BAB 3- Sebenarnya Kamu Kemana??!!

HAPPY READING

🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Siang itu Najwa mengunjungi perusahaan Kendra. Akhir-akhir ini suaminya sangat sibuk dan jarang menghabiskan waktu bersamanya. Mereka bahkan jarang bertemu meski hanya sekedar dimeja makan.

Najwa sangat memahami kesibukan suaminya yang sedang tidak ada waktu untuknya. Namun dia juga sangat merindukan kebersamaan dan kemesraan mereka berdua.

Karena itulah hari ini dia memutuskan mendatangi Kendra, dengan membawakan makanan kesukaan suaminya itu. Dia berharap mereka bisa quality time bersama meskipun hanya untuk sejenak.

Najwa memasuki gedung perusahaan suaminya, dengan melempar senyum ramah dan ceria pada setiap karyawan yang ada didepannya.

Sekretaris pribadi Kendra yang bernama Wina langsung bangkit berdiri begitu melihat kedatangan istri atasannya.

"Selamat siang Bu Najwa" Sapa Wina dengan senyum ramah dan sopan sembari membungkukkan badannya.

"Siang Win. Apa Kendra ada diruangannya?" Najwa menunjuk ruangan suaminya.

"Maaf Bu, Pak Kendra sedang tidak ada ditempat"

"Apa dia sedang ada meeting diluar?"

"Maaf Bu, tapi setau saya, hari ini tidak ada jadwal meeting dengan siapapun" Jawab Wina yang membuat Najwa mengerutkan keningnya.

"Kamu yakin? Bukankah akhir-akhir ini, jadwal meeting Kendra dengan investor asing sangat padat, hingga dia sangat sibuk"

"Tapi setau saya saya, saat ini jadwal Pak Kendra sedang longgar kok Bu. Tidak ada meeting dengan investor manapun. Kalaupun ada, saya pasti akan ikut menemaninya. Dan akhir-akhir ini Bapak jarang masuk kantor. Beliau hanya masuk, kalau sedang ada masalah yang mendesak saja diperusahaan"

Najwa tertegun mendengar penjelasan sekretaris itu. Kepalanya berpikir dengan keras. Jika Kendra sedang tidak dikantor dan tidak juga meeting diluar, lalu dia sedang kemana? Dan apa yang sedang dilakukannya?

Padahal suaminya mengaku sangat sibuk akhir-akhir ini, hingga jarang punya waktu untuknya. Kendra selalu pulang larut malam saat dia sendiri sudah terlelap diruang keluarga menunggunya. Dia juga selalu berangkat sangat pagi hingga tidak sempat sarapan dengannya.

Bahkan pagi ini pun Kendra mengaku sibuk dan jadwal meetingnya pun sangat padat. Apa pria itu sedang membohonginya? Tapi untuk apa Kendra berbohong padanya?

Apapun itu, dia tetap tidak boleh berpikiran buruk tentang suaminya. Dia yakin suaminya tidak mungkin macam-macam, atau melanggar kepercayaannya.

💮💮💮💮💮

Malam itu Najwa kembali menunggu Kendra yang entah akan pulang darimana, karena dia tau suaminya sedang tidak begitu sibuk dengan pekerjaannya, tapi selalu mengaku padanya sibuk diperusahaan.

Meskipun dia sudah memutuskan untuk selalu percaya pada suaminya, namun entah mengapa kali ini dia merasa ragu.

Berjam-jam lamanya Najwa menunggu suaminya diruang keluarga. Makan malam yang dia siapkan pun sudah dingin sedari tadi. Namun yang ditunggu-tunggu tak kunjung datang, hingga tengah malam dan seperti biasa, dia pun jatuh tertidur diatas sofa.

Najwa tersentak bangun saat bel rumah berbunyi. Tau bahwa itu pasti suaminya, Najwa bangkit berlari kepintu depan dengan sumringah, karena penantiannya berjam-jam telah berakhir. Dia membukakan suaminya pintu.

"Akhirnya kamu pulang juga" Najwa tersenyum dingin menatap suaminya yang baru tiba dirumah.

"Kamu belum tidur?" Tanya Kendra tak kalah dinginnya.

"Saat suamiku belum pulang, bagaimana aku bisa tidur dengan nyenyak? Aku menunggumu sedari tadi. Dan kamu baru pulang jam segini?" Tutur Najwa kecewa karena dia tau sekarang kalau suaminya sudah berbohong padanya soal pekerjaannya, padahal dia sangat percaya padanya.

