BAB 16- Kembali Bersenang-senang

HAPPY READING

🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Najwa sudah tidak menghiraukan suara suaminya lagi. Dia benar-benar menutup ponselnya.

Pembicaraan yang penuh dengan kebohongan ini sungguh membuatnya lelah dan muak. Karena itulah dia cepat-cepat mengakhiri panggilan suara itu, sebelum tangisnya kembali pecah, karena kini air matanya sudah kembali tumpah.

Kendra menatap ponselnya dengan keheranan. Tidak mengerti dengan sikap istrinya yang terkesan dingin terhadapnya. Kali ini apalagi kesalahannya, hingga Najwa bersikap seperti itu?

Ah, mungkin dia saja yang terlalu berburuk sangka. Mungkin istrinya memang benar-benar sedang merindukan ibunya. Dan mungkin perempuan itu kesal padanya, karena dia bertanya terus dan tidak mempercayai alasan yang disampaikan oleh istrinya itu.

Ya pasti hanya itu. Ya sudahlah, biarkan saja. Mungkin Najwa ingin temu kangen dengan mamanya. Kendra melangkahkan kakinya menuju kamarnya.

Suasana dalam kamar itu nampak berbeda malam ini. Terasa begitu sepi dan sunyi. Biasanya setiap kali dia masuk kesana, selalu ada Najwa yang memeluknya dengan penuh cinta. Serta membantu melepaskan pakaiannya.

Ada rasa rindu yang bersarang dihatinya, saat dia tidak menemukan istrinya dikamar itu. Mungkin karena selama ini dia sudah terbiasa dengan kehadiran Najwa disisinya. Kalau masalah hati, itu hanya milik Leora saja.

Sebuah ide tiba-tiba terlintas dipikirannya. Berhubung malam ini Najwa tidak ada dirumah, sepertinya dia bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk kembali bertemu Leora. Senyum sumringah serta nakal terpancar diwajah Kendra.

Iya, malam ini dia akan memberi kejutan pada kekasihnya itu. Mungkin malam ini dia bisa menginap disana. Daripada dia dirumah dan tidur sendirian dengan kesepian. Lebih baik dia menghabiskannya bersama wanita tercintanya.

Tanpa pikir panjang lagi, Kendra pun bergegas meninggalkan rumahnya kembali. Menuju gedung apartemen dimana Leora berada.

"Ken? Ngapain kamu kesini malam-malam?" Tanya Leora heran melihat Kendra ada didepan unit apartmennya begitu dia membuka pintu. Padahal jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam.

"Mau ngapain lagi? Kalau bukan untuk menyalurkan kerinduanku padamu" Cetus Kendra sembari membelai rambut Leora. Leora menyingkirkan tangan Kendra dari rambutnya dengan sedikit kesal.

"Ken aku serius. Ini sudah malam. Seharusnya kamu pulang kerumahmu. Bukan malah kesini. Bagaimana dengan istri....?" Pertanyaan Leora terhenti saat Kendra meletakkan jari telunjuknya pada bibir seksi perempuan itu, sembari tersenyum penuh arti.

"Tenang sayang. Najwa sedang tidak ada dirumah. Malam ini dia menginap dirumah ibunya. Jadi dia tidak akan tau kalau aku kesini" Desisnya.

"Ibu mertuamu sakit, sampai Najwa menginap disana?" Tanya Leora penasaran.

"Tidak. Katanya sih dia sedang merindukan mamanya. Dan dia tidak ingin disusul olehku kesana. Dia bilang ingin menghabiskan waktu berdua saja dengan mamanya. Jadi daripada aku dirumah sendirian, mending kesini. Menghabiskan malam denganmu" Kendra tersenyum nakal.

"Kamu serius, istrimu tidak ada dirumah?" Leora bertanya dengan mata berbinar-binar. Rasa bahagia membuncah didadanya, karena bisa kembali berduaan dengan pria itu semalaman.

