Bab 2

"Andrea!"

Panggil Logan. Ia bersuara ketika mendapati seorang gadis yang sangat dikenalnya berdiri di ujung sana. Aerin ikut menoleh ke pintu keluar aula.

Logan dan Andrea cukup dekat, tapi tidak dengan Aerin. Lelaki itu sudah hampir enam bulan ini selalu berselisih dengan perempuan itu, hubungan mereka sangat tegang. Bisa dibilang bermusuhan. Lebih tepatnya Logan yang memusuhi Aerin, semenjak Aerin memutuskan hubungan dengan sepupunya sepihak. Tanpa alasan. Itulah penyebabnya kenapa Logan marah. Apa salah sepupunya coba? Sudah baik, punya segalanya, mencintai gadis itu dengan tulus, tapi malah dibuang begitu saja.

Aerin meringis pelan. Kenapa Anson harus berdiri didepan aula sih. Dia kan jadi canggung sekarang. Pandangan keduanya bertemu. Lelaki itu menatap Aerin tajam, ngeri rasanya melihat tatapan tajam Anson.

Apa dia mengingatku?

Aerin bergumam dalam hati. Ia bertambah canggung melihat Anson yang terus menatapnya dingin. Tapi dengan berani ia mencoba menyapa.

"H ... Hai," sapanya ramah.

Aerin berusaha bersikap biasa saja supaya tidak terlihat canggung. Anson tak bergeming, terus menatapnya dingin dan Aerin bisa merasakan aura kebencian dalam mata hitam besar milik lelaki itu.

Di sebelah pria itu ada Logan yang mencibir. Sok akrab, batinnya terus menatap Aerin tidak suka.

"Kau pikir bisa sembarangan begitu menyapa atasanmu?" sentaknya. Andrea langsung memberi Logan kode dengan mata seperti mengatakan jangan macam-macam, tapi Logan tidak peduli. Ia selalu tidak suka melihat Aerin.

Aerin memutar bola matanya malas. Entah sampai kapan Logan akan membencinya. Andrea lalu menatap Anson dan membungkuk hormat.

"Saya harus memanggil anda apa? dokter Anson, atau?" Anson balas menatap wanita itu datar.

"Terserah kau saja." balasnya tidak peduli lalu kembali melirik Aerin sebentar dan berlalu pergi begitu saja. Mood-nya seketika berubah mengetahui wanita itu bekerja di rumah sakit keluarganya. Logan mengikuti pria itu dari belakang.

Selepas kedua lelaki itu pergi, Andrea memukul pelan lengan Aerin.

"Kau ini, kenapa menyapanya begitu? Memangnya dia temanmu?" omel dokter cantik itu.

Aerin terkekeh. Tidak mungkin juga kan dia cerita kalau ia sudah kenal Anson dari dulu, Andrea tidak akan percaya. Orang yang saling mengenal dari kecil tidak mungkin akan bersikap dingin dan cuek begitu.

Mereka lalu kembali ke ruangan para dokter umum. Di sana hampir semua teman-teman mereka tidak berhenti-berhenti bergosip tentang Anson. Aerin sampai-sampai merasa tertarik untuk ikut mendengar juga. Ia tidak pernah tahu apa yang dilakukan Anson selama tiga belas tahun ini.

Sejak kejadian dulu, lelaki itu tidak pernah terlihat lagi. Kata teman-temannya dia pindah ke luar negeri. Biasanya ia akan mendengar kabar Anson dari sang kakak. Tapi, semenjak kakaknya meninggal ia tidak pernah lagi mendengar nama pria itu.

"Umurnya dua puluh sembilan tahun." cerita Dina, yang lain mendengar dengan antusias.

"Dokter Anson itu lulusan universitas kedokteran terbaik di Amerika. Ia terkenal jenius. Salah satu temanku yang kuliah di kampus yang sama dengannya yang bilang padaku." Dina terus menjelaskan dan yang lain terkagum-kagum.

"Bagaimana dengan pacar?" timpal Nela. Iya yakin dokter setampan Anson pasti punya pacar yang cantik.

Dina menggeleng.

"Kata temanku, dokter Anson tidak pernah dekat dengan perempuan, ia hanya berteman dengan buku. Bahkan temannya di Amerika hanya bisa dihitung dengan jari. Ia buka tipe laki-laki yang suka bergaul, sikapnya selalu dingin pada banyak orang. Padahal katanya banyak yang suka berteman dengannya."

Aerin balik ke kursinya. Entah punya pacar atau lajang, ia juga tidak ada hubungannya dengan Anson. Meski dia mungkin masih menyukai pria itu, tidak akan ada kemungkinan bagi mereka berdua untuk bersama. Lebih baik jangan peduli saja.

                                 ***

Anson memasuki apartemen mewah miliknya yang terletak di pusat Kota. Ia memijit pelipisnya sambil meringis kesal. Ia benci harus bertemu lagi dengan perempuan itu. Ia masih ingat jelas tiga belas tahun lalu bagaimana Aerin membuatnya sangat marah dengan merusak barang-barang berharga pemberian almarhumah mamanya. Bahkan tidak minta maaf sama sekali padanya.

Dulu Anson tidak pernah menyukai Aerin karena gadis itu terus-terusan mengejarnya dengan tidak tahu malu. Aerin juga sangat nakal dulu, suka berbuat semaunya dan sering membully teman-teman sebayanya. Itulah alasan utama Anson tidak menyukai gadis itu. 

