BAB 5- Nasehat Mama

HAPPY READING

🌸🌸🌸🌸🌸🌸

"Kendra tidak ikut kesini Nak?" Tanya Siska dengan tatapan lembut, wanita paruh baya usia 49 tahun yang tak lain adalah ibu kandung Najwa.

Najwa tersenyum simpul. "Dia sedang sibuk Ma. Beberapa hari belakangan ini, jadwalnya sangat padat. Dia harus meeting dengan beberapa investor penting" Lirihnya memberikan jawaban sesuai dengan yang sering dikatakan Kendra padanya selama ini.

Meski dia sendiri mulai ragu apakah alasan yang selama ini diberikan suaminya jujur atau hanya bualan semata, setelah dia melihat sosok yang mirip dengan pria itu bersama seorang wanita di mall kemarin, dan juga keterangan dari sekretarisnya tentang keberadaan Kendra selama ini.

"Padahal Mama sudah lama tidak bertemu dengan menantu Mama itu. Biasanya kan kalau kamu kesini, dia selalu ikut menemani. Membawakan Mama bingkisan, makanan dan barang-barang kesukaan Mama. Ya.... meskipun sebenarnya, Mama tidak terlalu mengharapkannya. Yang penting kalian berdua selalu ingat Mama" Lirih Siska dengan tatapan menerawang.

Sangat terlihat dari raut wajahnya, kalau wanita yang telah melahirkan Najwa itu sangat merindukan menantu kesayangannya. Sudah hampir tiga minggu Najwa tidak datang kerumah mamanya.

Sudah enam tahun Najwa tinggal terpisah dengan mamanya, sejak dia menikah dengan kendra. Keduanya memutuskan untuk tinggal terpisah dari orang tua, karena mereka ingin menjalani biduk rumah tangga dengan nyaman dan mandiri.

Hari ini dia memutuskan untuk menjenguk mamanya karena sudah sangat merindukannya. Terlebih kondisi kesehatannya yang sering menurun.

Papanya sudah meninggal delapan tahun yang lalu, saat Najwa masih berusia tujuh belas tahun.

Dan sebagai anak tunggal, Najwa ingin sebisa mungkin menemani dan memantau kondisi Mama yang sangat disayanginya itu. Karena hanya beliaulah satu-satunya orang tuanya yang masih tersisa. Meski tidak bisa semaksimal mungkin, mengingat dirinya yang sudah bersuami.

Sebagai seorang istri dan juga putri, Najwa merasa sangat beruntung. Karena Kendra juga sangat menyayangi mamanya. Ibu dan suaminya itu cukup dekat dan akrab. Mamanya juga selalu memahami dan mendukung mereka.

Masih segar dalam ingatannya tiga minggu yang lalu, dia bertandang kerumah itu bersama suaminya. Waktu itu Kendra sangat heboh memesan baju, tas serta makanan Jepang kesukaan mamanya. Sesayang itu suaminya pada mamanya.

Mereka bertiga bercanda tawa bersama. Mamanya memberikan mereka nasehat panjang lebar dengan bijaknya. Nasehat untuk selalu bersatu menjalani bahtera rumah tangga dengan saling mendukung.

Saat itu suasana hati Najwa masih baik-baik saja, dan tidak ada beban sama sekali. Karena sikap Kendra terhadapnya masih sangat romantis dan humoris. Berbeda dengan akhir-akhir ini, yang semakin terlihat dingin dan acuh.

Najwa memegang tangan mamanya dengan lembut dan berusaha untuk tersenyum.

"Kendra selalu ingat Mama kok. Sebenarnya dia juga ingin sekali datang kesini menjenguk Mama. Hanya saja, pekerjaannya benar-benar tidak bisa dia tinggalkan. Jadi terpaksa dia hanya bisa menitip salam permohonan maafnya. Dia bilang, lain kali dia akan usahakan untuk bisa ikut kesini"

Najwa terpaksa berdalih untuk menyenangkan hati mamanya, lantaran dia tidak mungkin menceritakan tentang firasat buruknya, bahkan sikap dingin suaminya selama beberapa hari belakangan ini.

"Dan kamu sendiri? Apa kamu baik-baik saja?" Tanya Siska lembut sembari menatap putrinya dengan tatapan menyelidik.

"Maksud Mama apa bertanya seperti itu? Memangnya aku kenapa?" Najwa balik bertanya.

