BaB VI

Bi Arni dalam.keadaanbingung ,dan dia duduk di trotoar pinggir jalan sambil menagis,dia merasakan takut yang luar biasa,dan khawatir pada suaminya juga. Ketika dalam keadaan kalut tiba tiba bahunya di tepuk seseorang," kamu kenapa mengis" tanya seorang bapak tua ,lalu bi Arni menceritakan apa yang dialaminya, bapak tua itu tersenyum "mari saya antar ke tempat kamu menginap" tanpa menunggu jawaban bi Arni bapak tua itu sudah berjalan terlebih dahulu, bi Arni pun mengikutinya,tapi ada hal aneh ,bapak tua yang menggunakan bantuan tongkat untuk berjalan itu seperti sangat ringan dalam berjalan.jadi bi Arni agak kesulitan dalam mengejarnya,apalagi bi' Arni membawa barang oleh oleh yang sangat banyak.tak sampai 15 menit bi'Arni sudah tiba di depan hotel tempat dia menginap, bi'Arnipun mengucapkan banyak terimakasih pada bapak itu, "kembalikanlah hak yang bukan hakmu,jangan kamu tahan hak orang lain" kata bapak itu sebelum pergi ,bi'Arni pun terkejut mendengarnya.

Diapun segera masuk ke hotel,dan segera menuju kamar nya,saat bi'Arni ke kamarnya dia melihat mang amat sudah tergeletak di lantai, bi' Arni pun terkejut, mang amat merintih pelan,dari luka nya muncul banyak bilatung, dan mengeluarkan aroma busuk yang luar biasa. "Pa..." Bi Arnipun mengehampiri mang amat "mahh...papa haus, panas banget ma" tak menghiraukan omongan mang amat bi,Arni pun segera mengambilkan air di kulkas, lalu meminumkan pada mamg Amat, ketika gelas itu menyentuh bibir mang amat, tiba tibs mang amat menepis gelas itu hingga terjatuh,bi'Arni pun kaget "papa katanya haus"kata bi Arni " iya tapi jangan air panas,lidah papa terbakar ma" kata mang amat dengan lemah, bi Arni kebingunhan dia sendiri yang mengambil air itu dari dalam.kulkas, dan dia sudah memastikan jika air itu dingin. Tapi kenapa suaminya merasakan kepnasan. "Ma hausss" kata mang amat lagi, "bentar pa" bi Arni pun mengambil botol dan gelas, dan memastikan jika air itu dingin,"pah ini air kulkas ya,dingin" kata bi'arni sambil menuang air dalam botol ke dalam gelas, lalu meminumkan ,namun hal seperti tadi terulang kembali gelas itu di tepis sambil mang amat berteriak panaasss...dia benar benar merasa kan lidahnya melepuh terkena air itu. bi Arni pun heran apa yang terjadi pada suaminya.bahkan dia dan suami tidak bisa mengikuti ibadah umroh sama sekali, padahal dia ingin sekali melihat ka'bah,mencium hajar aswat.dan ziarah ke makan Rosulullah...tapi seakan akan ada kekuatan yang menghalangi keinginan mereka buat kesana.

Tak terasa tinggal 3 hari lagi waktu mereka di tanah suci,namun mang amat tak kunjung sembuh,bahkan semakin parah, kaki nya semakin membiru,dan berbau busuk, bahkan sekatang sekujur tubuhnya ikut di penuhi borok bernanah, dan dari luka itu muncul bilatung, belum lagi hawa panas yang selalu di rasakan oleh mamg amat.

3 hari kemudian tiba saat kepulangan rombongan mereka,oleh seluruh panitia seluruh luka mang amat di perban,hingga seluruh lukanya tertutup, hal ini untuk mengantisipasi nanah dan darah yang keluar.meskipun dengan susah payah membawa mang amat kembali,karna bau yang menyengat yang keluar dari luka luka nya,akhirnya mereka tiba juga di bandara soekarno hatta, mereka di jemput oleh keluarga masing masing,begitu pun mang amat dan bi'Arni, mereka di jemput oleh fikri dan Lisa, tapi alangkah terkrjut nya mereka melihat kondisi mang amat yang sangat memprihatinkan,mang amat susah untuk bicara karna lidahnya melepuh. Setelah menyalami kedua orang tuanya mereka pun mendorong kursi roda mang amat lallu mengangkat mang amat ke dalam mobil,dan merekapun segera pulang.

