Disitu aldo makin geleng geleng kepala karena cara bayu itu kuno abis.
"Aku Manajemen."
"Ni siapa?" tanya saudaranya.
"Hai aku bayu."
"Mia. Ni pesen apa?"
"Aku pesen sendiri aja. Mari mas" Nia berlalu.
"Boleh gabung?" tanya mia.
"Boleh boleh duduk aja."
Aldo yang tadinya ketawa ketiwi panik tuh grogi sampai tasnya tersenggol jatuh di dekat mia.
"Maaf ya tanggu tapi kursinya full semua. Mas tasnya jatuh."
"E e iya mbak." Jawab aldo grogi di situ ganti bayu yang dalam hati tertawa.
"Santai aja mbak mia. Btw mbak mia ini angkatan baru atau angkatan tahun berapa?"
"Baru kok. masnya baru juga?"
"Iya boleh panggil nama aja?"
"Ohh boleh boleh mas."
"Panggil aja bayu mi. Duh pi mau dong nemenin mi." Jokes dari bayu.
"Hah.." Mia nggak paham tuh.
"Iya mami kan pasangannya papi hehe..." Aldo menahan tawa sampai batuk2.
"Kenapa do?"
"Dah tahu ke sedak masih tanya lu."
"Pelan pelan mas." ucapan mia bikin aldo salting tuh.
"Mi geser dong."
"Tuh samping bayu kosong."
"Malu lah geser dong." Ternyata nia lebih pemalu dari mia.
"Sini aja nia jangan rebutan. Gw nggak gigit kamu kok." Ucapan bayu bikin niat tersenyum manis banget oi bikin deabet. Disitu aldo ikutan senyum2 sendiri.
Percakapan tak terlalu banyak karena nia agak malu banyak bicara tapi mia asik di ajak ngobrol bahkan aldo yang biasanya dingin ikut ngobrol bersama bayu.
"Nia diem aja kenapa" tanya bayu.
"Ada yang di taksir tuh pasti wkwk.." ucap mia ceplas ceplos.
"Enggak kok. Maaf ya aku mau pulang dulu udah waktunya pulang." ucap nia.
"Iya ni hati2 kalian." ucap bayu.
"Pulang dulu ya." Mia berdiri mengikuti nia yang sudah berjalan ngibrit duluan.
"Mi tunggu." Bayu mengejar mia
"Boleh minta nomornya?" anjay baru kenal minta nomor nggak sekalian hatinya wkwk..
"Hm gimana ya? Tapi ada syaratnya gimana?"
"Apa syaratnya?"
"Pertama jangan kasih nomorku ke sembarang cowok kecuali temenmu itu gpp kalau minta tapi jangan di kasih kalau dia nggak minta. Setuju?"
"Setuju tapi sekalian nomornya nia ya."
"Buat apa? Kamu suka nia ya? Haha.."
"Enggak kok. Mana nomormu?"
"Alah ngaku aja banyak yang minta kok. Nih catet 08** 8991 **** kalau WAnya nia minta sendiri ya haha.." mia berlalu pergi.
"Duh sial kurang 1 nih nomornya." Bayu berjalan menuju kelas selanjutnya.
Hari jum'at bayu masih belum bertemu si kembar lagi padahal dia mau minta nomornya nia. Lewat chat bayu sudah nego ke mia tapi mia nggak mau ngasih karena nia bakal marah kalau tahu nomornya di kasih ke cowok tanpa ijin dari nia.
"Apa gw samperin aja ya ke kelasnya?" batin bayu.
"Udah pulang yu?" sapa bagas yang baru datang.
"Ngagetin aja lu. Belum mau nyari seseorang gw."
"Siapa? Ikut dong!"
"Lu ada kelas jam berapa?"
"Sekarang gw ada jam tapi dosennya cuma ngasih materi dan soal uji coba aja jadi bisalah titip absen ke si aldo."
"Yaudah kabarin dulu si aldo."
"Beres."
Mereka berdua menuju jurusan Manajemen yang jaraknya rumayan kalau jalan kaki.
"Kita ke mana sih yu?"
"Ke kelas Manajemen gas. Gw ada misi nih."
"Lu naksir anak Manajemen?"
"Enggak nanti gw kasih tahu."
"Mbak boleh numpang tanya?" ucap bayu tanya ke cewek karena kalau cowok bisa bahaya karena yang di cari idola banyak cowok.
"iya mas."
"Kelasnya mia nia yang kembar itu mana ya?"
"Ya ini kelasnya mas ada apa ya?"
"Mereka hari ini ada kelas mbak?"
"Kayaknya hari ini kelas sore mas."
"Oh begitu ya mbak. Makasih mbak mari."
Bayu berjalan kembali ke jurusannya tapi bayu di tepok bahunya sama bagas.
"Lu ngapain cari artisnya fakultas yu? Kalau naksir jangan yang susah2 lah yang cantik banyak tapi jangan mereka."
