BAB 13- Ada Hati Yang Tersakiti

HAPPY READING

🌸🌸🌸🌸🌸🌸

"Tapi kamu masih mencintainya kan? Bukankah dulu kamu sangat tergila-gila padanya? Apa sekarang, aku hanya jadi pelarianmu saja, karena dia sudah mengecewakanmu?" Lirih Kendra dengan tatapan menerawang kecewa.

"Tidak Ken. Tapi sekarang aku merasa, kalau aku mencintaimu. Aku merasa, kalau perasaanku pada Chiko sudah memudar. Sudah terkikis oleh rasa sakit dan kekecewaanku atas perlakuan kasarnya" Jawab Leora jujur. Membuat Kendra terkejut dan menatapnya dengan wajah berbinar-binar.

"Mungkin dulu aku tidak bisa merasakan apa yang kamu rasakan. Tapi sekarang, aku justru merasa takut kehilanganmu. Setiap kali membayangkanmu bersama istrimu, membuatku merasakan cemburu yang luar biasa. Rasanya aku tidak rela melihatmu bersama wanita lain. Apa aku salah, memiliki perasaan padamu, sementara kamu sudah punya istri?" Lanjut Leora dengan tatapan menerawang sendu.

"Tidak sayang. Itu bukan salahmu. Bukankah sekarang kita sudah saling mencintai? Cinta tidak pernah salahkan?" Kendra mempererat pelukannya, berusaha menghilangkan segala bentuk kegundahan yang bersarang dihati Leora.

Mendengar jawaban Leora yang mengaku sudah bisa membalas cintanya, membuat perasaan Kendra bagai terbang melayang.

"Tapi bagaimana dengan istrimu? Apa yang akan kamu lakukan pada kami berdua? Tidak mungkinkan, kamu bisa memiliki kami berdua?"

"Aku pasti akan meninggalkan Najwa, dan menikahimu. Tapi aku butuh waktu. Aku tidak mungkinkan, menceraikannya begitu saja tanpa alasan yang jelas? Dan aku juga harus mencari cara untuk meyakinkan orang tuaku, kalau pernikahan kami sudah tidak bisa lagi dilanjutkan. Dan untuk saat ini, sepertinya aku masih belum bisa melakukannya. Karena ibu mertuaku, maksudku ibunya Najwa. Beliau suka sakit-sakitan. Jadi aku takut, membuat penyakit beliau semakin parah, jika aku menceraikan anaknya tanpa sebab. Kamu maukan bersabar? Menunggu sampai aku siap untuk menikahimu?"

"Aku pasti akan bersabar menunggumu. Sama seperti kamu yang selama ini bersabar menungguku bercerai dari Chiko. Tapi...."

"Tapi?"

"Tapi kamu yakinkan, kalau kamu tidak pernah mencintai Najwa? Kamu yakinkan, kalau selama ini, dia hanya pelarian saja bagimu? Kamu yakinkan, kalau dari dulu sampai sekarang, kamu hanya mencintaiku?"

Leora bertanya dengan sangsi. Dalam hatinya masih terselip keraguan kalau perasaan Kendra untuknya masih sebesar dulu. Apalagi selama bertahun-tahun dia menjalani biduk rumah tangga yang bahagia bersama istrinya.

Apa mungkin tidak ada secuil pun rasa yang menempel dihatinya untuk wanita itu? Memikirkan hal itu membuat Leora dihinggapi rasa cemburu dan gelisah. Dia takut kalau perasaan Kendra sekarang sudah tidak lagi ada padanya seutuhnya. Tapi sudah terbagi dengan istrinya.

"Kok kamu bertanya seperti itu? Kamu tidak percaya padaku? Apakah semua yang aku lakukan selama ini masih kurang, untuk membuktikan kalau aku benar-benar mencintaimu?"

