Adit, Hawa, Icha dan Abi sedang bersantai di halaman belakang rumah Hawa. Mereka bercerita satu sama lain. Hawa yang melihat penampilan Icha tersenyum sendiri.
"Kenapa dek senyum-senyum sendiri." tanya Adir saat melihat tunangannya tersenyum.
"Hawa kaget mas liat penampilan Icha." jawabnya yang seketika membuat Icha menoleh padanya.
"Kenapa penampilan gue Wa..? jelek ya..?!" tanya Icha sambil melihat penampilan nya.
"Justru kamu itu cantik banget Cha kalau pakai pakaian kayak gini tau." jawab Hawa sembari mengacungkan jempolnya.
"Masak sih..."
"Iya seriusan... tanya aja sama Pak Abi."
"Emang iya Kak...?" tanya Icha menghadap ke Abi.
"Iya cantik pake banget " jawab Abi,membuat Icha tersenyum malu. "Ngomong-ngomong kalau di luar sekolah jangan panggil saya pak dong, kesannya saya tua banget." tambahnya lagi.
"Emang loe tua Ar..." cibir Adit.
"Gak salah ni... 2 tahun muda gue Dit dari pada loe." jawabnya balik mencibir Adit.Icha memutar bola matanya, jengah dengan kakak dan tunangannya yang selalu berdebat saat mereka bertemu.
"Mas Adit..?" panggil Hawa.
"Ya... kenapa dek..?"
"Billa gimana..?"
"Tanya Icha.."
"Gue udah cerita ke Billa kalau mas Adit udah punya pacar tapi gue gak bilang kalau loe pacarnya dia." ucap Icha.
"Kalau dia tau dan terus dia kecewa gimana Cha..? dia pasti gak mau temenan sama gue Cha." ucap Hawa sambil menunduk kan kepalanya.
"Kita hadapi bersama-sama Wa, lagian cinta kan gak bisa di paksain."
"Emang kenapa sama Billa yank..?" tanya Abi yang memang belum mengerti apa-apa.
"Billa itu suka sama Mas Adit, tapi mas Adit gak suka karena Mas Adit udah pacaran sama Hawa." jawab Icha.
"La emang kalian gak bilang apa kalau Adit pacarnya Hawa."
"Udah pernah Ar,tapi yang ada loe tau, Billa masuk rumah sakit,padahal dulu gue iseng bilang gue gak suka sama dia dan gue mau nikah, eh dianya patah hati banget tau gak."
"Terus...?"
"Ya akhirnya mereka beakstreat dari Billa dan yang lain nya." jawab Icha.
"La terus kemarin kamu bilang reaksi nya Billa gimana yank..?" tanya Abi.
"Billa diem aja sih gak ngomong apa-apa."
"Ya udah besok kalau dia marah kamu jelasin pelan-pelan aja, lambat laun juga dia pasti ngerti kan dia juga udah dewasa." Icha menjawab dengan mengangguk kan kepalanya , begitu juga dengan Hawa. Setelah dirasa agak malam mereka bertiga pamit pulang karena besok sudah harua sekolah.
...----------------...
Keesokan harinya Icha sudah di jemput Abi untuk berangkat ke sekolah. Sedangkan Adit menjemput Hawa.
"Kak kalau anak-anak tau aku datang sama kamu gimana..?" tanya Icha waswas.Karena selama ini pihak sekolah belum mengetahui hubungan mereka berdua.
"Ya gak papa.... emang kenapa..?" jawabnya santai.
"Jadi bahan gosip kak Arya.. aku gak mau ah.Apalagi kalau mak lampir sampai tahu" ucap Icha sambil memanyunkan bibirnya.Membuat Abi menjadi gemas.
"Jangan cemberut gitu jadi pingin nyium aku." jawab Abi yang membuat Icha langsung menutup mulutnya dengan telapak tangannya. Membuat Abi tertawa.
"Hahaha... kenapa mulutnya ditutup." tanyanya sambil tertawa.
"Gak ah entar kamu cium."
Cup....
Abi malam mencium kening Icha.
"Kalau teman-teman kamu nanya ya kamu jawab aja aku ini sepupu kamu." ucap Abi.
"Beneran boleh." tanya Icha menatap Abi.
"Iya.. orang jadi sepupunya juga cuma sebentar kan, setelah itu kan jadi suami." Abi mengedipkan sebelah matanya, tersenyum pada Icha.
"Apaan sih kamu.Dah ah ayo berangkat entar keburu bel." jawabnya.Abi pun mulai menghidupkan mesin mobilnya dan melaju meninggalkan kompleks perumahan.
...----------------...
