Episode 3

Dia mengambil beberapa lembaran kertas hasil pemeriksaan sebelumnya lalu di perlihatkan pada mereka berdua, begitu pun dengan beberapa foto dan video sebagai bukti.

“Tubuhnya sudah membeku selama empat jam, peredaran darah maupun jantung sudah tak berfungsi sebelumnya, tak mungkin kami salah, orang biasa pun pasti mengenali antara yang sudah mati maupun tidak.”

Yoon Gi Il membaca semua isi dalam kertas itu sembari ia juga menambahkan sesuatu dan memberitahukan pada Kang Sin Won.

“Empat jam? Kepolisian menemukan tubuhnya hanya dalam waktu tiga puluh menit, orang yang melaporkannya sudah sangat terlambat.”

Mereka bertiga pun terdiam sejenak dalam pikirannya masing-masing namun Yoon Gi Il terus menggali informasi karena menurut firasatnya ada yang tidak beres dengan kasus ini.

“Saat pemeriksaan berlangsung, bagaimana kondisi tubuhnya? Apa semuanya baik-baik saja?”

Pertanyaan yang di ajukan Yoon Gi Il membuat Kang Sin Won mengernyitkan alisnya mulai berpikir.

“Aku tidak langsung mengautopsinya karena butuh ijin lebih dulu dari keluarga korban tapi kami tetap melakukan pemeriksaan fisik bagian luar.”

“Lihatlah foto-foto ini.” Seraya menunjukkan foto-foto di layar komputernya.

“Kim Jeon Woo sepertinya sudah mengalami kekerasan secara fisik. Banyak sekali lebam di tubuhnya dan sepertinya semua luka itu tidak diobati sama sekali akibatnya luka itu semakin bertambah parah. Terlihat juga luka bagian punggungnya yang sangat parah ini bisa di akibatkan luka yang belum sembuh di tambah lagi dengan luka yang lain. Entah berapa banyak penderitaan yang dia alami selami ini.”

Saat menjelaskan hal itu Kang Sin Won terlihat sedih dan prihatin mengingat kembali luka yang sebelumnya ada pada tubuh Kim Jeon Woo.

Sebelumnya?

“Tapi saat kami melakukan pemeriksaan tadi, semua luka di tubuhnya mulai terlihat baik-baik saja tidak ada luka yang parah seperti ini.” Jelasnya sembari berpikir keras.

“Mungkinkah semua itu keajaiban?” Gumamnya yang masih di dengar oleh kedua polisi itu.

Profesi mereka sebenarnya lebih dari sekedar polisi, mereka penyidik dan biasanya kasus yang mereka dapatkan adalah kasus yang ringan bukan kasus berat yang seperti ini.

Kasus ini, sangat membingungkan.

“Kalau begitu bagaimana selanjutnya pak?” Tanya Ae Mi Yun.

Mendengar itu Yoon Gi Il segera berdiri dan mengakhiri kasus ini tanpa memperpanjangnya.

“Karena korban sudah kembali dengan sehat kita akhiri saja kasus ini.” Ucap Yoon Gi Il membuat Ae Mi Yun terheran dengan keputusan ketuanya tersebut.

Gadis itu sebenarnya masih tak percaya kalau orang mati kembali hidup dan itu semua adalah kasus mereka saat ini.

“Seperti yang Anda pikirkan dokter, mungkin semua ini keajaiban. Terima kasih atas kerja samanya, kami akan segera menemui Kim Jeon Woo dan mengakhiri kasus ini.” Yoon Gi Il segera menjabat tangan Kang Sin Won yang hanya terdiam kaku tanpa membalas Yoon Gi Il.

Akhirnya mereka berdua pun bergegas pergi menghampiri Kim Jeon Woo yang saat ini sudah berada di ruangan yang berbeda, bukan lagi ruang mayat.

“Tapi pak, Anda yakin akan menghentikan kasus ini begitu saja? bagaimana dengan keluarga korban yang sudah di hubungi mungkin mereka sudah mempersiapkan pemakamannya.” Pikir Ae Mi Yun.

