Musim dingin, nampaknya kembali menyapa dunia. Pagi itu naga putih dan Jin Mu, nampak sudah bersiap-siap. Hari ini, mereka hendak pergi menuju sebuah desa, yang mana tempat ini sering naga putih singgahi setiap musim dingin tiba.
"Aku baru tahu, guru rupanya mahluk yang melakukan sosialisasi juga?" Ucap Jin Mu berjalan dibelakang Naga putih.
"Hah! Memangnya kau pikir aku ini pria yang penyendiri?"
"Yah ... Bukan begitu, hanya saja guru lebih terlihat suka hidup sendirian bukan?"
"Aku hanya lebih suka ketenangan, terkadang juga aku suka datang dan turun gunung untuk mengisi waktu luang."
"Benarkah?"
"Ya! Contohnya musim dingin ini, alasan mengapa aku suka turun gunung tidak lain karena arak anggur musim dingin!" Ucap Naga putih nampak membayangkan sesuatu.
Memang tidak bisa dipungkiri, jika seekor naga seperti itu ternyata sering berkunjung di tempat manusia. Namun bukanlah hal yang mengejutkan, mengingat naga putih mampu untuk merubah wujudnya.
"Tapi, kenapa guru lebih suka tinggal di alam seperti ini? Bukankah rasanya begitu sepi hidup di tempat seperti ini sendiri?" Tanya Jin Mu kembali.
"Kedengarannya memang benar, namun mau bagaimana lagi aku lebih suka dengan tempat yang tenang seperti alam bebas ini. Lagipula aku tidak terlalu suka, tinggal di tengah masyarakat, apalagi sifat manusia terkadang membuat ku jengkel!"
"Hmm, guru benar terkadang manusia juga bisa lebih buruk daripada hewan." Balas Jin Mu yang teringat akan kehidupan lamanya selama di kekaisaran.
Keduanya melanjutkan perjalanan, untuk meninggalkan hutan memang tidaklah mudah karena jalan dan lokasinya yang sangat terjal dan curam.
Akan tetapi ini adalah salah satu alasan kenapa sangat jarang ada manusia yang bisa masuk kedalam hutan ini. Selain karena hutan ini sangat terjal, mahluk buas juga tinggal di tempat seperti ini yang membuat orang-orang biasa enggan untuk masuk.
- Desa Sungai Perak
Setelah menempuh perjalanan selama satu jam. Akhirnya keduanya telah tiba di sebuah desa, yang bernama sungai perak. Tempat dimana setiap musim dingin, sungai yang berada di sekitar desa membeku dan berwarna seperti perak saat terkena sinar matahari.
"Woah ... Tempat ini cukup ramai untuk sebuah desa kecil?"
"Ya begitulah, setiap akhir tahun memang desa ini sangat ramai. Sepertinya yang kukatakan tadi, mereka juga menginginkan arak musim dingin. Itu juga adalah salah satu alasan desa ini banyak dikunjungi setiap musim dingin."
Memasuki desa, semuanya terlihat begitu normal. Namun beberapa orang terlihat sangat kesal, berkata jika arak musim dingin yang mereka inginkan tidak ada.
"Ah sialan! Aku sudah menunggu lama untuk datang di desa ini, bagaimana bisa arak musim dinginnya habis?!" Kesal warga A pada temannya di samping.
"Yah mau bagaimana lagi, bahkan hampir di semua tempat mengatakan jika arak musim dingin yang mereka miliki habis!" Jawab warga B.
"Yah sayang sekali, sepertinya semua arak musim dingin habis, guru?"
Naga putih berjalan cepat kearah sebuah tempat. Jin Mu yang melihatnya diri di tinggal segera berlari mengejar kearah sang guru pergi, yang terlihat tergesa-gesa.
"Haah, guru kau kenapa terburu-buru sekali?"
"Apa?! Bagaimana bisa arak musim dinginnya habis?" Sentak naga putih yang mendengar perkataan penjual.
"Maaf Zhenzi, aku tahu kau sangat menginginkannya. Namun seminggu yang lalu, seorang bangsawan dari kota memborong habis semua arak musim dingin yang kami buat, bahkan mereka membeli semuanya dengan paksa dan harga murah."
'Zhenzi? Jadi nama guru Zhenzi?' pikir Jin Mu yang baru mengetahui hal itu.
Mendengarnya raut wajah Zhenzi terlihat begitu kesal. Hal yang hanya bisa dilakukan setahun sekali, namun malah berakhir seperti ini yang membuatnya kecewa.
"Paman, siapa bangsawan brengsek yang melakukan hal itu!"
"Sudahlah, tidak perlu di permasalahkan lagipula orang kecil seperti kita tak akan bisa melakukan apapun bahkan jika kita marah sekalipun."
"Tidak!"
"Hmm?"
"Arak musim dingin, yang diawetkan selama setahun penuh. Hanya untuk disajikan di saat musim dingin, malah berakhir seperti ini? Tidak, hal ini tidak bisa dibiarkan Paman!" Zhenzi menunjuk langit.
"Itu benar! Kami telah menantikan saat-saat seperti ini, bagaimana bisa penantian yang kami tunggu-tunggu berakhir begitu saja!" Warga A ikut menyuarakan pendapat.
"Ya benar! Kami tidak akan tinggal diam jika kesenangan yang hanya bisa dilakukan setahun sekali seperti ini!" Teriak warga B juga, dan disusul oleh para warga yang lainnya.
Paman penjual menjadi terharu, kedua mata nya bahkan sampai berkaca-kaca. Melihat bagaimana semua orang, yang menantikan arak musim dingin selama ini.
"Hiks ... Kalian semua benar, kita harus membuat perhitungan dengan keluarga Wei!" Pama penjual mengangkat kepalan tangannya.
"Apa, klan Wei?" Tanya seorang warga
"Ya! Mereka adalah dalang dari masalah yang kita hadapi saat ini, membeli dan merebut dengan harga murah membuat kami menjadi rugi!" Teriak paman penjual dengan penuh semangat.
Mendengar nama keluarga Wei, semua orang menjadi diam. Semangat yang mereka ucap tadi seketika musnah dan hilang begitu saja, mau bagaimana lagi keluarga Wei adalah klan terpandang di kota.
"Emm ... Hehe, sepertinya memang benar jika orang kecil seperti kita seharusnya diam." Ucap salah seorang warga malu-malu.
Namun di saat yang lain kehilangan semangat untuk arak musim dingin, Zhenzi justru malah sebaliknya. Dengan tangan yang mengepal dan wajah serius, dia mengangkat tangannya dan berteriak.
"Aku tidak terima! Bajingan Klan Wei, beraninya mereka mengambil arak musim dingin yang sudah ku tunggu!"
Mendengar hujatan yang Zhenzi berikan membuat orang-orang terlihat kebingungan, karena pasalnya tak ada yang berani untuk macam-macam dengan Klan itu, apalagi mereka juga memiliki sekte harimau di belakang mereka.
"Sepertinya guru benar-benar kesal..." Gumam Jin Mu melihat Zhenzi yang mengamuk seperti orang gila.
Babang tampan, Zhenzi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
𝘿𝙚𝙬𝙖 𝘽𝙤𝙣𝙜𝙠𝙤𝙠
anjay... 🤣
2024-02-27
1
forza 💫✨🎗️🪙👑
firtual pendukungnya mlh lebih keren dari pda mc..ckckck
2024-02-12
2
pengemar saja
shenzi diambil. dari plesetan Jepang sensi yg berati Master atau guru. benar nggak Thor
2024-01-11
2