Shen Yuan hanya tersenyum tenang, ia terlalu malas untuk menjelaskan lebih lanjut lalu berkata
“Bukankah kamu seorang praktisi Kesehatan, periksalah wajah cucumu”
Na Huateng segera menuju cucunya yang baru saja bangkit berdiri sambil memegang pipi sebelah kanan, namun Na Huateng terkejut saat melihat wajah cucunya yang terlihat normal. Bercak besar yang menyerupai tanda lahir hilang begitu saja, berubah kembali menjadi kulit yang bersih dan halus.
“Bagaimana ini bisa?” tanya Na Huateng terkejut.
“Kakek.. Orang itu menindasku” keluh Na Ying sambil memegang pipinya.
“Ying’er, lukamu sudah sembuh coba lihatlah di cermin” ucap Na Huateng penuh semangat, ia mengabaikan keluhan cucu tersayangnya tersebut.
“Apa? Bagaimana mungkin?” tanya Na Ying tidak percaya.
Berikutnya ia segera mengeluarkan cermin untuk memeriksa kondisinya, ucapan kakeknya perlu ia konfirmasi lebih lanjut.
“Ini.. Ini benar-benar telah sembuh” ucap Na Ying sambil tersenyum ceria, rasa sakit yang ia rasakan hilang seketika.
Na Huateng menatap penuh rasa takjub ke arah Shen Yuan, ia tidak menyangka jika metode aneh yang dilakukannya sanggup menghilangkan racun yang ada di wajah cucunya.
“Teman kecil, terimakasih atas pertolonganmu” ucap Na Huateng dengan tulus.
“Racunnya sudah kukeluarkan, basuhlah wajahnya dengan air hangat agar hasilnya menjadi lebih maksimal” ucap Shen Yuan santai.
“Terimakasih teman kecil, mohon maaf atas ketidaksopanan Ying’er tadi. Ngomong-ngomong bagaimana aku memanggilmu?” kata Na Huateng dengan senyum mengembang.
“Saya Shen Yuan dari keluarga Shen” jawab Shen Yuan.
“Terimakasih nak, suatu hari aku akan berkunjung ke kediaman keluarga Shen. Terimalah tanda kecil ucapan terimakasihku” ucap Na Huateng sambil menyerahkan sebuah bungkusan.
“Ini hanyalah masalah sepele, tidak merepotkan” ucap Shen Yuan sambil menolak pemberian Na Huateng.
“Ying’er, tunjukan sikapmu” ucap Na Huateng kepada cucunya.
“Terimakasih tuan Shen” ucap Na Ying dengan berat.
“Hahaha.. Sudahlah, lainkali jagalah sikapmu di masa depan. Aku yakin jika racun ini juga berhubungan dengan seseorang yang telah kau singgung” ucap Shen Yuan dengan santai sebelum pergi meninggalkan kakek dan cucu tersebut.
Sementara Na Huateng semakin terkejut, ia tidak menyangka jika Shen Yuan tidak hanya mampu mengobati penyakit cucunya namun juga bisa mengetahui penyebabnya. Luka yang dialami oleh Na Ying memang benar karena telah menyinggung seseorang dari Sekte Du, orang tersebut memberikan racun melalui jarum rahasia sehari yang lalu.
Na Huateng juga sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mencegah racunnya menyebar, namun bukan Sekte Du jika tidak menghasilkan racun yang sulit diobati. Bahkan tanaman Aconitum dan Anisodus yang berada di puncak gunung Xin Qi adalah resep yang ia dapatkan dari gurunya yang merupakan tabib Istana Kekaisaran. Tanaman tersebut juga mesti diekstraksi dengan bahan-bahan lainnya yang hanya bisa diracik oleh gurunya, namun dengan hanya tamparan Shen Yuan bisa menyembuhkan efek racun ganas dari Sekte Du.
“Bagaimana bisa di keluarga Shen ada Harimau berjongkok seperti itu?” ucap Na Huateng dengan penuh rasa takjub saat tubuh Shen Yuan sudah menghilang dari pandangannya.
“Ying’er, di masa depan kau harus bisa bersahabat baik dengan pemuda itu” ucap Na Huateng kepada cucunya.
“Mengapa demikian?” tanya Na Ying penasaran, ia jelas masih terkejut dengan tindakan Shen Yuan yang menamparnya begitu saja.
Na Ying adalah tuan putri dari keluarga besar, satu katanya saja membuat para tuan muda di seluruh Jiangnan akan berlutut, namun ia diperlakukan begitu hina hari ini.
