MAKAN DI KANTIN

"Ini susu strawberry buat lo. Jangan lupa diminum," ujar Kelvin menyerahkan kotak susu strawberry itu pada Shopia dan kemudian dia pergi dari sana.

"Eh, kak. Shopia gak-"

"Udah minun aja. Kakak lo udah bela-belain nanggung malu demi beli susu strawberry ini tauk. Have fun ya cil, " sela Repal mengelus kepala Shopia dan kemudian ikut pergi menyusul Kelvin.

Shopia tercengang sembari melihat ke arah kotak susu yang sedang dia pegang itu.

"Hah, aku kan gak suka susu strawberry, tapi susu original nya!" gerutu Shopia menatap sinis ke arah Kelvin pergi.

Dengan perasaan yang masih kesal itu, dia segera masuk ke dalam kelas dan mendapati murid-murid di sana sedang ribut dan bahkan lari-larian di dalam kelas.

Dalam sekejab, kelas hening tatkala semua murid itu menyadari jika Shopia lah yang masuk ke dalam kelas. Namun ada 1 murid yang masih belum menyadari kehadiran Shopia. Murid itu sedang berjalan-jalan menelusuri kelas dengan kondisi mata sedang diikat oleh kain.

"Guys kalian dimana? Kok tiba-tiba diam sih? Ayo dong, gue kek orang tolol nih," ujar perempuan itu masih mencari teman-temannya.

"Woy Angel, sini lo! Disana ada Bad Queen," bisik salah satu temannya memperingati Angel.

Namun sayangnya Angel tidak mendengar peringatan sang teman, malah dia berjalan menuju Shopia dan kemudian menangkap Shopia seolah-olah sedang menangkap hewan buruan.

"Hayo lo kena lo, siapa ni?" ujar Angel mencoba untuk melepas ikatan matanya.

"Hayo-" senyuman Angel luntur tatkala mengetahui siapa orang yang sedang dia peluk itu. Terkejut bukan kepalang, dia mundur kebelakang dengan ekspresi wajah ketakutan.

"Bjir, maaf-in gue Shopia. Gue gak tahu kalau itu lo," ujar Angel benar-benar takut jika Shopia akan marah dan memukulnya.

Bukan hanya Shopia, bahkan 1 kelas ikut panik saat melihat ekspresi datar Shopia. Shopia hanya diam, menatap heran kepada semua orang yang sedang menurunkan pandangan mereka seolah-olah begitu takut padanya.

"Mereka kenapa sih? Emangnya aku gigit orang ya? Perasaan aku gak ngapa-ngapain loh. Apa karena wajah jutek Shopia ini, ya?" benak Shopia keheranan.

"Shopia, maaf-in Angel ya. Dia gak sengaja kok," satu-persatu teman teman Angel mulai maju untuk melindungi Angel dari amukan Shopia. Walau sebenarnya mereka juga takut namun mereka memberanikan diri mereka.

"Hmm.." dehem Shopia dan kemudian pergi dari sana untuk duduk di kursi kosong yang terletak di dekat jendela.

Semua orang yang ada di sana langsung mengambil napas lega. Mereka sungguh lega karena kali ini Shopia tidak mengamuk dan membully mereka. Ya, kali ini? Mungkin besok atau lusa? Mereka berpikir jika Shopia akan membully mereka kapan-kapan.

Tidak lama kemudian, Guru pengajar akhirnya datang dan itu artinya pembelajaran akan segera di mulai. Shopia cukup meresapi semua materi yang di ajarkan oleh Guru pengajar. Tak jarang pula dia bahkan sampai tenggelam dalam pelajaran itu sehingga semua materi yang dijelaskan oleh Guru pengajar bisa dia pahami dengan mudah.

Hal itupun tidak luput dari atensi semua Murid yang kebingungan terhadap sikap Shopia. Tidak biasanya Shopia mendengarkan materi yang disampaikan oleh Guru. Biasanya dia akan tidur dan bangun saat istirahat dimulai.

"Lah, kok sikap Bad Queen berubah banget ya? Gue pikir pagi ini dia udah jadi Ibu peri deh,"

"Alah, palingan nanti berubah jadi kucing garong lagi, liat aja entar,"

"Hahaha..!! "

...****************...

Bel istirahat berbunyi. Guru pengajar akhirnya keluar dari dalam kelas dan itu berarti murid-murid bisa keluar untuk pergi ber-istirahat.

Namun tidak lama saat Guru pengajar keluar, tiba-tiba ada seseorang yang menendang pintu kelas dengan kasar. Terlihatlah 2 orang murid perempuan yang dikenal dengan nama 2 serangkai.

