Flashback

Mix, sempat menghentikan ceritanya, karena Anggi menanyakan sesuatu pada Mix. Anggi yang sedang mendengarkan cerita Mix dengan seksama pun, sedikit bertanya tanya dalam hati.

"Apa paman tawan tidak memberitahumu sesuatu Nggi?". Tanya Mix.

"Paman Tawan memang datang saat itu, dan dia menunjukkan sesuatu sama aku, tapi, sesuatu yg di tunjukkan, hal itu juga yang membuat aku pergi saat itu Mix". Balas Anggi.

"Tapi kenapa Nggi?". Tanya Mix.

"Bukan nya, paman Tawan saat itu, memberi tahu tentang kondisiku? Tapi kamu malah nggak perduli, dan bahkan, kamu sedang asik menerima telfon seseorang". Ucap Mix.

"Apa?".

"Jadi, paman Tawan, cerita gitu sama kamu Mix?". Ucap Mix yang sangat terkejut.

"Iya Nggi, paman Tawan bilang seperti itu sama aku". Jelas Mix.

"Tapi Mix, kejadian sebenernya nggak kayak gitu".

"Please Nggi, jawab jujur sekarang, sebenernya, apa yang terjadi, sampai akhirnya, kamu ninggalin aku Nggi?". Tanya Mix.

"Jadi Mix, sebenernya waktu itu". Anggi pun mulai bercerita.

flashback.

Tok.. Tok.. Tok..

Tok.. Tok.. Tok..

"Siapa ya, apa jangan jangan Mix". Gumam Anggi, ia pun segera menuju arah pintu.

"Iya, tunggu sebentar". Serunya, sambil membuka pintu.

"Hai Anggi". Sapa Tawan.

"Loh om Tawan, Anggi kira tadi Mix om". Dengan sedikit terkejut, akan kedatangan Tawan, paman dari sang kekasih.

"Loh Nggi, memangnya Mix belum bilang apapun sama kamu Nggi?". Tanya Tawan.

"Em..belum om, agh iya om silahkan masuk". Anggi sambil mempersilahkan masuk Tawan.

"Nggak perlu Nggi, om datang kesini hanya ingin, menunjukkan sesuatu sama kamu Nggi".

"Apa ya om?". Tanya Anggi penasaran.

"Ini". Ucap Tawan, sambil menunjukkan sebuah foto.

"Dia Jane, dia pacar Mix, sekaligus calon tunangan Mix, dan dia juga setara dengan Mix". Ucap Tawan sambil senyum yang tak bisa diartikan.

"Tapi, Mix tidak pernah mengatakan apapun paman".

"Bukankah, kamu sudah menelfon Mix, dan bukan dia yang menerima telfon kamu". Anggi terdiam, membuat Tawan, semakin gencar untuk membuat Anggi pergi dari kehidupan Mix.

"Jadi, kamu berharap apalagi sama Mix, dia sudah jelas tidak menginginkan kamu. Alangkah lebih baik, kamu tinggalkan Mix". Ucap Tawan dengan senyum kemenangan nya.

Tanpa meminta penjelasan lagi, Anggi pun segera meninggalkan apartemen sang kekasih. Kepergian Anggi membuat Tawan merasa senang, karena akhirnya ia bisa memisahkan keponakan nya dari gadis tersebut.

Ia terus berjalan dan terus menangis, tanpa tau arah tujuan nya akan kemana, yg membuatnya hancur adalah, mengapa Mix tega mengkhianatinya dan berbohong akan hal untuk menemuinya, pikir Anggi saat ini.

Di waktu yang bersamaan juga, Anggi hampir saja tertabrak mobil yang melaju kencang dari arah berlawanan, dan beruntung seseorang menyelamatkan nya tepat pada waktunya, hingga membuat kecelakaan dapat terhindari.

Hal itu tentu saja membuat Anggi sangat terkejut, dan sekaligus merasa bersyukur, karena ia terselamatkan dari kecelakaan yg hampir menimpanya.

Saat ia hendak berdiri dan mengucapkan terima kasih, ternyata ia terlambat, karena sesorang yang telah menyelamatkan nya telah berbalik arah untuk pergi, ia tak sempat melihat wajah orang tersebut, hanya gambaran di tangan yang bisa ia lihat.

"Terima kasih". Ucap Anggi sedikit berteriak, berharap pria itu mendengar ucapan nya.

Setelah kejadian tersebut, Anggi pun melanjutkan perjalanan nya yang entah kemana, karena, saat ini dia benar benar sangat kacau sekali.

Semua cerita paman Tawan sendiri, membuatnya berharap hal itu tidaklah benar, dan berharap kekasihnya Mix akan menghubunginya dan menjemputnya.

Namun apa yg ia harapkan nihil, karena, pada kenyataan nya hal itu tak pernah terjadi, hingga tengah malam pun, kekasih yg ia cintai itu, tak kunjung memberinya kabar.

Sungguh hal itu membuatnya merasa sangat hancur dan kecewa, ia pun kembali ke tempat tinggalnya, saat di perjalanan, ia di ganggu oleh preman yang memang ada di daerah sana, dengan rasa takut nya Anggi berusaha untuk tak perduli.

Anggi yang hanya seorang diri pun, tak kuasa melawan para preman tersebut, dan Anggi langsung mendapat serangan dari para preman, tak hanya itu, Anggi menjadi santapan hangat bagi preman preman biadab itu.

Sekeras dan sekuat apapun Anggi memberontak, Anggi tetaplah seorang wanita yg tak akan mampu melawan ke 5 preman itu seorang diri, dengan penampilan yang sudah berantakan dan acak acakan, membuat para preman itu menyudahi hal menyenangkan bersama Anggi.

Akhirnya ke empat preman telah meninggalkan Anggi yang sudah tak berdaya itu, dan hanya ada satu preman yang masih tetap berada di situ, ia berniat untuk menggagahi Anggi malam itu juga.

Anggi yang sudah tak berdaya pun ketakutan dan menggelengkan kepalanya, berharap preman tersebut mau berbaik hati dan melepaskan nya, namun sayang preman itu tak mengindahkan permintaan Anggi, ia semakin mendekat dan berusaha menyentuh Anggi.

Namun, saat preman itu sendiri hendak menyentuh Anggi, dengan tiba tiba ia tersungkur begitu saja, dan membuat Anggi terkejut, dan histeris, tanpa pikir panjang Anggi pun memeluk pria tersebut, dengan keadaan yang sudah lemah.

"A..ak..kuuu ta..kut". Di sela tangis nya, sambil terbata bata.

"Kamu tidak perlu khawatir lagi ya". Anggi pun mengangguk lemah dan sedikit tersenyum.

Tak lama kemudian, Anggi kehilangan kesadaran nya, membuat pria tersebut, segera membawa Anggi menuju rumah sakit terdekat. Pria tersebut, langsung menelfon seseorang, untuk memberi pelajaran kepada preman yang telah mengganggu Anggi.

Maaf lama up nya ya readers🙏

Maaf kalau jelek dan nggak nyambung, untuk dukungan nya, kalian bisa kasih like dan komentar ya🙏

Terima kasih readers🙏

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!