"Kan aku sudah bilang, aku sibuk dengan pekerjaanku. Sekarang jadwalku sangat padat. Aku mandi dulu ya" Jawab Kendra tanpa rasa bersalah sebelum dia meninggalkan istrinya didepan pintu, untuk menuju tangga yang akan mengantarkannya kelantai atas dimana kamarnya berada.

Najwa menatap punggung suaminya dengan tatapan pilu dan kecewa. Kenapa pria itu masih saja menjadikan pekerjaan sebagai alasannya pulang telat? Padahal menurut sekretarisnya, tidak ada jadwal padat yang sampai bisa menyita waktunya.

Entah siapa sebenarnya yang sedang berbohong. Wina, atau Kendra?

Najwa mengikuti Kendra dengan gontai dan lesu. Dia sangat lelah dengan pikiran-pikiran semrawutnya tentang suaminya sendiri. Jujur dia sangat benci perasaan seperti ini.

Sesampainya didalam kamar, Najwa tertegun melihat Kendra yang sedang melepaskan pakaiannya dari tubuhnya yang terasa lengket. Najwa mendekati Kendra dan membantu suaminya melepaskan dasinya.

"Kamu habis meeting, sampai baru pulang larut malam begini?" Tanyanya dingin tanpa menatap suaminya. Tangannya masih fokus melepas dasi suaminya itu.

Dia ingin mendengar jawaban Kendra sekali lagi, karena hatinya berkata kalau pria itu membohonginya selama ini.

"Iya. Kan aku sudah sering bilang padamu, kalau sekarang aku sedang sangat sibuk" Jawab Kendra malas.

Sedangkan nada suaranya begitu tegas dan tanpa adanya beban sedikitpun. Seakan apa yang dia katakan adalah kenyataan, bukan bualan semata.

"Aku mandi dulu ya" Ucap Kendra yang lantas melangkahkan kakinya hendak menuju kekamar mandi.

"Kamu tidak makan dulu? Memangnya kamu tidak lapar. Aku sudah siapkan makan malamnya" Lirih Najwa dengan tatapan hampa.

Kendra menghentikan langkahnya dan membalikkan badannya menatap istrinya.

"Aku sudah makan diluar. Jadi sekarang aku masih sangat kenyang" Jawabnya sebelum kembali melanjutkan langkahnya menuju kamar mandi.

Najwa berdiri mematung melihat suaminya memasuki kamar mandi, lalu menutup pintunya.

Dia menghenyakkan pinggulnya pada permukaan pinggir ranjang. Berusaha menetralkan pikirannya yang tidak karuan. Setelah mendengar pengakuan Wina, entah kenapa dia menjadi selalu gelisah.

Tidak tidak! Dia harus bisa berpikir jernih. Suaminya tidak mungkin macam-macam dengannya! Kendra sangat mencintainya. Buktinya selama enam tahun pernikahan mereka tetap harmonis, meski tanpa kehadiran anak. Dan selama ini Kendra juga selalu membelanya dari mamanya sendiri yang selalu memojokkannya.

💮💮💮💮💮

Pagi kembali datang. Najwa masuk kedalam kamar dengan membawa cangkir berisi kopi buatannya untuk Kendra. Kamar mewah dan luas itu nampak kosong. Kendra sedang mandi. Dia sudah menyiapkan kemeja, jas serta celana suaminya diatas kasur sebelum membuatkan kopi.

Najwa meletakkan cangkir itu diatas nakas. Dan berjalan menuju keranjang untuk mengambil pakaian kotor.

Meskipun Kendra mempekerjakan belasan pelayan, namun hal itu tidak membuat Najwa enggan dalam melakukan pekerjaan rumah tangga. Sebagai seorang wanita khususnya seorang istri, dia merasa itu adalah kewajibannya dalam mengurus keperluan suaminya.

Najwa mengambil satu persatu pakaian kotor dari dalam keranjang itu. Saat dia mengambil pakaian Kendra, tiba-tiba ada secarik kertas yang jatuh dari saku celana suaminya itu. Sembari mengernyitkan keningnya, Najwa membungkuk dan mengambil kertas diatas lantai itu.

Dia tertegun melihat isi kertas itu yang tak lain adalah struk pembayaran sebuah unit apartment mewah, dengan harga berkisar ratusan juta rupiah yang ditransfer melalui rekening suaminya. Lengkap dengan tanda tangannya.

Apakah suaminya membeli apartemen baru? Tapi untuk apa? Siapa yang tinggal disana? Bukankah mereka berdua sudah sangat nyaman tinggal dirumah itu selama enam tahun sejak menikah?

