Ujian Bertahan Hidup Bagian 2

Malam semakin larut. Ryan dan Bryan tetap waspada di tempat persembunyian mereka, mengawasi sekeliling dengan penuh kehati-hatian.

"Apa kau tidak merasakan tanda-tanda musuh, Ryan?" tanya Bryan.

"Tanda-tanda musuh?" Ryan mengerutkan kening. "Aku tidak tahu bagaimana cara merasakannya."

Bryan menghela napas. "Coba rasakan hawa keberadaan seseorang di sekitarmu. Itu cara paling sederhana untuk mendeteksi musuh."

Ryan menatap Bryan dengan serius. "Kau bisa melakukan itu?"

"Tentu saja. Selain itu, kau juga bisa merasakan energi musuh menggunakan deteksi energi."

"Deteksi energi?"

"Konsepnya sama seperti merasakan hawa seseorang, hanya saja kali ini kau harus memperluas jangkauanmu untuk menangkap energi mereka."

Ryan mengangguk. "Itu terdengar sangat berguna."

"Tentu saja. Dalam situasi seperti ini, kemampuan itu bisa menyelamatkan nyawamu."

"Baiklah, aku akan mencobanya."

"Lakukan yang terbaik, Ryan."

Ryan mulai berkonsentrasi, mencoba mengikuti instruksi Bryan. Namun, setelah beberapa saat, ia menggeleng.

"Aku tidak merasakan apa pun selain dirimu."

Bryan menghela napas lega. "Syukurlah kalau begitu."

"Tapi kita tetap harus waspada. Musuh bisa saja muncul tiba-tiba entah dari mana."

"Setuju."

Mereka terus mengawasi area sekitar selama beberapa jam.

"Kurasa semuanya sudah beristirahat."

"Pertarungan juga mulai mereda dari kejauhan," tambah Bryan.

"Benar… Sebaiknya kita istirahat dan bersiap untuk rencana besok."

Namun, sebelum mereka sempat beristirahat, Ryan tiba-tiba merasakan sesuatu. Hawa panas mendekat dengan kecepatan tinggi.

"Bryan!"

Ryan segera menarik tangan Bryan, melompat keluar dari tempat persembunyian mereka. Seketika, bola api raksasa menghantam tempat itu dan meledak dengan keras.

Bryan mengangkat wajahnya, matanya menyipit menembus kabut asap tebal. "Siapa yang berani menyerang kita secara mendadak?"

Ryan menajamkan indranya. "Sebentar… Aku mengenali energi ini."

Terdengar suara tawa di balik kabut. Perlahan, dua sosok muncul.

"John..." gumam Ryan.

"Dan satunya lagi…" Bryan memperhatikan dengan cermat. "Kagura?"

John menyeringai. "Yo, Bryan. Kita bertemu lagi… Apa kalian sudah siap kehilangan lencana kalian?"

Bryan mengepalkan tangan. "Majulah!"

John tertawa. "Kagura, urus murid baru itu. Aku akan bersenang-senang dengan Bryan."

Tanpa menunggu perintah lebih lanjut, Kagura langsung berlari ke arah Ryan, katana terhunus.

"Flower Rose!"

Bilah cahaya berbentuk kelopak bunga mawar melesat ke arah Ryan.

"Fire Ball!"

John melancarkan bola api ke arah Bryan.

Ryan melompat menghindari serangan Kagura, namun begitu kakinya menyentuh tanah, John menghantam tanah dengan sihirnya.

"Vulkanik!"

Tanah di bawah Ryan tiba-tiba bergetar dan retak, mengeluarkan pijaran lava merah menyala.

"Apa?! Sihir tanah bercampur api?!"

Ryan dengan cepat melompat menjauh, tapi Kagura sudah menunggu di belakangnya, mengayunkan katananya.

"Sun Flower!"

Bilah energi berbentuk kelopak bunga matahari melesat ke arah Ryan.

"Sial, aku tidak bisa menghindar!"

Ledakan terjadi. Asap tebal menutupi area sekitar.

John menyeringai. "Kerja bagus, Kagura!"

Namun, begitu asap mulai mereda, mata John membelalak.

"Apa?!"

Ryan berdiri di kejauhan, tubuhnya nyaris tak terluka. "Hampir saja…"

Bryan tersenyum lega. "Ryan, kau baik-baik saja?"

"Ya, terima kasih sudah mengkhawatirkanku." Ryan mengepalkan tangannya. "Sekarang aku akan mulai serius."

Bryan mengangguk. "Semangat, Ryan! Aku selalu mendukungmu!"

