Pada saat ini Shen Yuan pun sudah tidak dapat merasakan tubuhnya lagi, rasa sakit akibat ledakan pun sudah tidak dapat ia rasakan, jiwanya seperti melayang dalam lubang kegelapan yang sangat dalam.
Namun tiba-tiba seberkas cahaya keunguan muncul dari sekitar tubuhnya, cahaya dari energi Liontin Giok Ungu membungkus tubuh Shen Yuan dan sangat menyilaukan mata. Cahaya keunguan berbentuk seperti telur itu berdenyut dengan kecepatan yang sangat tinggi, lalu menghilang terbang menuju ke atas langit.
"Apa yang terjadi?" pikir Shen Yuan yang sudah berwujud astral, saat cahaya itu mendekat dan membawa jiwanya dengan cahaya berkilauan.
Rasa tenang dan damai kini hinggap di jiwanya yang baru saja merasakan kematian.
"Apakah ini rasanya kematian?" batin Shen Yuan yang baru kali ini merasakan hal seperti ini.
Namun tidak lama berselang, tubuhnya mengalami kesakitan dimana rasa itu tidak lagi dimiliki oleh orang yang sudah meninggal.
"Aarrgghh"
"Aarrgghh"
Pekik Shen Yuan saat cahaya terang menyilaukan menghampiri kedua bola matanya.
"Apakah ini alam kematian?" gumam Shen Yuan saat membuka kedua matanya.
Rasa sakitnya kembali muncul mendera seluruh anggota tubuhnya, ada sensasi hawa panas yang menggerogoti tubuhnya. Namun pada saat yang bersamaan seberkas cahaya warna ungu menyelimuti aliran darahnya dan menetralisir hawa panas yang menyelimuti tubuh fisik Shen Yuan.
Ketika pikiran Shen Yuan menerawang lebih jauh, ia tersadar jika dirinya kini sedang berbaring di sebuah ranjang yang cukup besar serta beralaskan kasur tebal. Di sekelilingnya tampak hiasan serta banyaknya kotak hadiah yang tertumpuk dengan rapi, wangi harum yang asing pun merebak di dalam ruangan tersebut.
"Dimana ini?" Kenapa aku seperti masih hidup?" gumam Shen Yuan sambil menggerakkan jari jemarinya yang masih sangat lemah.
Sejenak Shen Yuan termenung dan mulai merasakan tubuhnya yang masih utuh namun tampak sangat lemah, bahkan di beberapa titik ia merasakan nyeri seperti luka dalam. Shen Yuan berusaha mengumpulkan kesadarannya lebih jauh, dengan penuh rasa penasaran ia mencoba menerka apa dan dimana ia berada saat ini.
"Aarrgghh"
Kepalanya tampak sedikit sakit saat ia mengingat apa yang terjadi. Merasa terlalu dipaksakan akhirnya Shen Yuan memejamkan kedua matanya kembali, untuk sejenak ia harus menyerah pada keadaan. Tidak lama kemudian ia merasakan energi hangat dan nyaman yang kini mulai menjalari seluruh tubuhnya, ada rasa kesemutan dan kebas-kebas di beberapa bagian inti tubuhnya. Bersamaan dengan hal itu, rangkaian memori pun masuk ke dalam ingatannya, seperti hidup lagi kini ia merasakan sesuatu yang sangat berbeda.
Selama beberapa jam kemudian Shen Yuan berada dalam fase penyembuhan, secara perlahan tubuhnya mulai memiliki energi untuk bangkit, rasa kesemutan dan kebas-kebas yang sudah menghilang kini membuat tubuhnya mulai leluasa untuk bergerak. Otot-otot yang putus serta beberapa tulang yang patah kini tersambung kembali di bawah pengaruh energi internal yang kini berada di dalam tubuhnya.
"Sepertinya aku berada pada tubuh yang berbeda dan kehidupan yang berbeda" batin Shen Yuan ketika seluruh rekaman rangkaian peristiwa berhasil masuk dalam ingatannya.
"Kau sudah bangun? Baguslah jika begitu" suara seorang wanita terdengar halus, namun pandangan tidak suka menyelimuti tubuh Shen Yuan.
Wanita itu tampak kaget, ia tidak menyangka jika pemuda yang sudah ia racuni masih bisa bangkit. Sebelumnya ia sudah memastikan jika aliran napasnya sudah terhenti, bahkan denyut nadinya pun sudah tidak teraba.
"Siapa kamu dan dimana aku sekarang" ucap Shen Yuan yang masih terkejut.
