Jo Menjadi Tersangka

Jo terduduk lemas kala semua tuduhan telah jatuh ke pada dirinya, para teman teman sekolahnya langsung meneriaki Jo dan mengejek Jo sebagai seorang pembunuh.

Jo tidak dapat berkata apa apa lagi, rasanya tenggorokannya sudah tercekakak oleh suatu benda yang membuatnya tidak bisa berbicara. Sedangkan kedua orang tuanya terlihat menangis sangat pilu, begitu juga dengan adiknya Nadia.

Wanita yang hampir hancur harga dirinya itu semakin bertambah syok kala mendengar tuduhan palsu yang di limpahkan untuk kakaknya.

Dan tak jauh dari mereka berdiri, terlihat seorang pria tersenyum penuh kemenangan, dan pria itu adalah Marvel. Dia terus menatap bergairah kearah wanita yang hampir dia gagahi kemarin siang.

Di dalam pikiran jahatnya, tersirat rencana laknat yang akan kembali dia lakukan kepada wanita tersebut.

"Lihat saja, sebelum aku pergi kuliah keluar negeri. Maka aku pastikan kau akan menjadi milikku gadis cantik." batin Marvel sambil tersenyum.

Hingga tak lama kemudian, pihak kepolisian sudah selesai mengambil rekaman di tempat kejadian perkara, sekaligus menetapkan seorang pemuda sebagai tersangka pembunuhan.

Lalu dengan segera, mereka menarik paksa tubuh Jo yang hanya mengenakan kaos hitam supak dan celana ponggol yang sudah jelek.

Jo diperlakan dengan tidak manusiawi, membuat seorang gadis cantik yang sedari tadi menatap lekat ke wajah pria malang itu menjadi menangis sedih.

"Jo...! Aku yakin, bahwa kau bukan pelakunya. Kau pasti telah difitnah oleh Marvel dan para teman yang lainnya. Tidak mungkin kau membunuh Dimas. Kau adalah seorang pria yang baik. Aku yakin itu Jo." gumam gadis itu yang tak lain adalah Clara.

Clara berdiri sambil memeluk adik Jo yaitu Nadia. Dia sudah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi kepada Jo. Nadia telah menceritakan semua, apa yang dia alami dirinya bersama kakaknya.

Di dalam hati. Clara bersumpah, bahwa dia akan berusaha keras untuk menyelamatkan Jo dan membebaskan Jo dari jerat hukum yang telah memfitnah dirinya.

Lalu tak lama berselang, para petugas kepolisian yang sedang menarik paksa tubuh Jo berjalan melewati ibu Siti, pak Imran, Nadia dan juga Clara.

Jo tidak bisa menatap ke wajah seluruh keluarganya, rasanya Jo tidak mampu melakukan hal itu. Dan dia lebih memilih untuk menunduk sambil menahan air mata yang hendak mencolos keluar.

Jo bagaikan seorang laki-laki yang tidak berguna. Bahkan dia tidak bisa membela dirinya sendiri, dari para kekejian orang orang berkuasa yang sudah menunggangi kasus yang menyeret namanya itu.

Di dalam hatinya, Jo bersumpah bahwa dia akan membalas seluruh perbuatan jahat para penguasa yang telah tega memfitnah dirinya.

"Ibu, ayah, Nadia. Mohon maafkan aku, karena aku tidak mampu membela diriku sendiri. Mereka semua sangat jahat dan berkuasa, bahkan mereka tidak mau mendengar penjelasan yang aku berikan. Mereka langsung membungkam mulutku. Mereka mengancam ku dan langsung menjadikan aku sebagai tersangka. Aku mohon, lindungilah adik ku. Suatu saat, aku pasti akan membalas perbuatan mereka semua." sumpah Jo di dalam hatinya sambil mengepalkan tangannya kuat.

Lalu Jo di naikkan paksa ke atas mobil kepolisian, dengan keadaan kedua tangan yang sudah di borgol dan di jaga ketat oleh dua orang petugas kepolisian disamping kanan kirinya.

Jo bagaikan penjahat kelas kakap, bahkan tak urung Jo mendapatkan pukulan tepat di bagian tangan dan juga kepalanya.

"Dasar bocah pembunuh! Masih kecil sudah jadi pembunuh. Kau harus diberikan pelajaran nanti." ancam petugas itu sambil memukul kepala Jo.

Ibu Siti dan pak Imran yang melihat sikap kasar dari petugas tersebut merasa sangat marah. Tapi apa daya, mereka tidak bisa berbuat apa apa saat ini.

Setelah itu, mobil yang ditumpangi oleh Jo pun pergi meninggalkan perkarangan sekolah SMA Dharma Wangsa, di iringi oleh suara teriakan para siswa dan siswi yang menyoraki Jo bahwa Jo adalah seorang pembunuh.