“Tahukah kamu bahwa pukulan yang baru saja kamu terima mengandung energi vitalitas yang hanya bisa dikeluarkan oleh seorang Grand Master?” ucap Na Huateng dengan sungguh-sungguh.
“Ba..Bagaimana mungkin seorang pemuda bisa berada di Tingkat seperti itu?” ucap Na Ying dengan gemetar.
Na Ying sendiri adalah seorang kultivator, ia bisa dibilang wanita yang dibanggakan dengan Tingkat kultivasi Pendekar Puncak, namun menghadapi seorang Grand Master ia takkan pernah berani meski ia memiliki seribu keberanian. Pantas saja ia tidak bisa merasakan aura apapun dari Shen Yuan, hal ini bisa terjadi jika seseorang memang berada jauh diatasnya.
Memikirkan eksistensi Grand Master bukanlah sesuatu yang bisa disinggung, dengan kekuatan seperti itu ia bisa mendirikan keluarga besar di Ibukota hingga ratusan tahun, apalagi Shen Yuan masih sangat muda bisa dikatakan ia adalah monster.
“Jika metode seperti itu bisa dipraktekkan dengan mudah, maka Master Wang Wei sudah melakukannya saat memeriksa dirimu” ujar Na Huateng dengan serius.
Sebagai tabib Istana, Master Wang Wei hanya memberikan petunjuk tentang tanaman Aconitum dan Anisodus sebagai satu-satunya jalan keluar, oleh karenanya Na Huateng segera melakukan perjalanan khusus ke tempat ini.
Mendengar penjelasan dari kakeknya, Na Ying mengangguk pelan. Ia jelas menyadari kondisinya secara langsung, racun dari Sekte Du bukanlah sesuatu yang sederhana. Ia juga merasakan wajahnya seperti sensasi terbakar sebelumnya, namun kini ia sudah kembali normal berkat tindakan aneh dari Shen Yuan.
“Baiklah kakek, di masa depan aku akan bertindak lebih baik dan akan bersahabat dengan tuan Shen” jawab Na Ying dengan nada penuh pengertian.
“Bagus jika demikian, kurasa usia pemuda itu tidak jauh berbeda dengan dirimu. Kamu juga harus merahasiakan hal ini, keberadaan pemuda itu sangat mengerikan. Aku yakin ia memiliki pendukung yang sangat kuat, kita tidak bisa menyinggung orang seperti itu” ucap Na Huateng dengan ngeri, namun di sisi lain ia tidak menyangka jika langit telah berbaik hati kepadanya.
Sementara itu Shen Yuan tidak menghiraukan obrolan antara Na Huateng dengan cucunya, ia sudah sangat puas dengan perjalanannya kali ini. Kekuatannya sudah kembali dan ia juga menemukan beberapa tanaman langka, menurut rencana ia akan membuat beberapa pil penyembuhan yang dapat ia gunakan pada saat-saat tertentu.
Setelah beberapa saat menempuh perjalanan Shen Yuan tiba di kediaman keluarganya, meski rumahnya tidak sebesar beberapa Tetua lainnya namun itu tidak membuat Shen Yuan berkecil hati. Sebagai keturunan langsung, kakeknya yang bernama Shen Xiangjian masih berbaik hati karena tidak mengusirnya saat ia tidak bisa berkultivasi hingga usianya dua puluh tahun. Namun Shen Yuan akan memperjuangkan hak ayahnya yang selama ini sudah banyak mengalah, keadaan Shen Yuan yang tidak bisa berkultivasi seringkali menjadi gunjingan para Tetua yang lainnya yang ingin menyingkirkan Shen Yuan sebagai cucu tertua.
Kini Shen Yuan hampir berusia dua puluh satu tahun beberapa hari lagi, pernikahannya dengan Tang Mulan juga ternyata sedang dimanfaatkan oleh pihak tertentu pada saat ini. Oleh sebab itu, sebelum ulang tahunnya Shen Yuan berencana menuntaskan tentang skenario jahat yang telah ditujukan kepada dirinya. Sebentar lagi kebetulan akan ada pertemuan besar keluarga Shen, pertemuan itu juga akan membahas banyak hal diantaranya tentang ketidakpuasan atau perselisihan. Bahkan sebuah pertarungan sangat dimungkinkan untuk menyelesaikan sesuatu atau dianggap sebagai pencapaian prestasi kaum muda Keluarga Shen.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Amir Hamzah
bagus MC nya jangan mau di tindas
2024-11-05
0
zorojuro
baru kali ini baca istilah dari bakat tersembunyi yang agak lain🤣
2024-08-21
0
Mamat Stone
waktunya beraksi
2024-08-01
1