Apakah wajah sedihnya sangat terlihat oleh mamanya? Mungkin inilah yang disebut dengan feeling antara ibu dan anak. Semoga saja mamanya tidak bertanya macam-macam tentang Kendra. Karena dia sendiripun masih bingung harus menjawab apalagi.

Siska meletakkan tangan kirinya diatas tangan Najwa yang sedang memegang tangan kirinya, dan menggenggamnya dengan penuh kelembutan. Seakan sedang memberi kekuatan pada putri semata wayangnya agar menjadikannya sebagai tempat untuk berkeluh kesahnya.

"Najwa, kamu itu anak kandung Mama. Mama yang melahirkan dan membesarkanmu. Jadi Mama sudah mengenalmu dengan sangat baik. Jadi Mama tau kapan kamu sedang baik-baik saja, dan kapan kamu sedang merasa sedih. Ada apa sayang? Apa mertuamu, kembali mengatakan sesuatu yang menyakiti perasaanmu?" Tebak Siska menatap Najwa dengan intens.

Wanita paruh baya itu tau kalau Najwa sering cekcok dengan ibu mertuanya. Hal itu lantaran ibu dari mertuanya itu sering protes ingin memiliki cucu yang tak kunjung hadir ditengah-tengah mereka. Dan Inggrid hanya menyalahkan Najwa, dan selalu melampiaskan kekecewaannya pada putrinya.

Sebagai seorang ibu, tentu saja Siska merasa sedih melihat anaknya yang selalu disalahkan dan dipojokkan. Namun dia bisa apa? Itu adalah masalah Najwa dengan mertuanya.

Dan dia tidak bisa terlalu ikut campur. Selain hanya bisa mendukung dan mendoakannya. Yang penting putrinya selalu didampingi oleh suaminya yang selalu mencintai dan membelanya.

Sementara itu Najwa sedikit lega, karena kecurigaan mamanya mengarah pada ibu mertuanya yang menang sudah terbiasa bersikap ketus padanya selama ini. Bukan pada Kendra yang sebenarnya dialah penyebab dirinya merasa sedih dan resah.

Lagi-lagi Najwa memaksakan dirinya untuk tersenyum. "Tidak kok Ma. Aku baik-baik saja. Mama jangan khawatir. Mama Inggrid tidak mengatakan apapun kok" Jawabnya berbohong.

Padahal baru beberapa hari yang lalu dia bertemu dengan ibu mertuanya, yang kembali mengeluarkan kata-kata yang membuat dadanya terasa sesak. Namun bukan itu masalahnya. Karena dia sudah kebal dengan sikap mertuanya itu.

"Najwa" Siska menatap Najwa dengan tajam dan menegurnya dengan tegas. Membuat Najwa mulai gelagapan.

"Ma, Mama taukan? Mama Inggrid hanya menginginkan cucu. Bukankah itu hal yang wajar untuk pasangan yang sudah menikah selama enam tahun, tapi belum bisa memberikan cucu untuk orang tuanya? Mama jangan khawatir. Aku sudah terbiasa kok, dengan sikap ketus dan dingin ibu mertuaku. Berkat doa Mama, aku pasti bisa menghadapi semuanya" Najwa berusaha tersenyum untuk menunjukkan bahwa dia tegar.

"Kamu yakin, tidak ada masalah lain selain itu?"

Najwa mengangguk. "Iya Ma, benar"

"Sayang, sebagai seorang anak, mungkin Mama bisa menjaga dan membelamu dari tatapan serta perkataan yang melukaimu. Tapi sebagai seorang istri, itu semua adalah tugas suamimu untuk selalu membela dan melindungimu. Dan Mama percaya, kalau Kendra akan selalu menjaga tugas dan kewajibannya sebagai suamimu. Karena Mama tau, dia sangat mencintaimu. Begitu juga denganmu, yang harus selalu mendukung suamimu dalam suka maupun duka. Karena itu adalah kewajibanmu sebagai seorang istri. Kalian melakukan dan menjalani pernikahan atas dasar cinta. Dan pernikahan itu adalah sakral dan suci yang harus selalu kalian jaga. Walaupun mungkin saat menjalaninya, kalian tidak akan selalu menemukan jalan yang mulus. Terkadang ditengah jalan kalian akan menemukan jalan yang terjal dan curam. Dan pilihannya ada pada kalian sendiri. Tetap berjalan lurus meski jalannya tidak mudah, atau berbelok arah dan mengakhiri semuanya?"

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

hmmmm...

