BAB 19- Permohonan Najwa

HAPPY READING

🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Meski hatinya ingin menjerit dan mempertanyakan kenapa perempuan ini tega menjadi orang ketiga dalam pernikahannya? Apakah dia tidak punya harga diri serta hati nurani?

Namun Najwa sadar kalau kesalahannya adalah bukan sepenuhnya pada wanita ini. Tapi suaminya juga bersalah. Jadi jika dia bisa memutuskan untuk memaafkan Kendra, maka dia juga harus bisa memaafkan wanita ini, asalkan dia berhenti mengganggu rumah tangganya.

"Iy-iya. Ka-kamu...." Jawab Leora terbata-bata.

"Kenalkan, namaku Najwa Permatasari" Najwa mengulurkan tangannya. Leora terkesiap melihat uluran tangan itu. Dengan ragu dia menjabat tangan lembut itu.

"Kamu pasti masih ingat aku kan?" Tanya Najwa dingin.

"Iy-iya.... Kita pernah bertemu direstoran kan?" Jawab Leora gugup.

"Dan kamu juga pasti taukan, apa hubunganku dengan Kendra?" Tanya Najwa lagi yang membuat Leora membeku. Rasa bersalah menyerangnya, saat dia mengingat kedudukannya sebagai orang ketiga dalam rumah tangga Kendra dan istrinya.

"Iy-ya. Kamu...." Jawab Leora tanpa berani menatap Najwa. Dia terlalu malu dan gugup untuk menatap istri dari kekasihnya itu.

"Aku istri sahnya, yang sudah enam tahun mendampinginya"

Leora menunduk mendengar perkataan Najwa yang begitu dingin dan tegas. Apa maksud Najwa mengatakan itu padanya? Apakah perempuan ini mengetahui hubungannya dengan Kendra? Dan apa dia juga tau, kalau semalam Kendra menginap di apartemennya?

"Apa boleh kita bicara sebentar?"

Leora berpikir selama beberapa saat. Mencoba menimbang antara harus menerima permintaan perempuan itu atau tidak. Dia takut wanita ini akan mengatakan hal yang dapat membebani pikirannya. Namun akhirnya dia mengangguk dan mempersilahkan Najwa untuk masuk

"Iy... Ya. Silahkan masuk" Ucapnya dingin.

"Terima kasih"

Leora masuk terlebih dulu. Lalu diikuti oleh Najwa dari belakang.

"Silahkan duduk" Leora mempersilahkan Najwa duduk disofa ruang tamu.

Sesuai dengan yang dikatakan oleh nyonya rumah, Najwa pun menghenyakkan duduk disofa yang empuk itu.

Suasana tegang dan canggung sangat kental dirasakan oleh kedua perempuan itu. Tidak ada senyuman maupun keramahan yang mereka tampilkan. Yang ada hanyalah sikap dingin satu sama lain.

"Aku akan buatkan minuman dulu" Leora hendak melangkahkan kakinya menuju dapur. Namun dengan cepat Najwa bangkit dari sofa dan mencegahnya.

"Tidak usah. Aku tidak butuh minuman. Yang aku butuhkan hanya satu"

"Apa itu? Katakan saja, apa yang kamu inginkan dariku?"

Najwa berjalan beberapa langkah mendekati Leora.

"Sebenarnya apa hubunganmu dengan suamiku?" Cecarnya menatap Leora dengan lekat. Leora tercengang mendengar pertanyaan itu. Dia memalingkan wajahnya dengan dingin. Melihat Leora yang tak kunjung menjawab pertanyaannya, Najwa kembali berkata.

"Kata Kendra, kalian berdua adalah sahabat baik sejak lama. Dan sebagai istrinya, aku sangat mempercayai apapun yang dikatakan oleh suamiku. Tapi aku merasa, hubungan kalian lebih dari itu"

Lirih Najwa dengan tatapan hampa, tanpa membahas adegan mesra yang dia lihat saat kemarin mereka berciuman didepan unit apartment itu, karena dia tidak ingin Leora semakin merasa terpojokkan, dengan dia membahas perbuatan memalukan yang mereka lakukan.

Yang dia inginkan hanyalah mempertahankan pernikahannya, dan menyelesaikan masalah mereka secara baik-baik tanpa menimbulkan pertikaian.

"Leora, kita sama-sama perempuankan? Coba katakan padaku, bagaimana perasaanmu, jika suamimu sampai menaruh perhatian besar pada perempuan lain? Apa kamu bisa menerimanya?" Lanjut Najwa yang membuat Leora terhenyak.

