Alea dan Bara

Abian terdiam mendengar cerita dari Hamzah, dengan langkah yang berat Abian mendekat kearah Hamzah, ia hendak meraih tangan sang anak. Tetapi, Hamzah langsung menepisnya dan berlalu meninggalkan rumah itu saat itu juga. Para teman Jena pun kecewa dengan perilaku Jena yang sudah kelewatan, tanpa memperdulikan kondisi Jena, mereka pergi mengambil tasnya masing-masing.

Abian hanya mampu menatap punggung Hamzah yang kian menjauh, Gala mengekor di belakang tubuh Hamzah dan ikut masuk ke dalam mobil.

"Om kecewa sama kamu Jena, kamu gak berhak ikut campur urusan kami." Ucap Abian dingin.

"Kenapa? Kenapa om malah belain mereka, emang kenyataannya begitu kok. Atau om nyesel udah mendonorkan jantung tante Sandra buat tante Mala?" Ucap Jena mulai menyudutkan Abian.

"Bukan urusanmu!" Bentak Abian. Dia melangkah masuk ke dalam rumah dengan perasaan dongkolnya, ia sudah gagal menjadi suami dan juga ayah bagi kedua anaknya hanya karena ke keegoisannya.

Fyi: Saat Hamzah sudah masuk di bangku kuliah, ibunya di kabarkan meninggal dunia di rumah sakit besar Bandung. Setahunya ibunya masih sehat sebelum ia dan adiknya pergi, bahkan Sandra memasak makanan kesukannya dan juga menghabiskan waktunya bermain di sebuah mall. Saat itu, Alea masih duduk di bangku Smp kelas 7. Tak lama setelah kepergian ibunya, Abian kembali menikah dengan janda anak satu bernama Mala yang tak lain adalah cinta pertama ayahnya. Hamzah maupun Alea tidak mau menerima Mala. Dan juga anaknya, begitupun sebaliknya. Hamzah berdebat dengan ayahnya yang lebih memilih istri barunya di bandingkan anak kandungnya sendiri, ia memutuskan untuk pergi dari rumah ayahnya dan tinggal di rumah peninggalan neneknya.

Hamzah kuliah sambil kerja part time untuk menyambung hidup bersama adiknya, saat dia pindah ia membawa semua barang milik ibunya, dari mulai pakaian, perhiasan bahkan foto-foto ibunya. Suatu hari, saat ia tengah lelah dan merindukan mendiang Sandra, netranya tertuju pada sebuah foto yang ternyata terselip sebuah tulisan tangan ibunya sendiri.

Untuk anakku, Hamzah.

Jika kamu sudah membaca surat ini, berarti mama sudah tidak ada lagi di dunia ini. Maaf, mama menyembunyikan semuanya dari kalian berdua, yang ada di fikiran mama hanya keselamatan kalian berdua.

Abian, dia memaksa mama mendonorkan jantung mama untuk selingkuhannya yang tak lain adalah cinta pertama ayahmu. Dia sedang kolaps karena penyakit bawaannya, ayahmu kalut dan takut kalau Mala tidak bisa selamat. Terlebih lagi, ternyata anak Mala adalah anak kandung ayahmu. Mereka bermain di belakang mama saat kamu masih berumur 3 tahun, selama itu ayahmu menyembunyikan semuanya. Mala memang pernah memiliki suami, tetapi suaminya itu meninggal dan tidak tahu kalau anaknya itu adalah hasil perbuatan Mala dan Ayahmu.

Jantung mama ternyata cocok dengan jantung Mala, ayahmu mengancam mama kalau dia akan mencelakai kalian dan tidak akan segan-segan melenyapkan kalian berdua, tidak ada cara lain selain mengikuti kemauan dia. Mama harap kamu bisa melanjutkan hidupmu dengan Alea, jaga dia sebagaimana mama menjaga kalian berdua sampai mengorbankan nyawa mama.

Untuk pertama kalinya Hamzah menangis dihadapan orang lain, Gala pikir dirinyalah manusia tergalau di dunia ini. Ternyata salah, bahkan dilihat dari sorot matanya Hamzah lebih rapuh darinya.

"Pulang ke rumah?" Tanya Gala.

"Kita ke mesjid raya Bandung, gue gak mau Alea liat kondisi gue saat ini." Jawab Hamzah.

Gala menganggukkan kepalanya mengerti, dia melajukan mobilnya menuju mesjid yang di maksud oleh Hamzah. Beruntung internet semakin maju, untuk melacak dimana letak mesjid tersebut memudahkan Gala agar tidak tersesat.

*

*

Pagi Hari.

Eunghhh..

Alea melenguh, perlahan ia membuka matanya dan merasakan pipinya yang terasa berat. Saat matanya terbuka lebar, ia begitu terkejut melihat Bara yang tengah tidur dengan posisi duduk.

"Hah? I-ini?" Alea meraba kain yang menempel di pipinya, mungkin semalam kain itu basah. Tapi, sekarang kain itu sudah hampir mengering.

Pergerakan Alea membuat Bara terusik, ia membuka matanya menatap Alea yang sedang mengubah posisinya menjadi duduk.

