Sebuah Permintaan

"Papah sama mamah beneran tega ninggalin aku sendirian disini?" rengekan Kylian yang kesekian kalinya membuat kedua orang tuanya menghela nafas lelah.

"Saat ini kamu sudah jadi santri dan istri dari pemimpin pondok pesantren ini. Sikap kekanakan kamu ini nggak pantas kamu tunjukin disini, Kyl. Sekarang waktunya kamu untuk bersikap dewasa. Ingat tujuan papa sama mama ninggalin kamu disini itu untuk apa? Jangan bikin Papah sama Mamah malu dengan kelakuan kamu yang tidak dewasa ini." Perkataan sang papah membuat lidah Kylian kelu.

Kylian sudah tidak punya kekuatan lagi untuk menentang kedua orang tuanya.

"Sekarang kamu mendingan cuci muka, terus beresin penampilan kamu dan setelah itu kita akan keluar ketemu sama suami kamu," sahut sang mamah dengan lembut dan mengusap kepala Kylian menambahkan.

Ya.... Saat ini mereka bertiga berada di salah satu kamar di rumah pimpinan pondok pesantren tempat Kylian akan mondok yang artinya ini juga adalah bakal rumah Kylian di masa depan. Setengah jam yang lalu akad nikah yang berlangsung secara sederhana itu sudah selesai.

Pernikahan mereka hanya dihadiri kedua orang tua juga sang adik Kalang, Ibu dari suaminya juga salah satu paman dari pihak suaminya.

Sampai saat ini Kylian sendiri belum mengetahui wajah suaminya itu dan tidak berniat mengetahuinya. Kalau saja sang mamah tidak memaksanya untuk segera menemui suaminya itu, Kylian tidak akan keluar dari kamar itu sampai kapan pun.

"Ayo Kyl, jalannya dicepetin. Sengaja ya, kamu?” tuduh Nandyra.

"Iya iya ini dicepetin kok. Mamah kan tau sendiri aku masih gak biasa pake gamis kayak gini. Mana ini kerudungnya bikin kepala aku gatel banget lagi, ck" sungut perempuan berusia 23 tahun itu sambil berjalan tertatih ke arah mamanya.

Selama 23 tahun di hidupnya, ini adalah hari pertama dimana Kylian mengenakan hijab.

Dia kembali mengingat pertemuannya dengan pria misterius yang merelakan sorbannya sebagai penutup kepala Kylian siang tadi. Sorban lelaki itu adalah hijab pertama Kylian selama 23 tahun hidupnya. Mengingat pertemuan itu membuat hati Kylian berdesir kembali.

Ck... gimana coba cara gue balikin sorban ke cowok itu?!

Dan Kylian tidak menyangka jika Tuhan menjawab pertanyaannya secepat ini. Di hadapannya kini, sosok pria yang baru saja dia pikirkan duduk disamping seorang wanita berusia sekitar 50 tahun yang dia kenali sebagai ibu mertuanya.

Kylian masih sibuk menatap pria itu ketika ibunya menepuk bahunya dan menggiringnya untuk duduk di sofa yang berada tepat dihadapan ibu mertuanya dan pria itu.

Ibu mertua Kylian yang biasa disapa Umma Aminah itu bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah menantunya. Sedangkan Kylian sendiri hanya bisa terdiam kaku ketika perempuan berwajah teduh itu mengusap ubun-ubunnya dan membacakan sebuah doa yang Kylian sendiri tidak tahu apa arti doa itu lalu tak lama mengecup sayang keningnya.

"Selamat datang anakku," ucap Umma Aminah pada Kylian.

Sementara Kylian hanya menyunggingkan senyum sopan ke arah perempuan paruh baya yang kedepannya akan dia panggil dengan sebutan Umma itu.

Umma Aminah mengamit lengan Kylian dan membawanya untuk bangkit dari sofa. Dia menuntun Kylian menuju pria yang saat ini sedang menatap kedua perempuan berbeda generasi yang sedang berjalan kearahnya.

