Safira Anggraeni
Safira Anggraeni adalah seorang gadis cantik. Ia berperawakan langsing dan mungil. wajahnya yg cantik mirip keturunan bule. Namun tertutupi dengan rambut yg panjang tergerai. Lesung pipi dan kulit putihnya menambah kecantikan dari Safira. Ia mempunyai tinggi badan 165 cm. Ia adalah putri dari Leana Anderson dan bang Wawan Rosadi. Ibunya Leana meninggal ketika melahirkannya. Sementara ayahnya Wawan tak lama kemudian ikut menyusul istrinya karena sakit sakitan. Safira dirawat oleh Daniella Anderson, kakak sepupunya. Yang juga sudah mempunyai anak kembar. Hasil pernikahannya dengan Gerald Remedev. Namun Safira lebih sering bersama mbak Watik dan suaminya.
Mbak Watik serta suami memutuskan untuk pulang kampung ketika Safira berusia 15 tahun. Dan membuat kos kosan di wilayah pinggiran kota Jogjakarta. Safira juga dididik oleh keluarga besar engkong Pi'i. Rojali dan Rozak sudah dianggap sebagai kakeknya sendiri. Bahkan Safira dilatih beladiri oleh Rojali dan Rozak sebagai bekal kehidupannya. Safira pun diwarisi beberapa perusahaan, namun masih dikelola oleh Ella dan Gerald. Ella berharap Safira nantinya mampu mengembangkannya. Sementara perusahaan perkebunan teh milik ibunya saat ini di percayakan kepada putra dari Rojali yg sudah pindah dari Kalimantan. Dan perusahaan perusahaannya yg lain dipercayakan kepemimpinannya kepada putra putra dari Rojali dan Rozak. Namun masih dikendalikan oleh Ella kakak sepupunya.
Safira seorang yg sangat cerdas. Ia mempunyai banyak sahabat karenanya. Walau sebagian juga ada yg memanfaatkannya, namun Safira masa bodoh jika tidak mengusik dirinya maupun keluarganya. Ia juga sangat disiplin dalam segala hal. Walau terlahir dari keluarga kaya, ia tetap hidup sederhana seperti kakak sepupunya itu. Ella selalu memberikan motivasi terhadap dirinya dalam segala hal. Dan Ella percaya bahwa Safira mampu membawa diri kedepannya.
Safira berniat mengunjungi mbak Watik yg telah merawatnya belasan tahun. Dan sekalian berlibur di Jogjakarta. Mbak Watik membuat kos kosan untuk anak anak yg kuliah di kota pelajar itu. Kos kosan milik mbak Watik hanya khusus untuk cewek. Dan dilarang untuk laki laki disana. Dan apabila ada laki laki yg berkunjung hanya diperbolehkan sampai pukul 9 malam, tidak lebih. Safira sendiri setelah sampai di tempat mbak Watik disambut hangat oleh keluarga itu. Karena kamar penuh maka Safira memilih tempat kos yg kosong untuk menginap. Namun pagi harinya dibuat terkejut, karena di kamarnya ada seorang lelaki yg tertidur di kamarnya. Sehingga ia di hakimi dan menikah mendadak dengan laki laki itu. Safira meminta kepada mbak Watik untuk tidak memberitahukannya kepada kakak sepupunya maupun keluarga besarnya di Jakarta.
Karena khawatir membuat nama baik mbak Watik, Safira pun mengikuti kemauan dari pengurus RT dan kepala dusun disana untuk menikah. Dan setelah itu ia pun pergi bersama suami barunya itu. Safira pernah di ajari oleh Daniella kakak sepupunya, untuk mencari berbagai informasi agar bisa mengetahuinya. Setelah beberapa saat ia mencari informasi suaminya itu. Dan menemukan fakta jika suaminya lebih muda 2 tahun dari dirinya. Serta berbagai informasi Safira dapatkan mengenai pemuda itu. Anggara Wicaksono adalah nama suami kecilnya itu. Safira kembali mengingat jika ibu dan ayahnya juga berbeda usia saat itu. Perbedaaan yg sangat jauh, dan itulah orang tuanya dahulu ketika masih hidup.
Safira Anggraeni ( dapat dari google 🙏 )
Anggara Wicaksono
Anggara Wicaksono adalah seorang pemuda dengan postur tinggi dan tegap. Ia mempunyai tinggi badan 182 cm. Selain tegap ia juga pemuda yg tampan, hidung mancung dan berkulit kuning langsat. Ia keturunan dari keluarga Wicaksono, nama papanya adalah Pramana Wicaksono. Sementara mamanya bernama Nayla Puspitasari. Saat ini Anggara masih kuliah di fakultas kedokteran. Namun semua itu ditentang oleh papanya. Karena papanya menginginkan agar Angga kuliah di bisnis manajemen dan perindustrian sebagai penunjang perusahaan papanya di bidang otomotif saat ini. Angga ingin mengikuti jejak kakeknya yg dokter spesialis. Dan kakeknya mempunyai rumah sakit di beberapa kota besar saat ini. Bahkan saran untuk menjadi dokter itu juga datang dari kakeknya serta neneknya. Begitu juga mamanya yg juga seorang dokter disana.