Ryan tersenyum, lalu melesat ke arah Kagura. Saat hendak menyerang, tiba-tiba bola api lain meluncur ke arahnya.

Namun kali ini, Ryan bereaksi cepat—alih-alih menghindar, ia memanfaatkan serangan itu untuk berpindah ke belakang Kagura.

"Ball!"

Ryan melepaskan bola energi besar ke arah Kagura. Serangan itu tepat mengenai Kagura dan menghantamnya hingga terhempas jauh.

"Kagura!"

John hendak membantu, tapi tiba-tiba Ryan sudah berada tepat di hadapannya.

"Jangan pernah mengalihkan pandangan dari musuh."

Ryan mengepalkan tinjunya, energi terkumpul di tangannya.

"Ini untuk Bryan!"

Sebuah pukulan keras menghantam wajah John, diikuti serangan lain ke perutnya.

"Dan ini untuk Bryan!"

John tersentak mundur. Tubuhnya goyah, lalu akhirnya jatuh pingsan.

Ryan mendengus. "Lah… kupikir dia masih bisa bertahan di serangan kedua."

Bryan tertawa dan berlari ke arahnya. "Kau berhasil mengalahkan mereka! Hahaha!"

Ryan menghela napas, lalu menatap lencana yang dimiliki John dan Kagura.

"Ayo kita ambil lencana mereka dan pergi sebelum yang lain datang."

"Setuju!"

Mereka mengambil tiga lencana milik John dan Kagura, lalu segera meninggalkan tempat itu.

Hari Akhir Ujian

Keesokan harinya, suara pertarungan terdengar dari berbagai penjuru.

"Ayo kita bergegas!" seru Ryan.

Mereka berlari menuju sungai—tempat di mana Ryan berjanji untuk bertemu Stevani. Namun, di kejauhan, sebuah ledakan besar terjadi.

"Ledakan itu dari arah sungai!"

"Benar… ayo cepat!"

Saat mereka tiba, Stevani berdiri di tengah beberapa siswa yang tergeletak tak berdaya.

Bryan terpana. "Stevani!"

"Kau baik-baik saja?" tanya Ryan.

Stevani tersenyum kecil. "Keroco ini bukanlah apa-apa…"

Bryan tiba-tiba mendekat dengan ekspresi berlebihan. "Stevani, aku selalu siap untukmu!"

Ryan hanya bisa menghela napas. "Aku juga sudah siap."

Stevani mengangguk. "Baiklah, ayo kita pergi."

Mereka bergerak menuju tujuan berikutnya. Di sepanjang perjalanan, suara pertarungan terdengar di mana-mana, dan hutan semakin kacau.

Namun, tiba-tiba Stevani berhenti.

"Sudah sampai."

Di depan mereka, seorang pria duduk santai di atas cabang pohon. Aura ungu menyelimuti tubuhnya.

"Apa kau datang ke sini untuk bertarung denganku?" tanyanya dengan senyum tipis.

Stevani mencabut pedangnya. "Benar."

Ryan bersiap, sedangkan Bryan gemetar di belakangnya.

"Baiklah…" Pria itu berdiri, aura ungunya semakin pekat. "Aku akan meladenimu."

BERSAMBUNG…

John terbangun dari pingsannya dan merogoh sakunya.

"Awas kau, Bryan!"