"Buat apa aku bercanda? Malam ini aku hanya akan menjadi milikmu seorang" Kendra mengecup bibir Leora. Sedangkan tangannya mulai menyentuh dan mengangkat tubuh perempuan itu masuk kedalam apartemen.

Suara jerit tawa penuh kegembiraan terdengar membahana dari mulut keduanya. Kendra membawa Leora kedalam kamar, dan meletakkannya diatas kasur dengan lembut dan hati-hati.

Leora tersenyum malu-malu saat bibir pria itu kembali mengecup bibirnya dengan penuh nafsu. Sedangkan tangan Kendra mulai menjelahi setiap bagian tubuhnya, dan membuka pakaiannya satu persatu.

Merekapun kembali mengulangi pertempuran panas seperti tadi pagi. Suara desahan demi desahan penuh kenikmatan pun terdengar dari kamar itu.

💮💮💮💮💮

"Kamu ada masalah, dengan suamimu?" Tanya Siska dengan suara lembut. Najwa yang sedang merebahkan kepalanya diatas pangkuan ibunya perlahan-lahan bangkit mendapat pertanyaan seperti itu.

Suasana hatinya mulai sedikit membaik setelah bertemu dan memeluk wanita yang telah melahirkannya itu. Seakan beban dipundaknya berkurang. Meski tidak bisa sembuh seratus persen, karena pengkhianatan suaminya pasti akan terus membuat hatinya terasa sakit dan perih.

"Kenapa Mama bisa berpikir begitu?" Tanya Najwa yang mulai ketar-ketir, takut kesedihan yang sedang dirasakannya bisa terbaca oleh mamanya.

"Ya karena Mama merasa aneh saja, tiba-tiba kamu datang kesini malam-malam, dan tanpa suamimu. Kamu ingin tidur disini, dan tidak mau disusul oleh Kendra. Ada apa? Kalian sedang bertengkar?" Tanya Siska menyelidik.

"Tidak kok Ma. Kami baik-baik saja. Aku hanya ingin menghabiskan waktu berdua saja dengan mama. Aku ingin tidur dengan Mama. Kalau ada Kendra kan, aku harus tidur dengannya. Mana enak aku membiarkannya tidur sendirian"

Kilah Najwa yang terpaksa harus berdusta, sembari memeluk mamanya dan berusaha menahan diri agar jangan sampai menangis.

Dia tidak ingin ibunya sampai mengetahui kisruh rumah tangganya yang sudah ternodai, oleh kehadiran orang ketiga yang merupakan wanita dimasa lalu suaminya.

Dia takut kondisi kesehatan ibunya memburuk mengetahui kelakuan suaminya. Biarlah dia menyimpan semua kesedihan dan rasa sakit ini seorang diri.

Siska memiliki penyakit jantung koroner. Oleh sebab itulah Najwa harus berhati-hati dalam menyampaikan apapun yang bisa saja membuatnya terkejut dan shock. Termasuk perselingkuhan Kendra dan Leora yang bisa membuat jantung mamanya kumat.

"Lalu, sebelum kesini, kamu sudah ijin dulu dengan suamimu? Dan dia mengijinkan?" Siska menatap mata Najwa dengan intens.

"Mmm.... Ta-tadi aku buru-buru. Aku sudah menghubungi Kendra. Tapi sepertinya dia sedang sibuk sekali. Jadi tidak diangkat-angkat. Makanya aku langsung kesini tanpa memberi taunya. Tapi mama jangan khawatir, kami berdua baik-baik saja kok. Barusan dia menelpon. Dan aku sudah memberi taunya, kalau aku menginap disini. Dan dia mengijinkan" Najwa berkata dengan gugup karena apa yang dikatakannya adalah dusta.

"Benar?" Siska kembali menatap putrinya dengan intens. Berusaha mencari tau, apakah dia berkata jujur atau tidak.