"Perkenalkan ini adalah Adnan. Adnan Alfarizi Bahira. Laki-laki yang akan menghabiskan seluruh hidupnya denganmu nak. Suamimu." Nada lembut yang dilontarkan Umma Aminah terdengar seperti petir di siang bolong di telinga Kylian.

Kenyataan kalau pria yang dia temui siang tadi adalah suaminya membuat Kylian tidak tahu harus senang atau sedih.

Gue akuin sih kalo cowok ini bukan sosok yang mengerikan yang gue bayangin. Gue pikir sosok yang jadi suami gue itu seorang ustadz dengan perawakan perut buncit dan janggut yang lebat.

Ya... Seenggaknya gue bisa tarik nafas lega tau fakta kalo suami gue itu cukup tampan. Sangat tampan malah tidak kalah sama Lendra. aAaaahhh shiiittt gue baru inget Lendra... gue belum sempet ketemu sama bilang putus sama dia... ck... gimana mau inget Lendra orang kejadian ini cepet banget... papah tuh emang sengaja banget nggak ngasih kesempatan gue buat ketemu dan nyelesein semuanya.

"Assalamu alaikum Yaa Zawjatii."

Hah siapa pula Zawjatii? tapi kok bisa-bisanya jantung sama paru-paru gue berenti bekerja seiring sapaan cowok ini...

"Wa-wa alaikum salam ," balas Kylian singkat sembari menahan kegugupannya mati-matian dibawah tatapan mematikan suaminya yang membuat Kylian bergetar.

Dia tidak tahu siapa Zawjatii yang suaminya itu ucapkan tapi dia masih paham kalau suaminya itu sedang mengucapkan salam dimana dia harus menjawabnya.

*****

"Kalang... Pokonya tolong kamu temui Lendra dan kasih surat ini sama dia..." ucap Kylian saat ada waktu bisa ngobrol sama Kalang sag adik yang dari tadi hanya terdiam.

"Kak..."

"Gimana pun juga Kakak udah nikah sama orang yang dipercayai Papah bisa jagain Kakak... jadi Kakak harus nyerah... kamu jaga diri baik-baik, sekolah yang rajin... jagain mamah sama papah... kakak yakin kamu pasti bisa."

bruuukkkk!!!

Tanpa aba-aba Kalang pun memeluk Kylian dengan erat. Dia sadar kalau dia tidak bisa seenaknya lagi bertemu dengan kakak kesayangannya itu. Tidak ada lagi yang mengganggunya saat dia menikmati kesendiriannya, tidak ada lagi yang cerewet, tidak ada lagi yang berisik saat pagi-pagi dan yang pasti doa aka kehilangan sosok kakak seperti Kylian.

Kylian yang terkejut pun hanya bisa terdiam dan memeluk balik adiknya itu, meskipun kalang tidak berkata apa-apa terhadap pernikahan Kylian yang orang tuanya rencanakan tapi Kylian tau bahwa Kalang juga sangat terpukul Dan sangat kehilangan kakaknya itu.

"Hey... It's okay Lang... Kakak pasti akan baik-baik aja disini... kamu nggak usah khawatirin Kakak, kamu tau kakak kayak gimana kan?"

Fabian dan Nandyra yang melihat kearah Kalang dan Kylian pun hanya bisa tersenyum getir. mereka tau kalau Kalang itu sangat menyayangi Kylian. Kalang itu tipe pria yang pendiam dan jarang berkomentar, tapi diam-diam Kalang juga sangat perhatian dan membantu tanpa dilketahui oleh Kakaknya.

"Kak Kyl jaga diri baik-baik disini, jangan nyusahin suami kak Kyl apalagi Umma Aminah..." ucap Kalang saat melepaskan pelukannya pada Kylian. Kylian yang kesal dengan ucapannya langsung menjual kepala Kalang.

"Issshhh... kakak pikir kamu sedih ditinggalin sendirian dirumah! Seneng ya kamu sekarang nggak ada yang gangguin kamu lagi!"

Kalang hanya tersenyum simpul tanpa berkomentar apa-apa lagi, sementara di dalam hatinya dia sedih.

