Sikap Mengalah

Setelah menggunakan pakaian barunya, Shen Yuan segera keluar kamar. Tidak lupa ia juga selalu membawa liontin giok ungu yang kini ia pakai di lehernya seperti di masa lalu. Menurut rencana, Shen Yuan akan berkultivasi di tempat yang memiliki esensi Qi yang lebih baik sambil menyerap kekuatan magis yang terdapat di dalam liontin giok ungu tersebut.

Sebelumnya Shen Yuan juga sudah memastikan jika liontin giok ungu tersebut merupakan benda yang sama yang pernah ia gunakan di Alam Surgawi. Meskipun ia tidak mengerti bagaimana benda seperti ini bisa mengikutinya hingga ke alam saat ini, Shen Yuan tetap bersyukur jika ini adalah berkah dari langit. Entah kebaikan apa yang pernah ia lakukan di kehidupan sebelumnya, ia merasa jika ini juga bagian dari karma baiknya.

"Putraku, bagaimana kondisimu?" tanya Shen Wei yang sudah menunggu kehadiran putranya.

"Aku baik-baik saja ayah" jawab Shen Yuan sambil tersenyum ramah.

Dalam ingatannya, pria yang berada di depannya saat ini adalah Shen Wei. Ia adalah anak pertama dari Patriark Shen saat ini.

"Tuan muda, bagaimana kondisimu" tanya pelayan yang kebetulan baru saja datang dengan penuh perhatian, ada senyum bahagia yang terpancar dari wanita tua tersebut.

"Aku sudah baikan, bahkan sangat baik" jawab Shen Yuan sambil tersenyum ke arah bibi Xun.

"Syukurlah Tuan muda, saya ikut senang" jawab pelayan rumah tangga tersebut.

Pelayan rumah tangga yang melihat Shen Yuan baik-baik saja, ikut merasakan kebahagiaan. Selama seharian, ia sudah dua kali menyaksikan tuan mudanya berada dalam kultivasi yang sangat serius.

"Tuan muda, apakah perlu saya siapkan makanan lagi? tanya pelayan tersebut dengan sopan.

"Boleh saja jika tidak merepotkan, kebetulan aku makan sangat banyak dan aku khawatir ayah akan memarahiku" jawab Shen Yuan dengan sedikit malu, meskipun ia tahu jika ayahnya tidak akan marah hanya karena hal sepele tersebut.

"Hahahaha.. Kau memiliki selera humor yang bagus juga" sela Shen Wei yang sedari tadi memperhatikan percakapan putranya dengan bibi Xun.

Meskipun bibi Xun seorang pelayan, ia sudah dianggap ibu asuh bagi Shen Yuan. Jadi wajar saja jika bibi Xun merasa cemas dengan kondisi yang baru saja dialami oleh Shen Yuan.

"Bibi Xun, tolong siapkan makan malam. Kebetulan aku juga ingin mengobrol dengan putraku yang sepertinya memiliki rahasia baru" ucap Shen Wei sambil tersenyum cerah.

"Baik Tuan besar" ucap pelayan rumah tersebut dengan senang.

Sambil menunggu sajian lengkap, Shen Yuan diajak ayahnya untuk duduk di ruang makan. Shen Yuan juga ingin memanfaatkan waktu seperti ini untuk memupuk rasa kekeluargaan yang sudah semestinya tercipta diantara mereka.

"Putraku, apakah benar kau sudah bisa berkultivasi?" tanya Shen Wei dengan tidak sabar.

Mendengar pertanyaan ayahnya, Shen Yuan sedikit terkejut. Namun ia juga tidak mungkin menyembunyikan kenyataan ini terhadap ayahnya sendiri.

"Benar ayah" jawab Shen Yuan dengan jujur.

"Baguslah jika seperti itu, ternyata ramalan tentang kondisi tubuhmu tidaklah salah"

Shen Yuan terdiam sejenak, ucapan ayahnya barusan membuatnya bingung.

"Maksud ayah?" tanya Shen Yuan penasaran.

"Sebenarnya rencana pernikahanmu dengan Tang Mulan berhubungan dengan kondisi tubuh khususmu. Sama seperti Tang Mulan yang memiliki tubuh khusus juga, penyatuan Yin dan Yang diantara kalian berdua akan membangkitkan rahasia terpendam di dalam tubuhmu serta menyembuhkan gejala aneh di tubuh Tang Mulan" jawab Shen Wei dengan percaya diri.