Ketika di perjalanan Lisa pun bertanya pada bi Arni "ma papa kenapa kok bisa seperti itu" bi'Arni pun menceritakan semua kenapa mang amat sampai seperti itu,Lisa merasa aneh dengan kejadian yang di alami orang tuanya, tapi dia kembalikan pada pemilik kehidupan, karna yang dia tahu saat mau umroh atau haji hati kita harus benar benar bersih,tidak boleh ada niat lain selain ibadah, lalu setiap perbuatan di dunia akan mendapatkan balasan langsung di tanah suci.namun tentang kebenarannya Wallahu Alam,hanya Allah yang tahu atas segalanya.

Setelah menempuh perjalanan 8 jam,sampai juga mereka di rumah, para penyambut sudah  berkumpul di depan pelataran rumah, begitu mang amat dan bi'Arni turun mereka terkejut melihat kondisi mang amat,yang sangat memprihatinkan,bahkan beberapa orang nampak menutup hidung nya,karna aroma busuk yang keluar dari luka mang amat yang sangat menyengat.sebagian dari mereka berfikir apa kesalahan yang mereka lakukan hingga Allah mengazab sedemikian itu? Bau busuk memenuhi seisi rumah saat mang amat di bawa masuk ke rumah, ibu ibu yang sedang memasak pun lantas pergi ke dapur karna tak tahan dengan aroma busuk nya. Padahal awalnya rumah itu berbau sangat harum namun terhapus oleh kedatangan mang amat.mang amat pun lansung di bawa ke kamar oleh bi'Arni, "panss...panass" erang mang amat,sambil berusaha melepas baju dan perbannya,bi'Arni pun membantu melepas perban itu.setelah perban terlepas darah dan nanah kembali mengalir dari lukanya,bahkan darah yang sudah menghitam, dan aromanya semakin menyengat.Bi' Arni tak habis pikir kenapa bisa kayak gini.bi' Arni belum menyadari kesalahan fatal yang sudah di perbuatnya.

Malam pun tiba,seperti kebiasaan di desa saat ada yang baru pulang umroh atau haji kita bertandang kerumahnya untuk meminta do'anya agar bisa ikut di panggil menjadi tamu Allah.sama halnya denga di desa mang Amat dan bi'Arni, apalagi mang amat terkenal seorang bos yang kaya raya,"pasti banyak oleh oleh nya" kata bu Tuti salah satu tetangga belakang rumah mang amat, "ah ulah kitu kita kesana teh mau minta do'anya tut" " (ah jangan gitu,kita kesana untuk meminta do'anya tut) kata bu Rt ,Tuti yang dintegur hanya tersenyum kecut.sesampainya di sana mereka di sambut oleh Lisa,nampak di tengah ruangan bi Arni yang terlihat pucat."Lis mamah teh nuju sakit,meni ketingal.pucet kitu" (Lis mamah lagi sakit ya,koko kayaknya pucet gitu) tanya bu.RT pada Lisa "enggak kok bu,mungkin kecapek'an saja" kata Lisa sambil tersenyum,bu.RT pun kemudian masuk.setelah beberapa saat kemudian ruangan menjadi riuh karna tercium aroma busuk yang menyengat secara tiba tiba.banyak diantara mereka yang menutup hidung mereka karna tak kuat dengan aroma busuk yang sangat menyengat "ya Allah ada apa ini" kata Lisa "papah di dalam kamar,yang bahkan kamar nya pun tertutup rapat, tapi mengapa bau busuk ini masih tercium" kata lisa dalam hati "ya Robb apa yang ingin engkau tunjukkan pada kami, kami berserah diri hanya kepadamu" do'a Lisa ,tak terasa air mata menetes dari sela sela matanya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!