"Bukan begitu maksudku Ken. Aku hanya takut kecewa lagi seperti dulu. Dulu Chiko juga selalu mengatakan, kalau dia sangat mencintaiku. Dia selalu mengumbar janji untuk selalu membahagiakanku. Tapi kenyataannya? Dia selalu membuatku menderita. Bukan hanya secara fisik, tapi juga secara batin. Dan sekarang aku merasa takut, kalau kamu hanya menjadikanku sebagai pelarian saja. Karena kamu merasa bosan dan jenuh pada istrimu. Lalu nanti saat rasa bosan itu sudah hilang, kamu akan kembali lagi padanya, dan meninggalkanku. Aku takut diberi mimpi lagi disiang bolong. Mimpi yang pada akhirnya hanya akan membuatku kecewa dan sakit hati" Leora berkata dengan pilu.

"Le, aku inikan bukan Chiko. Kamu sendiri masih ingatkan, bagaimana dulu aku sangat mencintaimu? Aku masih Kendra yang sama. Yang hanya mencintaimu. Mungkin selama ini, Najwa hanya sebagai pelarian saja bagiku. Jujur aku merasa bersalah karena telah menyakitinya secara tidak langsung. Tapi aku bisa apa? Aku tidak bisa memaksakan diriku untuk mencintainya kan? Kalau pada kenyataannya, perasaanku masih ada padamu"

"Kamu janjikan, tidak akan meninggalkanku?" Leora menatap Kendra penuh harap.

"Aku janji sayangku" Kendra tersenyum gemas dan mengecup kening Leora dengan penuh cinta.

"Sudah, kita tidak usah membahas apapun dulu. Kita nikmati saja hari yang indah ini. Anggap saja hari ini, dunia hanya milik kita berdua. Tidak ada siapapun selain kita"

"Termasuk Najwa?" Tanya Leora.

"Juga Chiko" Jawab Kendra. Keduanya pun tertawa terbahak-bahak, dan saling berpelukan dengan erat layaknya pasangan suami istri yang sedang merajut cinta diatas ranjang.

"Tapi kamu tidak kekantor? Ini sudah jam 10. Kamu sudah telat"

"Tadinya sih aku mau kekantor. Tapi karena terlalu merindukanmu, aku mampir kesini dulu. Sampai disini, Ternyata kamu malah ngambek. Sampai aku jadi terbawa suasana. Dan semesta mendukung kita berdua, dengan menurunkan hujan. Sehingga menambah gairahku untuk menyentuhmu" Kendra tersenyum nakal.

"Dasar mesum" Gerutu Leora sembari tersenyum.

"Aku tidak tau apa yang aku rasakan, saat kemarin bertemu istrimu direstoran. Ada rasa cemburu, dan juga bersalah, karena aku sudah memonopoli waktu suaminya. Dan semalam saat aku menerima kiriman kalung berlian itu, aku semakin merasa tidak enak dengan istrimu. Jadi aku menghubungimu untuk mengatakan hal itu. Tapi kenapa kamu diam saja saat ditelpon? Malah ponselnya kamu matikan begitu saja. Apa saat itu ada Najwa bersamamu? Jadi kamu takut, kalau dia akan mengetahui semuanya tentang aku?" Perkataan Leora membuat Kendra mengernyit bingung dan tersentak bangun dari posisinya yang sedari tadi berbaring.

"Tunggu dulu. Kamu menghubungiku? Dan aku mematikan ponselnya? Kapan?"

"Tadi pagi. Sebelum kamu datang kesini. Kok kamu lupa? Padahal jelas-jelas tadi kamu mengangkatnya. Dan kamu langsung mematikannya setelah aku bicara tentang kalung dan apartemen ini" Jawab Leora yang heran melihat ekspresi Kendra yang memang seperti tidak tau apa-apa. Padahal jelas-jelas tadi pagi panggilannya dijawab.

"Sebentar" Kendra mengambil celananya yang tergeletak sembarangan dilantai. Lalu mengeluarkan ponselnya dari dalam saku celana itu.

