Icha mulai menyuapi Abi dan menyuapi dirinya sendiri karena memang porsi makanan nya sangatlah banyak.
"Mau aku suapi gak...?" tawar Abi.
"Boleh... nih..." Icha memberikan sendok makanan nya pada Abi. Abi langsung menyendok kan makanan dan mulai memasuk kan ke dalam mulutnya sendiri. Icha yang melihatnya langsung kesal. Icha melipat tangan di dada dan mulai mengerucutkan bibirnya. Abi yang mulai melihat perubahan Icha hanya terkekeh.
"Katanya mau suapi aku... eh taunya malah di ma-" Belum selesai Icha berbicara Abi langsung menarik tengkuknya, mencium bibir Icha dan mulai memasuk kan makanan ke dalam mulutnya. Icha membelalak kan matanya melihat apa yang dilakukan Abi
"Manis... mau lagi gak..?" Abi menatap Icha dengan menaik kan turunkan alisnya. Dengan cepat Icha menggelengkan kepalanya.Wajahnya sudah seperti kepiting rebus karena malu. Abi tertawa melihat Icha yang sudah salah tingkah dan malu.
"Gemes deh sama kamu, pingin cepat-cepat halalin kamu." jawabnya sambil tersenyu
"Tunggu lulus dulu, baru halalin."
"Iya. . iya sayang ku."
"Ya sudah aku mau balik kelas dulu ya" ucap Icha.
"Ya sudah, nanti jangan lupa tunggu aku di parkiran ya." jawab Abi.
"Ok boss👌."
Icha pun meninggalkan ruangan Abi, dan saat membuka pintu dan hendak keluar dia berpapasan dengan Siska yang kebetulan melewati ruangan Abi.
"Eh pelakor ngapain lo di ruangan Pak Abi..? wah pasti lo mau coba godain Pak Abi ya."
Icha tak menanggapi ucapan Siska. Dia langsung berlalu meninggalkan Siska yang sibuk dengan mulutnya sendiri.
"Eh dasar ya lo pelakor... main pergi aja.."
Siska kesal karena tidak di perdulikan oleh Icha. Dia pun teriak-teriak gak jelas membuat Abi yang berada di ruangannya merasa terganggu.
"BERISIK..!!! kamu ngapain teriak-teriak di depan ruangan saya..!! kalau mau teriak di lapangan sana..!" ucap Abi menatap tajam Siska.
"Eh Pak Abi... anu... itu... pak..." jawab Siska gelagapan karena takut dengan tatapan Abi.
"Sudah sana pergi kamu, dari tadi kamu gangguin ketenangan saya saja."
"I...iya pak maaf saya permisi."
Siska pun lari tunggang langgang meninggalkan Abi.
...-----------------------------------------------------...
Setelah pelajaran berakhir Icha dan Billa sama-sama meninggalkan kelas dan berjalan beriringan menuju gerbang sekolah.
"Lo di jemput siapa Cha..?" tanya Billa.
"Di anterin sama Pak Abi." jawab Icha.
"Ck... yang udah punya gandengan... jadi ngiri gue, kapan ya gue di tembak sama Mas Adit." ucap Billa berangan-angan.
"Bill...Mas Adit udah punya pacar." ucap Icha spontan dan mampu membuat Billa syok.
"Apa..!! seriusan lo..? siapa yang berani merebut Mas Adit dari aku, aku gak akan rela." Billa berucap dengan sedikit marah dan kecewa.
"Lo gak bisa paksain perasaan orang Bill, Mas Adit itu sebenarnya hanya menganggap lo kayak adiknya sendiri gak lebih, tapi ternyata tanggapan lo salah. Gue harap lo bisa mengerti Bill."
Sambil berjalan Billa sudah meneteskan air matanya karena sedih.
"Hiks... hiks.. hiks... huuuaaa..."
Mendengar tangisan Billa, Icha langsung mengajaknya duduk di salah satu bangku di bawah pohon dekat parkiran sekolah.
"Bill... lo kenapa nangis..?" tanya Icha.
"Gue kecewa Cha hiks...kenapa Mas Adit tega sama gue, apa dia gak pernah mandang gue sebagai wanita lain Cha yang pantas buat jadi pacarnya huuuuaaaa...." cerocos Billa sambil terus menangis.
"Cinta gak bisa dipaksa Bill, Mas Adit udah punya pacar dan mereka udah pacaran lama Bill, hampir 4 tahun."
"Hah... 4 tahun..! tapi kok aku gak pernah tau sih padahal aku kan sering ke rumah kamu."
"Ya karena emang Mas Adit gak pernah nunjukin hubungan mereka. Mereka itu pacarannya sehat tau, cuma sebatas pegangan tangan doang."
"Seriusan lo Cha..? masak ciuman gak pernah..?" tanya Billa dan Icha hanya menggelengkan kepalanya.
"Itu yang membuat Mas Adit jatuh cinta terus sama pacarnya, makanya gue harap lo gak marah ya kalau seandainya lo tau siapa pacar Mas Adit." jawab Icha.
Billa menarik napas panjang dan mengeluarkannya dari mulutnya.
"Ya sudah Cha... Insyaallah gue ikhlas deh melepas Mas Adit, semoga dia bahagia."
"Gitu dong itu baru sahabat gue, gimana kalau lo jadian sama Dimas." ledek Icha.
"Dih... ogah.. amit-amit deh ah jangan sampai jangan sampai." Billa bergidik ngeri kala membayangkan dirinya berpacaran dengan Dimas.
"Jangan gitu entar kemakan omongan sendiri lho.." ucap Icha.
"Gak akan...!!"
Sambil menunggu Abi, Icha dan Billa terus bercanda dan sesekali tertawa karena obrolan mereka yang dirasa lucu.
.
.
.
.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 251 Episodes
Comments
Eman Sulaeman
kasih jidoh tuh s billa
2022-04-18
1
MyJim_48
panjang umur thor
2022-02-03
1
Ilma Wahyuning
kasih jodoh buat billa
2021-12-24
1