Bel masuk berbunyi semua murid kembali ke kelas masing masing. Saat ini Icha dan Billa sudah berada di dalam kelasnya. Menunggu jam pelajaran berikutnya.
"Gue gak nyangka lo bisa tunangan sama Pak Abi Cha." Icha hanya menaik kan bahunya. Tak berapa lama Abi pun datang. Seperti biasa dia akan berjalan dengan tampang datar dan dinginnya.
"Datar banget tampangnya, kayak balok es." ucap Icha kala melihat Abi yang berjalan dengan tegasnya.
"Gitu-gitu calon suami lo cha."
"Ah iya juga ya." Icha hanya terkekeh menanggapi perkataan Billa.
"Selamat siang anak-anak, hari ini kita ulangan ya." ucap Abi.
"Siang pak..." jawab all siswa.
"Pak kok ulangannya dadakan sih." tanya Irfan,salah satu murid di kelas.
"Memang kenapa..? apa semalam kalian gak belajar. Icha maju ke depan!" perintah Abi.
"Baik pak." Icha maju ke depan dan mengambil kertas soal di meja guru. Abi menatap Icha dengan tersenyum. Icha pun membalas senyuman calon suaminya tersebut.
Ulangan pun di mulai, semua mengerjakan ulangan dengan tenang. Setelah satu jam ulangan pun berakhir. Icha kembali mengambil kertas jawaban teman-temannya dan menyerahkannya pada Abi.
"Ini pak." ucap Icha memberikan tumpukan kertas ulangan milik teman-teman nya.
"Tolong bawa ke ruangan saya ya, sekalian kamu bantu saya mengoreksi jawabannya." ucap Abi.
"Baik pak." Icha pun pergi meninggalkan kelasnya menuju ruangan Abi.
.
.
Di kelas...
"Baiklah pelajaran sampai di sini selamat siang."
"Siang pak..."
"Oh ya Billa tolong kamu sampaikan sama Bu Naomi ya kalau Icha saya mintai tolong untuk mengoreksi jawaban." ucap Abi.
"Siap pak..." Billa menjawab dengan tersenyum dan memberi hormat pada Abi, membuatnya sedikit heran. Setelahnya Abi pergi menyusul Icha yang sudah berada di ruangannya.
Ceklek...
Abi membuka pintu ruangannya, di lihatnya Icha yang sudah duduk di sofa. Dia lalu menutup pintu ruangannya dan menguncinya. Icha yang melihat Abi datang langsung berdiri dan mendekatinya.
"Udah selesai ngajarnya..?" tanya Icha.
"Masih ada satu kelas lagi." jawab Abi.
'Ya udah sana... sini kunci jawabannya, aku periksa sekarang." pinta Icha.
"Bentar dong.... kan aku kangen sama calon istriku ini." ucap Abi sambil menarik pinggang Icha. Memeluknya dengan satu tangan karena tangan satunya masih memegang buku.Icha yang dipeluk akhirnya juga membalas pelukan Abi, Dia melingkarkan tangannya di pinggang sang guru killer nya itu.
Mendapat balasan membuat Abi senang dan langsung mendekatkan wajahnya dan langsung mencium bibir manis milik Icha yang membuatnya tergoda.
"Mmpt.."
"Mmmpt..."
Abi terus ******* bibir manis Icha meski tak mendapat balasan dari pacarnya. Setelah di rasa sesak Icha pun mendorong dada Abi dan melepas pelukan sang kekasih.
"Kak Arya udah , nanti ada yang masuk ruangan tiba-tiba gimana..?"
"Biarin lah, biar semua tau kalau kamu itu milik aku." jawab Abi santai.
Icha memutar bola matanya jengah melihat Abi yang dikenalnya sebagai guru killer ternyata sangatlah manja.
"Udah ya nanti aja, sekarang sana ngajar dulu, aku mau balik kelas aja kalau gitu."
"Iya... iya aku ngajar dulu ya sayang, kamu di sini aja, koreksi hasil ulangan teman-teman kamu, aku ambil kunci jawaban dulu." Abi mengambil kunci jawaban yang berada di laci meja nya dan langsung memberikan kepada Icha. Setelah nya Abi beranjak pergi meninggalkan ruangan.
Setelah kepergian Abi, Icha langsung duduk di kursi kebesaran milik Calon suaminya itu. Sedangkan di kelas lainnya Abi juga mengadakan ulangan yang sama seperti di kelas Icha.
Sambil menunggu muridnya mengerjakan ulangan,Abi mencoba mengirim pesan pada Icha.
Abi pun menghentikan chat nya dengan Icha dan kembali memperhatikan muridnya yang sedang ujian.
Satu jam berlalu bel istirahat kedua pun berbunyi. Pelajaran pun berakhir. Abi juga sudah meninggalkan kelas dan menuju di ruangannya. Tapi di tengah jalan Siska memanggilnya.
"Pak Abi...!" panggil Siska.
Abi pun berhenti tanpa menoleh ke belakang. Siska pun mendekati Abi, mencoba menarik perhatian Abi.
"Pak ada yang bisa saya bantu gak..?" ucap Siska dengan caper.
"Tidak...!!" jawab Abi tegas.Dia pun melanjutkan jalannya, namun lagi-lagi Siska menghalanginya. Dan kali ini Siska mencoba mengambil buku yang ada di tangan Abi sebagai alasan.
"Gak papa pak sini saya bawakan bukunya sama kertas ulangannya." ucap Siska hendak meraih buku Abi,namun dengan cepat Abi menghindarinya.
Karena Abi tipikal orang yang tidak sabaran apalagi dengan cewek yang sok cari perhatian dan tebar pesona. Abi langsung menepis kasar tangan Siska, mendorong nya dengan kasar.
"Saya bilang tidak udah ya tidak usah...!!" Abi membentak Siska dan menatapnya dengan tatapan yang tajam dan dingin. Siska yang takut langsung pergi meninggalkan Abi.
#batin Abi#
Ganggu aja
Abi meneruskan langkahnya, pergi menuju ruangannya karena pasti Icha sudah menunggunya.
.
.
.
.
Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 251 Episodes
Comments
Suzieqaisara Nazarudin
Aku tuh suka kalau cerita soal perjodohan itu,yg ceweknya rada rada jual mahal dulu,gak kayak cewek murahan gitu...Aku coba untuk positif aja ya.. untuk dukungan karya mu thor...
2022-06-07
0
Eman Sulaeman
galak amat sih
2022-04-18
0
Ilma Wahyuning
kok ichanya terang terangan
jadi kurang seru
harusnya bilang temen kuliah mas Aditya gitu aja
2021-12-24
2