Bai Xuan mulai termenung, walau bagaimanapun ia mengenal suaminya dengan baik. Tetapi ia berpikiran jika suaminya telah keliru dalam menentukan langkah, ceroboh jika memilih Shen Yuan sebagai solusi akhir.
Selama penyebabnya diketahui, Bai Xuan yakin jika putrinya bisa disembuhkan dengan pengobatan yang semakin berkembang pada saat ini. Mengenai tubuh khusus yang dimiliki oleh putrinya bukankah ini adalah berkah?.
"Suamiku ini, kukira kamu terlalu jauh bertindak dengan mengabaikan masa depan An'er. Bukankah kita hanya perlu mencari solusi lain tanpa harus membawa seseorang yang tidak berguna untuk makan dan tidur di kediaman kita dengan percuma" ucap Bai Xuan mencoba membela Tang Mulan.
"Apa yang kau pikirkan sudah kupikirkan sebelumnya, tidak ada langkah konkrit lainnya yang perlu diambil selain menikahkannya dengan Shen Yuan. Anak itu baik, fisiknya juga diatas rata-rata" ungkap Tang Xia dengan ekspresi tidak berdaya.
"Buat apa menikah dengan orang yang tidak berguna, meskipun ia tampan juga percuma saja karena tidak akan bisa menjamin kekuatan dan kekuasaan di masa yang akan datang" ucap Tang Mulan memberikan pandangannya.
"Apa yang terjadi hari ini ayah bisa meyakinkan jika Shen Yuan tidaklah seperti apa yang ada di dalam pikiranmu" ucap Tang Xia dengan tatapan tajam ke arah putri sulungnya.
"Seandainya pun ia bisa berkultivasi apakah ia bisa dibandingkan dengan Shen Jun?" ucap Tang Mulan dengan nada meremehkan.
"Ini...."
Tang Xia tercekat saat hendak membalas perkataan putrinya tersebut, aura kekecewaan menyelimuti dirinya dengan penuh ketidakberdayaan.
"Kuharap kau tidak menyesal suatu hari nanti" ucap Tang Xia dengan pasrah.
Baginya ia sudah menjelaskan keadaan yang sesungguhnya, namun putrinya masih bersikeras untuk menolak bintang keberuntungan. Hal ini juga membuat Tang Xia kehilangan harapan hidup terhadap putri sulungnya tersebut. Hawa Yin berlebih di dalam tubuhnya kelak akan menjadi bumerang bagi tubuhnya, tanpa penanganan yang tepat hanya akan membawa bencana bagi kehidupannya.
"Shen Yuan, maafkan ayah mertuamu ini" gumam Tang Xia dengan lirih, sedetik kemudian ia pergi masuk ke dalam kamarnya untuk beristirahat.
“Menyesal? Itu hanya ada dalam dunia mimpi” ucap Tang Mulan pelan, perasaannya penuh kekesalan saat mendengar ucapan ayahnya.
“Sudahlah, aku akan menghubungi kakekmu untuk mencari jalan keluarnya” ucap Bai Xuan.
Bai Xuan adalah putri bungsu keluarga Bai di Ibukota, ia memilih meninggalkan keluarganya dan menikah dengan keluarga Tang karena memang hubungan percintaan kedua belah pihak. Meskipun ia sudah berada di keluarga Tang, namun ia juga masih memiliki kesempatan untuk berhubungan dengan keluarga Bai.
Keesokan harinya Shen Yuan masih duduk sila di atas batu yang berada di Kolam Spiritual, Ia berkultivasi semalaman dan menyerap semua energi yang terdapat dalam giok ungu hingga benda pusaka tersebut kini sudah menjadi hiasan biasa yang menggantung di leher Shen Yuan.
“Hmmm… Akhirnya semua berjalan sesuai rencana” ucap Shen Yuan dengan Bahagia.
Setelah Tingkat kultivasinya pulih ia bisa melakukan apa saja dan membuat beberapa pengaturan untuk masa depannya dan juga ayahnya. Di kehidupan keduanya ini, Shen Yuan ingin tampil lebih dominan dan tidak terus-terusan meninggalkan kehidupan sosial seperti sebelumnya. Ia merasa mati tanpa ada yang mempedulikannya atau siapa yang perlu ia perjuangkan untuk tetap bisa bertahan hidup, oleh karena itu kali ini Shen Yuan bertekad untuk memiliki tujuan hidup.