Tentu saja tidak ada wanita yang rela jika perhatian suaminya terbagi dengan wanita lain. Apalagi dia sudah berulang kali merasakannya saat bersama suaminya dulu yang selalu bermain wanita. Bahkan terang-terangan membawa wanita-wanita berbeda kerumah. Kedalam kamar mereka.

Dan dia tidak bisa berbuat apa-apa, karena Chiko pasti akan langsung menghajarnya jika dia sampai berani protes. Saat itu bukan hanya hatinya saja yang terasa sakit, namun fisiknya juga.

"Ak-aku...." Leora terbata-bata dengan mata berkaca-kaca.

"Tidak ada perempuan manapun didunia ini yang rela, suaminya bersama perempuan lain. Dan tidak ada satupun wanita yang rela, berbagi satu pria dengan wanita lainnya. Kamu mengerti kan maksudku?" Tukas Najwa dengan tatapan sendu. Menjawab sendiri pertanyaan yang tidak mampu dijawab oleh Leora.

Bahkan kata-kata terakhir yang dia lontarkan pun terdengar seperti menyindirnya. Karena kalau boleh jujur, Leora sendiripun tidak rela perhatian Kendra terbagi dengan wanita lain, meskipun itu adalah istrinya sendiri.

"Apapun yang dilakukan atau diberikan Kendra kepadamu. Sebesar apapun perhatian atau cinta yang dia tunjukkan, pada dasarnya dia adalah suamiku. Dia masih terikat pernikahan denganku. Jadi aku mohon padamu, tolong jangan hancurkan pernikahan kami. Tolong jangan ganggu suamiku. Aku mohon Leora" Najwa menyatukan kedua telapak tangannya, memohon dengan air mata berlinang.

Leora berbalik dan berdiri membelakangi Najwa. Air matanya pun menetes seketika.

"Kamu bilang aku mengganggu suamimu? Suamimu sendiri yang datang padaku. Dia bilang kalau dia masih mencintaiku. Dan dia tidak pernah mencintaimu. Baginya, kamu hanya pelarian saja, karena dulu aku menolak cintanya. Jadi tolong jangan bicara sembarangan. Kamu tidak bisa menyalahkanku, atau menuduhku mengganggu suamimu. Seharusnya kamu katakan itu pada suamimu. Minta dia untuk menjauhiku. Bukan malah mendatangiku dan mengatakan hal seperti ini"

Serunya kesal dan tidak terima disalahkan. Baginya ini semua bukanlah kesalahannya. Kendra sendiri yang datang padanya, dan merayunya dengan berbagai kata-kata cinta yang membuatnya terlena.

"Aku tau, kalau ini bukan sepenuhnya kesalahanmu. Karena suamiku lah yang paling bersalah disini. Tapi kamu bisa kan, menjauhinya? Tidak menanggapinya atau memberinya celah untuk mendekatimu? Dia melempar, dan kamu menyambutnya dengan senang hati. Tidak mencoba untuk menghindar. Leora, kamu ini cantik. Aku yakin masih banyak pria diluar sana, yang jauh lebih baik dari Kendra yang bisa kamu dapatkan" Pinta Najwa yang berjalan mendekati Leora dan menatap wajah cantiknya.

Leora tidak menjawab. Tampaknya dia sedang berpikir dan mempertimbangkan perkataan Najwa yang membuat hatinya tersentil.

Najwa kembali menyatukan telapak tangannya, dan bersimpuh didepan Leora dengan air mata yang terus mengalir deras. Spontan tindakannya itu membuat Leora terkejut dan tercekat.

"Aku mohon Leora, tolong jauhi suamiku. Aku tidak bisa hidup tanpa Kendra. Aku sudah mendampinginya selama enam tahun, dalam keadaan susah maupun senang. Jadi aku mohon dengan sangat, tolong tinggalkan Kendra. Tolong biarkan dia kembali padaku. Tolong biarkan kami tetap melanjutkan pernikahan kami yang bahagia seperti dulu. Aku mohon"

💮💮💮💮💮

BERSAMBUNG

Sambil menunggu novel ini up,,, yuk mampir juga ke novel temanku

Terpopuler

Comments

Ayanih

Ayanih

nyesek banget najwa ampe bersimpuh kaya gitu di depan pelakor demi jaga perasaan nya ibunya