Angga dalam dilema saat ini, karena harus menentukan pilihan. Jika ia tidak mengikuti kemauan papanya, maka semua fasilitas yg di berikan papanya akan ditarik kembali. Walaupun Angga tetap akan ditopang oleh kakeknya. Namun selama ini Angga bisa berdikari dengan tanpa menggunakan fasilitas dari papanya dan dari kakeknya. Ia mempunyai usaha dalam bidang farmasi. Angga membuka beberapa apotek di wilayah kota Jakarta. Ia bekerjasama dengan keluarga sahabatnya yg juga keluarga dokter. Bahkan Angga tidak memberitahukan hal ini kepada keluarganya. Ia akan membuktikan bahwa dirinya mampu untuk bangkit tanpa bantuan dari mereka, terutama keluarganya.
Angga sengaja pergi dari kota Jakarta ketika liburan. Ia yg selalu di tunggu papanya di rumah . Namun Angga memilih hidup disebuah kontrakan bersama temannya kuliah. Seringkali anak buah dari papanya selalu mendatanginya untuk mengajaknya pulang. Begitu juga kakaknya juga sering datang ke kontrakannya. Angga merasa risih dan memutuskan untuk mencari ketenangan di tempat sahabatnya. Sahabat ketika masih di SMA dahulu. Keluarga sahabatnya inilah yg membantu usahanya dalam mengembangkan Apotek milik Angga. Sahabatnya bernama Rendy Asmoro. Dan Rendy melanjutkan study nya di wilayah kota Jogjakarta. Sementara Angga tetap berada di Jakarta untuk menganjurkan pendidikannya.
Rendy sendiri mempunyai kakak yg tidak jauh dari tempatnya kos. Ia lebih memilih hidup di kos daripada ikut keluarga kakaknya itu. Kakaknya Rendy bernama Winda Nugraheni. Kakaknya Rendy sudah menikah dengan seorang dokter di Jogjakarta, dan bekerja di sebuah rumah sakit swasta. Rumah sakit tersebut juga milik kakeknya Angga. Sementara kakak perempuannya adalah seorang bidan di wilayah itu. Ia membuka klinik di dekat kos milik Rendy.
Angga sudah dianggap keluarga sendiri oleh keluarga Rendy. Bahkan ayah Rendy, yg bernama dr Usman Susanto selalu dukungan ketika Anggara mencetuskan mendirikan apotek kala itu. Dan dialah yg selalu memotivasi setiap langkah Anggara. Angga merasa nyaman di keluarga Rendy. Sehingga ia seringkali menginap di rumah Rendy ketika masih SMA dahulu. Kini mereka terpisah karena Angga melanjutkan kuliahnya di Jakarta. Sementara Rendy melanjutkan kuliahnya di Jogjakarta.
Ketika sampai di Jogjakarta, Angga mendatangi alamat yg diberikan Rendy. Sesampainya di tempat kos Rendy, Angga langsung tidur karena sudah sangat lelah. Rendy berpesan jika dirinya sedang menemani kakak perempuannya. Kakak perempuannya yg seorang bidan sedang menangani pasien yg akan melahirkan saat ini, di kampung sebelah. Karena kelelahan akibat mengendarai motor dari Jakarta ke Jogjakarta, Angga tidak menyadari jika ia salah masuk kamar. Dan kosan yg ia datangi pun bukan tempat Rendy tinggal. Angga keliru masuk ke kosan putri disana. Dan didalamnya ada seorang gadis yg berteriak di pagi hari. Angga yg terkejut dan kaget pun bangkit. Namun di pintu sudah banyak warga dan pengurus RT disana. Angga dan gadis itu disidang yg akhirnya dinikahkan secara mendadak.
Angga kembali mengingat nama istrinya itu. Nama Safira Anggraeni bin Almarhum Wawan Rosadi, Angga tidak begitu mengenalnya. Dan mereka berdua sama sama dari kota Jakarta. Setelah acara akad nikah dadakan itu, Angga memutuskan pergi dari tempat itu. Dan ia pun tidak pamit kepada sahabatnya yg menunggu. Angga sempat berkumpul dengan keluarga dari Safira di tempat itu. Ia merasa lain berada di keluarga bibi dari Safira. Keluarga yg harmonis dan lebih terbuka dalam segala hal. Suami dari bibi Safira memberikan wejangan wejangan kepada Angga. Berupa tanggung jawab kepada keluarga maupun kepada istri. Hingga Angga pun menjadi terharu karena perhatian dari keluarga ini. Ada satu hal yg mengganjal dalam pikiran Angga yaitu tentang orang tua dari Safira yg tidak dijelaskan secara detail oleh keluarga mbak Watik bibinya Safira. Namun Angga enggan untuk mencari tahu dan menanyakannya. Biarlah waktu yg menjawab nantinya.
Setelah acara akad dan bercengkerama dengan keluarga Safira, akhirnya Angga memutuskan untuk mengajak Safira pergi dari tempat itu. Agar mereka tidak menjadikan gunjingan para penghuni kos maupun tetangga dari mbak Watik sendiri. Angga mengajak Safira berkeliling kota Jogjakarta dan beberapa tempat wisata di daerah itu. Angga ingin menenangkan diri kembali, setelah di minta papanya untuk meneruskan perusahaan, kini harus menikah dengan orang yg tidak ia kenal.
Anggara Wicaksono ( Dapat dari Google 🙏 )
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Ling Kun menghilang
halaman kampung Safira, jadi enak tinggal di kampung
2024-09-17
0
Ling Kun menghilang
maksudnya bagiamana tuh? bukan kan meninggal itu siapa?
2024-09-17
0
piyo lika pelicia
semangat kak ☺️
2024-05-23
1