 Papi Erland
10
Bab 10 nggak sayang Acia
11
Bab 11 Datang ke Club
12
Bab 12 Papa telpon
13
Bab 13 Jajanan pinggir jalan
14
bab 14 pertengkaran kecil
15
Bab 15 kesempatan kedua
16
Bab 16 keinginan Erland
17
Bab 17 menerima nya
18
Bab 18 pistol
19
bab 19 Artis cantik
20
Bab 20 licik nya Acia
21
Bab 21 Panda seperti apa?
22
Bab 22 keluguan Acia
23
Bab 23 Pelampiasan
24
Bab 24 Aci candu
25
Bab 25 istri sah
26
Bab 26 punya Hendric
27
bab 27 ruangan Erland
28
Bab 28 karet balon
29
Bab 29 By mau
30
Bab 30 lupa siapa Aku
31
Bab 31 Ailee
32
Bab 32 Hendric
33
Bab 33 kesalahan fatal
34
Bab 34 Villa
35
Bab 35 honeymoon
36
Bab 36 pohon mangga
37
Bab 37 perasaan Acia
38
Bab 38 suka masak
39
Bab 39 siapa Acia
40
Bab 40 kecemburuan Erland
41
Bab 41 rumah Erland
42
Bab 42 perlakuan berbeda
43
Bab 43 Jalan kaki
44
Bab 44 kucing Embul
45
Bab 45 Makan di luar
46
bab 46 By lemah
47
Bab 47 firasat seorang istri
48
bab 48 penghianatan
49
Bab 49 Tembakan
50
Bab 50 memenangkan hatimu
51
Bab 51 pemilik rumah sakit
52
Bab 52 Dokter muda
53
Bab 53 berhenti jadi mafia
54
Bab 54 istriku tidur
55
Bab 55 merakyat
56
Bab 56 ingin pulang
57
Bab 57 Mommy
58
Bab 58 Papi Embul
59
Bab 59 kangen
60
Bab 60 ke club
61
Bab 61 bertemu mertua
62
Bab 62 bawaan hamil
63
bab 63 balapan
64
Bab 64 di marahi
65
bab 65 satu milyar
66
Bab 66 Pacar Hendric
67
Bab 67 perasaan
68
Bab 68 perasaan Hendric
69
Bab 69 peluk walaupun sebentar
70
Bab 70 posisi dekat
71
Bab 71 keluar negeri
72
Bab 72 pesawat
73
Bab 73 cemburu
74
Bab 74 kota Sydney
75
Bab 75 penilaian
76
Bab 76 cobaan atau cobain
77
Bab 77 kolam renang
78
Bab 78 Sorry
79
Bab 79 Produk bagus
80
Bab 80 di sembunyikan
81
Bab 81 perasaan sensitif
82
Bab 82 tidak diakui
83
Bab 83 Tanda bukti
84
Bab 84 merasa gagal
85
Bab 85 merasakan sakit
86
Bab 86 baby Zain
87
Bocil nakal itu istriku
88
Cinta setelah pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!