Shen Yuan bangkit setelah menyerap energi langit dan bumi Gunung Xin Qi, butuh waktu lama agar tempat ini bisa kembali memiliki energi seperti sebelumnya. Saat ini tatapan Shen Yuan dapat menjangkau ratusan meter dengan sangat jelas, bahkan suara serangga yang jaraknya sangat jauh tidak lepas dari pendengarannya.
Pada saat ini Shen Yuan melihat beberapa tanaman herbal beracun, namun dengan perpaduan bahan lainnya Shen Yuan meyakini jika tumbuhan tersebut akan diubah menjadi ramuan obat yang memiliki sifat menyembuhkan terhadap penyakit apapun. Segera Shen Yuan memetik dan menyimpannya dengan baik, beberapa jenis tanaman ia panen dengan hati-hati seolah ia baru saja menemukan harta karun.
Dalam benaknya ia ingin memulai merombak keluarga Shen, setelah dirinya terikat pernikahan maka posisinya sebagai pewaris keluarga Shen akan terabaikan. Oleh karena itu ia tidak ingin membiarkan beberapa skenario jahat akan terus mendatanginya, ayahnya tentu sudah menderita lama selama belasan tahun.
Sejenak Shen Yuan teringat dengan Tang Mulan, wanita yang bau saja ia lihat kemarin di restoran Cahaya Bulan masih menjadi istrinya. Namun pertemuannya dengan salah satu pewaris muda keluarga Shen pasti ada hubungannya dengan rencana pembunuhan terhadap dirinya. Shen Yuan berpikir hal ini bisa saja terjadi, jika Tang Mulan hanyalah boneka yang diperalat maka ia masih bisa berbelas kasih demi Tang Xia. Namun jika istrinya memang benar-benar terlibat dan berbuat kejam maka jangan salahkan Shen Yuan jika dirinya akan bertindak kejam juga.
Dengan kekuatan paripurnanya tidak membutuhkan waktu yang lama bagi Shen Yuan untuk segera tiba di kaki gunung, hanya dalam dua tarikan napas Shen Yuan sudah melihat Kumpulan orang-orang yang melakukan aktivitas. Ketika Shen Yuan ingin meninggalkan pegunungan Xin Qi untuk segera kembali ke kediamannya, sebuah suara memanggilnya dan mencoba menghentikannya.
“Hai adik kecil, sepertinya kau membawa sesuatu yang berharga. Bisakah kau meninggalkannya untukku?” ucap seorang lelaki tua sambil menatap kea rah bungkusan yang berada di tangan Shen Yuan.
Shen Yuan menyipitkan matanya, ia tidak mengenal lelaki tua yang baru saja berkata kepadanya.
“Siapa kamu? Mengapa aku harus memberikan barangku kepadamu?” tanya Shen Yuan dengan wajah masam.
“Hai jaga bicaramu!” ucap seorang gadis muda yang memakai cadar berwarna ungu.
Shen Yuan mengernyitkan matanya, sepintas ia bisa melihat wajah cantik yang berada di balik cadar. Namun sebuah luka yang disebabkan oleh racun kelabang merah meninggalkan luka menyerupai tanda lahir, menutupi sebagaian besar wajah cantiknya sehingga harus ia tutupi dengan cadarnya.
“Luka di wajahmu harus segera diobati sebelum membusuk dalam tiga hari” ucap Shen Long dengan sedikit kasihan kepada wanita tersebut.
“Kurang ajar, jangan ngomong sembarangan” ucap gadis bercadar tersebut dengan marah.
Detik berikutnya ia melangkah maju dan hendak memukul kea rah Shen Yuan.
“Tahan..!”
“Teman kecil, tolong maafkan sikap cucuku” ucap lelaki tua tersebut dengan sopan.
Ia pun mengubah panggilannya kepada sosok pemuda yang menurutnya masih berumur sekitar dua puluh tahunan tersebut. Lelaki tua itu juga tercengang saat Shen Yuan menyebutkan tentang luka yang dialami oleh putrinya, kedatangannya ke tempat ini juga berhubungan dengan pengobatan cucunya yang bernama Na Ying.