"Iya Ma benar. Masak Mama tidak percaya sama anak sendiri" Jawab Najwa tanpa berani menatap mamanya secara langsung.

Percaya dengan pengakuan anaknya, Siska menghela nafas lega. "Syukurlah kalau begitu. Mama lega mendengarnya. Mama tidak bisa membayangkan, kalau sampai terjadi sesuatu dengan rumah tangga kalian. Mama pasti tidak akan bisa pergi dengan tenang" Lirih Siska dengan tatapan menerawang sedih.

"Ma, kok Mama bicaranya seperti itu? Pamali Ma" Tegur Najwa yang ngeri mendengar perkataan mamanya.

"Mama hanya merasa, kalau waktu Mama sudah tidak lama lagi Nak. Mama hanya berharap, Mama bisa meninggalkanmu dalam keadaan selalu bahagia bersama suamimu. Mama sudah sering menasehatimu kan? Dalam hidup, tidak selamanya kita akan menikmati cuaca yang cerah. Suatu saat, kita pasti akan menghadapi mendung dan hujan badai. Tapi Mama percaya, anak Mama ini, mampu melewatinya sampai pelangi tiba. Begitu juga dengan rumah tanggamu. Pasti akan ada kerikil-kerikil tajam yang akan menghalangi langkah kalian. Tapi kamu harus bisa melaluinya. Jangan biarkan kerikil-kerikil itu, menghancurkan mahligai kalian"

BERSAMBUNG

Sambil menunggu novel ini up,,, yuk mampir juga ke novel temanku,,,

Terpopuler

Comments

Dewie Biyati

Dewie Biyati

yaa Allah saingan berat tentunya Nazwa menjaga perasaan ibu dan hatinya yg berlawanan.....tp itulah wanita pasti lebih memilih menjaga perasaan orang tua dari pada perasaan sendiri padahal berat luarbiasa yg di tanggung nya......lanjutttt tourrrrrr