"Kyl," panggil Mamah Nandyra pelan.

"Kita pulang ke Jakarta malam ini ya?!"

Kylian pikir kedua orang tuanya hanya bercanda ketika mengatakan akan pulang dan meninggalkan Kylian malam ini juga.

"Ck... Kenapa harus malam ini sih Mah? Kenapa nggak nunggu sampe besok aja?" protes Kylian.

"Nggak bisa Kyl, Papah akan berangkat ke Malaysia besok pagi. Jadi kami harus kembali malam ini juga." Jelas Fabian yang menyusul Istrinya menghampiri Kylian.

Kylian tidak percaya dengan ucapan kedua orang tuanya itu. Dia yakin kedua orang tuanya hanya mencari-cari alasan untuk secepatnya meninggalkan Kylian di tempat ini.

Kylian curiga kalau kedua orang tuanya sebenarnya tidak berniat lagi menganggapnya anak dan mondok disini hanyalah alasan untuk membuangnya."

"Ok, kalo gitu... Tapi sebelum pergi aku punya satu permintaan.”

"Permintaan apa?" tanya papanya memincing curiga pada putrinya itu.

Episodes
1 Sebuah Keputusan
2 Pria Bersorban Nyebelin
3 Sebuah Permintaan
4 Permintaan Kylian
5 Pernikahan Sesungguhnya
6 Tekad Kylian
7 Asrama
8 Santri Baru
9 Jauh dari Orang Tua jadi Mudah Tersentuh
10 Suami Istri Itu Ibarat Pakaian
11 Mencuri
12 Semua Santri Disini Benci Kylian
13 Jangan Terpedaya Dengan Kata-Kata Manisnya
14 Amarah Umma
15 Makhluk Bebal, Keras Kepala, Licik Dan Jahat?!
16 Kualifikasi Sebagai Menantu Kesayangan
17 Jaket Sebagai Pengganti Selimut
18 Hukuman
19 Sakitnya Lebih Merepotkan Daripada Bayi
20 Rumah
21 Kepulangan Gus Adnan
22 Sosok Humaira
23 Dijadikan Istri kedua?
24 Wabah Yang Harus Dihindari
25 Tanggung Jawab
26 Sentuhan Adnan
27 Poligami
28 Komitmen
29 Kagum oleh si Gadis Ceroboh
30 GADIS ANEH
31 Gus Adnan Sakit
32 Hafalan Pengantar Tidur Adnan
33 MUNAFIK
34 Bendera Jepang
35 Memijat
36 As You Wish Ya A Zawjatii
37 What's Wrong With My Heart?
38 Tanggung Jawab Sebagai Suami
39 Janji Konyol
40 Seseorang Dari Masa Lalu
41 Pesona Adnan
42 Rukiyah
43 Insting Orang Tua Tidak Pernah Salah
44 Khairunnisa
45 Permintaan Pulang Ke Pesantren
46 Meminta Hak
47 Menjadi Suami Istri Yang Sempurna Dan Utuh
48 Cinta Pertama Adnan
49 Perempuan Dan Harga Dirinya Yang Tinggi
50 Fans Berani Matinya Gus Adnan
51 Pendendam
52 Medan Perang
53 Berakhir Dikenal Antagonis
54 Officially
55 Hukum Menyembunyikan Pernikahan
56 Emosi Adnan
57 Bukan Pria Idaman
58 Perkelahian Antar Santri
59 Pendekatan Dengan Cara Lain
60 Memar
61 Hidup Dan Mati
62 Menang Banyak
63 Gunung, Lautan, Taman Bunga
64 Derajat Manusia Semua Sama Di Mata Allah
65 Dosa Jariyah
66 Santapan Nyamuk-Nyamuk Nakal
67 Aroma Sandalwood Yang Selalu Membuat Tenang
68 Kedatangan Eyang Putri
69 Titik Lelah
70 Burung Beo
71 Ayam Betutu
72 Tidak Berperikejombloan
73 Elang & Syifa