Melihat daftar panggilan masuk. Dan benar saja. Ada riwayat panggilan terjawab dari Leora tadi pagi. Kalau dilihat jamnya. Itu sewaktu dia masih dirumah.

Kendra berpikir dengan keras. Dia tidak pernah mengangkat ponselnya sewaktu dirumah. Lalu siapa yang menjawab panggilan masuk dari Leora melalui ponselnya?

Tiba-tiba mata Kendra terbelalak dengan tegang. Apa jangan-jangan?!

💮💮💮💮💮

Kendra meninggalkan gedung apartemen itu sekitar jam 11 siang. Hujan sudah tidak terlalu deras lagi. Hanya tersisa gerimis. Meski langit masih nampak mendung dan menutupi sang surya.

Sebenarnya dia masih ingin berlama-lama di apartemen itu bersama Leora. Menikmati tubuh satu sama lain untuk menikmati hari pertama mereka jadian.

Namun dia harus mengurungkan niatnya itu dan kekantor. Banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Selama hampir satu bulan sibuk bersama Leora, membuat pekerjaannya menumpuk dan terbengkalai.

Kendra berlalu dengan hati riang dan berbunga-bunga, tanpa menyadari bahwa istrinya sudah menangis ditaman apartemen itu sembari hujan-hujanan selama berjam-jam lamanya.

BERSAMBUNG

Terima kasih buat readers yang sudah mau mampir ke karya receh terbaruku,,,, jika berkenan mohon dukungannya ya berupa

Like

Favorit

Komen

Vote

Subscribe

Hadiah biar author tambah semangat nulisnya

Terima kasih 🥰🙏

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

Thour, knp Najwa di buat sebagai perempuan lemah. sedih amat.. maaf ya thour,

2024-05-01

1

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

males deh jadi perempuan lemah kamu hrs kuat dong najwa..main cantik...buat suami bajinganmu itu menyesal