Sejak kejadian gadis itu merusak barang berharga pemberian mamanya, dengan emosi Anson menyumpahi Aerin. Besoknya pria itu bilang mau pindah sekolah pada papanya. Setelah lulus SMA, ia meneruskan pendidikannya di Amerika.

Anson akui ia pernah beberapa kali memikirkan Aerin selama tiga belas tahun ini, tapi dia lebih senang tidak bertemu dengan Aerin lagi. Hanya saja, entah sial atau apa mereka kembali di pertemukan kemarin. Gadis itu juga bekerja di rumah sakit keluarganya. Aerin bahkan tersenyum kepadanya dengan tampang tidak berdosa. Seolah-olah di antara keduanya tidak pernah ada yang terjadi.

Lelaki itu mendengus keras lalu membanting dirinya ke kasur. Hari-hari kedepannya akan lebih panjang. Ia mungkin akan sering bertemu dengan gadis itu.

Tiba-tiba terbersit dalam benaknya, apa Aerin masih menyukainya? Anson kemudian tersadar dan cepat-cepat membuang pikirannya jauh-jauh. Astaga, kenapa dia malah berpikir seperti itu.

_______________

Paginya Anson sudah berada di rumah sakit. Walau itu adalah rumah sakit milik keluarganya, ia masih belum terbiasa dan belum begitu mengenal lingkungan gedung besar itu. Pria itu memutuskan ke ruangan Logan untuk meminta lelaki itu menemaninya berkeliling.

Logan sedang bicara dengan seorang perawat wanita ketika dia masuk ke ruangan lelaki itu yang kebetulan pintunya terbuka. Saking seriusnya bicara, mereka bahkan tidak menyadari kedatangannya. Anson masuk saja dan menunggu dikursi dalam ruangan itu. Ia bisa mendengar pembicaraan mereka.

Anson merasa tertarik ketika nama Aerin ikut-ikutan masuk dalam pembicaraan mereka.

"Apa katamu, bukankah sudah berkali-kali saya peringatkan? Jangan pernah kasih ijin dokter Aerin memberi makanan sembarangan pada Safa!" sentak Logan marah. Sang perawat menunduk takut.

"Ta ... Tapi saya takut dimarahi dok," sahut sih perawat.

"Takut?" Logan memicingkan mata menatap tajam sang perawat.

"Kau lebih takut pada dokter malas itu dibanding saya, atasanmu langsung?" sentaknya lagi. Logan tidak mengerti bagaimana dengan jalan pikiran perawat ini.

"Katakan, dia menyuap-mu kan?" perawat itu menggeleng cepat.

"Tidak dok." Logan terus menatap wajah siu perawat mencari kebohongan.

"Jangan coba-coba menipuku. Aku sudah lihat kau mengambil sesuatu dari tangannya tadi." sih perawat berubah pucat pasih.

"S ...saya,"

Logan tersenyum miring.

"Keluarlah. Lain kali kalau kau kedapatan berbohong lagi akan ku pastikan surat pemecatan-mu keluar saat itu juga." ancamnya kemudian. Perawat itu mengangguk takut dan berbalik pergi.

Setelah kepergian perawat tadi, Anson berdiri dari kursinya melangkah ke dekat meja kerja Logan sambil bersedekap dada.

"Sepertinya kau sangat tidak menyukai dokter bernama Aerin itu." Logan mendongak, cukup terkejut dengan keberadaan lelaki itu.

"Sejak kapan kau di sini?" tanyanya heran.

"Sejak kau bentak-bentak perawat tadi." sahut Anson. Logan menghela nafas lelah. Anson duduk berhadapan dengannya.

"Aku memang tidak menyukai wanita itu." ungkapnya membicarakan Aerin. Anson mendengar dengan serius.  

"Wanita itu suka berbuat seenaknya. Ia selalu ikut campur dengan salah satu pasienku. Aku juga punya masalah pribadi dengannya."

Anson mengernyitkan mata,

"Masalah pribadi?" ia terus menatap Logan ingin tahu.

"Wanita itu mencampakkan sepupuku dan berselingkuh dengan lelaki lain. Dia bahkan tidak pernah minta maaf atau mengaku salah. Sepupuku sangat menyukainya jadi tidak mau putus, akhirnya memaafkannya. Tapi malah di campakkan oleh gadis sialan itu, huh!

Terpopuler

Comments

pengayom

pengayom

tadi Andrea yang menampakkan sepupu nya kok sekarang jadi aerin

2024-04-15

3

Hamimah Jamal

Hamimah Jamal

nyimak ae, gimana aerin kedepane 👍

2024-04-23

0

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝒂𝒑𝒂 𝒊𝒚𝒂 𝑨𝒆𝒓𝒊𝒏 𝒔𝒆𝒑𝒆𝒓𝒕𝒊 𝒊𝒕𝒖

2024-04-10

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 113
112 Bab 114
113 Bab 115
114 Bab 116
115 Bab 117
116 Bab 118
117 Bab 119
118 Bab 120
119 Bab 121
120 Bab 122
121 Bab 123
122 Bab 124
123 Bab 125
124 Bab 126
125 Bab 127
126 Bab 128
127 Falling for You (Shawn & Zuya)
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 113
112
Bab 114
113
Bab 115
114
Bab 116
115
Bab 117
116
Bab 118
117
Bab 119
118
Bab 120
119
Bab 121
120
Bab 122
121
Bab 123
122
Bab 124
123
Bab 125
124
Bab 126
125
Bab 127
126
Bab 128
127
Falling for You (Shawn & Zuya)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!