Episodes
1 Prolog: Bayangan di Padang Pasir
2 Episode 1: Pertemuan Di Tengah Malam
3 Episode 2: Sosok Misterius dan Janji Pertemuan
4 Episode 3: Bayangan yang Menghantui
5 Episode 4: Bayangan yang Mengikuti
6 Episode 5: Sosok Misterius dan Kejadian di Rumah Sakit
7 Episode 6: Janji dan Bahaya
8 Episode 7: Kecepatan Misterius
9 Episode 8: Murid Baru
10 Episode 9: Misteri Portal dan Dimensi Lain
11 Episode 10: DEATHWISH
12 Pertarungan Ryan Dengan Sekretaris Raja
13 Latihan Kelas Tingkat S
14 Latihan Bersama Lili dan Pertemuan Dengan Raja
15 Keputusan Ryan dan Ujian Kelas S
16 Ujian Bertahan Hidup Di Hutan Terlarang
17 Ujian Bertahan Hidup Bagian 2
18 Ujian Bertahan Hidup Bagian 3 Bertarung Dengan Demi god
19 Ujian Bertahan Hidup Berakhir
20 Sejarah Terbentuknya Kerajaan
21 Dimulainya Turnamen : Ryan vs Sakura
22 Turnamen Bagian 2 Ryan vs Sakura
23 Turnamen bagian 3 : Kebencian yang Mendalam
24 Turnamen bagian 4 : Ryan vs Gabriella
25 Turnamen Bagian 5 : Semi Final
26 Teknik Baru
27 Rumor Goa dan Naga
28 Pertarungan Final Ryan vs Demigod
29 Terungkapnya Sosok Misterius
30 Brockman vs Lily
31 Bantuan Datang
32 Kekuatan Sejati
33 Dungeon
34 Reruntuhan Kuno
35 RAID DUNGEON
36 Raid Dungeon Bagian 2
37 Mitos Peri Legenda
38 Spring
39 Goa Misterius
40 Goa Misterius bagian 2
41 Goa Misterius Bagian Akhir
42 SPIN OFF: INSIDEN TAK TERLUPAKAN
43 SPIN OFF : ANCAMAN YANG AKAN DATANG
44 SPIN OFF : DUEL
45 SPIN OFF : KEPUTUSAN
46 SPIN OFF : KEKACAUAN
47 SPIN OFF : RYAN VS DARIUS
48 SPIN OFF : RYAN VS DARIUS PART 2
49 SPIN OFF : PERPISAHAN
50 Berkunjung di rumah Kakek dan Nenek
51 Menghabiskan keseharian dengan Keluarga
52 Masa Lalu Bersama Lisa dan Kakek
53 Bayangan Masa Lalu
54 Dua Dunia, Dua Tantangan
55 Keseharian Ryan
56 Penyelamatan Putri
57 Ryan VS Charles
58 Ryan VS Charles bagian 2
59 Ryan VS Charles Bagian Akhir
60 SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Prolog: Bayangan di Padang Pasir
2
Episode 1: Pertemuan Di Tengah Malam
3
Episode 2: Sosok Misterius dan Janji Pertemuan
4
Episode 3: Bayangan yang Menghantui
5
Episode 4: Bayangan yang Mengikuti
6
Episode 5: Sosok Misterius dan Kejadian di Rumah Sakit
7
Episode 6: Janji dan Bahaya
8
Episode 7: Kecepatan Misterius
9
Episode 8: Murid Baru
10
Episode 9: Misteri Portal dan Dimensi Lain
11
Episode 10: DEATHWISH
12
Pertarungan Ryan Dengan Sekretaris Raja
13
Latihan Kelas Tingkat S
14
Latihan Bersama Lili dan Pertemuan Dengan Raja
15
Keputusan Ryan dan Ujian Kelas S
16
Ujian Bertahan Hidup Di Hutan Terlarang
17
Ujian Bertahan Hidup Bagian 2
18
Ujian Bertahan Hidup Bagian 3 Bertarung Dengan Demi god
19
Ujian Bertahan Hidup Berakhir
20
Sejarah Terbentuknya Kerajaan
21
Dimulainya Turnamen : Ryan vs Sakura
22
Turnamen Bagian 2 Ryan vs Sakura
23
Turnamen bagian 3 : Kebencian yang Mendalam
24
Turnamen bagian 4 : Ryan vs Gabriella
25
Turnamen Bagian 5 : Semi Final
26
Teknik Baru
27
Rumor Goa dan Naga
28
Pertarungan Final Ryan vs Demigod
29
Terungkapnya Sosok Misterius
30
Brockman vs Lily
31
Bantuan Datang
32
Kekuatan Sejati
33
Dungeon
34
Reruntuhan Kuno
35
RAID DUNGEON
36
Raid Dungeon Bagian 2
37
Mitos Peri Legenda
38
Spring
39
Goa Misterius
40
Goa Misterius bagian 2
41
Goa Misterius Bagian Akhir
42
SPIN OFF: INSIDEN TAK TERLUPAKAN
43
SPIN OFF : ANCAMAN YANG AKAN DATANG
44
SPIN OFF : DUEL
45
SPIN OFF : KEPUTUSAN
46
SPIN OFF : KEKACAUAN
47
SPIN OFF : RYAN VS DARIUS
48
SPIN OFF : RYAN VS DARIUS PART 2
49
SPIN OFF : PERPISAHAN
50
Berkunjung di rumah Kakek dan Nenek
51
Menghabiskan keseharian dengan Keluarga
52
Masa Lalu Bersama Lisa dan Kakek
53
Bayangan Masa Lalu
54
Dua Dunia, Dua Tantangan
55
Keseharian Ryan
56
Penyelamatan Putri
57
Ryan VS Charles
58
Ryan VS Charles bagian 2
59
Ryan VS Charles Bagian Akhir
60
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!