2024-12-22

0

Duda Fenta Duda

Duda Fenta Duda

bodoh

2024-06-03

1

Sumiati 32

Sumiati 32

wanita bodoh nazwa , kalah sama pelakor , sampai bersujud

2024-05-17

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1- Sikap Yang Aneh
2 BAB 2- Cinta Lama Bersemi Kembali
3 BAB 3- Sebenarnya Kamu Kemana??!!
4 BAB 4- Benarkah Itu Suamiku??!!
5 BAB 5- Nasehat Mama
6 BAB 6- Sibuk Bersama Wanita Lain??!!
7 BAB 7- Dusta Kendra
8 BAB 8- Telpon Dari Leora
9 BAB 9- Ternyata Kamu Berbohong??
10 BAB 10- Membuntuti
11 BAB 11- Hancurnya Hatiku!!
12 BAB 12- Berbahagia Diatas Penderitaanku
13 BAB 13- Ada Hati Yang Tersakiti
14 BAB 14- Hanya Sebatas Pelarian??
15 BAB 15- Kerumah Mama
16 BAB 16- Kembali Bersenang-senang
17 BAB 17- Aku Yakin Kamu Disana
18 BAB 18- Menemui Leora
19 BAB 19- Permohonan Najwa
20 BAB 20- Kepergian Leora
21 BAB 21- Pertengkaran Hebat
22 BAB 22- Kehilanganmu
23 BAB 23- Tidak Mencintainya
24 BAB 24- Kamu Dimana??
25 BAB 25- Siapa Perebut Yang Sesungguhnya??
26 BAB 26- Aku Istrimu, Bukan Dia!!
27 BAB 27- Aku Lelah
28 BAB 28- Ultah Teman
29 BAB 29- Tidak Mampu Lagi
30 BAB 30- Penculikan Najwa
31 BAB 31- Apa Yang Kamu Lakukan Pada Istriku??
32 BAB 32- Pilih Istri Atau Selingkuhan??
33 BAB 33- Nasehat Dan Peringatan Ibu Mertua
34 BAB 34- Pertukaran Najwa Dan Leora
35 BAB 35- Eksekusi Najwa
36 BAB 36- Penyelamat Najwa
37 BAB 37- Keguguran??!!
38 BAB 38- Tidak Menyadarinya
39 BAB 39- Akan Tetap Bertahan
40 BAB 40- Kekecewaan Najwa
41 BAB 41- Kita Akhiri Saja Hubungan Ini
42 BAB 42- Tidak Peduli
43 BAB 43- Harapan Najwa
44 BAB 44- Dia Tetaplah Suamiku
45 BAB 45- Ternyata Dia Penyelamatku
46 BAB 46- Impas
47 BAB 47- Penantian Yang Sia-sia
48 BAB 48- Titipan Dari Bianca
49 BAB 49- Fitnah Untuk Najwa
50 BAB 50- Rekayasa Najwa??
51 BAB 51- Tuduhan Keji
52 BAB 52- Bertahan Sakit, Menyerah Sulit
53 BAB 53- Pembelaan Vanno
54 BAB 54- Kesempatan Kedua
55 BAB 55- Bertemu Di Kantor Polisi
56 BAB 56- Kata-kata Bijak Vanno
57 BAB 57- Berbagi Cerita
58 BAB 58- Kisah Vanno Dan Keluarganya
59 BAB 59- Ada Apa Dengan Mama??!!
60 BAB 60- Duka
61 BAB 61- Mama Mertua Berhati Batu
62 BAB 62- Batas Kesabaranku!!
