Jo Menyelamatkan Adiknya

Krekkkk........

Terdengar suara baju yang dirobek secara paksa oleh kedua tangan Marvel, memperlihatkan keindahan tubuh dari gadis belia yang begitu molek dan sangat menggairahkan hasratnya.

Keempat pasang mata, membulat sempurna, kala menyaksikan pemandangan yang begitu indah. Tubuh gadis kecil itu, kini sudah tidak terlindungi lagi, hanya ada bra bermotif hello kitty yang tampak jelas di rentina mereka semua.

Rasanya air liur seakan ingin menetes, sekarang pergulatan panas yang biasa mereka tonton dari film dewasa, bisa mereka praktekan secara nyata oleh gadis belia yang begitu sangat menggoda.

Lalu dengan cepat, ketiga teman Marvel ikut melepaskan baju seragam putih SMA yang mereka kenakan, sambil terus tertawa menyeramkan menatap kearah Nadia.

Nadia yang melihat tatapan mengerikan dari mereka semua, menjadi sangat syok, sebisa mungkin dia menutup kedua gundukan nya menggunakan tangan yang dia silangkan di atas dada.

"Hiks.... hiks..... Kakak! Tolong aku kak, tolong selamatkan aku." lirih Nadia dengan suara yang parau.

Rasanya lidahnya sudah kelu tidak bisa berbicara lagi, karena rasa takut dan rasa sakit yang telah menjadi satu. Sudut bibir Nadia telah mengeluarkan darah segar, akibat tamparan keras yang Marvel layangkan kepadanya.

"Bos..! Cepat mulai bos. Kami juga sudah tidak tahan ingin merasakannya." ucap Andre kepada Marvel.

"Sabar. Aku dulu yang pertama, setelah aku puas baru kalian bisa mencicipi tubuhnya." Marvel menjawab sambil merangkak naik ke atas ranjang.

Melihat gerakan pemuda itu, lagi lagi Nadia berteriak histeris, dia mengeluarkan segala sisa sisa tenaga yang dia miliki. Walaupun sebenarnya suara yang dia keluarkan sudah serak dan sakit, akibat terlalu lama berteriak.

Kedua kaki Nadia, berusaha dia hentakan dengan kuat, agar ikatan yang ada di kakinya bisa terbuka, sedangkan tangannya, yang tidak terikat, Nadia pertahankan untuk melindungi aset berharga yang dia miliki.

"Aku mohon lepaskan aku! Jangan sentuh aku! Aku masih kecil kak, kalian tidak pantas melakukan ini kepada ku!" teriak Nadia memohon ampun dan meneteskan air mata begitu deras.

Marvel yang sudah tiba di hadapan wanita itu langsung mencengkram rahang Nadia kuat. Lalu dia tersenyum menyeringai dan berkata dengan suara berat.

"Sayang..! Kau itu sudah cukup umur untuk melayani kami semua. Karena tubuh mu ini sudah pantas untuk di jamah, sekarang aku akan memberikan kenikmatan dunia yang membuatmu akan merasa ketagihan." bisik Marvel langsung hendak menyerang bibir Nadia.

Namun, belum sempat bibir itu menempel di bibir Nadia yang sudah membengkak akibat terkena tamparan. Tiba tiba saja, mereka semua dikejutkan oleh suara pintu yang di dobrak dengan paksa.

Ketiga teman Marvel langsung menoleh ke asal suara, lalu mereka mengambil alat pemukul baseball hendak menyerang orang yang sudah lancang mengganggu kesenangan mereka berempat.

"Bajingan kau Marvel....! Kau apakan adikku!" teriak Jo menerobos masuk ke dalam ruangan itu.

Tangannya sudah mengeluarkan darah, akibat tunjangan yang dia lakukan untuk membuka paksa kunci pintu.

Jo mengeluarkan seluruh kekuatannya menyelamatkan sang adik, yang dia ketahui telah ikut bersama Marvel masuk ke dalam halaman sekolah.