2024-03-20

2

HelseyTa

HelseyTa

menyakitkan cm hanya sebtas pelarian

2024-03-19

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1- Sikap Yang Aneh
2 BAB 2- Cinta Lama Bersemi Kembali
3 BAB 3- Sebenarnya Kamu Kemana??!!
4 BAB 4- Benarkah Itu Suamiku??!!
5 BAB 5- Nasehat Mama
6 BAB 6- Sibuk Bersama Wanita Lain??!!
7 BAB 7- Dusta Kendra
8 BAB 8- Telpon Dari Leora
9 BAB 9- Ternyata Kamu Berbohong??
10 BAB 10- Membuntuti
11 BAB 11- Hancurnya Hatiku!!
12 BAB 12- Berbahagia Diatas Penderitaanku
13 BAB 13- Ada Hati Yang Tersakiti
14 BAB 14- Hanya Sebatas Pelarian??
15 BAB 15- Kerumah Mama
16 BAB 16- Kembali Bersenang-senang
17 BAB 17- Aku Yakin Kamu Disana
18 BAB 18- Menemui Leora
19 BAB 19- Permohonan Najwa
20 BAB 20- Kepergian Leora
21 BAB 21- Pertengkaran Hebat
22 BAB 22- Kehilanganmu
23 BAB 23- Tidak Mencintainya
24 BAB 24- Kamu Dimana??
25 BAB 25- Siapa Perebut Yang Sesungguhnya??
26 BAB 26- Aku Istrimu, Bukan Dia!!
27 BAB 27- Aku Lelah
28 BAB 28- Ultah Teman
29 BAB 29- Tidak Mampu Lagi
30 BAB 30- Penculikan Najwa
31 BAB 31- Apa Yang Kamu Lakukan Pada Istriku??
32 BAB 32- Pilih Istri Atau Selingkuhan??
33 BAB 33- Nasehat Dan Peringatan Ibu Mertua
34 BAB 34- Pertukaran Najwa Dan Leora
35 BAB 35- Eksekusi Najwa
36 BAB 36- Penyelamat Najwa
37 BAB 37- Keguguran??!!
38 BAB 38- Tidak Menyadarinya
39 BAB 39- Akan Tetap Bertahan
40 BAB 40- Kekecewaan Najwa
41 BAB 41- Kita Akhiri Saja Hubungan Ini
42 BAB 42- Tidak Peduli
43 BAB 43- Harapan Najwa
44 BAB 44- Dia Tetaplah Suamiku
45 BAB 45- Ternyata Dia Penyelamatku
46 BAB 46- Impas
47 BAB 47- Penantian Yang Sia-sia
48 BAB 48- Titipan Dari Bianca
49 BAB 49- Fitnah Untuk Najwa
50 BAB 50- Rekayasa Najwa??
51 BAB 51- Tuduhan Keji
52 BAB 52- Bertahan Sakit, Menyerah Sulit
53 BAB 53- Pembelaan Vanno
54 BAB 54- Kesempatan Kedua
55 BAB 55- Bertemu Di Kantor Polisi
56 BAB 56- Kata-kata Bijak Vanno
57 BAB 57- Berbagi Cerita
58 BAB 58- Kisah Vanno Dan Keluarganya
59 BAB 59- Ada Apa Dengan Mama??!!
60 BAB 60- Duka
61 BAB 61- Mama Mertua Berhati Batu
62 BAB 62- Batas Kesabaranku!!