2024-05-09

0

Priski Prananda

Priski Prananda

bodoh /Smug/

2024-05-05

1

Priski Prananda

Priski Prananda

hah/Left Bah!/

2024-05-05

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1- Sikap Yang Aneh
2 BAB 2- Cinta Lama Bersemi Kembali
3 BAB 3- Sebenarnya Kamu Kemana??!!
4 BAB 4- Benarkah Itu Suamiku??!!
5 BAB 5- Nasehat Mama
6 BAB 6- Sibuk Bersama Wanita Lain??!!
7 BAB 7- Dusta Kendra
8 BAB 8- Telpon Dari Leora
9 BAB 9- Ternyata Kamu Berbohong??
10 BAB 10- Membuntuti
11 BAB 11- Hancurnya Hatiku!!
12 BAB 12- Berbahagia Diatas Penderitaanku
13 BAB 13- Ada Hati Yang Tersakiti
14 BAB 14- Hanya Sebatas Pelarian??
15 BAB 15- Kerumah Mama
16 BAB 16- Kembali Bersenang-senang
17 BAB 17- Aku Yakin Kamu Disana
18 BAB 18- Menemui Leora
19 BAB 19- Permohonan Najwa
20 BAB 20- Kepergian Leora
21 BAB 21- Pertengkaran Hebat
22 BAB 22- Kehilanganmu
23 BAB 23- Tidak Mencintainya
24 BAB 24- Kamu Dimana??
25 BAB 25- Siapa Perebut Yang Sesungguhnya??
26 BAB 26- Aku Istrimu, Bukan Dia!!
27 BAB 27- Aku Lelah
28 BAB 28- Ultah Teman
29 BAB 29- Tidak Mampu Lagi
30 BAB 30- Penculikan Najwa
31 BAB 31- Apa Yang Kamu Lakukan Pada Istriku??
32 BAB 32- Pilih Istri Atau Selingkuhan??
33 BAB 33- Nasehat Dan Peringatan Ibu Mertua
34 BAB 34- Pertukaran Najwa Dan Leora
35 BAB 35- Eksekusi Najwa
36 BAB 36- Penyelamat Najwa
37 BAB 37- Keguguran??!!
38 BAB 38- Tidak Menyadarinya
39 BAB 39- Akan Tetap Bertahan
40 BAB 40- Kekecewaan Najwa
41 BAB 41- Kita Akhiri Saja Hubungan Ini
42 BAB 42- Tidak Peduli
43 BAB 43- Harapan Najwa
44 BAB 44- Dia Tetaplah Suamiku
45 BAB 45- Ternyata Dia Penyelamatku
46 BAB 46- Impas
47 BAB 47- Penantian Yang Sia-sia
48 BAB 48- Titipan Dari Bianca
49 BAB 49- Fitnah Untuk Najwa
50 BAB 50- Rekayasa Najwa??
51 BAB 51- Tuduhan Keji
52 BAB 52- Bertahan Sakit, Menyerah Sulit
53 BAB 53- Pembelaan Vanno
54 BAB 54- Kesempatan Kedua
55 BAB 55- Bertemu Di Kantor Polisi
56 BAB 56- Kata-kata Bijak Vanno
57 BAB 57- Berbagi Cerita
58 BAB 58- Kisah Vanno Dan Keluarganya
59 BAB 59- Ada Apa Dengan Mama??!!
60 BAB 60- Duka
61 BAB 61- Mama Mertua Berhati Batu
62 BAB 62- Batas Kesabaranku!!