Marvel langsung bangkit dari tubuh Nadia. Dia duduk sambil tersenyum mengejek ke arah Jo.

"Wah...! Hebat juga kau pria bodoh. Bisa menemukan adik mu di sini. Tapi sayangnya, aku tidak akan melepaskan adik mu begitu saja. Kalian semua, cepat hajar pria itu, dan seret dia keluar dari dalam kamar ini!" perintah Marvel kepada ketiga temannya.

Lalu ketiga teman Marvel menyerang ke arah Jo, sedangkan Marvel melanjutkan permainan nya kepada Nadia. wanita itu berusaha keras melawan sambil memukul wajah Marvel.

Marvel yang mendapatkan serangan dari gadis di bawah kukungan nya pun menjadi naik pitam. Lalu dengan tega Marvel menampar wajah Nadia hingga lima kali tamparan, dan membuat Nadia pingsan tak sadarkan diri.

Lalu Marvel berusaha menarik rok sekolah yang masih Nadia kenakan. Dia ingin menghancurkan gadis itu di depan mata Jo musuh bebuyutannya.

Melihat apa yang akan Marvel lakukan, Jo pun berteriak histeris. Dia berusaha keras mengalahkan ketiga pemuda yang berusaha menyerang dirinya.

"Marvel......! Bajingan kau Marvel! Lepaskan adikku. Jangan kau sentuh adikku. Atau aku akan membunuhmu." teriak Jo sambil mendorong ketiga pemuda yang telah berhasil dia kalahkan.

Andre, Kenzo dan juga Dimas, sudah jatuh terhempas ke atas lantai kamar. Lalu dengan gerakan cepat Jo berlari dan langsung menarik tubuh Marvel yang hampir saja berhasil menurunkan rok sekolah adiknya.

Brakkkkk.....

Tubuh Marvel terjengkang jatuh dari atas ranjang, dan tentu saja hal itu membuat Marvel merasa sangat geram.

"Kurang ajar kau Jo! Seperti nya kau memang suka kalau aku menyakiti mu!" teriak Marvel memancarkan wajah memerah.

Lalu dengan cepat Marvel membuka laci lemari yang ada di dalam kamar nya itu, dan mengeluarkan sebilah pisau yang sangat tajam serta runcing.

Melihat apa yang dilakukan oleh Marvel, bukan hanya Jo saja yang menatap terkejut. Tapi ketiga temannya juga menatap begitu terkejut.

"Bos....! Apa yang kau lakukan! Kenapa kau bermain main dengan benda tajam itu bos?" tanya Kenzo tidak suka.

"Biarkan saja. Aku sudah muak melihat wajah dari pemuda miskin tidak tahu diri seperti dia. Dan aku akan menghilangkan dia dari muka bumi ini."

Deggghhhh......

Jantung Jo langsung berdetak hebat. Ternyata segitu bencinya pria ini kepada dirinya. Dan mungkin itu semua terjadi karena Jo selalu menjadi yang nomor satu di sekolah tersebut.

Padahal sekolah SMA Dharma Wangsa adalah sekolah milik kedua orang tua Marvel. Marvel sudah lama memendam kebencian kepada Jo. Dan hari ini sebelum mereka benar-benar berpisah setelah hari kelulusan, jadi Marvel ingin memberikan pelajaran berharga kepada pria itu.

Jo mundur ke belakang, saat Marvel berjalan maju sambil memamerkan benda tajam yang ada di tangannya. Hingga detik kemudian.

Marvel menyerang Jo menggunakan pisau yang dia arahkan ke tubuh Jo, dengan ilmu bela diri yang Jo miliki, Jo pun berhasil menghindari serangan yang dilayangkan oleh Marvel. Dan tentu saja hal itu membuat Marvel menjadi bertambah marah.