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

pergi Najwa k sana, jgn percaya mulut Kendra. 😇

2024-05-01

0

Jasreena

Jasreena

apartemen mewah itu Milyar an... Oli ratusan juta menengah kbwh

2024-03-25

1

YuWie

YuWie

sesekkk

2024-02-02

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1- Sikap Yang Aneh
2 BAB 2- Cinta Lama Bersemi Kembali
3 BAB 3- Sebenarnya Kamu Kemana??!!
4 BAB 4- Benarkah Itu Suamiku??!!
5 BAB 5- Nasehat Mama
6 BAB 6- Sibuk Bersama Wanita Lain??!!
7 BAB 7- Dusta Kendra
8 BAB 8- Telpon Dari Leora
9 BAB 9- Ternyata Kamu Berbohong??
10 BAB 10- Membuntuti
11 BAB 11- Hancurnya Hatiku!!
12 BAB 12- Berbahagia Diatas Penderitaanku
13 BAB 13- Ada Hati Yang Tersakiti
14 BAB 14- Hanya Sebatas Pelarian??
15 BAB 15- Kerumah Mama
16 BAB 16- Kembali Bersenang-senang
17 BAB 17- Aku Yakin Kamu Disana
18 BAB 18- Menemui Leora
19 BAB 19- Permohonan Najwa
20 BAB 20- Kepergian Leora
21 BAB 21- Pertengkaran Hebat
22 BAB 22- Kehilanganmu
23 BAB 23- Tidak Mencintainya
24 BAB 24- Kamu Dimana??
25 BAB 25- Siapa Perebut Yang Sesungguhnya??
26 BAB 26- Aku Istrimu, Bukan Dia!!
27 BAB 27- Aku Lelah
28 BAB 28- Ultah Teman
29 BAB 29- Tidak Mampu Lagi
30 BAB 30- Penculikan Najwa
31 BAB 31- Apa Yang Kamu Lakukan Pada Istriku??
32 BAB 32- Pilih Istri Atau Selingkuhan??
33 BAB 33- Nasehat Dan Peringatan Ibu Mertua
34 BAB 34- Pertukaran Najwa Dan Leora
35 BAB 35- Eksekusi Najwa
36 BAB 36- Penyelamat Najwa
37 BAB 37- Keguguran??!!
38 BAB 38- Tidak Menyadarinya
39 BAB 39- Akan Tetap Bertahan
40 BAB 40- Kekecewaan Najwa
41 BAB 41- Kita Akhiri Saja Hubungan Ini
42 BAB 42- Tidak Peduli
43 BAB 43- Harapan Najwa
44 BAB 44- Dia Tetaplah Suamiku
45 BAB 45- Ternyata Dia Penyelamatku
46 BAB 46- Impas
47 BAB 47- Penantian Yang Sia-sia
48 BAB 48- Titipan Dari Bianca
49 BAB 49- Fitnah Untuk Najwa
50 BAB 50- Rekayasa Najwa??
51 BAB 51- Tuduhan Keji
52 BAB 52- Bertahan Sakit, Menyerah Sulit
53 BAB 53- Pembelaan Vanno
54 BAB 54- Kesempatan Kedua
55 BAB 55- Bertemu Di Kantor Polisi
56 BAB 56- Kata-kata Bijak Vanno
57 BAB 57- Berbagi Cerita
58 BAB 58- Kisah Vanno Dan Keluarganya
59 BAB 59- Ada Apa Dengan Mama??!!
60 BAB 60- Duka
61 BAB 61- Mama Mertua Berhati Batu