Namun dalam ingatan barunya ia mulai memahami tentang sosok pemuda yang sudah meninggal dan tubuhnya ia tinggali pada saat ini. Ia adalah Shen Yuan, tuan muda terbuang Klan Shen yang kini dinikahkan paksa dari kontrak pertunangan sebelumnya antar Klan Shen dengan Klan Tang.
Gadis yang menjalani pernikahan dengan dirinya adalah Tang Mulan, gadis tercantik di Kota Jianghai bagian dari Ibukota Jiangnan. Tang Mulan tidak menyukai Shen Yuan, selain Shen Yuan adalah sampah Klan Shen ia juga tidak memiliki masa depan yang cerah di Klan. Oleh karena itu Tang Mulan berencana menghabisi pria yang menjadi suaminya tersebut di malam pertama sesaat pegelaran pesta pernikahannya.
Tang Mulan bersama Shen Jun berkomplot untuk membunuh Shen Yuan tanpa jejak, melalui pesta pernikahan ini juga Shen Yuan dijebak saat minum anggur yang menjadi kegemarannya. Dalam peristiwa tersebut, Tang Mulan juga memberikan racun khusus untuk membunuh Shen Yuan. Tanpa ia sadari akhirnya Shen Yuan jatuh ke dalam kondisi yang membahayakan dirinya tanpa orang lain ketahui, bahkan jika dirinya meninggal maka ia hanya diketahui karena kebanyakan minum arak dan toleransi daya tahan tubuhnya lemah terhadap arak.
"Dasar bodoh, apakah kau masih mabuk" ucap Tang Mulan dengan kesal.
Melihat kenyataan Shen Yuan masih hidup ia merasa segala upayanya menjadi sia-sia, apalagi ia tidak bisa membayangkan jika harus hidup menjadi istri dari pria yang tidak berguna ini. Tang Mulan sendiri masih bingung dengan sikap ayahnya yang memilih Shen Yuan sebagai suaminya, padahal bukan rahasia umum jika dirinya dan Shen Jun memiliki hubungan khusus dan merasa itu adalah pilihan jodoh terbaiknya.
"Ternyata aku masih hidup" gumam Shen Yuan yang merasakan tubuhnya masih sangat lemah.
Shen Yuan tidak menghiraukan keberadaan Yang Mulan, ia lebih memperhatikan anggota tubuhnya yang bau tumpahan arak, ia juga memperhatikan bentuk tubuh yang jelas berbeda dengan sebelumnya saat ia berada di Alam Surgawi.
"Tapi mengapa aku berada pada tubuh yang berbeda? Bukankah aku seharusnya menuju alam baka?" gumam Shen Yuan sambil mengingat rangkaian peristiwa yang ada pada dirinya.
Berdasarkan hal yang dialami oleh pemilik tubuh lama, ia seharusnya berusia dua puluh tahun dan memiliki nama yang sama. Hanya saja ia baru mengalami rencana pembunuhan oleh anggota Klan Shen lainnya melalui acara tradisi minum arak di hari pernikahannya. Bahkan yang membuat Shen Yuan tercengang adalah keterlibatan wanita cantik yang berada tidak jauh dari sisinya.
Meski hampir kehilangan kesadaran, Shen Yuan masih mengingat jika Tang Mulan lah yang memberikan segelas arak terakhir sebelum dirinya kejang-kejang dan mengeluarkan busa dari mulutnya. Kejadian tragis ini sudah direncanakan akibat keirian yang dimiliki oleh Shen Jun yang merupakan putra salah seorang Tetua Klan Shen. Shen Jun tidak ingin wanitanya direbut oleh Shen Yuan, jadi dengan beberapa konspirasi akhirnya Shen Yuan bisa disingkirkan.
Pada mulanya Shen Yuan cukup senang dirinya bisa menikahi Tang Mulan yang merupakan wanita tercantik di Kota Jianghai. Sebagai seorang pemuda yang tidak bisa berkultivasi, tentu memiliki wanita cantik menjadi pendamping hidupnya adalah suatu berkah bagi Shen Yuan. Namun siapa yang menyangka jika pihak lain justru tidak menginginkan kehadiran dirinya, bahkan sebelum ia menyentuhnya ia harus kehilangan nyawa akibat konspirasi Tang Mulan dan Shen Jun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Darus Sutriatno
mudah2 an ceritanya bagus jadi nggak sia2 meluangkan waktu utk membacanya
2024-12-30
0
Mbah Haryo
sepertinya coekoep bagoes nih...
okew lanjoutss...
2024-10-08
0
Qillah julyan
sampai di bab ini mulai menarik
2024-09-30
0