"Kurang ajar...! Jangan kau kira, kau bisa menghindari serangan ku pria miskin. Aku bersumpah akan membuat masa depan mu menjadi hancur" bentak Marvel kembali melayangkan serangannya.

Jo terus berusaha menghindar, namun tidak disangka, di saat Marvel berlari sambil menghunuskan pisau ke arah tubuhnya, Jo pun berjongkok untuk mengelak dari serangan gila yang Marvel berikan, namun detik kemudian.

Cruuukkkk......

"Arrggghhh........!!!!"

Mereka semua dikejutkan oleh suara lirih kesakitan dari seseorang, hingga darah segar langsung menetes tepat di atas kepala Jo yang masih berjongkok.

Kedua mata mereka semua membulat sempurna, kala melihat ada orang tepat di belakang tubuh Jo dan orang itu terkena tusukan pisau dan mengeluarkan darah dari dalam mulutnya.

Marvel yang syok langsung menyerahkan pisau yang dia pegang ke arah tangan Jo, sedangkan Jo yang juga masih dalam keadaan Syok tanpa sadar telah menerima pemberian pisau tersebut.

"Tidak bos...! Apa yang kau lakukan! Kenapa kau membunuh Dimas!" teriak Kenzo dan juga Andre.

Jo langsung bangkit dari berjongkok nya, dia berdiri sambil menatap terkejut ke arah belakang dinding. Bagaimana mungkin dia tidak menyadari, jika di belakang nya ada Dimas, lalu itu artinya, tusukan pisau yang telah dilayangkan oleh Marvel, tidak mengenai dirinya tapi malah mengenai perut Dimas.

"Marvel kau...!" bentak Jo menatap marah.

"Tidak, bukan aku pelakunya, tapi kau yang telah membunuh Dimas."

"Apa...Kenapa kau menuduh ku Marvel!" teriak Jo tidak terima.

"Tentu saja, karena barang bukti ada di tanganmu!" tunjuk Marvel ke arah tangan Jo.

Jo tersentak sangat kaget saat menyadari apa yang ada di tangannya, dengan cepat dia membuang pisau itu dan menatap kearah Kenzo dan juga Andre.

"Tidak! Bukan aku pelakunya, bukan aku pelakunya. Marvel lah yang sudah menusuk Dimas. Kalian berdua lihat sendiri bukan?" tanya Jo berteriak histeris.

Kedua orang tersebut menjadi terdiam membisu, sedangkan Dimas sudah jatuh tersungkur di atas lantai, dengan keadaan tidak bernyawa.

Darah segar mengalir terus menerus dari dalam tubuh Dimas. mengakibatkan kamar itu, menjadi bergelimang dengan darah.

Marvel yang merasa ketakutan langsung mengajak Kenzo dan Andre untuk segera keluar dari Basecamp miliknya, dia tidak akan mau menjadi tersangka atas kematian temannya Dimas.

"Ayo kita pergi, Jo adalah pembunuh Dimas." ucap Marvel meyakinkan kedua temannya yang masih menatap syok.

Lalu dengan perasaan takut yang tidak karuan, mereka pun pergi meninggalkan tempat tersebut. Sedangkan Jo masih terdiam seperti orang bodoh. Dia benar benar tidak menyadari, kalau pisau itu sudah ada di sebelah tangannya.

"Bapak, ibu, tolong aku...!" lirih Jo meneteskan air mata.

Terpopuler

Comments

Djudjun Djuarma

Djudjun Djuarma

Thorrr,,, ceritanya jadi kurang menarik, masa MCnya gampang banget dijebak sebagai pembunuh. Perlu diperbaiki Thorrr,,, jangan terlalu dangkal ceritanya,,? 😭😭😭