63 BAB 63- Pernikahan Kendra Dan Leora??!!
64 BAB 64- Benarkah Aku Mencintainya??
65 BAB 65- Pernikahan Yang Sudah Terlaksana
66 BAB 66- Pada Akhirnya, Aku Menyerah
67 BAB 67- Taruhan
68 BAB 68- Tolong Bawa Mama Pergi
69 BAB 69- Jalani Hidup Kita Masing-masing
70 BAB 70- Membuka Lembaran Baru
71 BAB 71- Hari-hari Bersamanya
72 BAB 72- Najwa Bersama Siapa??
73 BAB 73- Memikirkan Najwa??
74 BAB 74- Najwa Benar-benar Korban??
75 BAB 75- Perseteruan Menantu Dan Mertua
76 BAB 76- Aduan Inggrid
77 BAB 77- Merindukan Najwa??
78 BAB 78- Mengubah Segalanya!!
79 BAB 79- Perasaan Bersalah Dan Menyesal
80 BAB 80- Aku Tidak Rela Kamu Bersamanya
81 BAB 81- Perubahan Najwa
82 BAB 82- Sudah Tidak Peduli
83 BAB 83- Kecemburuan Kendra
84 BAB 84- Aku Istrinya
85 BAB 85- Kamu Yakin Akan Menceraikannya??
86 BAB 86- Beri Aku Waktu
87 BAB 87- Kenapa Baru Sekarang??
88 BAB 88- Apa Dia Harus Selalu Bersamamu??
89 BAB 89- Sok Menjadi Suami Yang Baik!!
90 BAB 90- Benarkah Aku Masih menginginkanmu??
91 BAB 91- Apa Maumu??!!
92 BAB 92- Kesalahan Kalian Berdua!!
93 BAB 93- Aku Ingin Kamu Merasakan Sakitku!!
94 BAB 94- Menunggu Kedatangan Leora
95 BAB 95- Kecemburuan Leora
96 BAB 96- Ucapan Pedas Najwa
97 BAB 97- Aku Sangat Puas
98 BAB 98- Kekacauan Hidup Kendra
99 BAB 99- Puncak Kekecewaan Najwa Dan Leora
100 BAB 100- Kehamilan Leora
101 BAB 101- Apakah Ini Karma??
102 BAB 102- Kecurigaan Inggrid
103 BAB 103- Rencana Inggrid
104 BAB 104- Kekecewaan Leora
105 BAB 105- Membuat Kekacauan!!
106 BAB 106- Mempermalukan
107 BAB 107- Mengungkapkan Fakta
108 BAB 108- Menceritakan Segalanya
109 BAB 109- Serangan Balik
110 BAB 110- Menjenguk Kendra
111 BAB 111- Resmi Menjadi Janda Yang Sesungguhnya
112 BAB 112- Perdebatan Inggrid Dan Leora
113 BAB 113- Cara Untuk Membebaskan Kendra
114 BAB 114- Keguguran Lagi!!
115 BAB 115- Penderitaan Leora
116 BAB 116- Menghakimi Leora
117 BAB 117- Kekhawatiran Terhadap Leora
118 BAB 118- Nekat Mengakhiri Hidup
119 BAB 119- Memaafkan
120 BAB 120- Pernikahan Kedua
121 BAB 121- Mengandung Si Kembar
122 BAB 122- Melahirkan
123 NOVEL ON GOING
124 PROMO NOVEL BARU
125 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 125 Episodes

