Lanjut ke hari selasa bayu dan yang lain di suruh masuk jam 7 alias normal dengan syarat siapa yang datang lebih dari jam 7 walau lebih 1 menit akan di suruh pulang minimal kena hukuman. Bayu yang tak mau telat datang agak pagi karena mau antar bekal ke TPS tempat aris tinggal. Akibat terlalu pagi para panitia ospek jurusan tepatnya para senior yang cewek menggoda bayu tapi bayu tak tertarik lanjut ke kelas. Karena sepi bayu memperhatikan sekeliling siapa tahu ada penghuni usil di kelasnya tapi setelah di perhatikan aman tidak ada tanda tanda makhluk halus yang ada hanya di luar kelas itupun hanya hantu2 beraura lemah tidak ada bangsa jin di sini. Saat memperhatikan pohon mangga di depan kelas C2 nah di situ bayu melihat aura yang gelap waktu bayu ingin melihat residual energi aura itu seorang cewek datang.
*Hallo di sini kosong?" tanya nyw dengan ceria.
"Wah bening nih gw bilang kosong aja deh. Lagian si kutu buku belum kelihatan siapa cepat dia dapat." batin bayu.
"Eh iya duduk aja." Cewek itu duduk dan bayu pura2 dingin padahal bayu suka memandang wajahnya.
"Namamu siapa?" tanya cewek itu.
"Bayu." Jawab bayu sok cool.
"Ohhh.."
"Eh lu kemarin nggak masuk ya?" tebak bayu.
"Hehe iya kemarin baru pulang liburan dari jogja jadi ijin. Bentar ya." cewek itu keluar lalu mengangkat telepon entah dari siapa bayu tak peduli.
Saat suasana udah ramai erlin lewat tuh di depan kelas bayu. Bayu langsung keluar daripada kesepian di kelas.
"Lin baru dateng?" tanya bayu ikut jalan di samping erlin.
"Eh ngagetin aja kamu tuh. Iya ini masih bawa tas. Mau ikut ke kelasku?" Ajak erlin.
"Boleh. Lu udah dapet temen?"
"Udah baru 1 temen sebangku dia asik loh mirip kayak sinta bahkan lebih crewet.
"Ah masa sih coba mana anaknya?"
"Assalamu'alaikum." salam erlin.
"Wa'alaikumsalam. Erlin baru datang eh bawa cowok. Hallo cowok." ternyata benar dia lebih dari crewet.
"Hai. Duh gw balik aja lin takut di marahin senior." usaha bayu supaya tidak lama2 ngobrol sama temen erlin ini.
"Ehh tunggu kenalin aku Sheril kamu siapa?"
"Bayu." Bayu langsung keluar kelas tapi tepat bayu di depan kelas terdengar pengumuman kumpul di Lapangan utama yang artinya semua fakultas kumpul ini yang di malesin bayu karena pasti ramai dan lama.
Setelah sampai di lapangan utama dan berbaris ternyata ada pengumuman mengenai besok hari kamis ada acara semacam persami yang mengharuskan maba menginap semalam Usul demi usul di sampaikan dan akhirnya setiap fakultas boleh memilih tempat persami sendiri tentunya di awasi dewan pembimbingnya.
Balik ke kelas bayu bareng sama cewek sebangkunya tadi.
"Capek ya lama banget kayak upacara bendera aja."
"Emang gk pernah ikut upacara ya kok udah lemes gitu." goda bayu.
"Pernah ya tapi aku di belakang bagian ngrumpi hehe..."
"Dasar cewek. Namamu siapa?" tanya Bayu.
"Aku Eva mau tau lengkapnya nggak?"
"Nggak usah nanti juga bakal tau sendiri yang penting gw bisa manggil lu eva."
Sampai di kelas ternyata si kutu buku yang culun sudah dapat tempat duduk syukurlah batin bayu tapi tetap saja dia harus minta maaf.
"Rahmad gw minta maaf tempat duduk lu di tempatin tu cewek."
"Sudah kuduga tapi gw salut lu mau mengakui kesalahan lu jadi ya no problem mengalah sama cewek itu pilihan yang baik. Nama lu bayu?"
"Yhup betul mad. Mulai sekarang kita teman."
"Apa? Lu mau temenan sama gw?"
"Kenapa enggak selama lu mau mad."
"Baru kali ini ada orang yang terang2an bilang gitu ke gw. Tentu gw mau."
"Sip kalau butuh apa apa bilang ya kalau bisa gw pasti bantu."
"Siap bro." ucap rahmad.
"Siapa yu? Temen lu?" tanya eva.
"Iya barusan jadi temen gw."
"Eh lu sini!" panggil seseorang.
"Ada apa ya?" tanya bayu mendekat.
"Tuker tempat duduk!" perintah nya.
"Kalau gw nggak mau gimana?"
"Lu nantangin gw hah?" sambil mencengkeram kerah baju bayu.
"Cowok sejati bertarung 1 lawan 1 anjir atau lu di cap sebagai pengecut." Jawab bayu santai karena badan bayu lebih tinggi dari orang itu.
"Sialan lu anj*ng gw tunggu di kampus belakang awas lu nggak datang habis lu!"
"Tarung ya di ring. Tarung kok di jalanan tapi kalau itu mau lu oke kita lihat siapa petarung sesungguhnya." Orang itu pergi bersama 4 temannya.
"Yu lu nggak apa apa?" tanya eva yang sedikit panik melihat bayu di cengkeram kerahnya tadi.
"Bro lu di apain?" tanya si rahmad.
"Gw nggak apa apa kok tenang."
"Mereka kayaknya preman deh. kok ada ya preman masuk kampus." ucap si rahmad.
"Maksud lu?"
"Iya preman tadi gw sama temen sebangku gw di palakin sama dia."
"Terus lu kasih?"
"Enggak soalnya gw lupa nggak bawa uang terus dia ngancem kalau besok nggak bayar dobel gw bakalan di pukulin." ucap rahmad.
"Menarik nih. Nanti gw bakal duel lawan tuh orang. Biar gw kasih pelajaran dia."
"Yu jangan itu bahaya mending lapor dewan jurusan aja atau langsung ke dewan fakultas langsung." saran eva.
"Iya yu jangan di ladenin mereka suka main keroyok."
"Lu kira gw takut lawan mereka sendiri? Badan segede gini lawan preman kroco takut ya rugi gw latihan."
"Dih malah pamer badan. Iya iya badan lu kekar tapi saran gw lapor aja lebih hemat tenaga." Saran eva.
Debat selesai saat kakak senior masuk ke kelas dan mereka di beri beberapa arahan tentang larangan saat di kelas pokok semua tentang perkuliahan.
Saat jam pulang dan mereka bubar eh si rahmad malah nyamperin bayu.
"Gw ikut lu ya. Gw mau rekam kalau mereka main keroyok nanti bisa jadi bukti buat laporan ke dewan." ucap rahmad.
"Oke lah yuk kita ke belakang."
Sampai di belakang 5 orang tadi sudah menunggu dan tololnya mereka berempat bawa senjata sudah kelihatan kalau mereka mau main keroyok an. Bayu yang melihat itu diam2 mengeluarkan pisau lipat yang di desain untuk memukul jadi semacam cakar tapi ini agak pendek tapi kalau sampai kena pukulan+pisau ini di jamin muka tak berbentuk.
"Besar juga nyali lu dateng sendiri tanpa kawan."
"Udah lah nggak usah bacot sini buruan maju satu persatu atau semua juga boleh." tantang bayu.
"Stop biar gw yang urus." si bos mencegah 4 temannya menyerang."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments