Lanjutan.

"Va udah kebiasaan ya lu pakai celana pendek gitu?" tanya bayu.

"Hehe iya yu soalnya gw gerah kalau pakai yang panjang2."

"Terus kalau keluar apa lu tetep kayak gitu?"

"Kalau di rumahku sendiri paling pakek kaos oblong yang panjang sampai paha udah itu aja kalau di sini ya pakai trening dan baju lengan panjang yu. Kenapa tanya tanya gitu?"

"Gapapa sih cuma tanya biasa aja."

"Kamu nggak suka gaya pakaianku yu?"

"Cowok normal pastinya suka va tapi entah kenapa gw kurang suka aja liat cewek pakaian terbuka gitu. Tapi jangan di kira aku nyuruh lu ganti fashionmu ya. Ini cuma soal selera aja kok."

Eva cuma diem aja dan bayu jadi canggung akhirnya bayu pamit pulang aja.

"Nak kalau nanti di jalan di hadang seseorang jangan di lawan ya. Belajar merendah."

"E iya kek makasih masukannya. Assalamualaikum."

Sesuai dugaan kakeknya eva rio mencegat dengan membawa balok kayu. Balok di pukulkan ke bayu untung bayu bisa reflek menghindar dengan motor besarnya itu. Bayu langsung gas ke rumah tanpa memperdulikan rio tadi.

Malamnya erlin tanya ke bayu lewat chat.

"Yu kamu udah jadian sama eva?"

"Enggak lin dapat info dari siapa?"

"Enggak cuma nebak aja. Btw besok free nggak?"

"Besok gw tukar hari sabtu jadi free emang kenapa lin?"

"Papa mama besok jenguk omku yang habis kecelakaan nah aku nggak bisa ikut karena ada matkul di lab besok jadi nggak bisa ijin. Nah aku minta tolong temenin aku di rumah ya atau ajak aku kemana gitu pokok aku nggak mau di rumah sendirian."

"Emang pembantu sama mang ujang kemana lin?"

"Bi Marti kalau udah selesai tugasnya ya pulang balik sore buatin makan malam buat aku. Mang ujang jaga gerbang maaak iya tak ajak ke dalam rumah yang jaga gerbang siapa? Ke rumahmu aja deh yu kalau nggak mau berduaan di rumahku."

"Ya udah tak ijin ibuku dulu ya."

Selang beberapa menit."

"Gimana yu?"

"Iya boleh nginep juga boleh."

"Serius yu? Yeee asikk...Ya udah aku tidur dulu ya."

Percakapan usai dan bayu melihat ada pesan SMS dari nia padahal nia nggak lernah sms bayu.

Isi sms dari ni "Kita putus." Singkat namun rasanya seperti di tusuk pisau tepat di hati bayu. Bayu berharap nia mampu menggantikan nafia tapi dia salah.

Bayu tak respon dan memilih untuk tidur.

Pukul 9 pagi erlin telpon dan bilang untuk jemput sekarang di kampus.

Sampai di fakultas bayu menunggu di kantin dekat parkiran di situ ia lihat nia sedang jalan bergandengan sama seniornya waktu itu. Waktu melewati bayu nia juga tak bereaksi apa apa tetap cuek dan terlihat tanpa ekspresi. Bayu tak curiga karena dia pikir nia tak mau mengenal bayu lagi. Beberapa menit berlalu nia pergi dan lagi lagi lewat samping bayu di situ bayu mencium aroma melati yang sangat menusuk. Bayu melihat nia dengan teliti dan Sett tetlihat sosok di dalam tubuh nia. Bayu ingin menelusuri lebih jauh tapi erlin sudah datang jadi bayu pikir lain kali aja deh.

Sampai rumah bayu erlin membawa buah2an dan beberapa kotak pizza kesukaan ayu. Seperti biasa erlin mencium tangan ibuk dan menyerahkan apa yang dia bawa tadi sekaligus minta ijin menginap semalam saja. Erlin ingin membayar sebagai ganti dia menginap tapi ibu jelas menolaknya.

Baru juga datang ibu mengajak erlin masak bareng karena ibu sengaja pagi tadi cuma buat nasi goreng aja. Kata ibu dia ingin mengetahui skill memasak erlin. Bayu yang gabut memilih ngegym di ruang latihannya.

Pukul 12 lebih terdengar motor matic berhenti di parkiran pasti itu ayu. Benar saja ayu senang ada erlin dan ngobrol bersama deh mereka.

Beberapa menit berlalu bayu membereskan peralatan gym sampai ayu datang dengan wajah tengilnya.

"Ciee sama mbak erlin nih ye. Kenapa bukan mbak nia mas? Pacar mas yang mana sih?"

"Udah bocil nggak usah bawel."

"Yu ayo makan barwnf dulu nanti aja mandinya. Tuh udah ada sop kesukaanmu." Mendengar sayur sop bayu langsung duduk dan mengambil nasi dan tak lupa sop kesukaanya.

"Hmm enak bu tapi kok kayak ada yang beda."

"Apa yang beda coba ngomong."

"Ini kok ada suiran ayam sama sosis ide dari siapa bu?"

"Haha tapi enak kan?"

"Mantep bu."

"Itu ide erlin yu. Dan yang buat sop itu juga erlin ibu masak yang lain."

"Hah beneran lin" Kok rasanya bisa seenak buatan ibu sih."

"Ya aku di rumah beberapa kali masak sendiri kalau ibu lagi sakit jadi tahu resep sop yang enak di tambah bantuan ibu juga tadi jadi bukan murni buatan aku sendiri hehe..."

"Nak erlin ini suka merendah. Tadi dia sendiru kok yu yang masak pokok ibu perhatiin erlin ini istri idaman."

"Ibu bisa aja erlin jadi malu."

"Ibu jangan gitu dong erlin jadi malu tuh sampai pipinya merah kayak tomat."

Obrolan Semakin seru ketika bapak bayu pulang.

Dari siang sampai sore erlin di kamar ayu dan mereka asik nonton film korea itu. Bayu ke teras tapi udah ada ibu dan bapak.

"Yu sini deh." panggil bapak.

"Ada apa pak?"

"Itu beneran anak pak ridwan kapolres malang?"

"Iya emang kenapa pak?"

"Pantes bu orang bapaknya berwibawa anaknya juga cantik dan sopan pasti didikan orang tuanya itu."

"Kamu jaga dia ya jangan sampai kenapa2 soalnya ibu suka sama anak itu."

"Lah kok gitu bu. Bayu kan cuma temannya erlin bukan bapaknya."

"Pokoknya kalau sampai erlin kenqpa2 awas aja ibu hihhh bayu."

"Jadi nyesel ajak erlin ke rumah soalnya ibu jadi mentingin dia daripada bayu anaknya sendiri."

"Bukan gitu yu. Kita tetap sayang dan peduli denganmu tapi bapak sama ibuk ingin kamu jagain erlin. Kalau bisa jadiin dia calon mantu. Iya kan bu?"

"Eh kok calon ya harusnya jadi menantu dong."

"Enggak ah belum jadi istri aja bapak ibu lebih sayang dia daripada bayu nanti kalau jadi istri bayu bakal jadi anak tiri dong."

"Yee capek ngomong sama elu yu mending bapak mandi udah sore."

"Inget lesen ibu ya yu. Ibu mau masak dulu sama erlin dan ayu."

"Iya2 ibu sayang."

Bayu memikirkan ucapan ibu bapaknya tadi tentang erlin. Sepertinya orang tua bayu suka dengan erlin bahkan ibu ingin erlin jadi menantu. Bayu sih seneng kalau punya istri kayak erlin yang cantik,baik,penurut,lumayan pinter,keibuan ahh pokok komplit deh memikirkan itu bayu jadi teringat nafia andai suatu hari nanti nafia kembali ibu bapaknya lebih suka erlin apa nafia ya? Terus kalau eva datang ke sinj reaksi ibu bapaknya apa lebih baik dari erlin apa lebih buruk ya. Perlu du coba nih batin bayu sambil cengengesan.

"Assalamualaikum masss...." Teriak aris mengagetkan bayu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***