Dan tak lama berselang, kerumunan bubar dari tempat perkara kejadian. Mayat Dimas sudah di bawa oleh keluarganya untuk segera di kebumikan. Sedangkan kedua teman Marvel yang lain, yaitu Andre dan juga Kenzo, tidak terlihat batang hidungnya.

Mereka berdua tidak diperbolehkan hadir oleh papanya Marvel, karena takut jika mulut mereka sampai keceplosan berbicara.

Lalu tatapan mata pak Imran tertuju ke arah Marvel yang sedang berbicara kepada para teman sekelasnya yang lain. Dengan sigap pak Imran berjalan mendekati pria tersebut.

Plakkkk.....

Tamparan keras, mendarat indah di wajah Marvel, membuat Marvel terlonjak kaget dan memegang pipinya yang telah memerah.

Setelah itu tatapan Marvel menuju kearah depan, mencari orang yang telah lancang berani menampar wajahnya.

"Hei pak tua! Berani sekali kau menampar wajahku hah! Jangan kau kira aku tidak berani untuk membalas mu..!" bentak Marvel dengan sangat marah.

"Cih....! Dasar penjahat, pembunuh, tukang fitnah! Kau telah menjadikan putraku sebagai tersangka atas kasus yang tidak pernah dia lakukan. Kau benar-benar tidak punya hati...!"

"Hai jaga bicaramu pak Tua....! Jangan sampai kau juga aku seret ke dalam penjara!" timpal seorang pria paruh baya yang terlihat sangat gagah dan kaya raya hadir di tengah tengah mereka berdua.

Lalu para murid yang masih berada di wilayah itu diperintahkan untuk segera pulang meninggalkan sekolah, karena sang pemilik sekolah ingin berbicara empat mata kepada kedua orang tua Jo.

Pak Imran yang mendapat tawaran dari tuan Arlan, terpaksa mengikuti kemauan dari pria kaya tersebut. Setelah itu pak Imran dan ibu Siti masuk ke dalam sebuah ruangan yang menjadi ruangan khusus milik tuan Arlan.

Tatapan mata dari lelaki itu menyiratkan kebengisan yang sangat mendominasi. Pak Imran dan ibu Siti langsung mengeluarkan keinginan mereka. Berharap agar orang berkuasa itu mau membantu putranya,

