Kembalinya Gadis

Dara sampai dirumahnya ketika malam sudah sangat larut, ia mengetuk jendela kamarnya.

Kebetulan kamar Dara berada didepan sehingga dengan mudah ia mengetuk jendela kamarnya. Dara sengaja tidak mengetuk pintu karena ia tidak mau membangunkan ibunya

Setelah beberapa kali mengetuk jendela kamarnya, Gadis barulah membuka jendela kamar Dara. Gadis terkejut melihat kedatangan Dara.

"Dara, ayo masuk." Gadis membuka pintu lebar lebar agar Dara bisa masuk lewat jendela.

Dara langsung merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur ketika ia sudah masuk kedalam kamarnya.

"Kenapa kamu mengetuk jendela? aku sampai kaget. aku kira siapa?" Gadis duduk dipinggir tempat tidur.

Awalnya Gadis memang tidak ingin membuka jendela. ia takut ketika Dara mengetuk jendela,Tapi karena Dara terus mengetuk jendela. Dengan perasaan takut dan ragu ragu, Gadis memberanikan diri untuk membuka pintu jendela.

"Aku tidak mau membangunkan ibu. o iya..bagaimana kabarmu? kamu betah tinggal disini?" Tanya Dara sambil memejamkan matanya kelihatannya ia sangat lelah.

"Seperti yang kamu lihat, Aku baik baik saja. biarpun ibu curiga. ibu bilang aku berubah, aku jadi penurut dan lebih pendiam." Cerita Gadis.

"Kamu belum bilang? kalau kamu itu Gadis bukan Aku, Dara." Dara membuka matanya.

"Ibu masih belum benar benar sehat, ibu masih dalam pemulihan, jadi belum saatnya ibu tahu. Kamu sendiri, apa kamu senang selama tinggal bersama papa?" Gadis ingin tahu bagaimana sikap ayahnya pada Dara.

Apakah sikap ayahnya seperti biasanya, sibuk dengan pekerjaan dan dunianya sendiri.

"Kelihatannya, papa sayang banget sama kamu. Dia lembut dan perhatian." Ujar Dara.

Ada apa ini? kenapa semua berubah saat bersama Dara? papa yang biasanya cuek, berubah jadi perhatian dan Valen yang kelihatannya membenciku serta mati matian menolak perjodohan kita tiba tiba saja berubah. apa mungkin? papa menyayangi Dara, tapi tidak menyayangiku? Sedangkan Valen, mungkinkah dia jatuh cinta pada Dara? Batin Gadis.

Gadis merasa sedih, dari raut wajahnya terlihat seperti ingin menangis.

"Gadis, ada apa? kenapa kamu sedih?" Dara yang semula berbaring kemudian duduk.

"Aku tidak apa apa, aku cuma kangen papa. Dara, besok pagi. aku mau pulang." Keputusan Gadis yang berubah membuat Dara bertanya tanya.

"Aku juga mau menikah dengan Valen." Sambung Gadis, perkataan Gadis membuat hati Dara terasa sakit. Entah mengapa? Ada perasaan tidak rela dihati Dara. Yah, Dara tidak rela jika Gadis menikah dengan Valen.

"Kamu yakin?" Dara seakan tidak percaya dengan kata kata Gadis, ia berharap kalau dirinya salah dengar.

"Dara.. kalau aku tetap disini, pernikahanku dan Valen akan batal. kalau pernikahan kami batal, hubungan papa dan Keluarga Valen akan rusak. Seandainya itu terjadi papa pasti sedih karena orang tua Valen teman dekat papa. Papa bisa sakit, aku tidak mau papa sakit." Gadis sudah mengambil keputusan, ia ingin pulang kembali kerumah ayahnya.

Dara hanya diam, ia hanya bisa mendukung apapun keputusan Gadis. Ia juga tidak mungkin menggantikan Gadis untuk menikah dengan Valen karena wanita yang ingin Valen nikahi adalah Gadis bukan dirinya.

"Gadis maaf, aku tidak bisa berpura pura lagi jadi dirimu." Dara merasa tidak enak.

"Tidak apa apa, lagi pula tidak mungkin kamu menikah dengan Valen saat ijab kabul yang Valen sebutkan adalah namaku dan yang Valen tahu adalah aku."

"Iya kamu benar, dia bahkan tidak mengenalku." Ucapan Gadis membuat Dara semakin menyadari, tidak sepantasnya ia kecewa atau sedih jika Valen menikahi Gadis karena memang Gadis adalah calon istri Valen.

"Dara.." Panggil Gadis dengan suara yang terdengar sedih.

Dara menoleh kesamping, melihat wajah Gadis yang tampak sendu.

"Apa Kita masih bisa ketemu lagi?" Tanya Gadis dengan wajah sedih.

"Tentu saja, kamu bisa datang kerumah ini kapanpun kau mau." Dara tersenyum.

"Terima kasih Dara." Gadis memeluk Dara.

"Tidak perlu berterima kasih, kita ini saudara. rumah ini, rumahmu juga."

Setelah bicara cukup lama, Dara dan Gadis kemudian tidur. Keesokan harinya pukul empat tiga puluh menit, Gadis bangun. ia melihat Dara masih tertidur pulas.

Gadis tidak tega membangunkan Dara, akhrinya ia memilih pergi tanpa membangunkan Dara.

Sama seperti Dara, Gadis pergi melalui jendela kamar. Gadis juga tidak ingin membangunkan ibunya.

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Gadis sampai didepan rumahnya saat langit masih gelap, rumahnya juga masih terlihat sepi. Kelihatannya belum ada anggota keluarga dirumah itu yang bangun.

Gadis masuk dengan mudah kerumah itu. Ia masuk melalui pintu samping rumah agar tidak ada yang melihatnya, tapi saat ia sedang berjalan didapur tiba tiba saja lampu dapur yang semula mati menyala.

Gadis menengok kebelakang, ternyata yang menyalakan lampu adalah ayahnya.

"Papa.. " Gadis berlari kecil menghampiri tuan Abhian, ia sangat Merindukan ayahnya itu. untuk sesaat, mendadak Gadis memeluk tuan Abhian.

"Gadis, Dari mana kamu? Tuan Abhian menatap Gadis dengan curiga.

"Aku habis jalan jalan pa.." Gadis tersenyum, ia berusaha menyembunyikan rasa terkejutnya.

Gadis memang sempat kabur dari rumah, tapi ketika ia pulang. ia merasa senang. bagaimanapun rumah itu adalah tempat tinggalnya sejak kecil.

"Jalan jalan?" Tuan Abhian menautkan alisnya, ia sepertinya tidak percaya dengan Gadis.

'Iya pa.. sekalian olah raga pagi. Aku mau mandi dulu ya pa." Gadis baru ingin berjalan meninggalkan tuan Abhian, tapi tuan Abhian memegang tangannya.

"Tunggu sayang, ada sesuatu yang ingin papa katakan." Ucap tuan Abhian sambil melepaskan pegangan tangannya pada Gadis.

"Ada apa pa?" Gadis penasaran, ia langsung membalikan badannya.

"Bersiap siaplah. Sore ini, kamu dan Valen akan menikah." Ucap tuan Abhian tanpa beban.

"Apa?" Dara amat terkejut mendengar kata kata ayahnya.

Terpopuler

Comments

Maria Ulfa

Maria Ulfa

mudah mudahan jantung Valen cuma buat dara

2024-02-05

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!