1
BAB 1- Sikap Yang Aneh
2
BAB 2- Cinta Lama Bersemi Kembali
3
BAB 3- Sebenarnya Kamu Kemana??!!
4
BAB 4- Benarkah Itu Suamiku??!!
5
BAB 5- Nasehat Mama
6
BAB 6- Sibuk Bersama Wanita Lain??!!
7
BAB 7- Dusta Kendra
8
BAB 8- Telpon Dari Leora
9
BAB 9- Ternyata Kamu Berbohong??
10
BAB 10- Membuntuti
11
BAB 11- Hancurnya Hatiku!!
12
BAB 12- Berbahagia Diatas Penderitaanku
13
BAB 13- Ada Hati Yang Tersakiti
14
BAB 14- Hanya Sebatas Pelarian??
15
BAB 15- Kerumah Mama
16
BAB 16- Kembali Bersenang-senang
17
BAB 17- Aku Yakin Kamu Disana
18
BAB 18- Menemui Leora
19
BAB 19- Permohonan Najwa
20
BAB 20- Kepergian Leora
21
BAB 21- Pertengkaran Hebat
22
BAB 22- Kehilanganmu
23
BAB 23- Tidak Mencintainya
24
BAB 24- Kamu Dimana??
25
BAB 25- Siapa Perebut Yang Sesungguhnya??
26
BAB 26- Aku Istrimu, Bukan Dia!!
27
BAB 27- Aku Lelah
28
BAB 28- Ultah Teman
29
BAB 29- Tidak Mampu Lagi
30
BAB 30- Penculikan Najwa
31
BAB 31- Apa Yang Kamu Lakukan Pada Istriku??
32
BAB 32- Pilih Istri Atau Selingkuhan??
33
BAB 33- Nasehat Dan Peringatan Ibu Mertua
34
BAB 34- Pertukaran Najwa Dan Leora
35
BAB 35- Eksekusi Najwa
36
BAB 36- Penyelamat Najwa
37
BAB 37- Keguguran??!!
38
BAB 38- Tidak Menyadarinya
39
BAB 39- Akan Tetap Bertahan
40
BAB 40- Kekecewaan Najwa
41
BAB 41- Kita Akhiri Saja Hubungan Ini
42
BAB 42- Tidak Peduli
43
BAB 43- Harapan Najwa
44
BAB 44- Dia Tetaplah Suamiku
45
BAB 45- Ternyata Dia Penyelamatku
46
BAB 46- Impas
47
BAB 47- Penantian Yang Sia-sia
48
BAB 48- Titipan Dari Bianca
49
BAB 49- Fitnah Untuk Najwa
50
BAB 50- Rekayasa Najwa??
51
BAB 51- Tuduhan Keji
52
BAB 52- Bertahan Sakit, Menyerah Sulit
53
BAB 53- Pembelaan Vanno
54
BAB 54- Kesempatan Kedua
55
BAB 55- Bertemu Di Kantor Polisi
56
BAB 56- Kata-kata Bijak Vanno
57
BAB 57- Berbagi Cerita
58
BAB 58- Kisah Vanno Dan Keluarganya
59
BAB 59- Ada Apa Dengan Mama??!!
60
BAB 60- Duka
61
BAB 61- Mama Mertua Berhati Batu
62
BAB 62- Batas Kesabaranku!!
63
BAB 63- Pernikahan Kendra Dan Leora??!!
64
BAB 64- Benarkah Aku Mencintainya??
65
BAB 65- Pernikahan Yang Sudah Terlaksana
66
BAB 66- Pada Akhirnya, Aku Menyerah
67
BAB 67- Taruhan
68
BAB 68- Tolong Bawa Mama Pergi
69
BAB 69- Jalani Hidup Kita Masing-masing
70
BAB 70- Membuka Lembaran Baru
71
BAB 71- Hari-hari Bersamanya
72
BAB 72- Najwa Bersama Siapa??
73
BAB 73- Memikirkan Najwa??
74
BAB 74- Najwa Benar-benar Korban??
75
BAB 75- Perseteruan Menantu Dan Mertua
76
BAB 76- Aduan Inggrid
77
BAB 77- Merindukan Najwa??
78
BAB 78- Mengubah Segalanya!!
79
BAB 79- Perasaan Bersalah Dan Menyesal
80
BAB 80- Aku Tidak Rela Kamu Bersamanya
81
BAB 81- Perubahan Najwa
82
BAB 82- Sudah Tidak Peduli
83
BAB 83- Kecemburuan Kendra
84
BAB 84- Aku Istrinya
85
BAB 85- Kamu Yakin Akan Menceraikannya??
86
BAB 86- Beri Aku Waktu
87
BAB 87- Kenapa Baru Sekarang??
88
BAB 88- Apa Dia Harus Selalu Bersamamu??
89
BAB 89- Sok Menjadi Suami Yang Baik!!
90
BAB 90- Benarkah Aku Masih menginginkanmu??
91
BAB 91- Apa Maumu??!!
92
BAB 92- Kesalahan Kalian Berdua!!
93
BAB 93- Aku Ingin Kamu Merasakan Sakitku!!
94
BAB 94- Menunggu Kedatangan Leora
95
BAB 95- Kecemburuan Leora
96
BAB 96- Ucapan Pedas Najwa
97
BAB 97- Aku Sangat Puas
98
BAB 98- Kekacauan Hidup Kendra
99
BAB 99- Puncak Kekecewaan Najwa Dan Leora
100
BAB 100- Kehamilan Leora
101
BAB 101- Apakah Ini Karma??
102
BAB 102- Kecurigaan Inggrid
103
BAB 103- Rencana Inggrid
104
BAB 104- Kekecewaan Leora
105
BAB 105- Membuat Kekacauan!!
106
BAB 106- Mempermalukan
107
BAB 107- Mengungkapkan Fakta
108
BAB 108- Menceritakan Segalanya
109
BAB 109- Serangan Balik
110
BAB 110- Menjenguk Kendra
111
BAB 111- Resmi Menjadi Janda Yang Sesungguhnya
112
BAB 112- Perdebatan Inggrid Dan Leora
113
BAB 113- Cara Untuk Membebaskan Kendra
114
BAB 114- Keguguran Lagi!!
115
BAB 115- Penderitaan Leora
116
BAB 116- Menghakimi Leora
117
BAB 117- Kekhawatiran Terhadap Leora
118
BAB 118- Nekat Mengakhiri Hidup
119
BAB 119- Memaafkan
120
BAB 120- Pernikahan Kedua
121
BAB 121- Mengandung Si Kembar
122
BAB 122- Melahirkan
123
NOVEL ON GOING
124
PROMO NOVEL BARU
125
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!