62 BAB 62- Batas Kesabaranku!!
63 BAB 63- Pernikahan Kendra Dan Leora??!!
64 BAB 64- Benarkah Aku Mencintainya??
65 BAB 65- Pernikahan Yang Sudah Terlaksana
66 BAB 66- Pada Akhirnya, Aku Menyerah
67 BAB 67- Taruhan
68 BAB 68- Tolong Bawa Mama Pergi
69 BAB 69- Jalani Hidup Kita Masing-masing
70 BAB 70- Membuka Lembaran Baru
71 BAB 71- Hari-hari Bersamanya
72 BAB 72- Najwa Bersama Siapa??
73 BAB 73- Memikirkan Najwa??
74 BAB 74- Najwa Benar-benar Korban??
75 BAB 75- Perseteruan Menantu Dan Mertua
76 BAB 76- Aduan Inggrid
77 BAB 77- Merindukan Najwa??
78 BAB 78- Mengubah Segalanya!!
79 BAB 79- Perasaan Bersalah Dan Menyesal
80 BAB 80- Aku Tidak Rela Kamu Bersamanya
81 BAB 81- Perubahan Najwa
82 BAB 82- Sudah Tidak Peduli
83 BAB 83- Kecemburuan Kendra
84 BAB 84- Aku Istrinya
85 BAB 85- Kamu Yakin Akan Menceraikannya??
86 BAB 86- Beri Aku Waktu
87 BAB 87- Kenapa Baru Sekarang??
88 BAB 88- Apa Dia Harus Selalu Bersamamu??
89 BAB 89- Sok Menjadi Suami Yang Baik!!
90 BAB 90- Benarkah Aku Masih menginginkanmu??
91 BAB 91- Apa Maumu??!!
92 BAB 92- Kesalahan Kalian Berdua!!
93 BAB 93- Aku Ingin Kamu Merasakan Sakitku!!
94 BAB 94- Menunggu Kedatangan Leora
95 BAB 95- Kecemburuan Leora
96 BAB 96- Ucapan Pedas Najwa
97 BAB 97- Aku Sangat Puas
98 BAB 98- Kekacauan Hidup Kendra
99 BAB 99- Puncak Kekecewaan Najwa Dan Leora
100 BAB 100- Kehamilan Leora
101 BAB 101- Apakah Ini Karma??
102 BAB 102- Kecurigaan Inggrid
103 BAB 103- Rencana Inggrid
104 BAB 104- Kekecewaan Leora
105 BAB 105- Membuat Kekacauan!!
106 BAB 106- Mempermalukan
107 BAB 107- Mengungkapkan Fakta
108 BAB 108- Menceritakan Segalanya
109 BAB 109- Serangan Balik
110 BAB 110- Menjenguk Kendra
111 BAB 111- Resmi Menjadi Janda Yang Sesungguhnya
112 BAB 112- Perdebatan Inggrid Dan Leora
113 BAB 113- Cara Untuk Membebaskan Kendra
114 BAB 114- Keguguran Lagi!!
115 BAB 115- Penderitaan Leora
116 BAB 116- Menghakimi Leora
117 BAB 117- Kekhawatiran Terhadap Leora
118 BAB 118- Nekat Mengakhiri Hidup
119 BAB 119- Memaafkan
120 BAB 120- Pernikahan Kedua
121 BAB 121- Mengandung Si Kembar
122 BAB 122- Melahirkan
123 NOVEL ON GOING
124 PROMO NOVEL BARU
125 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 125 Episodes