"Sudah bangun ternyata." Ucap Bara dengan suara seraknya.

"Ini kak Bara, apa kak Gala?" Tanya Alea.

"Kenapa nanya gitu?" Tanya balik Bara.

"Ya kan kalian kembar, takutnya salah orang." Jawab Alea.

"Aku Bara, coba liat pipinya." Bara berdiri dari posisi sebelumnya, tangannya terulur memeriksa pipi Alea.

Sikap Bara membuat hati Alea menghangat, lelaki yang tengah memeriksa lukanya memperlakukannya dengan begitu lembut. Alea tidka menyangka, Bara bahkan sampai rela tidur dengan posisi duduk hanya untuk mengobati lukanya. Jarak mereka sangat dekat, Alea dapat mencium aroma maskulin di tubuh Bara meskipun si empu tidak mengganti bajunya selepas pulang dari konser.

"Sudah mendingan, bekasnya juga sudah mulai menghilang." Ucap Bara.

"Makasih kak, maaf udah ngerepotin." Ucap Alea.

"Tidak sama sekali, kalau perlu sesuatu kamu bisa panggil kakak. Oh iya, aku dan Gala memang kembar. Bedanya, aku memiliki lesung pipi di pipi kananku, sedangkan Gala di kedua sisinya. Tanganku ada tanda lahirnya. Kalo orang lain bisa membedakannya di bagian bibir, bibir Gala memble alias doer. kalo bibirku agak imut, kayak artis korea." Papar Bara.

"Hahahaha." Alea tertawa lepas mendengar ucapan Bara, melihat Alea tertawa membuat sudut bibir Bara terangkat.

Di pagi buta, Alea dibuat tertawa oleh Bara yang berniat ingin menjelaskan perbedaannya dengan kembarannya sendiri. Tetapi, kalimat terakhir yang di ucapkan oleh Gala membuat perutnya tergelitik, Alea seakan lupa kesedihannya karena Bara.

"Apa ada yang lucu?" Tanya Bara.

"Enggak kok, cuman ya heran aja. Kenapa harus kata doer yang kak Bara pilih? Tidak ada kata lain Selain doer?aku kan jadinya ngakak." Jawab Alea.

'Aku senang melihatmu tertawa Alea, teruslah seperti itu. Aku hanya mengizinkanmu tertawa, tidak untuk bersedih.' Batin Bara senang.

"Subuh dulu yuk." Ajak Bara.

"Kak Bara duluan aja, aku mau beresin tempat tidurnya dulu." Ucap Alea.

Bara menganggukkan kepalanya sebagai jawaban, dia keluar dari kamar Alea. Saat Bara keluar, saat itu juga Alea mulai membereskan tempat tidurnya sambil sesekali menahan tawanya mengingat ucapan Bara..

30 menit Kemudian.

Alea dan Bara sudah menyelesaikan ritual mandi dan juga sholat subuhnya, Alea berjalan menuju dapur memeriksa bahan makanan yang akan ia buat untuk sarapan.

Tok..Tok..Tok..

"Yuhuuu!!!! Anakku! Mommy datang!" Seru seseorang dari arah luar.

Mendengar pintu di ketuk, sejenak Alea menghentikan pekerjaannya. Dia bergegas menuju pintu ruang tengah, Alea bisa menebak siapa yang datang. Bara ternyata mengekor di belakang punggung Alea, begitu pintu terbuka terlihat kedua temannya tengah melotot menatap kearahnya.

Ceklek.

Haahhhh..

Terpopuler

Comments

Nanik Kusno

Nanik Kusno

Abian itu sama saja dengan membunuh istrinya demi selingkuhannya....Ya Ampun....ada ya orang g punya hati seperti itu....😠😠😠😠😠