"Apaan sih gw tuh cuma cari nomornya aja karena dapat tantangan dari aldo."
"Sudah kuduga pasti si aldo biangnya soalnya yang terobsesi sama tuh cewek kembar ya si aldo. Katanya mereka cantik2 sampai di buat bahan malem malem."
"Haha tapi waktu ketemu si aldo malah grogi awalnya."
"Hah lu pernah ketemu mereka? Kapan yu?" bagas kaget tuh.
"Pelan pelan kampret yuk ke kantin aja. Lu hari ini ada berapa kelas?"
"1 aja sih."
"Dan lu udah nitip yaudah ke kantin aja yuk."
Sampai di kantin bayu chatan tuh sama mia walau responnya biasa dan terkesan lambat tapi mia tetap balas.
"Gila lu dari dulu selalu aja bikin kejutan. Dulu cewek tercantik seangkatan yang terkenal susah di deketin lu bisa dapetin hebat hebat."
"Stop gas jangan membuka luka lama." Wajah bayu jadi muram.
"Sorry bro." Setelah itu mereka diem2an tapi setelah itu ya mereka baikan lagi.
"Udah jam 3 nih yul samperin lagi." ajak bagas.
"Kayaknya nggak perlu kita samperin deh biar mereka yang dateng ke sini."
"Sampai kapan kita nunggu yu? Lu kurang kerjaan banget deh."
"Emang iya kan gas lu juga pulang mau ngapain?"
"Hehe iya juga sih. Ya udah gw mau tidur dulu bangunin kalau mereka mau ke sini."
"Siap."
3 Jam di tunggu si mia chat bayu. "Otw."
Benar saja 10 menit kemudian dengan anggun mereka berdua datang ke kantin.
"Nih orangnya yang lu cari aku pesen dulu. Ni pesen apa di bayarin bayu kok." ucap mia.
"Ada apa yu nyariin aku?" tanya nia lembut dengan senyum kecilnya.
"Duduk dulu ni." Setelah nia duduk.
"Aku boleh minta nomormu nggak?"
"Buat apa? Kalau cuma buat taruhan aku nggak akan kasih." Jleb ucapan nia menusuk hati bayu karena dia udah tahu tujuan akhir bayu.
"Enggak kok ni. Ya untuk teman ngobrol aja sih. Tapi kalau nggak boleh ya aku nggak maksa kok."
"Tapi beneran ya bukan untuk taruhan atau di kasih ke orang. Aku kasih tapi ada syaratnya yaitu besok kan malam minggu ajak aku jalan2 dari pagi sampai malem sanggup?"
"E buset nih cewek ngeri banget jalan2 dari pagi sampai malem apa nggak pegel tuh kaki" batin bayu.
"Nggak sekalian nginep aja non?" goda bayu.
"Boleh nginep di mana?" Beuhh bayu nggak nyangka tuh jawabannya nia kayak gitu.
"Nggak jadi nginep deh jam 7 pagi sampai jam 7 malam oke?" tawar bayu.
"Sampai jam 10 dong jam 7 dikira aku anak kecil apa?"
"Jam 8 deh."
"Jam 9 kalau nggak mau yaudah."
"Oke deal tapi aku nggak tahu rumahmu ni."
"Gampang nanti aku share kos2an aku."
"Nia bukan asli malang?"
"Bukan aku dari madiun." dari kota gadis madiun ternyata.
"Itu ya tidur temenmu yu?" tanya mia yang baru datang.
"Iya biarin aja."
"Gw bangunin ya?" bayu hanya mengangguk.
Mia mendekat tuh terus memencet hidungnya bagas. Bagas auto kaget dan mode menyerang aktif tapi setelah tahu ada bidadari di depannya nggak jadi deh hehe...
"Halo aku mia."
"Ba bagas." sama dengan aldo bagas salaman dengan grogi.
"Maaf ya aku usilin hihi..." Senyum manis banget ke bagas bikin salting aja.
"Iya gapapa." bagas menatap bayu kesal dan bayu tertawa kecil.
Setelah itu mia dan nia makan dulu sedangkan bayu dan bagas ngobrol sendiri.
"Hallo cewek." Ucap cowok tak di kenal menggoda mia.
"Apaan sih lu?" Mia jutek karena makannya terganggu.
"Wah galak kalau yang ini. Manis kenalin aku Hendro."
Nia tak merespon dan lanjut makan bayu masih asik ngobrol sama bagas tapi merhatiin tingkah tu cowok.
"Dih sombong banget Brak meja di gebrak otomatis mangkok bergetar dan tumpah ke celana mia tapi hanya sebagian tidak semua sedangkan mangkok nia di pegangi jadi aman. Bayu yang ada di meja yg sama Gelasnya jatuh dan pecah langsung tuh dia berdiri dan menunjuk cowok itu dengan emosi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments