Diperjalanan Adit terus terngiang-ngiang cerita Hawa. Entah mengapa dia jadi ikut merasa khawatir akan ucapan Ummi dan Abah. Setelah 15 menit akhirnya mereka sampai di sekolah. Icha turun duluan di ikuti Hawa, tetapi saat Hawa akan membuka pintu Adit menahan tangan Hawa. Dengan reflek Hawa menoleh.
"Kenapa mas Adit..?" tanya Hawa.
"Jangan sedih ya, mas akan selalu ada buat Hawa." jaea Adit sambil tersenyum.
Hawa tersenyum mengangguk, dia senang karena Adit begitu menyayanginya.
"Ya sudah Hawa masuk kelas dulu ya, Mas Adit hati-hati ya Assalamualaikum."
"Waalaikum(u)salam."
Hawa turun dari mobil dan langsung menyusul Icha yang sudah pergi duluan. Setelah sampai di kelas Hawa melihat Adam yang hanya diam saja tanpa melihatnya.Hawa mendekati dan menegurnya.
"Adam...!" sapa Hawa.
flasback..
Di kediaman Hawa, Ummi dan Abah sedang berkumpul di ruang tengah.
"Nak kapan kalian berdua akan menikah..?" tanya Abah.
"Abah ni ngomong apa sih..?" ucap Adam.
"Abah tanya kapan Adam dan Hawa menikah, sebentar lagi kan Abah sama Ummi mau umroh." jawab abah.
"Terus apa hubungannya Abah...?" tanya Hawa.
"Abah ingin melihat kalian menikah sebelum Abah pergi umroh."
"Abah tau kan kita masih sekolah,lagian dulu Abah juga gak pernah minta kita menikah cepat-cepat, tapi kenapa sekarang tiba-tiba Abah minta kita menikah sih."
"Abah takut kalau Abah dan Ummi gak bisa melihat kalian menikah nantinya." jawab abah denga raut wajah sedihnya.
Adam berdiri dengan penuh emosi mendengar kalimat Abah, Adam seakan mengerti maksud dari kalimat tersebut.
"Adam gak akan pernah menikah..!!" ucap Adam tegas.
"Adam.. apa kamu gak ingin melihat Ummi dan Abah bahagia." tanya ummi.
"Kita sudah bahagia Ummi, lagian Adam gak masih mau kuliah dan mau bekerja jadi nanti Adam akan menikah gak sekarang. Abah dan Ummi akan melihat Adam menikah." jawab Adam tegas,setelah itu dia pergi meninggalkan ruang keluarga.
"Hawa mau kan menikah sebelum Abah dan Ummi berangkat umroh..?" pinta abah.
Hawa bingung harus menjawab apa, karena sebenarnya Hawa juga terkejut dengan kata-kata kedua orang tuanya, karena dulu orang tua Hawa meminta nya menikah saat sudah lulus kuliah. Tapi entah mengapa kalimat itu terucap sekarang.
"Insyaallah..." jawab Hawa.
Ummi dan Abah sangat senang tatkala Hawa menyetujuinya. Berbeda dengan Hawa yang masih terus bertanya mengapa Abah memintanya menikah sekarang.
*f*lasback of
"Adam...! apa kamu masih marah sama Hawa." tanya Hawa setelah memasuki kelas dan duduk di sebelah Adam.
Adam tidak mendengar Hawa, dia masih terus saja diam. Hawa menunduk kan kepalanya, dia sedih karena baru pertama kali ini di cuekin abang kembarnya tersebut. Hawa pun kembali ke tempat duduknya.
"Hiks.. hiks.. hiks.."
Rena yang mendengar ada orang menangis di sampingnya langsung menoleh. Rena adalah teman sebangku Hawa, dia juga sebenarnya teman Icha dan yang lainnya hanya saja Rena jarang ikut berkumpul karena dia lebih suka istirahat di perpustakaan sekolah.
"Hawa...! kamu kenapa menangis..? apa ada masalah..?" tanya Rena.
Hawa hanya menggelengkan kepalanya. Menghapus air matanya menoleh pada Rena dan tersenyum.
"Aku gak papa kok Ren.." jawab Hawa.
"Beneran..?" tanya Rena.
Hawa hanya mengangguk. Tak berapa lama akhirnya bel masuk berbunyi. Hawa dan teman-temannya mulai mengikuti pelajaran dengan tenang.
.
.
.
.
.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 251 Episodes
Comments
Indah Afriani
cerita yg aneh..
2022-11-18
1
Suzieqaisara Nazarudin
Lho kok kembaran di suruh nikah sih...Thor tolong dong jelasin...😓
2022-06-07
2
Eman Sulaeman
seruuuuu
2022-04-18
0