"Seni Bintang, Pukulan seribu malam!"
Sebuah orang-orang sawah yang berada di sekitar langsung terhempas. Bagian tubuhnya pun berantakan oleh pukulan itu, pukulan yang memusatkan pada serangan di area sekitarnya.
*Bugh! Bugh! Bugh! Bugh! Bugh!
Semua orang-orang sawah yang melambung di udara terjatuh. Mu Gong yang baru selesai melakukan pelatihan seorang diri, berjalan santai kearah seorang pria tua yang terlihat tengah berdiri menatapnya.
"Kau semakin kuat, cucuku." Puji Xu Jing kakek dari ketua Klan Xu
"Salam Kakek, ada perlu apa sampai kau datang kemari?" Tanya Mu Gong sembari memberikan salam hormat.
"Aku datang kemari hanya untuk menemui dirimu, kudengar perang perebutan kursi untuk Putra mahkota sudah dimulai bukan?"
"Itu benar, aku akan berusaha keras untuk bisa mendapatkan kursi dalam perebutan kali ini!"
"Itu bagus, seluruh Klan dan Sekte akan senantiasa untuk mendukung mu!" Xu Jing tersenyum, sambil mengelus pelan janggut di wajahnya.
Klan Xu, mereka dikenal dengan ahli beladiri tangan kosong. Salah satu tokoh terkenal mereka adalah Xu Zong, seorang ahli beladiri yang menjadi tangan kanan kaisar lama pada masanya, sekaligus menjadi pendiri bagi sekte Bintang Malam.
"Aku mengerti Kakek, untuk sekarang yang menjadi ancaman besar mungkin hanyalah Mu Yan, aku masih belum bisa untuk menyaingi dirinya, dalam hal bertarung."
"Kakek mengerti, mengingat dia masih memiliki darah keturunan, dari Lin Gu yang dulu pernah membunuh leluhur kita!" Balas Xu Jing mengerutkan alisnya tak suka.
***
"Baiklah dengarkan, kali ini aku akan mengajarimu sebuah jurus."
"Jurus! Ah ini dia, aku benar-benar menanti hal seperti ini! Selama ini aku hanya bisa melihat, bagaimana para pendekar hebat melakukan jurus mereka, tak ku sangka saat dimana aku mempelajarinya tiba!" Senang Jin Mu dengan mata berbinar-binar.
"Haah, jangan terlalu cepat senang dengan apa yang akan kau pelajari. Masalah jurus sendiri merupakan hal yang paling sulit untuk dipelajari, bahkan para Kultivator hebat sekali pun, perlu waktu lama untuk bisa melakukannya."
Jurus, merupakan sebuah senjata beladiri yang mencakup dalam jangkauan internal Qi. Kegunaannya berbeda dengan beladiri biasa, jurus sendiri selalu melibatkan energi Qi sebagai sumber kekuatannya.
Itulah mengapa, sebuah jurus itu sendiri hanya bisa dilakukan bagi mereka yang sudah memiliki energi Qi, di dalam tubuhnya. Namun bukan berarti jurus hanya bisa dilakukan jika memiliki energi Qi saja, jurus sendiri pada umumnya bisa dilakukan meski seseorang tak memiliki atau menggunakan energi Qi.
Hanya saja, untuk keefektifan pada jurus itu sendiri biasanya tak sebagus dan tak sebanding mereka yang menggunakan energi Qi sebagai tambahannya.
"Seperti yang sudah kuberitahu, kini kau sudah memiliki internal Qi kembali dalam tubuh mu, yang berarti kau sudah bisa untuk menyerap energi alam."
"Baik, namun aku masih belum bisa menyerap energi alam, guru?"
"Itulah yang menjadi sumber masalah dan tujuan latihan kita kali ini. Jurus yang akan ku ajarkan bukanlah jurus bertarung, namun sebuah jurus yang akan menjadi cikal bakal terbentuknya kemampuan hebat dimasa depan nantinya!"
"Aku tidak mengerti, namun sepertinya terdengar hebat!"
"Yah memang otak seukuran biji kacang seperti mu tak akan bisa mengerti. Baiklah, sekarang aku akan menjelaskan jurus yang akan ku ajarkan, nama dari jurus ini adalah penyerapan alam!"
Penyerapan alam, jurus ini biasanya digunakan oleh para Kultivator pemula yang baru belajar. Mereka akan diajarkan hal seperti ini pada awalnya, karena tidak mungkin jika mereka langsung mempelajari sebuah jurus, tanpa mempelajari awal mulanya terlebih dahulu.
"Penyerapan Alam?"
"Ya, atau mungkin penjelasan simpelnya kau akan menyerap energi alam untuk disimpan dalam tubuhmu, kegunaan dari hal ini sendiri sangat banyak, contohnya seperti ini..."
Naga Putih mengarahkan telunjuk tangannya pada sebuah pohon, dan tiba-tiba sebuah sinar terang nan cepat menembus pohon itu hingga terbelah menjadi dua.
*Swoshh!!
"Ini adalah hasil energi alam yang ku serap, yah lumayan untuk bersenang-senang?" Ucapnya meniup asap kecil di ujung jari dengan wajah bangga.
"K-keren! Bagaimana cara menggunakannya guru! Aku ingin melakukannya juga!" Teriak Jin Mu kegirangan.
"Hahaha! Caranya cukup mudah, dengan berlatih selama seratus tahun, kau sedikit lagi akan bisa melakukannya!" Jawabnya menjentikkan mata dan menunjuk kearah Jin Mu dengan bangga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Sutarwi Ahmad
kok seratus tahun bulan kah menghabiskan umur seseorang.thor.
2024-03-04
1
White Mist (Trisha)
hanya bela diri? 😅
2024-02-25
0
pengemar saja
kau untuk panggilan orang dihormati seharunya anda atau kakek saja...
2024-01-11
0