74 Metode Ujian
75 Sisi Hangat Gus Adnan
76 Pelampiasan Amarah Kylian
77 Sebuah Email
78 Lendra Abimana
79 Bidadari Elang
80 Khawatir
81 Istri Pelengkap Adnan
82 Staycation
83 Show Off Adnan
84 Bertemu Lendra
85 Sok Jagoan
86 Flashback 1 Abdullah Alfarizi Bahir
87 Flashback 2 Si Anak Durhaka Bernama Fariz
88 Flashback 3 Rencana Perjodohannya Dengan Kylian
89 Flashback 4. Indahnya Pacaran Setelah Menikah
90 Cuddling To Make Loving
91 Kelelahan Berlebihan Kylian Yang Aneh
92 Ada Apa Sama Kylian?
93 Jika Belum Selesai Dengan Perasaan. Jangan Pernah Memulai Hubungan Lain
94 Janji Adnan
95 Pingsan
96 Suka Ngeyel & Jago Ngeles
97 Menata Ulang Kamar
98 Ngidam Ketoprak
99 Dinikahkan Buat Ngelunasin Hutang
100 Perkara Ketoprak & Cranky Kylian
101 Kesabaran Seorang Suami
102 Sikap Otoriter Kedua Orang Tua Elang
103 Emosi Wanita Hamil
104 KetidakBerdayaan Syifa
105 Apa Yang Syifa Inginkan
106 Tugas Pertama Bukan Meyakinkan Syifa Tapi Kedua Orang Tuamu
107 Merelakan
108 Kepergian Syifa Agnindiya
109 13.Orang Setegas, Dan Berjiwa Pemimpin Kuat Bisa Bucin
110 14.Luluhnya Seorang Kylian Karena Ciu*** Adnan
111 Kemarahan Adnan
112 Cemburunya Adnan
113 Krisis Kepercayaan Diri Adnan
114 Kepongahan Devi
115 Kegusaran Kylian
116 Setia
117 Pulang Ke Jakarta
118 Divonis Mengidap Diabetes Gestasional.
119 Membatasi Makanan
120 Penopang Yang Tumbang
121 Sikap Manja Adnan & Hadiah Kotak Beludru
122 Mengisi Pengajian Rutin
123 Kehamilan Yang Sudah Memasuki Due Date
124 Proses Persalinan
125 Baby Kiya "Tazkiya Alfariza Reksamahendra"
126 Menyandang Titel Orang Tua Muda.
127 Penilaian Subjektif Adnan Pada Kylian
128 Jangan Buat Fungsi Mas Di Hidup Kamu Jadi Nggak Berguna
129 Bertemu Teman SMA
130 End - Planning For The Future
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Sebuah Keputusan
2
Pria Bersorban Nyebelin
3
Sebuah Permintaan
4
Permintaan Kylian
5
Pernikahan Sesungguhnya
6
Tekad Kylian
7
Asrama
8
Santri Baru
9
Jauh dari Orang Tua jadi Mudah Tersentuh
10
Suami Istri Itu Ibarat Pakaian
11
Mencuri
12
Semua Santri Disini Benci Kylian
13
Jangan Terpedaya Dengan Kata-Kata Manisnya
14
Amarah Umma
15
Makhluk Bebal, Keras Kepala, Licik Dan Jahat?!
16
Kualifikasi Sebagai Menantu Kesayangan
17
Jaket Sebagai Pengganti Selimut
18
Hukuman
19
Sakitnya Lebih Merepotkan Daripada Bayi
20
Rumah
21
Kepulangan Gus Adnan
22
Sosok Humaira
23
Dijadikan Istri kedua?
24
Wabah Yang Harus Dihindari
25
Tanggung Jawab
26
Sentuhan Adnan
27
Poligami
28
Komitmen
29
Kagum oleh si Gadis Ceroboh
30
GADIS ANEH
31
Gus Adnan Sakit
32
Hafalan Pengantar Tidur Adnan
33
MUNAFIK
34
Bendera Jepang
35
Memijat
36
As You Wish Ya A Zawjatii
37
What's Wrong With My Heart?
38
