Bab. 10

Raja tidak tahu harus melakukan apa lagi saat ini. Tapi yang jelas dia sangat lelah. Entah mengapa dia memilih untuk pulang ke rumahnya Viana setelah seharian bekerja keras.

Sebelum pulang, Raja menghubungi Viana untuk di masakkan mie karena dia dia ingin makan makanan yang hangat maka dia menghubungi Viana untuk itu.

Sedangkan Viana sendiri langsung turun ke dapur untuk memasak ikan sesuatu yang hangat untuk suaminya. Raja memang jarang pulang, tapi sekali pulang dia akan meminta di masakkan sesuatu hingga membuat Viana bersemangat.

"Assalamu'alaikum mas," sapa Viana ketika melihat suaminya datang.

Mendengar ucapan salam dari Viana membuat Raja merasa malu. Seharusnya dia yang mengucapkan salam, bukan Viana yang mengucapkannya.

"Aku mau mandi lebih dulu!" ucap Raja yang berlalu begitu saja meninggalkan Viana di sana tanpa menjawab ucapan salam dari istrinya tadi.

Sedangkan Viana sendiri hanya bisa tersenyum getir karena apa yang dia lakukan tidak berkesan bagi Raja.

Tapi tidak masalah, karena ini adalah baktinya pada suami hingga membuat Viana langsung masuk ke dalam kamarnya untuk menyiapkan baju ganti Raja.

Saat Viana baru saja masuk ke dalam kamar Raja, dia langsung kaget ketika melihat penampilan Raja yang hanya memakai handuk saja. Bahkan dia sangat kaget ketika melihat beberapa bagian tubuh suaminya yang tercetak jelas dengan beberapa Tao di bagian kakinya Raja.

"Maaf, Mas ini bajunya. Aku tunggu di meja makan ya." ucap Viana yang langsung meninggalkan suaminya begitu saja tanpa menunggu lagi.

Melihat reaksi Viana yang terlihat malu ketika menatap penampilannya membuat Raja hanya bisa mengendikkan bahunya saja.

Dia langsung memakai baju yang telah Viana siapkan lalu segera turun ke bawah untuk makan malam bersama dan betapa kagetnya Raja ketika melihat apa yang tersaji di meja makan mereka malam ini.

"Kau memasak semua ini?" tanya Raja pada istrinya.

Dia masih tidak percaya melihat semua yang tersaji di meja makan mereka malam ini.

"Iya Mas. Gak ada mue, jadi aku masak SOP buntut aja. Gak apa-apa ya mas, soalnya cuma ada ini aja." Raja tidak menjawab lagi.

Dia langsung mengambil piringnya yang sudah tersedia nasi di sana dan itu Viana yang menyiapkannya.

Melihat Raja yang makan dengan begitulah membuat Viana merasa bahagia karena makanannya bisa dimakan oleh suaminya.

"Kenapa Mas?" tanya Viana ketika melihat Raja yang terlihat ragu untuk mengatakan sesuatu.

"Apa nasinya masih ada?" tanya Raja karena dia masih ingin makan lagi. Dia sangat menyukai SOP iga buatan Viana.

"Sepertinya habis. Apa Mas kurang? Kalau mau lagi ambil saja nasi ku."

"Tidak perlu, kamu makan saja nasi mu." jawab Raja karena dia tidak ingin menganggu Viana.

"Gak apa-apa kalau mas mau. Ini belum aku makan dan masih bagus." karena merasa kurang, akhirnya Raja mengambil jatah nasi milik Viana untuk di makannya lagi. Setelah menghabiskan banyak nasi, Raja baru merasa kenyang setelah menghabiskan semua makanan yang Viana masak.

"Kamu harus bertanggung jawab dengan semua ini. Karena mu aku makan banyak dan setelah ini aku harus olahraga lagi." ucap Raja menyalahkan Viana atas apa yang telah terjadi.

"Lah, kenapa aku?"

"Karena kamu memasak semua ini. Kamu seorang Perawat tapi kenapa bisa memasak?" tanya Raja pada Viana dan pertanyaan itu sangat konyol menurutnya.

"Memangnya perawat tidak boleh masak? Setidaknya aku bisa memasak untuk suami ku. Aku bisa membuatnya kenyang atas berkah yang dia cari di luar. Aku bertanggung jawab penuh atas suami ku. Aku tidak ingin jika sampai ada orang lain yang bertanggung jawab atas dirinya."

Deg!

Jantung Raja merasa tersentil dengan apa yang Viana katakan. Apa wanita ini mengetahui apa yang dia lakukan di luar sana? tetapi sepertinya tidak. Raja sangat berharap bahwa Viana tidak akan tau apa yang dia lakukan di luar sana dengan Giselle.

***

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***