“Apa yang kau inginkan?” tanya Shen Yuan dengan tegas.
Shen Yuan sedikit menghargai perubahan sikap lelaki tua yang menurutnya cukup sopan, ia juga ingin mengetahui identitas pihak lain yang mencoba menghentikannya.
“Saya adalah Na Huateng, sedangkan ini adalah cucuku Na Ying. Tolong maafkan atas kelancangan sikap kami, kedatanganku ke tempat ini berkaitan dengan penyembuhan luka yang kini dialami oleh cucuku. Secara kebetulan aku dapat mencium tumbuhan Aconitum dan beberapa dari jenis Anisodus, tanaman tersebut sangat aku butuhkan untuk meramu obat bagi cucuku” jawab Na Huateng dengan berterus terang.
Shen Yuan terdiam sejenak, lalu berkata “Penciumanmu sangat bagus, sepertinya kau adalah seorang praktisi Kesehatan. Namun sayangnya aku keberatan untuk mengabulkan keinginanmu”
“Apa? Berani sekali kau menolak permintaan kakekku? Apakah kau tidak mengenal keluarga Na? Na ying berkata penuh emosi, dadanya terlihat naik turun menahan kemarahan.
“Maaf, saya tidak kenal” jawab Shen Yuan sambil melangkah maju berniat meninggalkan tempat tersebut.
“Teman kecil, tolong bantu kami. Aku sangat menghargai bantuanmu dan tidak akan pernah melupakannya, bahkan jika itu mengenai tentang uang maka sebutkan saja harganya” ucap Na Huateng dengan tulus, ia merendahkan dirinya dan mencoba membujuk Shen Yuan.
Shen Yuan sedikit tertarik dengan sikap tulus dari pihak lain, semenjak dirinya bangkit ia belum memiliki teman. Oleh karena itu tidak ada salahnya mengulurkan bantuan sedikit kepada orang yang berasal dari keluarga Na tersebut.
“Baiklah aku akan membantumu, namun tidak dengan memberikan tanaman herbal ini” ucap Shen Yuan sambil tersenyum ringan.
“Apakah kau sedang berusaha mempermainkan kami?” tanya Na Ying dengan kesal.
Na Huateng juga bingung dengan pernyataan pemuda yang berada di depannya, bagaimanapun tanaman Aconitum dan Anisodus sangat dibutuhkan sebagai bahan utama untuk mengobati racun yang kini bersarang di wajah cantik cucunya.
“Jika aku berkata ingin membantumu maka aku akan melakukannya, namun jika kau meragukannya kau bisa pergi dari hadapanku” ucap Shen Yuan dengan tatapan tidak suka.
“Salah paham.. ini salah paham. Teman kecil, bisakah kau memberikanku beberapa petunjuk” ucap Na Huateng dengan nada memohon.
“Tidak masalah” jawab Shen Yuan sambil tersenyum jahil.
Shen Yuan lalu melangkah kea rah Na Ying, memandang wajahnya sebentar lalu tiba-tiba terdengar sebuah suara renyah.
“Plak”
Tanpa pemberitahuan, Shen Yuan menampar wajah Na Ying hingga tubuhnya terhuyung beberapa meter kebelakang sebelum tubuhnya jatuh ke tanah. Darah berwarna kehitaman keluar dari sudut mulut Na Ying, cadarnya pun terlepas pada pergantian peristiwa yang tiba-tiba itu.
“Kurang ajar, beraninya kau memukulku” ujar Na Ying dengan tatapan sedikit berbayang.
Na Huateng pun baru tersadar dengan kejadian ini, ia tidak menduga jika cucu kesayangannya akan disakiti oleh orang asing tepat di depan matanya.
“Kamu.. Apa yang telah kamu lakukan?” tanya Na Huateng dengan nada protes, ia meminta kejelasan atas tindakan serius pemuda asing tersebut.
“Bukankah kau baru saja meminta petunjuk?” tanya Shen Yuan sambil mengerutkan dahinya.
“Ini.. Apakah harus seperti ini?” tanya Na Huateng dengan wajah merah padam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Raptor
novel author yg satunya ini
2024-05-12
0
xin hao cu
sdah mulai timbul pemikitan naif dri mc,,
2024-03-12
1
Jimmy Avolution
lanjut
2024-03-03
0