enam

Ahnaf keluar membawa piring kotornya. "Kak, itut," ucap Aliyah dengan nada cadelnya.

"Boleh, tapi jangan nakal dan buat rusuh dirumah tante, ya?" pesan Ahnaf pada sang adik.

Bocah berusia tiga tahun itu mengangguk cepat. Ia juga bosan berada didalam gudang terus dan ingin menghirup udara segar.

Lalu keduanya keluar dari dalam gudang dan menuju dapur milik Fhitry.

"Ayo masuk, dik. Kakinya dibersihkan dialas kaki itu, ya," titah Ahnaf pada adiknya. Ia tidak ingin rumah wanita yang telah membatu mereka kotor dan membuat pemiliknya marah.

Kembali Aliyah menganggukkan kepalanya, dan mengikuti kakaknya masuk ke dalam dapur.

Kemudian Ahnaf menutup.pintu dapur dan menuju meja washtafel untuk meletakkan piring kotornya. Tampak banyak piring kotor ditempat itu.

"Adik duduk dilantai, ya. Jangan nakal," ucap Ahnaf mengingatkan.

Lalu Aliyah menuruti perintah kakanya, dan duduk dilantai. Ia tidak tahu apa yang akan dilakukan kakaknya.

Ahnaf meraih bangku kecil yang terbuat dari plastik, lalu dengan cekatan ia mencuci piring-piring tersebut. Ia sering membantu ibunya jika selepas pulang sekolah, dan hal itu sangatlah mudah baginya.

Tak berselang lama, mbak fhytri pulang dari belanja. Ia tampak kepayahan membawa barang belanjaan yang sangat banyak. Ia terbiasa menyetok barang kebutuhan untuk seminggu, karena suaminya membawa bekal saat bekerja.

Saat ia menyingkap tirai pintu dapur, ia mendapati pemandangan yang tak biasa. Piring-piring kotor yang tadinya bertumpuk telah tersusun rapih, dan terlihat bicah laki-laki berusia 6 tahun itu sedang mengepel dapurnya yang basah akibat pekerjaannya barusan.

Hati wanita itu terenyuh. Mungkin Naii tidak diberikan suami yang baik dan juga ekonomi yang yang buruk. Tetapi ia dikarunia anak laki-laki yang begitu baik dan.pengertian, itu sesuatu anugerah yang sangat mengagumkan.

Fhitry masih bersembunyi dibalik pintu pembatas, ia tak ingin melihat aksi bocah tersebut, dan itu akan membuat Ahnaf sungkan.

Ia membiarkannya saja, lalu tanpa sengaja bocah itu menyentuh gelas yang berada dirak piring, dan...

Praaaank...

Gelas jatuh berhamburan. Wajah ketakutan tergambar jelas dengan kedua matanya yang tampak mulai berair.

Bocah itu segera akan memungutinya, lalu tiba-tiba saja,

"Eh, jangan sentuh!" cegah Mbak Fhitry yang tiba-tiba keluar dari persembunyiannya.

Ahnaf semakin ketakutan, saat pemilik rumah memergokinya memcahkan gelas tersebut.

"M-maaf, Tan, Maafin Ahnaf," ucapnya dengan nada ketakutan dan terdengar gemetar.

"Sudah, jangan disentuh, nanti tangan kamu terluka," ucap Mbak Fhitry, lalu meraih pengepel yamg sedang dipegang oleh bocah itu.

Ahnaf menelisik wajah wanita tersebut. Tidak ada amarah disana, hanya ada rasa khawatir yang terpancar diwajah wanita baik hati tersebut.

"Sini, biar tante bersihkan. Bawa adikmu menjauh agar tidak terkena pecahan kacanya," titah mbak Fhitry.

Bocah itu menganggukkan kepalanya, lalu menyingkir dari tempat tersebut.

Wanita paruh baya itu memebersihkan lantai dari pecahan gelas kaca itu, lalu membuangnya kedalam closed.

"Tan.. Maafin saya, ya... Saya tidak sengaja," ucapnya dengan penuh ketakutan dan rasa bersalah yang sangat kuat.

Mbak fhitry menatap wajah sang bocah penuh rasa iba.

"Tak mengapa, lagi pula kamu tidak sengaja membuatnya terjatuh,"jawab mbak Fhitry.

Ahnaf merasa lega dengan jawaban dari wanita tersebut.

"Ya, sudah. Kamu pulang saja, ini sudah Tante bersihkan," ucapnya lagi.

Kedua bocah itu menganggukan kepalanya lagi, pertanda mereka mematuhinya.