2024-05-11

1

Inyoman Raka

Inyoman Raka

begitulah orang 2 kaya injak injak orang miskin

2024-04-12

1

sabar jo,kebenaran akan terungkap

2024-05-01

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog, Perkenalkan Pemeran
2 Kejadian Yang Tak Terduga
3 Jo Menyelamatkan Adiknya
4 Ketakutan Yang Jo Rasakan
5 Jo Di Grebek Petugas Kepolisian
6 Jo Menjadi Tersangka
7 Kekejian Para Orang Kaya
8 Jo Resmi Mendekam Di Penjara
9 Hari Kelulusan Yang Menyedihkan
10 Kedatangan Marvel
11 Permintaan Jo
12 Keputusan Hakim
13 Ketakutan Tuan Arlan
14 Perubahan Jo
15 Jo Dipindahkan Ke Lapas Kerobokan
16 Kesedihan Keluarga Jo
17 Kelicikan Para Petugas Sipir
18 Pablo Raja Narapidana
19 Antara Mimpi Dan Nyata
20 Jo Di Gembleng Oleh Pablo
21 Kedekatan Jo Dan Pablo
22 Kepulangan Clara
23 Clara Melabrak Tuan Arlan
24 Pengorbanan Clara
25 Tujuh Tahun Kemudian
26 Muslihat Mulai Dimainkan
27 Pembalasan Dendam Dimulai
28 Masuk Ke Dalam Jebakan
29 Rencana Jo Selanjutnya
30 Berita Membahagiakan
31 Kedatangan Tamu Kehormatan
32 Jo Bertemu Clara
33 Jo Bermain Cepat
34 Keterkejutan Pak Imran Dan Ibu Siti
35 Jo Menginap Di Rumah Pak Imran
36 Hasrat Yang Mencuat
37 Pembalasan Dimulai
38 Jo Menghubungi Pablo
39 Rencana Jo Selanjutnya
40 Sarapan Pagi Bersama
41 Keterkejutan Clara Dan Nadia
42 Tingkah Jo Anggara
43 Kelinci Masuk Ke Dalam Perangkap
44 Jo Kembali Ke Kota Jakarta
45 Jebakan Di jalankan
46 Pertemuan Yang Memegangkan
47 Resmi Melakukan Kerja Sama
48 Rencana Penyerangan
49 Menggerogoti Satu Persatu
50 Kepanikan Tuan Arlan
51 Menyelamatkan Mike
52 Kemarahan Marvel
53 Menghancurkan Musuh
54 Berhasil Menyusup
55 Mike Bertemu Marvel
56 Penyiksaan Untuk Tuan Arlan
57 Jo Menghubungi Clara
58 Rencana Jo Selanjutnya
59 Keterkejutan Kenzo dan Andre
60 Kematian Andre
61 Kehancuran Marvel
62 Keterkejutan Para Sipir
63 Kedatangan Petugas Sipir
64 Kebenaran Yang Terungkap
65 Keterkejutan Para Musuh
66 Kedatangan Mike
67 Marvel Diserahkan Pihak Berwajib
68 Misi Baru Jo, Memburu Musuh
69 Pertempuran Sengit
70 Pertemuan Pablo dan Maria
71 Niat Jahat Maria
72 Kemenangan Jo Anggara
73 Penyesalan Kedua Orang Tua Clara
74 Kemarahan Alexander Fernandez
75 Kejujuran Clara kepada Orang Tua Jo
76 Kedatangan Kedua Orang Tua Clara
77 Kesedihan Nadia
78 Jo Mendatangi Perusahaan
79 Clara Bertemu Jo Kembali
80 Kejujuran Jo Andreas
81 Keterkejutan Clara
82 Peringatan Dari Paman Pablo
83 Pertemuan Yang Mengharukan
84 Kejujuran Jo Andreas
85 Rencana Pernikahan
86 Acara Peresmian Perusahaan
87 Keterkejutan Nadia
88 Informasi Mengejutkan
89 Mata Mata Misterius
90 Pernikahan Clara Dan Jo Andreas