Terpopuler

Comments

dsssr ngga ada akhlaknya orang orang kaya itu

2024-05-01

0

Richard Erick

Richard Erick

yaiayalah....adik nya sbgai korban tdk ada

2024-05-10

0

Jemmy Mangkey

Jemmy Mangkey

😔😔😔😔

2024-05-02

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog, Perkenalkan Pemeran
2 Kejadian Yang Tak Terduga
3 Jo Menyelamatkan Adiknya
4 Ketakutan Yang Jo Rasakan
5 Jo Di Grebek Petugas Kepolisian
6 Jo Menjadi Tersangka
7 Kekejian Para Orang Kaya
8 Jo Resmi Mendekam Di Penjara
9 Hari Kelulusan Yang Menyedihkan
10 Kedatangan Marvel
11 Permintaan Jo
12 Keputusan Hakim
13 Ketakutan Tuan Arlan
14 Perubahan Jo
15 Jo Dipindahkan Ke Lapas Kerobokan
16 Kesedihan Keluarga Jo
17 Kelicikan Para Petugas Sipir
18 Pablo Raja Narapidana
19 Antara Mimpi Dan Nyata
20 Jo Di Gembleng Oleh Pablo
21 Kedekatan Jo Dan Pablo
22 Kepulangan Clara
23 Clara Melabrak Tuan Arlan
24 Pengorbanan Clara
25 Tujuh Tahun Kemudian
26 Muslihat Mulai Dimainkan
27 Pembalasan Dendam Dimulai
28 Masuk Ke Dalam Jebakan
29 Rencana Jo Selanjutnya
30 Berita Membahagiakan
31 Kedatangan Tamu Kehormatan
32 Jo Bertemu Clara
33 Jo Bermain Cepat
34 Keterkejutan Pak Imran Dan Ibu Siti
35 Jo Menginap Di Rumah Pak Imran
36 Hasrat Yang Mencuat
37 Pembalasan Dimulai
38 Jo Menghubungi Pablo
39 Rencana Jo Selanjutnya
40 Sarapan Pagi Bersama
41 Keterkejutan Clara Dan Nadia
42 Tingkah Jo Anggara
43 Kelinci Masuk Ke Dalam Perangkap
44 Jo Kembali Ke Kota Jakarta
45 Jebakan Di jalankan
46 Pertemuan Yang Memegangkan
47 Resmi Melakukan Kerja Sama
48 Rencana Penyerangan
49 Menggerogoti Satu Persatu
50 Kepanikan Tuan Arlan
51 Menyelamatkan Mike
52 Kemarahan Marvel
53 Menghancurkan Musuh
54 Berhasil Menyusup
55 Mike Bertemu Marvel
56 Penyiksaan Untuk Tuan Arlan
57 Jo Menghubungi Clara
58 Rencana Jo Selanjutnya
59 Keterkejutan Kenzo dan Andre
60 Kematian Andre
61 Kehancuran Marvel
62 Keterkejutan Para Sipir
63 Kedatangan Petugas Sipir
64 Kebenaran Yang Terungkap
65 Keterkejutan Para Musuh
66 Kedatangan Mike
67 Marvel Diserahkan Pihak Berwajib
68 Misi Baru Jo, Memburu Musuh
69 Pertempuran Sengit
70 Pertemuan Pablo dan Maria
71 Niat Jahat Maria
72 Kemenangan Jo Anggara
73 Penyesalan Kedua Orang Tua Clara
74 Kemarahan Alexander Fernandez
75 Kejujuran Clara kepada Orang Tua Jo
76 Kedatangan Kedua Orang Tua Clara
77 Kesedihan Nadia
78 Jo Mendatangi Perusahaan
79 Clara Bertemu Jo Kembali
80 Kejujuran Jo Andreas
81 Keterkejutan Clara
82 Peringatan Dari Paman Pablo
83 Pertemuan Yang Mengharukan
84 Kejujuran Jo Andreas
85 Rencana Pernikahan
86 Acara Peresmian Perusahaan
87 Keterkejutan Nadia
88 Informasi Mengejutkan
89 Mata Mata Misterius
90 Pernikahan Clara Dan Jo Andreas
91 Kecurigaan Jo
92 Malam Pengantin
93 malam pengantin 2
94 Bobol Gawang
95 Pagi Hari Ala Pengantin Baru
96 Mengintograsi Paijo
97 Rencana Briliant Paman Pablo
98 Jebakan Dimainkan
99 Kepulangan David
100 Curahan Hati Jo
101 Menginterogasi Mike
102 Kesuksesan Perusahaan
103 Malam Menjelang Pernikahan
104 Tebakan Yang Benar
105 Sah Suami Istri
106 Bab Yang Menegangkan
107 Berita Mengejutkan
108 Wanita Asing
109 Pembuatan Anak
110 Pablo Dan Wanita Asing
111 Ketakutan Keluarga Fernandez
112 Penawar Racun
113 Keadaan Yang Menegangkan
114 Pablo Dan Widya
115 Menuju Ke Negara Belanda
116 Romantis Sejenak
117 Misi Dimainkan
118 Mencari Kepercayaan
119 Kehebatan Widya
120 Mulai Mengkonsumsi Racun
121 Berhasil Menyelesaikan Misi 1
122 Kedatangan Pablo
123 Pembalasan Pablo
124 Kehancuran Keluarga Fernandez
125 Kemenangan Widya
126 Benih Benih Cinta
127 Kedatangan Jo dan Mike
128 Menjadi Penguasa kembali
129 Satu Bulan Kemudian
130 Kabar Bahagia
131 Kebahagiaan Jo Dan Mike
132 Kisah Paman Pablo
133 Akhirnya Gol
134 Mangga Muda
135 Ejekan Paman Pablo
136 Pindah Ke Kota Jakarta
137 Sarapan Bersama
138 Kembali Bekerja
139 Rencana Jahat
140 Kelicikan Zidan Pratama
141 Kebusukan Zidan
142 Tiba Di Rumah
143 Perubahan Yati
144 Pertemuan Arga dan Zidan
