HAPPY READING
🌸🌸🌸🌸🌸🌸
"Pesan Mama, kamu jangan pernah berpikir untuk menyerah atau berbelok. Tapi tetaplah berjalan lurus walaupun kamu akan sering terjatuh. Karena pernikahan adalah sekali seumur hidup. Begitupun dengan cinta sejati, yang tidak akan pernah datang dua kali. Ingat Nak, seorang wanita terlahir tiga kali dengan memikul tugasnya masing-masing. Pertama, saat dia terlahir sebagai putri dari orang tuanya. Dia harus mampu menjaga diri dan kehormatannya sebagai seorang wanita. Karena sedikit saja dia salah langkah, maka orang tuanya lah yang akan dipermalukan. Dan kelak mereka juga akan dimintai pertanggung jawaban, karena tidak mampu membimbing putri mereka kejalan yang benar. Yang kedua saat dia menjadi seorang istri. Saat itu dia akan memikul tanggung jawab yang lebih besar lagi. Yaitu mengabdi dan berbakti kepada suaminya. Dia juga harus bisa menjadi pakaian suaminya. Pakaian yang menjadi penutup keburukan suaminya. Bukan hanya itu. Tapi dia juga harus bisa berjuang untuk mempertahankan keutuhan rumah tangganya, agar tidak goyah dan tetap berdiri dengan tegak. Yang ketiga saat dia menjadi seorang ibu. Mungkin saat ini, Tuhan belum menjadikanmu sebagai seorang ibu. Tapi Dia sudah menjadikanmu sebagai seorang istri. Jadi teruslah lakukan tugasmu sebagai istri. Cintai dan berbaktilah selalu pada suamimu, apapun yang terjadi"
Panjang lebar Siska menasehati anaknya dengan suara lembut dan bijak. Najwa terdiam mendengarnya. Hatinya menjadi dilema. Seandainya nanti kecurigaannya terbukti kalau Kendra sudah tidak bisa lagi menjaga kesetiaan cinta mereka, apakah dia harus tetap setia dan mencintai suaminya itu?
💮💮💮💮💮
Siang itu sepulang dari salon, Najwa mampir kerestoran yang ada didekat salon itu. Hari ini dia sedang merasa bosan makan makanan rumah. Dan dia ingin makan masakan luar. Apalagi restoran itu adalah tempat makan yang menyajikan masakan khas India kesukaannya.
Najwa tampak celingukan saat dia masuk kedalam restoran yang cukup ramai oleh kehadiran para tamu dimejanya masing-masing. Dia tampak kebingungan mencari meja kosong sebagai tempat singgahnya.
Namun beberapa menit kemudian dia tersenyum saat melihat ada meja kosong. Tanpa membuang waktu lagi, Najwa langsung berjalan mendekati meja itu.
Namun tiba-tiba sebuah pemandangan tak terduga, yang berasal dari meja disebelah meja yang ditujunya itu menyita perhatiannya. Dia terpaku melihat seorang pria dan wanita yang duduk didepan satu meja.
Pria itu adalah suaminya! Dan wanita cantik itu? Dia tidak mengenalnya sama sekali. Darah Najwa terasa mendidih melihat suaminya merangkum wajah wanita yang tampak sedang bersedih itu.
Mereka terlihat begitu mesra! Najwa merasa tubuhnya lemas seketika. Dia tidak percaya pada penglihatannya. Suami yang selama ini mengaku sibuk dengan pekerjaannya, sekarang malah tertangkap mesra dengan seorang wanita direstoran?
Apakah feelingnya selama ini memang benar? Kalau pria itu sudah membohonginya dengan alasan pekerjaan? Padahal sebenarnya dia sibuk dengan perempuan lain?
Najwa kembali teringat kejadian saat di mall kemarin. Sekarang dia semakin yakin kalau yang dia lihat saat itu memang benar-benar suaminya. Dan wanita itu? Apakah itu perempuan yang sama?
Kendra yang sedang terlena dengan perasaannya yang sedang menenangkan Leora yang bersedih, terkejut melihat Najwa ada didepannya. Berdiri dengan jarak sekitar dua meter dari posisinya, dan dengan tatapan hampa memperhatikan dirinya yang sedang membelai wajah Leora.
"Najwa?" Seru Kendra sembari bangkit berdiri dengan gelagapan melihat istrinya.
Leora yang juga terkejut ikut berdiri dan menatap Najwa dengan bingung, karena dia tidak mengenal siapa wanita dihadapannya itu.