2024-03-19

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1- Sikap Yang Aneh
2 BAB 2- Cinta Lama Bersemi Kembali
3 BAB 3- Sebenarnya Kamu Kemana??!!
4 BAB 4- Benarkah Itu Suamiku??!!
5 BAB 5- Nasehat Mama
6 BAB 6- Sibuk Bersama Wanita Lain??!!
7 BAB 7- Dusta Kendra
8 BAB 8- Telpon Dari Leora
9 BAB 9- Ternyata Kamu Berbohong??
10 BAB 10- Membuntuti
11 BAB 11- Hancurnya Hatiku!!
12 BAB 12- Berbahagia Diatas Penderitaanku
13 BAB 13- Ada Hati Yang Tersakiti
14 BAB 14- Hanya Sebatas Pelarian??
15 BAB 15- Kerumah Mama
16 BAB 16- Kembali Bersenang-senang
17 BAB 17- Aku Yakin Kamu Disana
18 BAB 18- Menemui Leora
19 BAB 19- Permohonan Najwa
20 BAB 20- Kepergian Leora
21 BAB 21- Pertengkaran Hebat
22 BAB 22- Kehilanganmu
23 BAB 23- Tidak Mencintainya
24 BAB 24- Kamu Dimana??
25 BAB 25- Siapa Perebut Yang Sesungguhnya??
26 BAB 26- Aku Istrimu, Bukan Dia!!
27 BAB 27- Aku Lelah
28 BAB 28- Ultah Teman
29 BAB 29- Tidak Mampu Lagi
30 BAB 30- Penculikan Najwa
31 BAB 31- Apa Yang Kamu Lakukan Pada Istriku??
32 BAB 32- Pilih Istri Atau Selingkuhan??
33 BAB 33- Nasehat Dan Peringatan Ibu Mertua
34 BAB 34- Pertukaran Najwa Dan Leora
35 BAB 35- Eksekusi Najwa
36 BAB 36- Penyelamat Najwa
37 BAB 37- Keguguran??!!
38 BAB 38- Tidak Menyadarinya
39 BAB 39- Akan Tetap Bertahan
40 BAB 40- Kekecewaan Najwa
41 BAB 41- Kita Akhiri Saja Hubungan Ini
42 BAB 42- Tidak Peduli
43 BAB 43- Harapan Najwa
44 BAB 44- Dia Tetaplah Suamiku
45 BAB 45- Ternyata Dia Penyelamatku
46 BAB 46- Impas
47 BAB 47- Penantian Yang Sia-sia
48 BAB 48- Titipan Dari Bianca
49 BAB 49- Fitnah Untuk Najwa
50 BAB 50- Rekayasa Najwa??
51 BAB 51- Tuduhan Keji
52 BAB 52- Bertahan Sakit, Menyerah Sulit
53 BAB 53- Pembelaan Vanno
54 BAB 54- Kesempatan Kedua
55 BAB 55- Bertemu Di Kantor Polisi
56 BAB 56- Kata-kata Bijak Vanno
57 BAB 57- Berbagi Cerita
58 BAB 58- Kisah Vanno Dan Keluarganya
59 BAB 59- Ada Apa Dengan Mama??!!
60 BAB 60- Duka
61 BAB 61- Mama Mertua Berhati Batu
62 BAB 62- Batas Kesabaranku!!
63 BAB 63- Pernikahan Kendra Dan Leora??!!
64 BAB 64- Benarkah Aku Mencintainya??