63 BAB 63- Pernikahan Kendra Dan Leora??!!
64 BAB 64- Benarkah Aku Mencintainya??
65 BAB 65- Pernikahan Yang Sudah Terlaksana
66 BAB 66- Pada Akhirnya, Aku Menyerah
67 BAB 67- Taruhan
68 BAB 68- Tolong Bawa Mama Pergi
69 BAB 69- Jalani Hidup Kita Masing-masing
70 BAB 70- Membuka Lembaran Baru
71 BAB 71- Hari-hari Bersamanya
72 BAB 72- Najwa Bersama Siapa??
73 BAB 73- Memikirkan Najwa??
74 BAB 74- Najwa Benar-benar Korban??
75 BAB 75- Perseteruan Menantu Dan Mertua
76 BAB 76- Aduan Inggrid
77 BAB 77- Merindukan Najwa??
78 BAB 78- Mengubah Segalanya!!
79 BAB 79- Perasaan Bersalah Dan Menyesal
80 BAB 80- Aku Tidak Rela Kamu Bersamanya
81 BAB 81- Perubahan Najwa
82 BAB 82- Sudah Tidak Peduli
83 BAB 83- Kecemburuan Kendra
84 BAB 84- Aku Istrinya
85 BAB 85- Kamu Yakin Akan Menceraikannya??
86 BAB 86- Beri Aku Waktu
87 BAB 87- Kenapa Baru Sekarang??
88 BAB 88- Apa Dia Harus Selalu Bersamamu??
89 BAB 89- Sok Menjadi Suami Yang Baik!!
90 BAB 90- Benarkah Aku Masih menginginkanmu??
91 BAB 91- Apa Maumu??!!
92 BAB 92- Kesalahan Kalian Berdua!!
93 BAB 93- Aku Ingin Kamu Merasakan Sakitku!!
94 BAB 94- Menunggu Kedatangan Leora
95 BAB 95- Kecemburuan Leora
96 BAB 96- Ucapan Pedas Najwa
97 BAB 97- Aku Sangat Puas
98 BAB 98- Kekacauan Hidup Kendra
99 BAB 99- Puncak Kekecewaan Najwa Dan Leora
100 BAB 100- Kehamilan Leora
101 BAB 101- Apakah Ini Karma??
102 BAB 102- Kecurigaan Inggrid
103 BAB 103- Rencana Inggrid
104 BAB 104- Kekecewaan Leora
105 BAB 105- Membuat Kekacauan!!
106 BAB 106- Mempermalukan
107 BAB 107- Mengungkapkan Fakta
108 BAB 108- Menceritakan Segalanya
109 BAB 109- Serangan Balik
110 BAB 110- Menjenguk Kendra
111 BAB 111- Resmi Menjadi Janda Yang Sesungguhnya
112 BAB 112- Perdebatan Inggrid Dan Leora
113 BAB 113- Cara Untuk Membebaskan Kendra
114 BAB 114- Keguguran Lagi!!
115 BAB 115- Penderitaan Leora
116 BAB 116- Menghakimi Leora
117 BAB 117- Kekhawatiran Terhadap Leora
118 BAB 118- Nekat Mengakhiri Hidup
119 BAB 119- Memaafkan
120 BAB 120- Pernikahan Kedua
121 BAB 121- Mengandung Si Kembar
122 BAB 122- Melahirkan
123 NOVEL ON GOING
Episodes

