Setelah sampai di rumah Hawa,Icha dan yang lain langsung turun dan langsung masuk ke dalam rumah Hawa.
"Assalamualaikum..." Abi,Icha,Adit Bima bersama-sama mengucapkan salam.
"Waalaikum(u)salam." jawab semua yang ada di ruang tamu.
"Wah... Icha cantik sekali..." puji Ummi yang membuat Icha tersipu malu.
"Ah... ummi bisa aja, makasih ummi.'' jawab Icha.
"Ayuk... ayuk duduk, tapi ini siapa ya..?" tanya Ummi saat melihat Abi yang berada di belakang Icha.
"Ini calon suaminya Icha Mbak..." ucap bunda menjawab pertanyaan Ummi.
"Lho... Icha juga mau menikah..?'
"Iya... nanti setelah lulus kuliah."
"Wah selamat ya buat kalian berdua.. Ummi ikut senang."
"Makasih ummi." jawab Abi.
"Ya sudah ayo duduk, sebentar ummi panggil Hawa dulu." ucap ummi hendak pergi ke kamar Hawa yang berada di lantai atas.
"Ummi Icha ikut."
"Ayo sayang..."
Ummi dan Icha pun naik ke atas menuju kamar Hawa.
Ceklek...
Ummi membuka pintu kamar Hawa. Mereka berdua masuk dan dilihatnya seseorang yang tengah duduk di ujung ranjang dengan menggunakan gamis syar'i warna pastel.
"Wah... Hawa.." Icha mendekati Hawa.
"Loh,Cha...kok kamu ada di sini sih, pakai gamis lagi." tanua Hawa bingung.
"Ya iyalah.. lo kan mau tunangan dodol.."
"Hah....!! tunangan..! sama siapa.. ?" tanya Hawa bingung.
Icha menjadi bingung dengan ucapan Hawa. Dia beralih menatap Ummi, seakan mencari jawaban.
"Hawa masih belum tau Cha." jawab ummi dengan tersenyum.
"Pantesan, tapi kenapa gak di kasih tau sih ummi."
"Sesuai permintaan kakak kamu."
"Oh...! ya sudah ayok kita turun aja."
"Bentar deh... Hawa masih bingung."
"Udah diem, nurut aja, ayuk turun udah ditungguin."
Setelah di bawah acara pun di mulai. Adit mengutarakan niatannya untuk melamar Hawa kekasihnya yang sudah di pacarinya selama 4 tahun.
"Assalamualaikum Abah, Ummi, kedatangan Adit dan keluarga kesini untuk melamar Hawa menjadi calon istri dan calon ibu dari anak-anak Adit. Apa Abah dan Ummi menyetujuinya..?" ucap Adit dengan mantap.
Hawa yang duduk di tengah antara orang tuanya hanya bisa menunduk kan kepalanya.
#Batin Hawa#
Ya Allah, ini beneran Mas Adit melamar Hawa..? kenapa begitu cepat.
"Abah sama Ummi sih setuju-setuju saja, lagian kalian juga pacaran sudah lama, tapi semua keputusan kembali ada di tangan Hawa, apa dia mau menerimanya atau tidak." jawab abah sambil melirik anak nya.
"Gimana dek.. apa di terima lamarannya Mas Adit..?" Ummi menepuk paha Hawa, membuatnya terkejut dan langsung mendongak kan kepalanya.
"Hah....!!"
"Cepet jawab Wa, kalau lo tolak ntar Mas Adit gue suruh lamar Billa lho." Icha yang berada di sebelah Abi mencoba menggoda Hawa yang nampak bingung.
"Jangan dong Cha..." Hawa memajukan bibirnya karena sebal dengan ucapan Icha. Membuat semua keluarga terkekeh.
"Makanya di jawab dong.... di terima apa gak lamaran Mas Adit.... ?" ucap Adit
"Anu.... itu... emm... Hawa te... terima Mas Adit.." jawab Hawa dengan gugup.
"Terima apa Wa..? terima kasih." Icha terus saja menggoda Hawa yang sudah gugup.
"Cha lo godain Hawa mulu." ucap Adam.Dia menggelengkan kepalanya, melihat kelakuan sahabat satunya itu.
"Hawa terima lamaran Mas Adit." jawab Hawa kali ini dengan lembut.
Alhamdulillah...
Semua mengucapkan Hamdalah setelah Hawa menerima lamaran Adit. Adit pun mulai memasangkan cincin tunangan pada jari manis Hawa begitu juga dengan sebaliknya.
Setelah semua acara selesai begitu juga dengan makan bersama, keluarga Adit pamit untuk pulang karena hari sudah menjelang malam. Vano juga sudah tertidur di gendongan maminya. Sedangkan Icha, Adit dan Abi memutuskan untuk tinggal sebentar di rumah Hawa.
.
.
.
.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 251 Episodes
Comments
Nona gila bau busuk
kuliah?
2022-06-27
0
Susi Andriyani Agnerashafilaferelika
yg belum aku mengerti,kenapa dulu Abah meminta hawa untuk segera menikah dgn Adam,bukan kah Adam dan hawa itu saudara kembar,maaf aku baru baca sekarang.
2022-06-08
0
Eman Sulaeman
lanjuuut
2022-04-18
0