65 BAB 65- Pernikahan Yang Sudah Terlaksana
66 BAB 66- Pada Akhirnya, Aku Menyerah
67 BAB 67- Taruhan
68 BAB 68- Tolong Bawa Mama Pergi
69 BAB 69- Jalani Hidup Kita Masing-masing
70 BAB 70- Membuka Lembaran Baru
71 BAB 71- Hari-hari Bersamanya
72 BAB 72- Najwa Bersama Siapa??
73 BAB 73- Memikirkan Najwa??
74 BAB 74- Najwa Benar-benar Korban??
75 BAB 75- Perseteruan Menantu Dan Mertua
76 BAB 76- Aduan Inggrid
77 BAB 77- Merindukan Najwa??
78 BAB 78- Mengubah Segalanya!!
79 BAB 79- Perasaan Bersalah Dan Menyesal
80 BAB 80- Aku Tidak Rela Kamu Bersamanya
81 BAB 81- Perubahan Najwa
82 BAB 82- Sudah Tidak Peduli
83 BAB 83- Kecemburuan Kendra
84 BAB 84- Aku Istrinya
85 BAB 85- Kamu Yakin Akan Menceraikannya??
86 BAB 86- Beri Aku Waktu
87 BAB 87- Kenapa Baru Sekarang??
88 BAB 88- Apa Dia Harus Selalu Bersamamu??
89 BAB 89- Sok Menjadi Suami Yang Baik!!
90 BAB 90- Benarkah Aku Masih menginginkanmu??
91 BAB 91- Apa Maumu??!!
92 BAB 92- Kesalahan Kalian Berdua!!
93 BAB 93- Aku Ingin Kamu Merasakan Sakitku!!
94 BAB 94- Menunggu Kedatangan Leora
95 BAB 95- Kecemburuan Leora
96 BAB 96- Ucapan Pedas Najwa
97 BAB 97- Aku Sangat Puas
98 BAB 98- Kekacauan Hidup Kendra
99 BAB 99- Puncak Kekecewaan Najwa Dan Leora
100 BAB 100- Kehamilan Leora
101 BAB 101- Apakah Ini Karma??
102 BAB 102- Kecurigaan Inggrid
103 BAB 103- Rencana Inggrid
104 BAB 104- Kekecewaan Leora
105 BAB 105- Membuat Kekacauan!!
106 BAB 106- Mempermalukan
107 BAB 107- Mengungkapkan Fakta
108 BAB 108- Menceritakan Segalanya
109 BAB 109- Serangan Balik
110 BAB 110- Menjenguk Kendra
111 BAB 111- Resmi Menjadi Janda Yang Sesungguhnya
112 BAB 112- Perdebatan Inggrid Dan Leora
113 BAB 113- Cara Untuk Membebaskan Kendra
114 BAB 114- Keguguran Lagi!!
115 BAB 115- Penderitaan Leora
116 BAB 116- Menghakimi Leora
117 BAB 117- Kekhawatiran Terhadap Leora
118 BAB 118- Nekat Mengakhiri Hidup
119 BAB 119- Memaafkan
120 BAB 120- Pernikahan Kedua
121 BAB 121- Mengandung Si Kembar
122 BAB 122- Melahirkan
123 NOVEL ON GOING
124 PROMO NOVEL BARU
125 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 125 Episodes