Tanggung Jawab Sebagai Suami
39
Janji Konyol
40
Seseorang Dari Masa Lalu
41
Pesona Adnan
42
Rukiyah
43
Insting Orang Tua Tidak Pernah Salah
44
Khairunnisa
45
Permintaan Pulang Ke Pesantren
46
Meminta Hak
47
Menjadi Suami Istri Yang Sempurna Dan Utuh
48
Cinta Pertama Adnan
49
Perempuan Dan Harga Dirinya Yang Tinggi
50
Fans Berani Matinya Gus Adnan
51
Pendendam
52
Medan Perang
53
Berakhir Dikenal Antagonis
54
Officially
55
Hukum Menyembunyikan Pernikahan
56
Emosi Adnan
57
Bukan Pria Idaman
58
Perkelahian Antar Santri
59
Pendekatan Dengan Cara Lain
60
Memar
61
Hidup Dan Mati
62
Menang Banyak
63
Gunung, Lautan, Taman Bunga
64
Derajat Manusia Semua Sama Di Mata Allah
65
Dosa Jariyah
66
Santapan Nyamuk-Nyamuk Nakal
67
Aroma Sandalwood Yang Selalu Membuat Tenang
68
Kedatangan Eyang Putri
69
Titik Lelah
70
Burung Beo
71
Ayam Betutu
72
Tidak Berperikejombloan
73
Elang & Syifa
74
Metode Ujian
75
Sisi Hangat Gus Adnan
76
Pelampiasan Amarah Kylian
77
Sebuah Email
78
Lendra Abimana
79
Bidadari Elang
80
Khawatir
81
Istri Pelengkap Adnan
82
Staycation
83
Show Off Adnan
84
Bertemu Lendra
85
Sok Jagoan
86
Flashback 1 Abdullah Alfarizi Bahir
87
Flashback 2 Si Anak Durhaka Bernama Fariz
88
Flashback 3 Rencana Perjodohannya Dengan Kylian
89
Flashback 4. Indahnya Pacaran Setelah Menikah
90
Cuddling To Make Loving
91
Kelelahan Berlebihan Kylian Yang Aneh
92
Ada Apa Sama Kylian?
93
Jika Belum Selesai Dengan Perasaan. Jangan Pernah Memulai Hubungan Lain
94
Janji Adnan
95
Pingsan
96
Suka Ngeyel & Jago Ngeles
97
Menata Ulang Kamar
98
Ngidam Ketoprak
99
Dinikahkan Buat Ngelunasin Hutang
100
Perkara Ketoprak & Cranky Kylian
101
Kesabaran Seorang Suami
102
Sikap Otoriter Kedua Orang Tua Elang
103
Emosi Wanita Hamil
104
KetidakBerdayaan Syifa
105
Apa Yang Syifa Inginkan
106
Tugas Pertama Bukan Meyakinkan Syifa Tapi Kedua Orang Tuamu
107
Merelakan
108
Kepergian Syifa Agnindiya
109
13.Orang Setegas, Dan Berjiwa Pemimpin Kuat Bisa Bucin
110
14.Luluhnya Seorang Kylian Karena Ciu*** Adnan
111
Kemarahan Adnan
112
Cemburunya Adnan
113
Krisis Kepercayaan Diri Adnan
114
Kepongahan Devi
115
Kegusaran Kylian
116
Setia
117
Pulang Ke Jakarta
118
Divonis Mengidap Diabetes Gestasional.
119
Membatasi Makanan
120
Penopang Yang Tumbang
121
Sikap Manja Adnan & Hadiah Kotak Beludru
122
Mengisi Pengajian Rutin
123
Kehamilan Yang Sudah Memasuki Due Date
124
Proses Persalinan
125
Baby Kiya "Tazkiya Alfariza Reksamahendra"
126
Menyandang Titel Orang Tua Muda.
127
Penilaian Subjektif Adnan Pada Kylian
128
Jangan Buat Fungsi Mas Di Hidup Kamu Jadi Nggak Berguna
129
Bertemu Teman SMA
130
End - Planning For The Future

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!