1
BAB 1- Sikap Yang Aneh
2
BAB 2- Cinta Lama Bersemi Kembali
3
BAB 3- Sebenarnya Kamu Kemana??!!
4
BAB 4- Benarkah Itu Suamiku??!!
5
BAB 5- Nasehat Mama
6
BAB 6- Sibuk Bersama Wanita Lain??!!
7
BAB 7- Dusta Kendra
8
BAB 8- Telpon Dari Leora
9
BAB 9- Ternyata Kamu Berbohong??
10
BAB 10- Membuntuti
11
BAB 11- Hancurnya Hatiku!!
12
BAB 12- Berbahagia Diatas Penderitaanku
13
BAB 13- Ada Hati Yang Tersakiti
14
BAB 14- Hanya Sebatas Pelarian??
15
BAB 15- Kerumah Mama
16
BAB 16- Kembali Bersenang-senang
17
BAB 17- Aku Yakin Kamu Disana
18
BAB 18- Menemui Leora
19
BAB 19- Permohonan Najwa
20
BAB 20- Kepergian Leora
21
BAB 21- Pertengkaran Hebat
22
BAB 22- Kehilanganmu
23
BAB 23- Tidak Mencintainya
24
BAB 24- Kamu Dimana??
25
BAB 25- Siapa Perebut Yang Sesungguhnya??
26
BAB 26- Aku Istrimu, Bukan Dia!!
27
BAB 27- Aku Lelah
28
BAB 28- Ultah Teman
29
BAB 29- Tidak Mampu Lagi
30
BAB 30- Penculikan Najwa
31
BAB 31- Apa Yang Kamu Lakukan Pada Istriku??
32
BAB 32- Pilih Istri Atau Selingkuhan??
33
BAB 33- Nasehat Dan Peringatan Ibu Mertua
34
BAB 34- Pertukaran Najwa Dan Leora
35
BAB 35- Eksekusi Najwa
36
BAB 36- Penyelamat Najwa
37
BAB 37- Keguguran??!!
38
BAB 38- Tidak Menyadarinya
39
BAB 39- Akan Tetap Bertahan
40
BAB 40- Kekecewaan Najwa
41
BAB 41- Kita Akhiri Saja Hubungan Ini
42
BAB 42- Tidak Peduli
43
BAB 43- Harapan Najwa
44
BAB 44- Dia Tetaplah Suamiku
45
BAB 45- Ternyata Dia Penyelamatku
46
BAB 46- Impas
47
BAB 47- Penantian Yang Sia-sia
48
BAB 48- Titipan Dari Bianca
49
BAB 49- Fitnah Untuk Najwa
50
BAB 50- Rekayasa Najwa??
51
BAB 51- Tuduhan Keji
52
BAB 52- Bertahan Sakit, Menyerah Sulit
53
BAB 53- Pembelaan Vanno
54
BAB 54- Kesempatan Kedua
55
BAB 55- Bertemu Di Kantor Polisi
56
BAB 56- Kata-kata Bijak Vanno
57
BAB 57- Berbagi Cerita
58
BAB 58- Kisah Vanno Dan Keluarganya
59
BAB 59- Ada Apa Dengan Mama??!!
60
BAB 60- Duka
61
BAB 61- Mama Mertua Berhati Batu
62
BAB 62- Batas Kesabaranku!!
63
BAB 63- Pernikahan Kendra Dan Leora??!!
64
BAB 64- Benarkah Aku Mencintainya??
65
BAB 65- Pernikahan Yang Sudah Terlaksana
66
BAB 66- Pada Akhirnya, Aku Menyerah
67
BAB 67- Taruhan
68
BAB 68- Tolong Bawa Mama Pergi
69
BAB 69- Jalani Hidup Kita Masing-masing
70
BAB 70- Membuka Lembaran Baru
71
BAB 71- Hari-hari Bersamanya
72
BAB 72- Najwa Bersama Siapa??
73
BAB 73- Memikirkan Najwa??
74
BAB 74- Najwa Benar-benar Korban??
75
BAB 75- Perseteruan Menantu Dan Mertua
76
BAB 76- Aduan Inggrid
77
BAB 77- Merindukan Najwa??
78
BAB 78- Mengubah Segalanya!!
79
BAB 79- Perasaan Bersalah Dan Menyesal
80
BAB 80- Aku Tidak Rela Kamu Bersamanya
81
BAB 81- Perubahan Najwa
82
BAB 82- Sudah Tidak Peduli
83
BAB 83- Kecemburuan Kendra
84
BAB 84- Aku Istrinya
85
BAB 85- Kamu Yakin Akan Menceraikannya??
86
BAB 86- Beri Aku Waktu
87
BAB 87- Kenapa Baru Sekarang??
88
BAB 88- Apa Dia Harus Selalu Bersamamu??
89
BAB 89- Sok Menjadi Suami Yang Baik!!
90
BAB 90- Benarkah Aku Masih menginginkanmu??
91
BAB 91- Apa Maumu??!!
92
BAB 92- Kesalahan Kalian Berdua!!
93
BAB 93- Aku Ingin Kamu Merasakan Sakitku!!
94
BAB 94- Menunggu Kedatangan Leora
95
BAB 95- Kecemburuan Leora
96
BAB 96- Ucapan Pedas Najwa
97
BAB 97- Aku Sangat Puas
98
BAB 98- Kekacauan Hidup Kendra
99
BAB 99- Puncak Kekecewaan Najwa Dan Leora
100
BAB 100- Kehamilan Leora
101
BAB 101- Apakah Ini Karma??
102
BAB 102- Kecurigaan Inggrid
103
BAB 103- Rencana Inggrid
104
BAB 104- Kekecewaan Leora
105
BAB 105- Membuat Kekacauan!!
106
BAB 106- Mempermalukan
107
BAB 107- Mengungkapkan Fakta
108
BAB 108- Menceritakan Segalanya
109
BAB 109- Serangan Balik
110
BAB 110- Menjenguk Kendra
111
BAB 111- Resmi Menjadi Janda Yang Sesungguhnya
112
BAB 112- Perdebatan Inggrid Dan Leora
113
BAB 113- Cara Untuk Membebaskan Kendra
114
BAB 114- Keguguran Lagi!!
115
BAB 115- Penderitaan Leora
116
BAB 116- Menghakimi Leora
117
BAB 117- Kekhawatiran Terhadap Leora
118
BAB 118- Nekat Mengakhiri Hidup
119
BAB 119- Memaafkan
120
BAB 120- Pernikahan Kedua
121
BAB 121- Mengandung Si Kembar
122
BAB 122- Melahirkan
123
NOVEL ON GOING
124
PROMO NOVEL BARU
125
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!