Updated 123 Episodes

1
BAB 1- Sikap Yang Aneh
2
BAB 2- Cinta Lama Bersemi Kembali
3
BAB 3- Sebenarnya Kamu Kemana??!!
4
BAB 4- Benarkah Itu Suamiku??!!
5
BAB 5- Nasehat Mama
6
BAB 6- Sibuk Bersama Wanita Lain??!!
7
BAB 7- Dusta Kendra
8
BAB 8- Telpon Dari Leora
9
BAB 9- Ternyata Kamu Berbohong??
10
BAB 10- Membuntuti
11
BAB 11- Hancurnya Hatiku!!
12
BAB 12- Berbahagia Diatas Penderitaanku
13
BAB 13- Ada Hati Yang Tersakiti
14
BAB 14- Hanya Sebatas Pelarian??
15
BAB 15- Kerumah Mama
16
BAB 16- Kembali Bersenang-senang
17
BAB 17- Aku Yakin Kamu Disana
18
BAB 18- Menemui Leora
19
BAB 19- Permohonan Najwa
20
BAB 20- Kepergian Leora
21
BAB 21- Pertengkaran Hebat
22
BAB 22- Kehilanganmu
23
BAB 23- Tidak Mencintainya
24
BAB 24- Kamu Dimana??
25
BAB 25- Siapa Perebut Yang Sesungguhnya??
26
BAB 26- Aku Istrimu, Bukan Dia!!
27
BAB 27- Aku Lelah
28
BAB 28- Ultah Teman
29
BAB 29- Tidak Mampu Lagi
30
BAB 30- Penculikan Najwa
31
BAB 31- Apa Yang Kamu Lakukan Pada Istriku??
32
BAB 32- Pilih Istri Atau Selingkuhan??
33
BAB 33- Nasehat Dan Peringatan Ibu Mertua
34
BAB 34- Pertukaran Najwa Dan Leora
35
BAB 35- Eksekusi Najwa
36
BAB 36- Penyelamat Najwa
37
BAB 37- Keguguran??!!
38
BAB 38- Tidak Menyadarinya
39
BAB 39- Akan Tetap Bertahan
40
BAB 40- Kekecewaan Najwa
41
BAB 41- Kita Akhiri Saja Hubungan Ini
42
BAB 42- Tidak Peduli
43
BAB 43- Harapan Najwa
44
BAB 44- Dia Tetaplah Suamiku
45
BAB 45- Ternyata Dia Penyelamatku
46
BAB 46- Impas
47
BAB 47- Penantian Yang Sia-sia
48
BAB 48- Titipan Dari Bianca
49
BAB 49- Fitnah Untuk Najwa
50
BAB 50- Rekayasa Najwa??
51
BAB 51- Tuduhan Keji
52
BAB 52- Bertahan Sakit, Menyerah Sulit
53
BAB 53- Pembelaan Vanno
54
BAB 54- Kesempatan Kedua
55
BAB 55- Bertemu Di Kantor Polisi
56
BAB 56- Kata-kata Bijak Vanno
57
BAB 57- Berbagi Cerita
58
BAB 58- Kisah Vanno Dan Keluarganya
59
BAB 59- Ada Apa Dengan Mama??!!
60
BAB 60- Duka
61
BAB 61- Mama Mertua Berhati Batu
62
BAB 62- Batas Kesabaranku!!
63
BAB 63- Pernikahan Kendra Dan Leora??!!
64
BAB 64- Benarkah Aku Mencintainya??
65
BAB 65- Pernikahan Yang Sudah Terlaksana
66
BAB 66- Pada Akhirnya, Aku Menyerah
67
BAB 67- Taruhan
68
BAB 68- Tolong Bawa Mama Pergi
69
BAB 69- Jalani Hidup Kita Masing-masing
70
BAB 70- Membuka Lembaran Baru
71
BAB 71- Hari-hari Bersamanya
72
BAB 72- Najwa Bersama Siapa??
73
BAB 73- Memikirkan Najwa??
74
BAB 74- Najwa Benar-benar Korban??
75
BAB 75- Perseteruan Menantu Dan Mertua
76
BAB 76- Aduan Inggrid
77
BAB 77- Merindukan Najwa??
78
BAB 78- Mengubah Segalanya!!
79
BAB 79- Perasaan Bersalah Dan Menyesal
80
BAB 80- Aku Tidak Rela Kamu Bersamanya
81
BAB 81- Perubahan Najwa
82
BAB 82- Sudah Tidak Peduli
83
BAB 83- Kecemburuan Kendra
84
BAB 84- Aku Istrinya
85
BAB 85- Kamu Yakin Akan Menceraikannya??
86
BAB 86- Beri Aku Waktu
87
BAB 87- Kenapa Baru Sekarang??
88
BAB 88- Apa Dia Harus Selalu Bersamamu??
89
BAB 89- Sok Menjadi Suami Yang Baik!!
90
BAB 90- Benarkah Aku Masih menginginkanmu??
91
BAB 91- Apa Maumu??!!
92
BAB 92- Kesalahan Kalian Berdua!!
93
BAB 93- Aku Ingin Kamu Merasakan Sakitku!!
94
BAB 94- Menunggu Kedatangan Leora
95
BAB 95- Kecemburuan Leora
96
BAB 96- Ucapan Pedas Najwa
97
BAB 97- Aku Sangat Puas
98
BAB 98- Kekacauan Hidup Kendra
99
BAB 99- Puncak Kekecewaan Najwa Dan Leora
100
BAB 100- Kehamilan Leora
101
BAB 101- Apakah Ini Karma??
102
BAB 102- Kecurigaan Inggrid
103
BAB 103- Rencana Inggrid
104
BAB 104- Kekecewaan Leora
105
BAB 105- Membuat Kekacauan!!
106
BAB 106- Mempermalukan
107
BAB 107- Mengungkapkan Fakta
108
BAB 108- Menceritakan Segalanya
109
BAB 109- Serangan Balik
110
BAB 110- Menjenguk Kendra
111
BAB 111- Resmi Menjadi Janda Yang Sesungguhnya
112
BAB 112- Perdebatan Inggrid Dan Leora
113
BAB 113- Cara Untuk Membebaskan Kendra
114
BAB 114- Keguguran Lagi!!
115
BAB 115- Penderitaan Leora
116
BAB 116- Menghakimi Leora
117
BAB 117- Kekhawatiran Terhadap Leora
118
BAB 118- Nekat Mengakhiri Hidup
119
BAB 119- Memaafkan
120
BAB 120- Pernikahan Kedua
121
BAB 121- Mengandung Si Kembar
122
BAB 122- Melahirkan
123
NOVEL ON GOING

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!