Bab. 14

"Tidak bisakah untuk tidak terus meneror ku dengan semua ini Giselle? Aku tau itu anak ku tapi tidak bisakah membiarkan ku istirahat sebentar saja?" Raja benar-benar tidak habis pikir dengan Giselle yang terus saja berulah meminta ini dan itu padanya.

"Aku sedang mengandung anak kamu, dan aku ingin selalu di dekat kamu Raja. Kenapa kamu banyak berubah? Aku juga ingin di temani kamu!" jawab Giselle karena memang dia ingin di temani oleh Raja. Dia merindukan pria itu dan anak yang sedang di kandungnya saat ini.

Ya, Raja baru mengetahui bahwa Giselle sedang mengandung anaknya beberapa hari yang lalu. Dia juga meyakini bahwa itu memang anaknya karena sebelum menikahi Viana dia kerap beberapa kali berhubungan dengan Giselle.

Jadi dia memang meyakini jika itu memang anaknya. Entah bagaimana cara dia menegaskan pada mereka berdua nanti, baik Viana maupun Giselle, Raja harus menjalankan pada mereka berdua tentang masalah ini.

"Raja! Kamu ini mendengar ku atau tidak?" Giselle sampai berteriak karena dia merasa kesal karena tidak ada jawaban.

"Berhenti berteriak Giselle! Aku tidak tuli!" jawab Raja.

Dia selalu merasa kesal dengan Giselle akhir-akhir ini. Apalagi setelah mengandung, Giselle semakin menyebalkan menurutnya.

"Lalu kenapa tidak mendengar ku?" Giselle kembali bertanya pada Raja.

"Sudahlah Giselle, ini sudah malam dan aku ingin istirahat."

"Tapi bagaimana dengan anak ini? kapan kita akan menikah?" Giselle kembali mempertanyakan tentang hal ini. Sudah beberapa hari ini dia membicarakan tentang pernikahan mereka tapi Raja belum juga menerbitkannya jawaban atas semua ini.

"Kita akan membicarakannya besok! Sekarang istirahatlah, ini sudah malam." Raja langsung memutuskan sambungan telepon mereka begitu saja karena dia juga sudah lelah bertengkar dengan Giselle.

Sedangkan di depan kamarnya, Viana merasa perasaannya tidak enak setelah mendengar pembicaraan Raja dengan seseorang di ponselnya dan menyebut nama Giselle.

"Tidak, Aku tidak boleh berpikiran yang tidak-tidak tentang semua ini. Mungkin saja itu temannya mas Raja." ucap Viana yang mencoba berpikir positif dengan apa yang dia dengar tadi saat hendak ke kamarnya Raja.

"Semoga ini bukan apa-apa. Ya, ini bukan masalah." ucap Viana lagi.

Setidaknya dia bisa berpikir jernih saat ini dan tidak boleh berpikir yang tidak-tidak tentang semua ini.

Viana sendiri berusaha memejamkan kedua matanya karena dia ingin tidur. Sedangkan Raja sendiri memilih diam dan bungkam di dalam kamarnya dengan permasalahan yang di alaminya saat ini.

Bagaimana caranya dia menikahi Giselle di saat dia sudah menikah dengan Viana.

"Viana, dia gadis yang tidak berdosa tapi aku menyeretnya ke dalam permasalahan seperti ini. Sedangkan Giselle, dia sedang mengandung anak ku saat ini. Lalu apa yang harus aku lakukan dengan semua ini?" Raja benar-benar sedang memikirkan semua ini.

Di sisi lain dia sedang memikirkan Viana, tapi di sisi lain dia juga memikirkan keadaan Giselle yang sedang mengandung anaknya. Entahlah, semua ini sulit untuk di jelaskan dengan kata-kata. Yang terpenting dia harus segera bicara dengan Viana bahwa dia juga memiliki Giselle di luar sana yang juga membutuhkan dirinya.

"Aku harap Viana juga bisa mengerti tentang keadaan ku saat ini. Setidaknya aku yakin jika Viana pasti akan menerima semua ini." ucapnya lagi yang berusaha untuk menyelesaikan semuanya dengan benar.

Dia yakin bahwa Viana pasti akan mengerti.

***

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***