Terpopuler

Comments

Kartini Kartini

Kartini Kartini

subehanalloh tiada harta paling berharga selain anak sohleh/sohleha

2024-05-08

0

Eemlaspanohan Ohan

Eemlaspanohan Ohan

Ingat. aku cerita nya

2024-04-11

0

Nelly oktavia

Nelly oktavia

ya Allah sedih kx karyanya kak buat hati mewek ngis

2024-03-05

0

lihat semua
Episodes
1 Satu
2 Dua
3 Tiga
4 empat
5 Lima
6 enam
7 tujuh
8 delapan
9 sembilan
10 sepuluh
11 sebelas
12 Dua belas
13 tigabelas
14 empatbelas
15 lima belas
16 enambelas
17 tujuhbelas
18 delapan belas.
19 motor
20 motor-2
21 fitnah
22 Hardi
23 mulai
24 semua
25 awal
26 Siapa?
27 Pesanan
28 Tanya
29 Masuk
30 Kaget
31 Dilema
32 Salah
33 Dia
34 Dia-1
35 bagaimana
36 Mengapa
37 Tersentak
38 Panik.
39 dilema lagi
40 pesanan Dia
41 pertemuan
42 pwrtemuan-2
43 awal pernikahan
44 Iri Hati
45 episode-45
46 episode-46
47 episode-47
48 episode-48
49 episode-49
50 episode-50
51 episode-51
52 episode-52
53 episode-53
54 episode-54
55 N:JpAD-55
56 episode-56
57 episode-57
58 sosok
59 Sosok-1
60 sosok2
61 sosok-3
62 Sosok-4
63 sosok-5
64 Siapa?
65 siapa-1
66 siapa-2
67 siapa-3
68 siapa-4
69 episode-69
70 episode-70
71 Dia
72 Dia-1
73 Dia-2
74 Dia-3
75 Dia-4
76 Dia-5
77 Dia-6
78 Dia-7
79 -Dia-8
80 Resah
81 resah-2
82 resah-2
83 Amarah
84 Amarah-1
85 episode-85
86 mendadak nikah
87 episode-87
88 episode-88
89 Halal
90 Awal Baru
91 episode-91
92 Hari pertama.
93 Rasa itu
94 Sabar
95 Sesuatu
96 Benih rasa
97 Ruang dingin
98 rasa itu
99 Kedengkian
100 Api cemburu
101 Sial
102 Asa
103 102
104 Siapa?
105 Kamu
106 episode-106
107 episode-107
108 episode-108
109 episode-109
110 episode-110
111 Episode-111
112 episode-112
113 episode-113
114 episode-114
115 episode-115
116 episode-116
117 episode-17
118 episode-118
119 episode-119
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Satu
2
Dua
3
Tiga
4
empat
5
Lima
6
enam
7
tujuh
8
delapan
9
sembilan
10
sepuluh
11
sebelas
12
Dua belas
13
tigabelas
14
empatbelas
15
lima belas
16
enambelas
17
tujuhbelas
18
delapan belas.
19
motor
20
motor-2
21
fitnah
22
Hardi
23
mulai
24
semua
25
awal
26
Siapa?
27
Pesanan
28
Tanya
29
Masuk
30
Kaget
31
Dilema
32
Salah
33
Dia
34
Dia-1
35
bagaimana
36
Mengapa
37
Tersentak
38
Panik.
39
dilema lagi
40
pesanan Dia
41
pertemuan
42
pwrtemuan-2
43
awal pernikahan
44
Iri Hati
45
episode-45
46
episode-46
47
episode-47
48
episode-48
49
episode-49
50
episode-50
51
episode-51
52
episode-52
53
episode-53
54
episode-54
55
N:JpAD-55
56
episode-56
57
episode-57
58
sosok
59
Sosok-1
60
sosok2
61
sosok-3
62
Sosok-4
63
sosok-5
64
Siapa?
65
siapa-1
66
siapa-2
67
siapa-3
68
siapa-4
69
episode-69
70
episode-70
71
Dia
72
Dia-1
73
Dia-2
74
Dia-3
75
Dia-4
76
Dia-5
77
Dia-6
78
Dia-7
79
-Dia-8
80
Resah
81
resah-2
82
resah-2
83
Amarah
84
Amarah-1
85
episode-85
86
mendadak nikah
87
episode-87
88
episode-88
89
Halal
90
Awal Baru
91
episode-91
92
Hari pertama.
93
Rasa itu
94
Sabar
95
Sesuatu
96
Benih rasa
97
Ruang dingin
98
rasa itu
99
Kedengkian
100
Api cemburu
101
Sial
102
Asa
103
102
104
Siapa?
105
Kamu
106
episode-106
107
episode-107
108
episode-108
109
episode-109
110
episode-110
111
Episode-111
112
episode-112
113
episode-113
114
episode-114
115
episode-115
116
episode-116
117
episode-17
118
episode-118
119
episode-119

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!