1
BAB 1- Sikap Yang Aneh
2
BAB 2- Cinta Lama Bersemi Kembali
3
BAB 3- Sebenarnya Kamu Kemana??!!
4
BAB 4- Benarkah Itu Suamiku??!!
5
BAB 5- Nasehat Mama
6
BAB 6- Sibuk Bersama Wanita Lain??!!
7
BAB 7- Dusta Kendra
8
BAB 8- Telpon Dari Leora
9
BAB 9- Ternyata Kamu Berbohong??
10
BAB 10- Membuntuti
11
BAB 11- Hancurnya Hatiku!!
12
BAB 12- Berbahagia Diatas Penderitaanku
13
BAB 13- Ada Hati Yang Tersakiti
14
BAB 14- Hanya Sebatas Pelarian??
15
BAB 15- Kerumah Mama
16
BAB 16- Kembali Bersenang-senang
17
BAB 17- Aku Yakin Kamu Disana
18
BAB 18- Menemui Leora
19
BAB 19- Permohonan Najwa
20
BAB 20- Kepergian Leora
21
BAB 21- Pertengkaran Hebat
22
BAB 22- Kehilanganmu
23
BAB 23- Tidak Mencintainya
24
BAB 24- Kamu Dimana??
25
BAB 25- Siapa Perebut Yang Sesungguhnya??
26
BAB 26- Aku Istrimu, Bukan Dia!!
27
BAB 27- Aku Lelah
28
BAB 28- Ultah Teman
29
BAB 29- Tidak Mampu Lagi
30
BAB 30- Penculikan Najwa
31
BAB 31- Apa Yang Kamu Lakukan Pada Istriku??
32
BAB 32- Pilih Istri Atau Selingkuhan??
33
BAB 33- Nasehat Dan Peringatan Ibu Mertua
34
BAB 34- Pertukaran Najwa Dan Leora
35
BAB 35- Eksekusi Najwa
36
BAB 36- Penyelamat Najwa
37
BAB 37- Keguguran??!!
38
BAB 38- Tidak Menyadarinya
39
BAB 39- Akan Tetap Bertahan
40
BAB 40- Kekecewaan Najwa
41
BAB 41- Kita Akhiri Saja Hubungan Ini
42
BAB 42- Tidak Peduli
43
BAB 43- Harapan Najwa
44
BAB 44- Dia Tetaplah Suamiku
45
BAB 45- Ternyata Dia Penyelamatku
46
BAB 46- Impas
47
BAB 47- Penantian Yang Sia-sia
48
BAB 48- Titipan Dari Bianca
49
BAB 49- Fitnah Untuk Najwa
50
BAB 50- Rekayasa Najwa??
51
BAB 51- Tuduhan Keji
52
BAB 52- Bertahan Sakit, Menyerah Sulit
53
BAB 53- Pembelaan Vanno
54
BAB 54- Kesempatan Kedua
55
BAB 55- Bertemu Di Kantor Polisi
56
BAB 56- Kata-kata Bijak Vanno
57
BAB 57- Berbagi Cerita
58
BAB 58- Kisah Vanno Dan Keluarganya
59
BAB 59- Ada Apa Dengan Mama??!!
60
BAB 60- Duka
61
BAB 61- Mama Mertua Berhati Batu
62
BAB 62- Batas Kesabaranku!!
63
BAB 63- Pernikahan Kendra Dan Leora??!!
64
BAB 64- Benarkah Aku Mencintainya??
65
BAB 65- Pernikahan Yang Sudah Terlaksana
66
BAB 66- Pada Akhirnya, Aku Menyerah
67
BAB 67- Taruhan
68
BAB 68- Tolong Bawa Mama Pergi
69
BAB 69- Jalani Hidup Kita Masing-masing
70
BAB 70- Membuka Lembaran Baru
71
BAB 71- Hari-hari Bersamanya
72
BAB 72- Najwa Bersama Siapa??
73
BAB 73- Memikirkan Najwa??
74
BAB 74- Najwa Benar-benar Korban??
75
BAB 75- Perseteruan Menantu Dan Mertua
76
BAB 76- Aduan Inggrid
77
BAB 77- Merindukan Najwa??
78
BAB 78- Mengubah Segalanya!!
79
BAB 79- Perasaan Bersalah Dan Menyesal
80
BAB 80- Aku Tidak Rela Kamu Bersamanya
81
BAB 81- Perubahan Najwa
82
BAB 82- Sudah Tidak Peduli
83
BAB 83- Kecemburuan Kendra
84
BAB 84- Aku Istrinya
85
BAB 85- Kamu Yakin Akan Menceraikannya??
86
BAB 86- Beri Aku Waktu
87
BAB 87- Kenapa Baru Sekarang??
88
BAB 88- Apa Dia Harus Selalu Bersamamu??
89
BAB 89- Sok Menjadi Suami Yang Baik!!
90
BAB 90- Benarkah Aku Masih menginginkanmu??
91
BAB 91- Apa Maumu??!!
92
BAB 92- Kesalahan Kalian Berdua!!
93
BAB 93- Aku Ingin Kamu Merasakan Sakitku!!
94
BAB 94- Menunggu Kedatangan Leora
95
BAB 95- Kecemburuan Leora
96
BAB 96- Ucapan Pedas Najwa
97
BAB 97- Aku Sangat Puas
98
BAB 98- Kekacauan Hidup Kendra
99
BAB 99- Puncak Kekecewaan Najwa Dan Leora
100
BAB 100- Kehamilan Leora
101
BAB 101- Apakah Ini Karma??
102
BAB 102- Kecurigaan Inggrid
103
BAB 103- Rencana Inggrid
104
BAB 104- Kekecewaan Leora
105
BAB 105- Membuat Kekacauan!!
106
BAB 106- Mempermalukan
107
BAB 107- Mengungkapkan Fakta
108
BAB 108- Menceritakan Segalanya
109
BAB 109- Serangan Balik
110
BAB 110- Menjenguk Kendra
111
BAB 111- Resmi Menjadi Janda Yang Sesungguhnya
112
BAB 112- Perdebatan Inggrid Dan Leora
113
BAB 113- Cara Untuk Membebaskan Kendra
114
BAB 114- Keguguran Lagi!!
115
BAB 115- Penderitaan Leora
116
BAB 116- Menghakimi Leora
117
BAB 117- Kekhawatiran Terhadap Leora
118
BAB 118- Nekat Mengakhiri Hidup
119
BAB 119- Memaafkan
120
BAB 120- Pernikahan Kedua
121
BAB 121- Mengandung Si Kembar
122
BAB 122- Melahirkan
123
NOVEL ON GOING
124
PROMO NOVEL BARU
125
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!