63 BAB 63- Pernikahan Kendra Dan Leora??!!
64 BAB 64- Benarkah Aku Mencintainya??
65 BAB 65- Pernikahan Yang Sudah Terlaksana
66 BAB 66- Pada Akhirnya, Aku Menyerah
67 BAB 67- Taruhan
68 BAB 68- Tolong Bawa Mama Pergi
69 BAB 69- Jalani Hidup Kita Masing-masing
70 BAB 70- Membuka Lembaran Baru
71 BAB 71- Hari-hari Bersamanya
72 BAB 72- Najwa Bersama Siapa??
73 BAB 73- Memikirkan Najwa??
74 BAB 74- Najwa Benar-benar Korban??
75 BAB 75- Perseteruan Menantu Dan Mertua
76 BAB 76- Aduan Inggrid
77 BAB 77- Merindukan Najwa??
78 BAB 78- Mengubah Segalanya!!
79 BAB 79- Perasaan Bersalah Dan Menyesal
80 BAB 80- Aku Tidak Rela Kamu Bersamanya
81 BAB 81- Perubahan Najwa
82 BAB 82- Sudah Tidak Peduli
83 BAB 83- Kecemburuan Kendra
84 BAB 84- Aku Istrinya
85 BAB 85- Kamu Yakin Akan Menceraikannya??
86 BAB 86- Beri Aku Waktu
87 BAB 87- Kenapa Baru Sekarang??
88 BAB 88- Apa Dia Harus Selalu Bersamamu??
89 BAB 89- Sok Menjadi Suami Yang Baik!!
90 BAB 90- Benarkah Aku Masih menginginkanmu??
91 BAB 91- Apa Maumu??!!
92 BAB 92- Kesalahan Kalian Berdua!!
93 BAB 93- Aku Ingin Kamu Merasakan Sakitku!!
94 BAB 94- Menunggu Kedatangan Leora
95 BAB 95- Kecemburuan Leora
96 BAB 96- Ucapan Pedas Najwa
97 BAB 97- Aku Sangat Puas
98 BAB 98- Kekacauan Hidup Kendra
99 BAB 99- Puncak Kekecewaan Najwa Dan Leora
100 BAB 100- Kehamilan Leora
101 BAB 101- Apakah Ini Karma??
102 BAB 102- Kecurigaan Inggrid
103 BAB 103- Rencana Inggrid
104 BAB 104- Kekecewaan Leora
105 BAB 105- Membuat Kekacauan!!
106 BAB 106- Mempermalukan
107 BAB 107- Mengungkapkan Fakta
108 BAB 108- Menceritakan Segalanya
109 BAB 109- Serangan Balik
110 BAB 110- Menjenguk Kendra
111 BAB 111- Resmi Menjadi Janda Yang Sesungguhnya
112 BAB 112- Perdebatan Inggrid Dan Leora
113 BAB 113- Cara Untuk Membebaskan Kendra
114 BAB 114- Keguguran Lagi!!
115 BAB 115- Penderitaan Leora
116 BAB 116- Menghakimi Leora
117 BAB 117- Kekhawatiran Terhadap Leora
118 BAB 118- Nekat Mengakhiri Hidup
119 BAB 119- Memaafkan
120 BAB 120- Pernikahan Kedua
121 BAB 121- Mengandung Si Kembar
122 BAB 122- Melahirkan
123 NOVEL ON GOING
Episodes