Najwa berjalan mendekati kedua orang itu dengan langkah gontai. Ingin rasanya dia berbalik dan berlari saja dari tempat itu. Karena dia merasa tidak sanggup menghadapi kenyataan, kalau suaminya sudah berbohong padanya.
Apalagi harus melihatnya bermesraan dengan perempuan lain. Namun dia tidak bisa pergi begitu saja sebelum meminta penjelasan dari Kendra.
"Kamu.... Sedang apa disini?" Tanya Kendra gugup. Najwa menatap Kendra dan Leora bergantian dengan sendu.
"Seharusnya aku yang bertanya padamu, apa yang kamu lakukan disini? Kamu selalu bilang kalau kamu sibuk dengan pekerjaanmu, hingga tidak pernah ada waktu lagi untukku. Bahkan kemarin aku mengajakmu kerumah mamaku, alasannya masih sama. Sibuk dengan pekerjaan. Tapi kamu ada waktu untuk makan siang dengan wanita ini?"
Lirih Najwa mengungkapkan kekecewaannya, dan melirik Leora diakhir kalimatnya, sebelum dia berbalik dan meninggalkan mereka dengan langkah lebar dan mata berkaca-kaca.
Akhirnya pertahanan Najwa runtuh juga. Dia tidak sanggup menerima kelakuan suaminya, sehingga memilih pergi saja.
"Najwa! Tunggu! Dengarkan aku dulu!" Seru Kendra sambil melangkahkan kakinya mengejar istrinya. Namun baru beberapa langkah, dia berbalik kembali menatap Leora.
"Leora, kamu pulang naik taksi saja ya. Nanti kalau sudah sampai kabari aku ya. Aku harus pulang sekarang" Pinta Kendra yang dijawab dengan anggukan kepala Leora yang berwajah murung.
Entah kenapa dia merasa kecewa karena Kendra meninggalkannya demi perempuan itu. Pertanyaan tentang siapa perempuan itu berputar-putar dikepalanya. Dia pernah mendengar kalau Kendra pernah menikah enam tahun yang lalu. Apakah wanita itu istrinya?
Sampai sejauh ini hubungannya dengan Kendra hanya sebatas persahabatan. Pria itu menolongnya saat dia mengalami keguguran. Dan memberinya tempat tinggal dengan membelikannya apartemen mewah. Bahkan Kendra mempekerjakan dua orang pelayan di apartemen itu, untuk membantu dan menemaninya.
Dan saat ini lelaki itu sedang membantunya mengurus perceraiannya dengan suaminya, yang suka melakukan kekerasan fisik terhadapnya.
Dulu dia tau kalau Kendra sangat mencintainya. Namun dia tidak bisa membalas perasaan lelaki itu, karena terbutakan oleh cintanya pada Chiko yang ternyata adalah lelaki temperamen dan suka berbuat kasar.
Dan sekarang setelah bertahun-tahun lamanya, dia kembali dipertemukan dengan Kendra yang ternyata masih memiliki perhatian besar terhadapnya. Bahkan selama hampir satu bulan ini, pria itu sering menghabiskan waktu bersamanya.
Tidak sampai disitu, pria itu juga suka menghadiahinya dengan barang-barang branded atau limited edition. Dan dengan semua bentuk perhatian yang diberikan Kendra untuknya, apa mungkin kalau perasaan pria itu padanya masih sama seperti dulu?
Entah kenapa Leora berharap, kalau asumsinya adalah benar adanya. Dia sudah merasa nyaman dengan perhatian dan keberadaan Kendra disisinya.
Dan perasaan nyaman yang dia rasakan kali ini berbeda dengan yang dirasakannya dulu. Dimana itu hanya perasaan nyaman seorang sahabat kepada sahabat yang selalu menjaga dan melindunginya. Apa mungkin dia sudah mulai jatuh cinta pada Kendra?
Tapi, jika pria itu sudah memiliki istri dan orangnya adalah wanita yang tadi, lalu apa yang harus dilakukannya?
💮💮💮💮💮
BERSAMBUNG
Yuk mampir ke novel temanku juga. Ceritanya keren abiss 👍👍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
guntur 1609
kalau suaminya seperti kendra anjing gak oerlu dijaga marwahnya. penghianat dan samapah. cocoknya fi buang saja
2024-10-01
0
Katherina Ajawaila
malu leonora, itu suami org, kalau perempuan bener sih malu😡
2024-05-01
1
Anita Jenius
Kayaknya ada tanda2 selingkuh.
2024-04-07
1