Setelah 15 menit mobil Abi memasuki area parkir sekolah. Begitu juga dengan mobil Aditiya yang juga baru datang. Abi dan Icha keluar mobil bersamaan dengan Billa yang juga baru datang.
"Billa.." sapa Icha
"Hai Cha.." jawab Billa dengan senyum paksa.Dan itu di ketahui oleh Icha.
"Kenapa loe..? lagi ada masalah ya..?" tanya Icha.
"Gak kok... biasa aja. Pagi pak Abi..." ucap Billa yang juga menyapa Abi.
"Pagi.... " jawabnya dengan datar.
# batin Icha #
Kalau sudah di sekolah beda banget, lebih tegas.
"Ya sudah saya duluan ya, sampai bertemu di kelas." ucap nya setelah itu meninggalkan Icha dan Billa
"Billa.... Icha..." panggil Hawa dengan setengah berteria
"Hai Wa... baru datang loe.." jawab Icha.
"Bareng kok sama kamu, cuma baru turun aja hehehe... udah ayuk masuk bareng." ucap Hawa,lalu mengandeng tangan Icha dan Billa.Namun dengan kasar Billa melepaskan pegangan tangan nya.
"GAK USAH..!!! Cha gue masuk duluan, gak sudi gue jalan bareng sama pengkhianat." jawabnya dengan emosi.
"Tunggu..! maksud loe ngomong gitu apa Bill..?siapa yang pengkhianat." tanya Icha sambil kembali memegang pergelangan tangan Billa.
"Udah deh Cha loe gak usah pura-pura, loe pasti juga tau yang gue maksud siapa..!" jawabnya sinis.
"Siapa..? Hawa yang loe maksud pengkhianat..?" tebak Icha yang sudah mulai tahu keadaan Billa.
"Emang aku salah apa Bill...?" tanya Hawa dengan gugup karena tubuhnya sudah mulai gemetar akibat bentakan dari Billa.
"Aduh... gak usah sok polos deh loe Wa, gue gak nyangka loe bisa munafik juga, penampilan loe aja yang sok alim tapi ternyata kelakuan loe mines juga ya. Loe gak di didik dengan benar apa sama orang tua loe sampai-sampai loe tega ngerebut orang yang gue sayang. Cih... apa jangan-jangan umi loe dulu gitu ya." ucap Billa yang langsung membuat Hawa merosot ke bawah dan membuat Icha meradang karena sudah emosi.
"Hawa...." teriak Rena yang kebetulan melihat kejadian di lapangan parkir.Dia pun membantu Hawa berdiri.Sedangkan Icha yang sudah sangat emosi dengan sadarnya dia menampar pipi Billa.Orang yang sudah di anggapanya seperti saudaranya sendiri.
Plakk....
"Cha..."
"Icha...."
Hawa dan Rena sama-sama terkejut saat melihat Icha menampar Hawa.Begitu juga dengan Billa.Dan kejadian tersebut disaksikan oleh semua para murid sekolah yang kebetulan lewat.
"Cha loe nampar gue, loe nampar sahabat loe sendiri..?" ucap Billa sambi memegangi pipinya.
"Iya emang kenapa..! loe berhak gue tampar karena loe udah keterlaluan Bill. Gue masih bisa diem kalau loe menghina Hawa, tapi kalau loe sudah menghina orang tua sahabat gue, maaf saja gue gak bisa terima karena gue juga punya orang tua. Dan satu loe bilang Hawa pengkhianat, loe gak salah ucap apa...!?" jawab Icha denga suara keras.
"Maksud loe apa kan emang Hawa sudah merebut Mas Adit. Diam-diam dia menjalin hubungan dengan Mas Adit.
"Loe inget ya Bill,kalau gue kemarin bilang sama loe kalau Mas Adit udah punya pacar mereka sudah pacaran 4 tahun dan itu Hawa. Dan loe inget loe pernah mencoba melukai diri loe sendiri karena Mas Adit nolak loe karena itulah mereka berdua akhirnya harus merahasiakan ini semua dari loe." jawaban Icha mampu membuat Billa terdiam seribu bahasa.
"Gue gak nyangka loe bisa nglakuin itu sama shabat loe sendiri Bill." tambahnya lagi sebelum ketiganya meninggalkan Billa yang masih terdiam di halaman sekolah.
.
.
.
.
.
Bersambung....
Maaf ya author baru up...
Semoga kalian tidak kecewa.. 🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 251 Episodes
Comments
Eman Sulaeman
billa billa Kalau ngomong pedes amat
2022-04-18
0
Elizabeth E R
ngawur klu udah bawa bawa orangtua
2022-03-22
1
Erina Situmeang
salah faham
2022-03-21
1