Bab 2

“Apa? Mama bercanda ya? Nindy baru saja meninggal, Ma, bahkan kuburannya masih basah. Mama sudah minta Reza menikah lagi. Di hati Reza masih ada Nindy, Ma. Reza juga sedang hancur saat ini, belum lagi soal Alisha, Reza sama sekali tidak memikirkan hal itu,” tegas Reza yang tak terima dengan saran sang mama yang ingin Reza dan Maira menikah.

“Mama tahu. Mama tidak memburu-buru, kok. Ini juga demi Alisha, setidaknya ia tidak kehilangan kepengurusan seorang ibu. Mama cuma kepikiran, mau sampai kapan Maira tinggal di sini? Mama cuma takut ada salah paham dari tetangga. Dia juga sudah seperti mamanya Alisha sendiri, tiap malam bangun untuk membuatkan susu, sampai rela begadang, padahal dia juga harus kerja. Baby sittermu ‘kan tidak menginap, Za. Mama juga tidak tinggal di sini, siapa yang akan menjaga dan mengurus cucu Mama. Lagi pula, mencari pengasuh yang setia dan benar itu tidak mudah. Lihat lah berita di tv, banyak pengasuh yang malah melukai anak majikannya. Mama jelas kurang setuju jika Alisha dijaga oleh pengasuhnya 24 jam! Anakmu tidak akan mendapat kasih sayang dan didikan dari seorang ibu,” tukas sang mama.

Reza seakan tetap tak mau mendengarkan saran mamanya. Ia sendiri yang akan menggantikan peran Nindy, menjadi ibu untuk anaknya. Setelah baby sitter pulang, ia yang akan mengurusnya. Sembari ia tetap mencari baby sitter yang mau menginap dan bisa bekerja dengan tulus dan benar. Sehingga Maira tak perlu tinggal di rumahnya lagi untuk mengurus Alisha.

Setelah 7 hari paska meninggalnya Nindy, Maira hanya sesekali menjenguk keponakannya, karena ia sudah masuk kerja. Sedangkan jarak rumah Reza dan kos maupun kantornya cukup jauh. Bagaimana pun, ia akan tetap perhatian pada Alisha. Sementara Reza memeras tenaganya untuk bekerja seharian dan mengurus Alisha setelahnya, sampai nanti ia mendapatkan pengasuh yang mau menginap.

Hingga 1 bulan berlalu, Reza mulai kelelahan dengan rutinitasnya. Syukurnya, sudah ada pengasuh yang melamar pekerjaan di rumahnya. Langsung saja, Reza menerimanya dan mencoba selama 1 minggu dulu.

Suatu ketika, saat ia sedang ada urusan tak jauh dari rumah Reza, Maira menyempatkan menengok Alisha. Betapa terkejutnya, ia mendapati keponakannya itu hampir saja terjatuh dari kasurnya. Meski hanya kasur bawah, namun tetap membahayakan tubuh Alisha yang masih rentan dan lemah. Kesalnya, pengasuhnya itu justru sedang asyik bermain ponsel.

Maira melaporkan kejadian ini pada Bu Intan. Ia juga menawarkan Reza melihat dari CCTV jika tak percaya. Saat pengecekan, Reza juga mendapati bahwa anaknya ternyata juga pernah terbentur 1 kali karena tiba-tiba pengasuhnya itu pergi tanpa menggendongnya. Baru 1 minggu tetapi sudah 2 kali kejadian miris ini terjadi. Merasa keponakannya tidak dijaga dengan baik, Maira meminta izin pada Reza untuk merawat Alisha.

Maira berniat ingin membawa Alisha di kosnya. Tentu, tetap dengan bantuan pengasuhnya yang lama. Sepulang kerja, ia yang akan menjaga dan mengurus Alisha. Setidaknya, Alisha masih aman di tangannya, dibandingkan jika harus diurus oleh pengasuhnya yang baru yang tak bertanggung jawab.

Bu Intan seketika menengahinya. “Tidak, tidak. Bahaya kalau Alisha di kos kamu, Ra. Banyak berita kemalingan di kos-kosan. Za, bagaimana ini? Apa mau begini terus? Apa kamu rela berjauhan dengan anakmu sendiri? Ikuti saja saran Mama demi Alisha.”

Reza tampak berpikir dan kebingungan. Entah mungkin sudah merasa terpojok dan tak ada pilihan lain, ia menyetujui saran mamanya. “Baik kalau begitu, demi Alisha, Reza mau, Ma, asalkan hanya secara agama saja.”

Seketika Maira tak paham apa yang sedang dibicarakan Reza dan mamanya. Bu Intan kemudian menjelaskan bahwa ia berniat ingin menikahkan Reza dengan Maira. Tujuannya, tak lain adalah agar Maira bisa mengurus Alisha di rumah.

“Ma, maaf. Maira hanya menawarkan merawat Alisha, bukan menjadi istrinya Mas Reza. Lagi pula, Mas Reza ‘kan suaminya Mbak Nindy yang baru berpulang. Maira tidak mungkin menggantikannya begitu saja, apa kata orang nanti?” Maira tampak keberatan dengan rencana mama Reza.

Bu Intan membujuk Maira agar mau menikah dengan Reza. Justru jika mereka tak menikah, akan mengundang prasangka warga karena Maira sering ke rumah untuk menengok Alisha. Apalagi, keduanya sama-sama single. Sementara Bu Intan juga keberatan bila cucunya dibawa ke kos oleh Maira.

“Kalau kalian sayang dengan Nindy, lakukanlah demi Alisha, anak kandung Nindy,” pinta Bu Intan memohon.

“Menikah itu tidak harus dengan cinta, tapi cinta akan hadir setelah kebersamaan dalam pernikahan itu sendiri. Contohnya Mama dan papamu dulu. Kami hanya mengenal lewat perjodohan dan akhirnya saling mencintai dan menyayangi,” lanjut Bu Intan membujuk Reza dan Maira agar mantap untuk menikah.

Bu Intan kemudian meminta Maira memikirkannya. Meski Maira sangat tak ingin jika harus menikah siri, terlebih dengan mantan suami kakaknya sendiri. Entah bagaimana rasanya nanti. Memang, menikah tak harus dengan cinta, tapi bila ia boleh memilih, lebih baik dijodohkan dengan lelaki lain.

Setelah itu, Bu Intan mempersilakan Reza dan Maira untuk mengobrol berdua, tentang kelanjutan hubungan mereka.

“Hanya demi Alisha, jadi tak usah banyak pikir. Itu kenapa aku mau kita menikah siri saja. Nanti, setelah Alisha dapat pengasuh yang benar, kita bisa bercerai. Selain itu, biar tak ada yang tahu kalau kita menikah,” tegas Reza ketus.

Maira hanya terdiam memikirkan nasibnya. Baru saja ia kehilangan kakaknya, sekarang seolah masalah kembali menghujamnya. Di satu sisi, ia tak mungkin menikah dengan mantan suami kakaknya, yang tak dicintainya. Tapi di sisi lain, ini adalah sebagai bentuk balas budinya terhadap sang kakak yang sudah merawatnya sejak mereka yatim piatu, dengan merawat Alisha.

Reza juga kembali menjelaskan apa yang dikatakan mamanya tadi bahwa menikah tak butuh cinta. “Lagi pula aku tak mungkin juga cinta denganmu. Jadi, anggap ini semua hanya demi anakku dengan kakakmu!”

Melihat Reza yang ketus, semakin membuat Maira bingung harus menerima pernikahan ini atau tidak.

“Ya Tuhan, aku harus bagaimana?”

...****************...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!