Updated 123 Episodes

1
BAB 1- Sikap Yang Aneh
2
BAB 2- Cinta Lama Bersemi Kembali
3
BAB 3- Sebenarnya Kamu Kemana??!!
4
BAB 4- Benarkah Itu Suamiku??!!
5
BAB 5- Nasehat Mama
6
BAB 6- Sibuk Bersama Wanita Lain??!!
7
BAB 7- Dusta Kendra
8
BAB 8- Telpon Dari Leora
9
BAB 9- Ternyata Kamu Berbohong??
10
BAB 10- Membuntuti
11
BAB 11- Hancurnya Hatiku!!
12
BAB 12- Berbahagia Diatas Penderitaanku
13
BAB 13- Ada Hati Yang Tersakiti
14
BAB 14- Hanya Sebatas Pelarian??
15
BAB 15- Kerumah Mama
16
BAB 16- Kembali Bersenang-senang
17
BAB 17- Aku Yakin Kamu Disana
18
BAB 18- Menemui Leora
19
BAB 19- Permohonan Najwa
20
BAB 20- Kepergian Leora
21
BAB 21- Pertengkaran Hebat
22
BAB 22- Kehilanganmu
23
BAB 23- Tidak Mencintainya
24
BAB 24- Kamu Dimana??
25
BAB 25- Siapa Perebut Yang Sesungguhnya??
26
BAB 26- Aku Istrimu, Bukan Dia!!
27
BAB 27- Aku Lelah
28
BAB 28- Ultah Teman
29
BAB 29- Tidak Mampu Lagi
30
BAB 30- Penculikan Najwa
31
BAB 31- Apa Yang Kamu Lakukan Pada Istriku??
32
BAB 32- Pilih Istri Atau Selingkuhan??
33
BAB 33- Nasehat Dan Peringatan Ibu Mertua
34
BAB 34- Pertukaran Najwa Dan Leora
35
BAB 35- Eksekusi Najwa
36
BAB 36- Penyelamat Najwa
37
BAB 37- Keguguran??!!
38
BAB 38- Tidak Menyadarinya
39
BAB 39- Akan Tetap Bertahan
40
BAB 40- Kekecewaan Najwa
41
BAB 41- Kita Akhiri Saja Hubungan Ini
42
BAB 42- Tidak Peduli
43
BAB 43- Harapan Najwa
44
BAB 44- Dia Tetaplah Suamiku
45
BAB 45- Ternyata Dia Penyelamatku
46
BAB 46- Impas
47
BAB 47- Penantian Yang Sia-sia
48
BAB 48- Titipan Dari Bianca
49
BAB 49- Fitnah Untuk Najwa
50
BAB 50- Rekayasa Najwa??
51
BAB 51- Tuduhan Keji
52
BAB 52- Bertahan Sakit, Menyerah Sulit
53
BAB 53- Pembelaan Vanno
54
BAB 54- Kesempatan Kedua
55
BAB 55- Bertemu Di Kantor Polisi
56
BAB 56- Kata-kata Bijak Vanno
57
BAB 57- Berbagi Cerita
58
BAB 58- Kisah Vanno Dan Keluarganya
59
BAB 59- Ada Apa Dengan Mama??!!
60
BAB 60- Duka
61
BAB 61- Mama Mertua Berhati Batu
62
BAB 62- Batas Kesabaranku!!
63
BAB 63- Pernikahan Kendra Dan Leora??!!
64
BAB 64- Benarkah Aku Mencintainya??
65
BAB 65- Pernikahan Yang Sudah Terlaksana
66
BAB 66- Pada Akhirnya, Aku Menyerah
67
BAB 67- Taruhan
68
BAB 68- Tolong Bawa Mama Pergi
69
BAB 69- Jalani Hidup Kita Masing-masing
70
BAB 70- Membuka Lembaran Baru
71
BAB 71- Hari-hari Bersamanya
72
BAB 72- Najwa Bersama Siapa??
73
BAB 73- Memikirkan Najwa??
74
BAB 74- Najwa Benar-benar Korban??
75
BAB 75- Perseteruan Menantu Dan Mertua
76
BAB 76- Aduan Inggrid
77
BAB 77- Merindukan Najwa??
78
BAB 78- Mengubah Segalanya!!
79
BAB 79- Perasaan Bersalah Dan Menyesal
80
BAB 80- Aku Tidak Rela Kamu Bersamanya
81
BAB 81- Perubahan Najwa
82
BAB 82- Sudah Tidak Peduli
83
BAB 83- Kecemburuan Kendra
84
BAB 84- Aku Istrinya
85
BAB 85- Kamu Yakin Akan Menceraikannya??
86
BAB 86- Beri Aku Waktu
87
BAB 87- Kenapa Baru Sekarang??
88
BAB 88- Apa Dia Harus Selalu Bersamamu??
89
BAB 89- Sok Menjadi Suami Yang Baik!!
90
BAB 90- Benarkah Aku Masih menginginkanmu??
91
BAB 91- Apa Maumu??!!
92
BAB 92- Kesalahan Kalian Berdua!!
93
BAB 93- Aku Ingin Kamu Merasakan Sakitku!!
94
BAB 94- Menunggu Kedatangan Leora
95
BAB 95- Kecemburuan Leora
96
BAB 96- Ucapan Pedas Najwa
97
BAB 97- Aku Sangat Puas
98
BAB 98- Kekacauan Hidup Kendra
99
BAB 99- Puncak Kekecewaan Najwa Dan Leora
100
BAB 100- Kehamilan Leora
101
BAB 101- Apakah Ini Karma??
102
BAB 102- Kecurigaan Inggrid
103
BAB 103- Rencana Inggrid
104
BAB 104- Kekecewaan Leora
105
BAB 105- Membuat Kekacauan!!
106
BAB 106- Mempermalukan
107
BAB 107- Mengungkapkan Fakta
108
BAB 108- Menceritakan Segalanya
109
BAB 109- Serangan Balik
110
BAB 110- Menjenguk Kendra
111
BAB 111- Resmi Menjadi Janda Yang Sesungguhnya
112
BAB 112- Perdebatan Inggrid Dan Leora
113
BAB 113- Cara Untuk Membebaskan Kendra
114
BAB 114- Keguguran Lagi!!
115
BAB 115- Penderitaan Leora
116
BAB 116- Menghakimi Leora
117
BAB 117- Kekhawatiran Terhadap Leora
118
BAB 118- Nekat Mengakhiri Hidup
119
BAB 119- Memaafkan
120
BAB 120- Pernikahan Kedua
121
BAB 121- Mengandung Si Kembar
122
BAB 122- Melahirkan
123
NOVEL ON GOING

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!