91 Kecurigaan Jo
92 Malam Pengantin
93 malam pengantin 2
94 Bobol Gawang
95 Pagi Hari Ala Pengantin Baru
96 Mengintograsi Paijo
97 Rencana Briliant Paman Pablo
98 Jebakan Dimainkan
99 Kepulangan David
100 Curahan Hati Jo
101 Menginterogasi Mike
102 Kesuksesan Perusahaan
103 Malam Menjelang Pernikahan
104 Tebakan Yang Benar
105 Sah Suami Istri
106 Bab Yang Menegangkan
107 Berita Mengejutkan
108 Wanita Asing
109 Pembuatan Anak
110 Pablo Dan Wanita Asing
111 Ketakutan Keluarga Fernandez
112 Penawar Racun
113 Keadaan Yang Menegangkan
114 Pablo Dan Widya
115 Menuju Ke Negara Belanda
116 Romantis Sejenak
117 Misi Dimainkan
118 Mencari Kepercayaan
119 Kehebatan Widya
120 Mulai Mengkonsumsi Racun
121 Berhasil Menyelesaikan Misi 1
122 Kedatangan Pablo
123 Pembalasan Pablo
124 Kehancuran Keluarga Fernandez
125 Kemenangan Widya
126 Benih Benih Cinta
127 Kedatangan Jo dan Mike
128 Menjadi Penguasa kembali
129 Satu Bulan Kemudian
130 Kabar Bahagia
131 Kebahagiaan Jo Dan Mike
132 Kisah Paman Pablo
133 Akhirnya Gol
134 Mangga Muda
135 Ejekan Paman Pablo
136 Pindah Ke Kota Jakarta
137 Sarapan Bersama
138 Kembali Bekerja
139 Rencana Jahat
140 Kelicikan Zidan Pratama
141 Kebusukan Zidan
142 Tiba Di Rumah
143 Perubahan Yati
144 Pertemuan Arga dan Zidan
145 Sarapan Bersama
146 Permainan Licik Jo
147 Kemenangan Jo Anggara
148 Akhir Cerita Tamat
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Prolog, Perkenalkan Pemeran
2
Kejadian Yang Tak Terduga
3
Jo Menyelamatkan Adiknya
4
Ketakutan Yang Jo Rasakan
5
Jo Di Grebek Petugas Kepolisian
6
Jo Menjadi Tersangka
7
Kekejian Para Orang Kaya
8
Jo Resmi Mendekam Di Penjara
9
Hari Kelulusan Yang Menyedihkan
10
Kedatangan Marvel
11
Permintaan Jo
12
Keputusan Hakim
13
Ketakutan Tuan Arlan
14
Perubahan Jo
15
Jo Dipindahkan Ke Lapas Kerobokan
16
Kesedihan Keluarga Jo
17
Kelicikan Para Petugas Sipir
18
Pablo Raja Narapidana
19
Antara Mimpi Dan Nyata
20
Jo Di Gembleng Oleh Pablo
21
Kedekatan Jo Dan Pablo
22
Kepulangan Clara
23
Clara Melabrak Tuan Arlan
24
Pengorbanan Clara
25
Tujuh Tahun Kemudian
26
Muslihat Mulai Dimainkan
27
Pembalasan Dendam Dimulai
28
Masuk Ke Dalam Jebakan
29
Rencana Jo Selanjutnya
30
Berita Membahagiakan
31
Kedatangan Tamu Kehormatan
32
Jo Bertemu Clara
33
Jo Bermain Cepat
34
Keterkejutan Pak Imran Dan Ibu Siti
35
Jo Menginap Di Rumah Pak Imran
36
Hasrat Yang Mencuat
37
Pembalasan Dimulai
38
Jo Menghubungi Pablo
39
Rencana Jo Selanjutnya
40
Sarapan Pagi Bersama
41
Keterkejutan Clara Dan Nadia
42
Tingkah Jo Anggara
43
Kelinci Masuk Ke Dalam Perangkap
44
Jo Kembali Ke Kota Jakarta
45
Jebakan Di jalankan
46
Pertemuan Yang Memegangkan
47
Resmi Melakukan Kerja Sama
48
Rencana Penyerangan
49
Menggerogoti Satu Persatu
50
Kepanikan Tuan Arlan
51
Menyelamatkan Mike
52
Kemarahan Marvel
53
Menghancurkan Musuh
54
Berhasil Menyusup
55
Mike Bertemu Marvel
56
Penyiksaan Untuk Tuan Arlan
57
Jo Menghubungi Clara
58
Rencana Jo Selanjutnya
59
Keterkejutan Kenzo dan Andre
60
Kematian Andre
61
Kehancuran Marvel
62
Keterkejutan Para Sipir
63
Kedatangan Petugas Sipir
64
Kebenaran Yang Terungkap
65
Keterkejutan Para Musuh
66
Kedatangan Mike
67
Marvel Diserahkan Pihak Berwajib
68
Misi Baru Jo, Memburu Musuh
69
Pertempuran Sengit
70
Pertemuan Pablo dan Maria
71
Niat Jahat Maria
72
Kemenangan Jo Anggara
73
Penyesalan Kedua Orang Tua Clara
74
Kemarahan Alexander Fernandez
75
Kejujuran Clara kepada Orang Tua Jo
76
Kedatangan Kedua Orang Tua Clara
77
Kesedihan Nadia
78
Jo Mendatangi Perusahaan
79
Clara Bertemu Jo Kembali
80
Kejujuran Jo Andreas
81
Keterkejutan Clara
82
Peringatan Dari Paman Pablo
83
Pertemuan Yang Mengharukan
84
Kejujuran Jo Andreas
85
Rencana Pernikahan
86
Acara Peresmian Perusahaan
87
Keterkejutan Nadia
88
Informasi Mengejutkan
89
Mata Mata Misterius
90
Pernikahan Clara Dan Jo Andreas
91
Kecurigaan Jo
92
Malam Pengantin
93
malam pengantin 2
94
Bobol Gawang
95
Pagi Hari Ala Pengantin Baru
96
Mengintograsi Paijo
97
Rencana Briliant Paman Pablo
98
Jebakan Dimainkan
99
Kepulangan David
100
Curahan Hati Jo
101
Menginterogasi Mike
102
Kesuksesan Perusahaan
103
Malam Menjelang Pernikahan
104
Tebakan Yang Benar
105
Sah Suami Istri
106
Bab Yang Menegangkan
107
Berita Mengejutkan
108
Wanita Asing
109
Pembuatan Anak
110
Pablo Dan Wanita Asing
111
Ketakutan Keluarga Fernandez
112
Penawar Racun
113
Keadaan Yang Menegangkan
114
Pablo Dan Widya
115
Menuju Ke Negara Belanda
116
Romantis Sejenak
117
Misi Dimainkan
118
Mencari Kepercayaan
119
Kehebatan Widya
120
Mulai Mengkonsumsi Racun
121
Berhasil Menyelesaikan Misi 1
122
Kedatangan Pablo
123
Pembalasan Pablo
124
Kehancuran Keluarga Fernandez
125
Kemenangan Widya
126
Benih Benih Cinta
127
Kedatangan Jo dan Mike
128
Menjadi Penguasa kembali
129
Satu Bulan Kemudian
130
Kabar Bahagia
131
Kebahagiaan Jo Dan Mike
132
Kisah Paman Pablo
133
Akhirnya Gol
134
Mangga Muda
135
Ejekan Paman Pablo
136
Pindah Ke Kota Jakarta
137
Sarapan Bersama
138
Kembali Bekerja
139
Rencana Jahat
140
Kelicikan Zidan Pratama
141
Kebusukan Zidan
142
Tiba Di Rumah
143
Perubahan Yati
144
Pertemuan Arga dan Zidan
145
Sarapan Bersama
146
Permainan Licik Jo
147
Kemenangan Jo Anggara
148
Akhir Cerita Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!