2024-12-02

0

LENY

LENY

AYAH HAMZAH BIADAB SDH BERSELINGKUH SURUH ISTRI KORBANIN JANTUNGNYA DASAR WAJAR HAMZAH BENCI SAMA AYAHNYA

2024-11-28

0

Laurensia Listianawati

Laurensia Listianawati

pantas Hamzah g.mau ama pa2nya ternyata kelakuannya seperti itu

2024-12-26

0

lihat semua
Episodes
1 Perasaan Gala
2 Perubahan sikap Gala
3 Kedatangan Jayden
4 Kemarahan Gala
5 Tiket Konser
6 Pergi ke Bandung
7 Peliharaan
8 Konser
9 Hamzah Murka
10 Alea dan Bara
11 Sarapan
12 Insiden Segelas Air
13 Bara cemburu
14 Kemarahan Bara
15 Alea Nekat
16 Pulang dengan terluka
17 Ketakutan Alea
18 Serangan Induk ayam
19 Rengekan Gala
20 Sesak Nafas
21 Kembali pulang
22 Kekecewaan Gala.
23 Di usir
24 Paku payung
25 Penyesalan
26 Emosi Alea
27 Penghinaan
28 Sebuah Bayangan dan Kenangan
29 Bara Beraksi
30 Gala mengeluh
31 Tidur berdua
32 Kembali pulang
33 Gala berulah
34 Lembur Berjamaah
35 Terharu
36 Kejutan
37 WILL YOU MARRY ME
38 Pergi ke Taman
39 Kelaparan lagi
40 Hasil penyelidikan
41 Sebuah Rencana
42 Gala dan Leona salting
43 Kebersamaan Gala
44 Tangis Hamzah
45 Kebenaran lagi
46 Kedatangan Dewangga
47 Beda Ayah
48 Petunjuk
49 Menemani Berkencan
50 Bertemu
51 Titik Terang
52 Bertemu Bumi
53 Pesan untuk Bumi
54 Perdebatan Bumi dan Bara
55 Kepuasan
56 Kedatangan Keluarga Alfareez
57 Saling kejar
58 Berduka
59 Kemarahan Leona.
60 Gala merajuk
61 Mencarikan Jodoh
62 Mencarikan jodoh part 2
63 Kejutan
64 Berita ledakan
65 Saling berbalas
66 Galon?
67 Leona cemburu
68 salah paham part 2
69 Baikan
70 Kritis
71 Kronologi
72 Kedatangan Orangtua Leona
73 Pelaku
74 Menyeret Soni
75 Emosi
76 Hari bahagia.
77 SAH
78 Malam pertama
79 Pahala
80 Gala Galau
81 Cerita malam pertama
82 Drama kolosal
83 Malam Panas
84 Perpisahan dan Penyesalan
85 Menjodohkan Bumi
86 Jijik
87 Sadar
88 Cedal?
89 Ningsih ceroboh
90 Nekat
91 Semangka busuk
92 Pindah tempat
93 Kabar Bahagia.
94 Hasil tes
95 Lahap
96 Mengunjungi Bumil
97 Sebuah rasa Iri
98 Semur Jengkol
99 Keputusan
100 Minyak urut
101 Kebingungan Gala dan Leona.
102 Korban ngidam selanjutnya.
103 Syukuran
104 Koleksi Cucu
105 Melahirkan
106 Kebahagiaan
107 Menghangat
108 Novel Baru "Mwngandung Benih si Culun"
109 Novel baru lagi guys
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Perasaan Gala
2
Perubahan sikap Gala
3
Kedatangan Jayden
4
Kemarahan Gala
5
Tiket Konser
6
Pergi ke Bandung
7
Peliharaan
8
Konser
9
Hamzah Murka
10
Alea dan Bara
11
Sarapan
12
Insiden Segelas Air
13
Bara cemburu
14
Kemarahan Bara
15
Alea Nekat
16
Pulang dengan terluka
17
Ketakutan Alea
18
Serangan Induk ayam
19
Rengekan Gala
20
Sesak Nafas
21
Kembali pulang
22
Kekecewaan Gala.
23
Di usir
24
Paku payung
25
Penyesalan
26
Emosi Alea
27
Penghinaan
28
Sebuah Bayangan dan Kenangan
29
Bara Beraksi
30
Gala mengeluh
31
Tidur berdua
32
Kembali pulang
33
Gala berulah
34
Lembur Berjamaah
35
Terharu
36
Kejutan
37
WILL YOU MARRY ME
38
Pergi ke Taman
39
Kelaparan lagi
40
Hasil penyelidikan
41
Sebuah Rencana
42
Gala dan Leona salting
43
Kebersamaan Gala
44
Tangis Hamzah
45
Kebenaran lagi
46
Kedatangan Dewangga
47
Beda Ayah
48
Petunjuk
49
Menemani Berkencan
50
Bertemu
51
Titik Terang
52
Bertemu Bumi
53
Pesan untuk Bumi
54
Perdebatan Bumi dan Bara
55
Kepuasan
56
Kedatangan Keluarga Alfareez
57
Saling kejar
58
Berduka
59
Kemarahan Leona.
60
Gala merajuk
61
Mencarikan Jodoh
62
Mencarikan jodoh part 2
63
Kejutan
64
Berita ledakan
65
Saling berbalas
66
Galon?
67
Leona cemburu
68
salah paham part 2
69
Baikan
70
Kritis
71
Kronologi
72
Kedatangan Orangtua Leona
73
Pelaku
74
Menyeret Soni
75
Emosi
76
Hari bahagia.
77
SAH
78
Malam pertama
79
Pahala
80
Gala Galau
81
Cerita malam pertama
82
Drama kolosal
83
Malam Panas
84
Perpisahan dan Penyesalan
85
Menjodohkan Bumi
86
Jijik
87
Sadar
88
Cedal?
89
Ningsih ceroboh
90
Nekat
91
Semangka busuk
92
Pindah tempat
93
Kabar Bahagia.
94
Hasil tes
95
Lahap
96
Mengunjungi Bumil
97
Sebuah rasa Iri
98
Semur Jengkol
99
Keputusan
100
Minyak urut
101
Kebingungan Gala dan Leona.
102
Korban ngidam selanjutnya.
103
Syukuran
104
Koleksi Cucu
105
Melahirkan
106
Kebahagiaan
107
Menghangat
108
Novel Baru "Mwngandung Benih si Culun"
109
Novel baru lagi guys

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!