Namun semua dugaan Ae Mi Yun saat ini langsung di tepis oleh Yoon Gi Il dengan memberikan penjelasan langsung padanya. Yoon Gi Il sendiri pun sebenarnya heran mengapa hingga saat ini belum ada satu pun orang yang mencari jasad Kim Jeon Woo di rumah sakit bahkan Han Ki Seok yang paling awal di suruh olehnya untuk menghubungi keluarga korban sampai saat ini belum memberi laporan.

“Ae Mi Yun.” Yoon Gi Il segera merangkul pundak gadis itu, menatap matanya langsung seolah meyakinkannya untuk tetap bersabar dalam menjalankan kasus ini.

“Jika semua orang mengetahui kejadian ini sudah pasti Kim Jeon Woo menjadi orang yang paling terkenal dalam sekejap tapi pikirlah sampai saat ini tidak ada satu pun keluarganya yang mencarinya. Kekerasan di dalam sekolahnya juga pasti ada hubungannya dengan kasus ini begitu pun dengan semua luka di tubuhnya. Untuk saat ini kita konfirmasikan saja bahwa kasus ini selesai.” Jelas Yoon Gi Il dengan saat rinci.

Tak lama kemudian mereka berdua sampai di ruangan Kim Jeon Woo, di sana dia sedang duduk menyender di ranjangnya sembari menyibukkan diri dengan nampan makanannya. Ruangannya saat ini berada di ruang VIP karena itulah Kim Jeon Woo sedikit bebas di kamarnya tanpa ada orang lain selainnya.

Pintu kamar terbuka membuat Kim Jeon Woo mendongakkan kepalanya melihat ke arah dua polisi itu. Yoon Gi Il segera memperkenalkan diri begitu pun dengan Ae Mi Yun.

“Sebelumnya kami berdua belum memperkenalkan diri dengan baik, saya Yoon Gi Il ketua kepolisan sekaligus penanggung jawab kasus bunuh diri Anda Kim Jeon Woo dan ini rekan saya Ae Mi Yun.”

Ae Mi Yun membungkuk sedikit begitu pula dengan Kim Jeon Woo memberinya balasan hormat yang sederhana, pemuda itu masih belum berkata apa-apa dikarenakan Yoon Gi Il segera menyuruhnya bekerja sama saat ini juga.

“Saya harap Anda bisa meluangkan waktu Anda untuk bekerja sama dengan kami.”

Mendengar hal tersebut mau tidak mau Kim Jeon Woo mengangguk dan mereka memulai pembahasan kasus ini. Mereka bertiga pun lalu berkumpul di meja yang berada di samping ranjang pasien yang terdapat di ruangan tersebut.

“Kim Jeon Woo siswa kelas 11 SMA TON JI BI di temukan tewas di sungai Gwangan pukul 21.30 malam, kasus masih dalam proses dan saat ini korban sudah kembali selamat.”

Singkat padat jelas itulah yang setidaknya Yoon Gi Il katakan di hadapan Kim Jeon Woo saat ini. Pria itu sedikit mengangkat tangannya seolah tak tahu lagi harus berbuat apa namun ia pun lalu melanjutkan pertanyaan pada Kim Jeon Woo.

“Bisa kau jelaskan pada kami atau setidaknya beri jawaban kecil pada pertanyaan yang akan saya ajukan sekarang.” Ucapnya sembari menatap Kim Jeon Woo dengan tajam dan hal tersebut membuat Kim Jeon Woo sedikit gugup.

“Baik.”

Satu kertas sudah berada di tangan Yoon Gi Il saat ini sedangkan Ae Mi Yun sudah siap dengan rekaman dan video.

“Apa kau ada masalah di sekolahmu dan juga rumahmu hingga memutuskan untuk bunuh diri?”

Sesaat Kim Jeon Woo terdiam belum menjawabnya, bola matanya yang melihat ke bawah membuatnya terlihat sedang berpikir keras. Gerakan tangannya dan juga jawaban dengan suara kecil mengartikan bahwa memang benar ia sedang ada dalam masalah.

“I-iya.” Jawabnya sembari menundukkan kepala.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!