Mereka berdua adalah teman karib Shopia saat melakukan aksi pembullyan di sekolah Antareksa. Dengan mereka pula, Shopia biasa memukuli murid, merampas uang murid dan bahkan mengurung murid di dalam toilet.

Tentu saja mereka tidak ada apa-apanya jika tanpa Shopia! Mereka hanya seorang penjilat yang sewaktu-waktu mengajarkan hal tidak baik untuk Shopia.

Nama mereka adalah Lilhite dan Jennie. Mereka memiliki usia sama seperti Shopia.

"Apa lo liat-liat!" bentak Jennie bersikap sombong pada murid kelas Shopia.

Tidak ada yang berani melawan kehendak Lilhite dan Jennie, karena dua serangkai itu adalah teman dari Shopia, pewaris sekolah Antareksa.

Mereka semua kicep, tidak berkutik seraya menurunkan pandangan mereka. Sementara itu, Shopia sedang memperhatikan tingkah mereka dengan tatapan datar.

"Ah lapar sekali," benak Shopia.

Shopia berdiri dari kursinya, membuat suasana semakin muram. Tidak tahu mengapa, Shopia berpikir jika semua murid yang ada di dalam kelasnya ini seperti ketakutan saat menghadapi kematian mereka.

Namun Shopia tidak mau ambil pusing. Karena dia memang sudah sangat lapar, Shopia berjalan keluar dari kelas dengan diikuti oleh sang dua serangkai.

"Awas lo, habis lo gue buat!" ujar Lilhite masih sempat memperingati murid-murid yang ada di dalam kelasnya itu.

Mereka bertiga berjalan di lorong sekolah sehingga atensi semua orang tertuju pada mereka bertiga.

"Yah mereka ber-tiga ngumpul lagi dah. Ancur dunia!"

"Gue gak mau lagi berurusan dengan mereka bertiga! Berurusan sama mereka tuh bikin repot!"

"Jangan lihat mereka atau lo bakal habis!"

Ya! Seperti itulah opini murid-murid kepada Shopia dan 2 serangkai. Meski Shopia tidak tahu menahu tentang pandangan mereka semua untuknya, namun Shopia memilih untuk diam dan berjalan menuju kantin.

"Kenapa sih 2 orang ini ngikutin aku? Mereka ini siapa?" benak Shopia keheranan namun memilih untuk tetap diam sembari memasang ekspresi datarnya.

Tidak membutuhkan waktu lama, Shopia dan 2 serangkai segera sampai di dalam kantin. Lagi dan lagi, atensi semua orang langsung tertuju pada mereka.

"Shopia, lo bakal bayarin makanan kita, kan?" bisik Lilhite tersenyum dengan percaya diri jika Shopia akan mentraktir dirinya dan Jennie.

"Iya dong! Shopia kan bos kita yang paling The best! " sahut Jennie.

Belum sempat Shopia menjawab perkataan mereka, tiba-tiba Kelvin datang bersama Repal, melindungi Shopia dari dua serangkai bunga bangkai ini.

Melihat hal itu, Lilhite dan Jennie langsung terkejut saat melihat Kelvin melingkarkan tangannya di leher Shopia.

"Eh benalu! Jauh-jauh deh lo dari Adik gue!!" datar Kelvin sehingga membuat semua orang terkejut mendengar nya.

"Hah? Kelvin sang Ketos baru aja nyebut Bad Queen Adik?"

"Gak salah nih?"

"Keknya matahari terbit di sebelah barat deh! "

Berbagai argumen mereka lontarkan pada perubahan sikap Kelvin pada Shopia. Yang selama ini mereka ketahui jika Kelvin tidak pernah berbicara pada Shopia bahkan bersikap dingin pada Shopia.

Padahal selama ini, Kelvin selalu memperhatikan Shopia dari jauh di balik sikap nya yang datar dan terkesan tidak peduli pada Shopia saat di sekolah. Sejujurnya dia sangat menyayangi Adik-nya itu. Mereka saja yang tidak tahu!

"Eh kak Kelvin. Gak gitu kok kak, kami ini sahabat baiknya Shopia, iyakan pi?" ujar Jennie tersenyum canggung dan salah tingkah saat menghadapi Kelvin yang sedang menatap tajam ke arahnya.

^^^To be Continued~^^^

Terpopuler

Comments

👁Zigur👁

👁Zigur👁

weks ada bahasa kicep nih. authoe kek ngerti logat betawi ni..mantul

2024-07-17

1

™Lληιзl

™Lληιзl

itu mah kiamat

2024-01-05

3

who are you?

who are you?

dih jijik deh

2023-12-16

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!