145 Sarapan Bersama
146 Permainan Licik Jo
147 Kemenangan Jo Anggara
148 Akhir Cerita Tamat
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Prolog, Perkenalkan Pemeran
2
Kejadian Yang Tak Terduga
3
Jo Menyelamatkan Adiknya
4
Ketakutan Yang Jo Rasakan
5
Jo Di Grebek Petugas Kepolisian
6
Jo Menjadi Tersangka
7
Kekejian Para Orang Kaya
8
Jo Resmi Mendekam Di Penjara
9
Hari Kelulusan Yang Menyedihkan
10
Kedatangan Marvel
11
Permintaan Jo
12
Keputusan Hakim
13
Ketakutan Tuan Arlan
14
Perubahan Jo
15
Jo Dipindahkan Ke Lapas Kerobokan
16
Kesedihan Keluarga Jo
17
Kelicikan Para Petugas Sipir
18
Pablo Raja Narapidana
19
Antara Mimpi Dan Nyata
20
Jo Di Gembleng Oleh Pablo
21
Kedekatan Jo Dan Pablo
22
Kepulangan Clara
23
Clara Melabrak Tuan Arlan
24
Pengorbanan Clara
25
Tujuh Tahun Kemudian
26
Muslihat Mulai Dimainkan
27
Pembalasan Dendam Dimulai
28
Masuk Ke Dalam Jebakan
29
Rencana Jo Selanjutnya
30
Berita Membahagiakan
31
Kedatangan Tamu Kehormatan
32
Jo Bertemu Clara
33
Jo Bermain Cepat
34
Keterkejutan Pak Imran Dan Ibu Siti
35
Jo Menginap Di Rumah Pak Imran
36
Hasrat Yang Mencuat
37
Pembalasan Dimulai
38
Jo Menghubungi Pablo
39
Rencana Jo Selanjutnya
40
Sarapan Pagi Bersama
41
Keterkejutan Clara Dan Nadia
42
Tingkah Jo Anggara
43
Kelinci Masuk Ke Dalam Perangkap
44
Jo Kembali Ke Kota Jakarta
45
Jebakan Di jalankan
46
Pertemuan Yang Memegangkan
47
Resmi Melakukan Kerja Sama
48
Rencana Penyerangan
49
Menggerogoti Satu Persatu
50
Kepanikan Tuan Arlan
51
Menyelamatkan Mike
52
Kemarahan Marvel
53
Menghancurkan Musuh
54
Berhasil Menyusup
55
Mike Bertemu Marvel
56
Penyiksaan Untuk Tuan Arlan
57
Jo Menghubungi Clara
58
Rencana Jo Selanjutnya
59
Keterkejutan Kenzo dan Andre
60
Kematian Andre
61
Kehancuran Marvel
62
Keterkejutan Para Sipir
63
Kedatangan Petugas Sipir
64
Kebenaran Yang Terungkap
65
Keterkejutan Para Musuh
66
Kedatangan Mike
67
Marvel Diserahkan Pihak Berwajib
68
Misi Baru Jo, Memburu Musuh
69
Pertempuran Sengit
70
Pertemuan Pablo dan Maria
71
Niat Jahat Maria
72
Kemenangan Jo Anggara
73
Penyesalan Kedua Orang Tua Clara
74
Kemarahan Alexander Fernandez
75
Kejujuran Clara kepada Orang Tua Jo
76
Kedatangan Kedua Orang Tua Clara
77
Kesedihan Nadia
78
Jo Mendatangi Perusahaan
79
Clara Bertemu Jo Kembali
80
Kejujuran Jo Andreas
81
Keterkejutan Clara
82
Peringatan Dari Paman Pablo
83
Pertemuan Yang Mengharukan
84
Kejujuran Jo Andreas
85
Rencana Pernikahan
86
Acara Peresmian Perusahaan
87
Keterkejutan Nadia
88
Informasi Mengejutkan
89
Mata Mata Misterius
90
Pernikahan Clara Dan Jo Andreas
91
Kecurigaan Jo
92
Malam Pengantin
93
malam pengantin 2
94
Bobol Gawang
95
Pagi Hari Ala Pengantin Baru
96
Mengintograsi Paijo
97
Rencana Briliant Paman Pablo
98
Jebakan Dimainkan
99
Kepulangan David
100
Curahan Hati Jo
101
Menginterogasi Mike
102
Kesuksesan Perusahaan
103
Malam Menjelang Pernikahan
104
Tebakan Yang Benar
105
Sah Suami Istri
106
Bab Yang Menegangkan
107
Berita Mengejutkan
108
Wanita Asing
109
Pembuatan Anak
110
Pablo Dan Wanita Asing
111
Ketakutan Keluarga Fernandez
112
Penawar Racun
113
Keadaan Yang Menegangkan
114
Pablo Dan Widya
115
Menuju Ke Negara Belanda
116
Romantis Sejenak
117
Misi Dimainkan
118
Mencari Kepercayaan
119
Kehebatan Widya
120
Mulai Mengkonsumsi Racun
121
Berhasil Menyelesaikan Misi 1
122
Kedatangan Pablo
123
Pembalasan Pablo
124
Kehancuran Keluarga Fernandez
125
Kemenangan Widya
126
Benih Benih Cinta
127
Kedatangan Jo dan Mike
128
Menjadi Penguasa kembali
129
Satu Bulan Kemudian
130
Kabar Bahagia
131
Kebahagiaan Jo Dan Mike
132
Kisah Paman Pablo
133
Akhirnya Gol
134
Mangga Muda
135
Ejekan Paman Pablo
136
Pindah Ke Kota Jakarta
137
Sarapan Bersama
138
Kembali Bekerja
139
Rencana Jahat
140
Kelicikan Zidan Pratama
141
Kebusukan Zidan
142
Tiba Di Rumah
143
Perubahan Yati
144
Pertemuan Arga dan Zidan
145
Sarapan Bersama
146
Permainan Licik Jo
147
Kemenangan Jo Anggara
148
Akhir Cerita Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!