"Tetapi antara aku dan Tang Mulan tidak terjadi apa-apa, malah kondisi lemah fisikku hari ini karena efek racun ganas untuk membunuhku" ungkap Shen Yuan dengan serius.

Hening....

Tiba-tiba jantung Shen Wei seperti berhenti berdetak, pandangannya kosong menatap ke arah Shen Yuan dengan penuh keterkejutan.

"Nak.. Apakah kau tidak sedang membodohi ayahmu?" tanya Shen Wei dengan sungguh-sungguh.

"Tidak, tentu saja tidak. Apa yang aku utarakan adalah sebuah fakta yang tidak terbantahkan. Bahkan saking jijiknya Tang Mulan dengan pernikahan ini ia juga melemparkan liontin giok ungu yang menjadi peninggalan ibu" ucap Shen Yuan sambil menunjukkan liontin yang kini terpasang di dadanya.

"Apa? Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi?" ucap Shen Wei sambil menatap liontin giok ungu yang tidak asing baginya.

"Aku hampir mati, namun entah mengapa racun tersebut justru seperti membangkitkan kekuatan terpendam di dalam tubuhku hingga aku mampu merasakan energi besar di dalam diriku" ucap Shen Yuan, ia berusaha menutupi jati dirinya dan kekuatan aslinya.

"Untuk menjaga rahasia ini, aku memutuskan meninggalkan kediaman keluarga Tang pagi-pagi sekali sampai dengan hal yang ayah jumpai saat ini" sambung Shen Yuan.

"Lalu apakah kau sudah mendengar tentang kondisi ayah mertuamu yang terjatuh dan tak sadarkan diri akibat serangan jantung?" tanya Shen Wei.

"Aku tidak menemukan hal tersebut saat aku pergi dari kediaman Keluarga Tang, mengenai perkembangan selanjutnya mungkin karena aku terlalu sibuk dalam proses penyembuhan diri sehingga aku melewatkan beberapa hal" jawab Shen Yuan dengan ekspresi yang cukup terkejut.

Ia tidak mengetahui jika kondisi ayah mertuanya sedang tidak baik-baik saja, serangan jantung pada lelaki seusianya bukanlah perkara sederhana. Dalam pemikirannya, Shen Yuan akan mengunjungi ayah mertuanya tersebut. Meskipun secara pribadi ia sangat membenci Tang Mulan, tetapi Tang Xia adalah orang yang berbeda.

"Sebaiknya kau kunjungi ayah mertuamu, ia juga merupakan sahabat terbaikku. Dengan kejadian yang baru saja terjadi sebaiknya kau menahan diri dan lebih mengutamakan kesehatan tubuh Tang Xia, selain itu ia juga masih menyembunyikan perihal rahasia lainnya yang mungkin belum kamu ketahui" ucap Shen Wei penuh perhatian.

"Baiklah, terimakasih ayah atas bimbinganmu. Sekarang aku mau istirahat guna menstabilkan tubuh ini, esok pagi aku akan menemui ayah mertua. Setelah itu aku akan pergi ke puncak Gunung Xin Qi" ucap Shen Yuan setelah menyelesaikan makannya.

"Baguslah jika demikian, ayah bangga kepadamu" balas Shen Wei sambil menepuk bahu Shen Yuan sebelum akhirnya pergi dengan senyum bahagia.

Meski demikian, Shen Wei terpikirkan oleh rencana jahat Tang Mulan terhadap Shen Yuan. Ia percaya jika putranya takkan mungkin berbohong, apalagi terhadap peristiwa besar seperti ini. Walau bagaimanapun Shen Wei pernah mendengar hubungan antara Tang Mulan dengan Shen Jun, bisa saja masalah ini bergulir karena ada kepentingan pihak lain yang bermain di belakang.

Shen Yuan adalah putra tunggalnya, semenjak peristiwa besar yang menimpa istrinya setelah melahirkan Shen Yuan, ia harus membesarkan Shen Yuan dengan penuh kasih sayang seorang diri. Demi menutupi sebuah keadaan, istrinya yang bernama Xiao Meilin harus meninggalkan kediaman keluarga Shen. Kejadian itu juga sangat dirahasiakan dan meninggalkan kesan jika ibu kandung Shen Yuan sudah meninggal. Hal ini juga berkaitan dengan hukuman keluarga Xiao atas Xiao Meilin yang menikah tanpa restu dari keluarga Xiao.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***